BUKU PENUNTUN
PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK
WAJIB DI-PRINT DAN DIBAWA SAAT PRAKTIKUM
LABORATORIUM
Penuntun Praktikum Kimia Organik KIMIA ANALISIS FARMASI0
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SAMARINDA
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun:
1. Henny Nurhasnawati, S.Si., M.Si.
2. apt. Siti Jubaidah, S.Far., M.Pd.
3. apt. Reksi Sundu, M.Sc.
JURNAL
1. Ditulis tangan pada kertas folio bergaris.
2. Dibuat setiap akan melaksanakan praktikum oleh masing-masing kelompok,
dan dibawa saat akan praktikum.
LAPORAN
1. Melanjutkan jurnal, ditambah cover, pembahasan, kesimpulan dan saran,
serta daftar pustaka.
2. Dikumpulkan setelah praktikum, di waktu yang telah ditentukan.
JUDUL
I. TUJUAN PERCOBAAN
V. PEMBAHASAN
Pembahasan bukan menulis ulang cara kerja, tapi kaitkan dengan teori
atau literatur yang ada. Jelaskan fungsi bahan kimia yang dipakai, reaksi
kimia yang terjadi, faktor-faktor yang mendukung keberhasilan proses
sintesis atau isolasi dan sebagainya.
VI. KESIMPULAN
Buat dalam bentuk point-point yang singkat, mengacu pada tujuan
praktikum
“PEMBUATAN REAGENSIA”
Disusun oleh :
Nama : ..................................
NIM : ..................................
Kelompok : A-1
Dosen Pembimbing : ..................................
Petunjuk Umum
1. Selama kerja di laboratorium, mata selalu dilindungi dari percikan zat
kimia yang berbahaya.
2. Praktikan harus memakai sepatu, jas laboratorium, dan masker. Bagi yang
berambut panjang, diikat ke belakang, hati-hati terbakar oleh bunsen
atau terkena zat kimia.
3. Dilarang merokok, makan, dan minum, selama bekerja di laboratorium.
Setiap zat kimia adalah berbahaya.
4. Tidak diperkenankan meninggalkan percobaan yang sedang berlangsung
tanpa dijaga. Percobaan harus sesuai dengan prosedur. Jangan main-main
di laboratorium.
5. Tas dan buku disimpan dalam rak yang disediakan. Tidak boleh disimpan
di atas meja praktikum.
6. Percobaan yang mengeluarkan gas, harus dilakukan di lemari asam/alat
pengisap pada posisi ON. Hindari menghisap uap/gas beracun.
7. Biasakan mengenal sifat-sifat kimia zat yang akan digunakan.
8. Periksa kelengkapan alat, alat-alat gelas yang pecah harus diganti dengan
ukuran barang dan kualitas sama.
9. Kran air, kompor listrik dan gas selalu diperiksa sebelum meninggalkan
laboratorium.
Menangani Kecelakaan
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan mampu memahami fungsi alat-alat yang ada di
laboratorium kimia dan mengetahui karakteristik serta derajat kemurnian bahan
kimia.
Disamping alat-alat tersebut ada pula alat-alat instrumen lainnya yaitu pH meter,
spektrofotometer, flamefotometer, timbangan ana alitik yang mekanik dan
elektronik, pemanas air, oven, tanur listrik dan lain-lain. Bentuk dari beberapa
alat tersebut (tidak semua) seperti pada gambar dibawah ini.
Untuk membuat larutan standar asam atau basa biasanya digunakan akua
bebas CO2. Gas CO2 yang larut dalam air dapat dihilangkan dengan merebus
akuades tersebut beberapa menit. Untuk mengukur kemurnian air dapat diukur
dengan bantuan perak nitrat 1% yang diteteskan dalam sampel air. Jika tampak
keruh maka air tersebut sangat diragukan kemurniannya. Akuades pada
TUGAS:
Tulis dan gambar nama alat yang terbuat dari gelas, plastik, porselen, logam dan
kegunaannya serta bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium.
I. Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu mempraktekkan
dengan benar beberapa teknik kerja di laboratorium kimia.
3. Penimbangan
Beberapa jenis timbangan analitis mempunyai ketelitian yang cukup tinggi
sampai 0,001 gram.
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan mampu membuat reagen (menghitung jumlah
bahan, menentukan peralatan yang dipakai, dan teknis pembuatan) untuk
praktikum kimia.
Komposisi asam dan basa pekat dapat dilihat pada tabel berikut:
B. Bahan
Tulis bahan kimia sesuai reagensia yang akan dibuat
C. Prosedur Kerja
Sebelum memulai pembuatan reagen, pastikan prosedur anda sudah
benar (diskusikan dengan pembimbing).
I. Tujuan Praktikum
Untuk membedakan senyawa polar dan nonpolar serta mampu menggambarkan
struktur-struktur senyawa yang diberikan.
Tugas
1. Gambarkan struktur lewis dari etil asetat dan metanol!
2. Sebutkan 3 senyawa hidrokarbon yang bersifat polar dan 3 senyawa
hidrokarbon yang bersifat nonpolar!
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi golongan alkohol dalam
suatu senyawa organik.
E. Bahan
Etanol, Metanol, 2-butanol, Gliserol, 1-naftol, 2-naftol, Aquades, Amil
alkohol, Asam sulfanilat 0,5%, Aqua bromata jenuh, Amonia encer (NH4OH
10%), CuSO4 2%, H2SO4 encer, HCl 5%, KMnO4 1%, Na.nitroprusida 5%,
NaNO2 9%, NaOH 2N, NH4Cl 2N.
F. Prosedur Kerja
1. Kelarutan
Sebelum mulai dengan identifikasi terhadap gugus fungsi maka lebih dahulu
dikerjakan uji kelarutan zat dalam:
(a). Aquades (b). NaOH 5 % (c). HCl 5 %
Cara: Ambil 3 tabung reaksi, masukkan sedikit sampel, tambahkan ± 1-
2 mL pelarut, kocok. Amati dan catat hasilnya (sangat mudah
larut, larut, sukar larut) dalam tabel berikut: (Tulis kembali di
jurnal).
PELARUT
GOLONGAN SAMPEL
Aquades NaOH 5 % HCl 5 %
Alkohol Metanol
Etanol
2-butanol
Gliserol
1-naftol
2-naftol
Resorsinol
I. UJI KELARUTAN
BENTUK PELARUT
GOLONGAN SAMPEL (PADAT Aquades NaOH 5 % HCl 5 %
/CAIR)
Alkohol Metanol cair Sangat
mudah larut
Etanol
2-butanol
Gliserol
1-naftol
2-naftol
Resorsinol
GOLONGAN ALKOHOL
I. REAKSI UMUM
GOL.
NO. URAIAN HASIL
ALKOHOL
1 Alkohol Metanol + KMnO4 1% +
primer H2SO4 encer
2 Alkohol Etanol + KMnO4 1% +
primer H2SO4 encer
3 Alkohol 2-butanol + aqua bromata +
sekunder Na.nitroprusida 5% + NH4Cl 2N
+ NH4OH 10%
4 Alkohol Gliserol + NaOH 2N + setetes
polivalen CuSO4 2%
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi golongan aldehid, keton
dan asam karboksilat dalam suatu senyawa organik.
C R C H
R C R R C OH
Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa, perbedaan aldehid dan
keton dapat ditentukan dengan reaksi oksidasi menggunakan pereaksi Fehling
dan Tollens (larutan Ag beramoniak), dengan hasil uji positif untuk aldehid dan
negatif untuk keton.
B. Bahan
Formaldehid, Asetaldehid, Aseton, Na asetat, Kalium oksalat, K-Na
tartrat, Amonia encer (NH4OH 10%), AgNO3 0,1N, AgNO3 5%, Ca(OH)2 5%,
CaCl2 5%, Fehling A, Fehling B, H2SO4 80%, HCl 5%, Hg(NO3)2 5%,
Na.nitroprusida 5%, NaOH 5%, NH4Cl 2N, Pb(CH3COO)2 9,5%, Resorsin 1%.
PELARUT
GOLONGAN SAMPEL
Aquades NaOH 5 % HCl 5 %
Aldehid Formaldehid
Asetaldehid
Keton Propanon
Asam karboksilat Natrium asetat
Kalium oksalat
K-Na tartrat
2. Oksalat (C2O42-)
- Teteskan larutan AgNO3 5% ke dalam larutan oksalat (Kalium
oksalat + aquades) → endapan putih amorf dan segera
mengkristal.
Kristal :
3. Tartrat (C4H4O62-)
- Teteskan larutan AgNO3 5% ke dalam larutan tartrat (K-Na tartrat
+ aquades) → endapan putih.
- Teteskan larutan garam kalsium (CaCl2) ke dalam larutan tartrat
pekat, bila perlu tambahkan sedikit etanol → endapan.
BENTUK PELARUT
GOLONGAN SAMPEL PADAT Aquades NaOH 5 % HCl 5 %
/CAIR
Aldehid Formaldehid
Asetaldehid
Keton Propanon
Asam Natrium asetat
karboksilat Kalium oksalat
K-Na tartrat
GOLONGAN ALDEHID
GOLONGAN KETON
I. Tujuan Praktikum
Pada akhir percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep
dan tujuan kristalisasi dan terampil dalam melakukan rekristalisasi.
Apabila larutan yang akan dikristalkan ternyata berwarna, padahal kita tahu
zat padatnya tak berwarna, maka kedalam larutan panas sebelum disaring
ditambahkan norit (arang halus) atau arang aktif.
Kekuatan melarutkan suatu pelarut, pada umumnya bertambah dengan
bertambahnya titik didih. Umpamanya etanol dapat melarutkan dua kali lebih
banyak dari pada metanol. Kadang-kadang diperlukan pasangan/campuran
pelarut. Dua pelarut yang dapat bercampur satu sama lain, dengan kemampuan
melarutkan yang berbeda, adalah pasangan pelarut yang sangat berguna. Di
bawah ini diberikan beberapa pasangan pelarut yang sering digunakan: metanol-
air, etanol-air, asam asetat-air, aseton-air, eter-aseton, eter-metanol, eter-
petroleum eter.
Rekristalisasi
B. Bahan
- Asam benzoat - Es batu
- Aquades - Kertas saring
- Karbon aktif
C. Prosedur Kerja
Timbang 2 g asam benzoat kotor, masukkan dalam gelas kimia 100 mL, lalu
masukkan sedikit demi sedikit sambil diaduk pelarut (air) dalam keadaan panas
sampai asam benzoat tepat larut. Setelah semua senyawa larut, tambahkan
sedikit berlebih beberapa mL pelarut panas. Didihkan campuran ini diatas kasa
asbes dengan menggunakan lampu spiritus (api jangan terlalu besar). Kepada
campuran panas tambahkan sedikit demi sedikit, hati-hati, sambil diaduk dengan
batang pengaduk, sekitar 0,5 gram karbon aktif (charcoal) atau norit untuk
menghilangkan warna. Didihkan beberapa saat supaya penyerapan warna lebih
sempurna.
Siapkan corong penyaring kaca tangkai pendek, lengkapi dengan kertas
saring lipat (lihat gambar dan pelajari cara membuatnya!). Pasang labu
erlenmeyer bersih untuk menampung filtrat panas. Dalam keadaan panas,
tuangkan larutan ke dalam/atas corong secepat mungkin (jangan sampai dingin,
?). Jika larutan menjadi dingin dan mengkristal, ulangi pemanasan di atas kasa,
dan ulangi penyaringan, sampai semua larutan tersaring. Biarkan filtrat dingin
dengan penurunan suhu secara perlahan (di udara terbuka) dan jangan diganggu
atau diguncang. Jika sudah lama belum terbentuk kristal, bisa didinginkan
erlenmeyer dengan cara disiram di bawah curahan air kran atau direndam dalam
air es. Bila di dalam air es belum juga terbentuk kristal berarti larutannya kurang
jenuh, maka jenuhkan dengan cara penguapan sebagian pelarutnya. Jika semua
kristal sudah terbentuk dan terpisah, lakukan penyaringan kristal sebaiknya
dengan menggunakan corong Buchner yang dilengkapi dengan peralatan isap
(suction)/pompa vakum. Catat hasil pengamatan anda dalam jurnal,, buat dalam
bentuk tabel.
I. Tujuan Praktikum
1. Memahami prosedur ekstraksi kafein dari teh menggunakan pelarut air dan
kloroform.
2. Menentukan kadar kafein dari teh.
O
CH3
H3C
N
N
N
N
O
CH3
Struktur kimia kafein
B. Bahan
- Teh celup - Aquadest
- CaCO3 - Kloroform
- Pereaksi Meyer - Pereaksi Bouchardat
- Pereaksi Dragendorf
C. Prosedur Kerja
1. Timbang 5 kantong teh celup, catat beratnya, masukkan ke dalam gelas
kimia.
2. Tambahkan 75 ml aquades serta 1 gram CaCO3 kemudian didihkan.
3. Saring larutan dengan kertas saring, diperoleh filtrat.
4. Filtrat diuapkan sampai tersisa 1/3 volume awal dengan cara dipanaskan.
5. Filtrat didinginkan sampai suhu ruang, kemudian masukkan dalam corong
pisah.
6. Tambahkan 15 ml kloroform, kocok, sesekali buka tutupnya untuk
mengeluarkan gas. Lakukan pengocokan beberapa kali, kemudian diamkan
beberapa menit hingga terbentuk dua lapisan.
7. Pisahkan lapisan bawah dengan cara memutar posisi kran corong pisah ke
arah vertikal, tampung dalam gelas kimia.
8. Lapisan atas (yang ada dalam corong pisah) ditambah kembali dengan 5 ml
kloroform, kocok, diamkan hingga memisah sempurna atau terbentuk dua
lapisan.
9. Pisahkan lapisan bawah dengan memutar kran corong pisah, tampung dan
gabung pada gelas kimia sebelumnya, kemudian diuapkan dengan cara
dipanaskan.
10. Setelah kering diperoleh crude kafein, timbang dan hitung kadar kafein teh
hitam.
11. Setelah ditimbang, uji crude kafein dengan cara: Ambil 3 tabung reaksi,
masukkan sedikit crude kafein pada masing-masing tabung. Tambahkan
masing-masing pereaksi Meyer, Bouchardat, dan Dragendorf. Amati dan
catat hasilnya.
=
12. Uji kafein (uji positif)
- Kafein + pereaksi Meyer ……………………………………..
- Kafein + pereaksi Bouchardat ……………………………………..
- Kafein + pereaksi Dragendorf ……………………………………..
Kontrol negatif
- Aquades + pereaksi Meyer ……………………………………..
- Aquades + pereaksi Bouchardat ……………………………………..
- Aquades + pereaksi Dragendorf ……………………………………..
I. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk membuat senyawa metil
salisilat dari reaksi antara asam salisilat dan metanol absolut dengan metode
refluks dan menghitung rendemennya.
B. Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah alumunium foil, aquadest,
asam salisilat, asam sulfat pekat, kapas, kertas timbang, metanol absolut,
dan tissue roll.
C. Prosedur Kerja
1. Pertama-tama disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kemudian ditimbang asam salisilat sebanyak 3,4 g dan dimasukkan ke
dalam labu alas bulat 100 ml.
3. Dimasukkan metanol absolut sebanyak 15 ml ke dalam labu alas bulat.
4. Ditambahkan 4 ml asam sulfat pekat ke dalam larutan tersebut sambil
diaduk-aduk perlahan.
5. Dimasukkan batu didih ke dalam labu alas bulat. Di rangkai alat yang
akan digunakan.
6. Dipanaskan campuran tersebut dengan menggunakan mantel pemanas
hingga mendidih. Dibiarkan campuran mengalami refluks 1 jam.
7. Dinginkan larutan dengan memasukkan labu ke dalam baskom yang
berisi es batu.
8. Ditambahkan air sebanyak 25 ml kemudian tuangkan ke dalam corong
pisah dan kemudian diaduk-aduk. Diamkan beberapa menit hingga
terbentuk dua lapisan, setelah itu kedua lapisan tersebut dipisahkan,
lapisan metil salisilat diisikan pada erlenmeyer.
9. Metil salisilat yang didapatkan ditambahkan dengan 25 ml NaHCO 3 10%,
kemudian diisikan ke dalam corong pisah. Larutan dikocok lalu
didiamkan berberapa menit dan kemudian dipisahkan lagi lapisan metil
salisilat yang diperoleh.
10. Metil salisilat dicuci sekali lagi dengan cara menambahkan air sebanyak
25 ml lalu diisikan pada corong pisah dan diaduk setelah itu didiamkan
beberapa menit. Dihitung volume metil salisilat yang diperoleh dan
dihitung rendemennya. Catat hasil percobaan dalam Lembar
pengamatan.
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙
Cari massa jenis metanol, terlebih dahulu mol metanol = 𝐵𝑀 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙
Massa jenis = berat/volume
Berat metanol = massa jenis x vol metanol
= ... x 15 ml
= .... g Jadi mol pembatas = mol metil
salisilat = ............
NO TANGAL KEGIATAN
1 9-Mar Pengarahan
2 Pengenalan Alat dan Bahan Kimia
3 Teknik Kerja di Laboratorium
4 16-Mar Pre Test dan Membuat jurnal praktikum 1 & 2
5 Praktikum 1. Pembuatan Reagensia
6 Praktikum 2. Senyawa Polar dan Non Polar
7 23-Mar Pre Test dan Membuat Jurnal Praktikum 3 & 4
8 Praktikum 3. Identifikasi Golongan Alkohol
9 Praktikum 4. Identifikasi Golongan Aldehid, Keton dan Asam
10 30-Mar Pre Test dan Membuat jurnal praktikum 5
11 Praktikum 5. Pemurnian Zat dengan Rekristalisasi
12 6-Apr Pre Test dan Membuat jurnal praktikum 6
13 Praktikum 6. Ekstraksi Kafein
14 13-Apr Pre Test dan Membuat jurnal praktikum 7
15 Praktikum 7. Sintesis Metil Salisilat
16 6-May Ujian
9 48725-22482011325 - AFSARINA INDAH RAMADANIAH 48765-22482011369 - EPIPAMIA UBUNG GELUNG 48811-22482011417 - PETRA SEPTIANA ANYAQ
10 48726-22482011326 - AGATA TRI GIOVANI KERAWING 48767-22482011371 - FIONA HALIFAH RAHMADANI 48812-22482011418 - RADEN CHRISTIAN ARDY WINATA
11 48727-22482011327 - AISYIYAH DWI IFTIFA'IYAH 48768-22482011372 - GINA RODIANA 48813-22482011419 - RAHMAT GHIFRAN PRADANA
12 48728-22482011328 - ALFINA ANGGERITA AGUSTINA 48769-22482011373 - HADIJAH 48814-22482011420 - RAHMAT YADI MEY LUTFI
13 48729-22482011329 - ALFIYANI SAFITRI. 48770-22482011374 - HAIKAL FIKRI 48815-22482011421 - RAHMAWATI QUINN
14 48730-22482011330 - ALYA MAIDA NAILA 48771-22482011375 - HANNY RAHMA SABILLA 48816-22482011422 - RESI ANDINI
15 48699-22482011423 - REVA AULIA NUR ISNANI
9 48737-22482011339 - ARDIAN MAULANA 48780-22482011386 - LEONY PUTRI EKA MELLYA 48827-22482011434 - SHERLIANA WIJAYANTI
10 48738-22482011340 - ARIQAH SALSABILA ZALMY 48780-22482011384 - LAURENA PUTRI SYAHARANI 48828-22482011435 - SHOFIA DEWI RACHMAWATI
11 48739-22482011341 - ARYA DANU LESMANA 48783-22482011387 - LIDIA LAHAI 48829-22482011436 - SIGIT CANDRA WICAKSONO
12 48740-22482011342 - ASTHIN SARAMBU PALIMBUNGA 48784-22482011388 - LYRA HIDAYAT 48830-22482011437 - SILVY SEPTIA RAHMAWATY
13 48741-22482011343 - ASTRIANI PUTRI 48785-22482011389 - M.RANGGA FADILAH DWI NATA SAPUTRA 48830-22482011438 - SINDYCA CLARA ULAN
14 48742-22482011344 - AULIA HANIM 48787-22482011391 - MEYLANI EKA PUSPITASARI 48832-22482011439 - SISILIA SILO
15 48788-22482011392 - MILA NUR CAHYANI 48833-22482011440 - SISKA YULIANTI
9 48752-22482011354 - DEANDRA AVINDA DEWI 48795-22482011401 - MUHAMMAD ILHAM RHAMADAN 48843-22482011451 - WARDAH NUR AISYAH
10 48753-22482011355 - DEILA PUTRI MAHARANI 48796-22482011402 - MUHAMMAD RAFLY 48844-22482011452 - WIDYA KARMILA FAISAL
11 48754-22482011356 - DELLA FUSPITA 48797-22482011403 - MUHAMMAD SYAHID RAMADAN 48845-22482011453 - YANTI KORINA
12 48717-22482011357 - DELLA PUSPITA SARI 48798-22482011404 - MULIDA 48718-22482011454 - YUGITA BAGENSA
13 48755-22482011358 - DELVI RAMADHANI. 48799-22482011405 - MUTIARA ADINDA SYARADIFA 48846-22482011455 - YUNIA LISTI
14 48756-22482011359 - DESWITA AMALIA PUTRI 48801-22482011407 - NAMIRA AZZAHRO 48847-22482011456 - ZAHIRA FAHRIATI
15 48757-22482011360 - DESWITA MAHARANI ADI PUTRI 48802-22482011408 - NANDA ARISTA 48848-22482011457 - ZAINUR AINI