PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Jagat raya merupakan ruang yang luas dan segala zat serta energi yang
ada didalamnya. Sejarah jagat raya dimulai pertama kali ketika manusia
mengenal ilmu perbintangan. Sejak zaman dahulu manusia berusaha ingin
tahu tentang jagat raya baik mengenai ukuran, bentuk, isi, sifat, maupun jarak
benda-benda langit yang satu dengan yang lainnya. Dari inilah muncul ilmu
astronomi yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang benda-benda
angkasa. Dalam jagat raya atau alam semesta, terdapat juga tata surya.
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari matahari,
planet,dan benda langit lainnya. Planet dan benda-benda langit lainnya secara
teratur mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Anggota Tata surya terdiri
atas beberapa susunan, yaitu matahari, planet, satelit, asteroid, dan komet.
Sampai saat ini planet yang ditemukan dalam tata surya ada delapan buah
planet, yaitu Merkurius, Venus, bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan
Uranus.
Bumi merupakan planet ketiga dari matahari. Bumi adalah planet satusatunya yang dihuni oleh makhluk hidup. Bumi memiliki atmosfer yang
terdiri dari nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan uap air. Proses terjadinya
bumi dan tata surya telah menjadi bahan perdebatan diantara para ilmuwan.
Banyak pemikiran-pemikiran yang telah dikemukakan untuk menjelaskan
terjadinya planet-planet yang menghuni tata surya saat ini.
Berdasarkan
uraian
diatas
penulis
menyusun
makalah
berjudul
1.2. PERMASALAHAN
1. Bagaimana pembentukan planet bumi ?
2. Bagaimana perkembangan pembentukan planet bumi?
1.3. TUJUAN
1. Mengetahui pembentukan planet bumi.
2. Mengetahui perkembangan pembentukan planet bumi.
1.4. MANFAAT
1. Memberikan wawasan bagi mahasiswa tentang alam semesta, tata surya,
dan bumi.
2. Memberikan wawasan bagi mahasiswa tentang pembentukan planet bumi
berdasarkan teori pembentukannya.
3. Memberikan wawasan bagi mahasiswa tentang perkembangan
pembentukan bumi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN ALAM SEMESTA
Alam semesta atau jagat raya dapat diartikan sebagai suatu ruangan yang
maha besar, di mana di dalamnya terjadi segala peristiwa alam yang dapat
diungkapkan manusia maupun yang belum dapat diungkapkan manusia.
Namun demikian, melalui penelitian yang terus - menerus, sebagian rahasia
Jagat Raya mulai dapat diketahui. Misalnya, tentang letak, gerakan, dan
bentuk benda langit yang dekat dengan bumi. Lebih jauh lagi telah diketahui
bahwa sistem Tata Surya kita hanya sebagian kecil dari pengisi Galaksi
Bimasakti. Manusia juga akhirnya memahami bahwa Galaksi Bimasakti
bukan satu-satunya galaksi pengisi Jagat Raya. Alam semesta terbentuk kirakira ribuan juta tahun yang lalu bersamaan dengan adanya letusan-letusan
besar.
2.2 TEORI PEMBENTUKANNYA ALAM SEMESTA
1. TEORI DENTUMAN ATAU TEORI LEDAKAN
Teori Dentuman menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat
besar yang terdapat di jagat raya dan mempunyai berat jenis yang sangat
besar, karena adanya reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan
hebatnya. Massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang
dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan membentuk kelompokkelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari massa semula.
Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi yang bergerak
menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa
galaksi-galaksi tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.
2. TEORI BIG BANG
Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori
ini pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi
materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Timbul dua gaya
saling bertentangan yang satu disebut gaya gravitasi dan yang lainnya
dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih
dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.
3. TEORI CREATIO CONTINUA
Teori Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan
Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak
ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata
lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada
setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikelpartikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan
bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan
lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi
makin
bertambah
dan
mengakibatkan
pemuaian
alam
semesta.
Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun
lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut
baru. Menurut teori ini 90 % materi alam semesta adalah hidrogen dan
hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan zat-zat lainnya.
4. TEORI EKSPANSI DAN KONTRAKSI
Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu
massa ekspansi dan massa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam
jangka waktu 30.000 juta tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah galaksigalaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya
tenaga-tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada
akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang kompleks.
Pada masa kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang
terbentuk meredup sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan
menimbulkan tenaga berupa panas yang sanga tinggi. Teori ekspansi dan
kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel-partikel yang ada pada saat
ini berasal dari partikel-partikel yang ada pada zaman dahulu.
juga
Teori
Nebula.
Teori
dan
akhirnya
dalam
gelang-gelang
tak
cukup
untuk
tahun
yang mendekati
bintang-bintang yang
Pada
matahari.
suatu
waktu,
ada
semacam
sayap
matahari.
Ketika bintang tersebut menjauh
sayap
gumpalan
yang
disebut
planetesimal. Setelah
matahari,
tetapi
lebih
bintang
tidak
berputar
angkasa.
3. TEORI PASANG SURUT
Teori Pasang Surut pertama kali
disampaikan oleh Buffon. Buffon
menyatakan
bahwa
tata
surya
akibat
bertumbukan
pasang
surut
yang
kemudian berubah
yang melewatinya,
dan
pecah
menjadi
gumpalan-gimpalan
yang kemudian
planet
memiliki
kedalam
momentum
sudut
yang
cukup
untuk
masuk
kemungkinan
bagi
membentuk satelit.
Pada
model
ini
dikesampingkan karena
tampaknya
dianggap
spin
matahari
matahari
telah
yang
lambat
terlebih
dahulu
Jupiter
maka
diperlukan
materi
ahli
Lyttleton.
bintang
banyak
meledak
material
yang
sehingga
terlempar.
Theory
Big
Bang,
Putaran
tersebut
10
Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel
dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan
11
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 TEMPAT DAN WAKTU
Tempat Pelaksanaa : Jl. Diponegoro No.57, Cibeunying Kaler, Bandung,
Jawa Barat 40122 (022) 7213822
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 02 September 2015
3.2 OBJEK KUNJUNGAN
Objek kunjungan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah Museum Geologi
Bandung.
3.3 PEROLEHAN DATA
Perolehan data pada penelitian ini menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Metode Observasi, artinya penyusun mengamati secara langsung ke
museum geologi mengenai pembentukan planet bumi.
2. Metode Dokumentasi, pengumpulan data berupa foto sesuai yang ada di
dalam museum geologi.
3. Metode Studi pustaka, memperoleh data dengan mencari informasi
melalui literatur yang lebih lengkap berdasarkan teori yang ada yang
digunakan sebagai sumber kajian pustaka dalam penyusunan laporan
Praktek Kerja Lapangan.
12
BAB IV
HASIL PRAKTEK KULIAH LAPANG
Objek yang dikunjungi pada praktek kerja lapangan ini adalah museum
geologi yang terletak di Jalan Diponegoro No.57, Cibeunying Kaler, Bandung,
Jawa Barat.
dengan sejarah
penyelidikan geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850an oleh
Dienst van het Mijnwezen,
batuan, mineral, meteorit, fosil dan artefak ada di museum ini. Kita dapat
mengetahui kapan dan bagaimana bumi kita terbentuk, sejarah kehidupan dari
masa ke masa, fenomena geologi Indonesia serta hubungan geologi dengan
kehidupan manusia.
Museum geologi sebagai tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan
dengan bumi dan usaha pelestariannya, sebagai tempat orang melakukan kajian
awal sebelum penelitian lapangan. Dimana Museum Geologi sebagai pusat
informasi ilmu kebumian yang menggambarkan keadaan geologi bumi Indonesia
dalam bentuk kumpulan peraga. Sekaligus sebagai suatu Objek geowisata yang
menarik.
Museum geologi menyajikan suatu pengetahuan mengenai terbentukknya
bumi serta perkembangan pembentukan bumi melalui sebuah papan besar yang
menggambarkan dengan jelas mengenai alam semesta dan pembentukan planet
bumi. Didalam museum geologi dapat diketahui bahwa terbentukknya alam
semesta memunculkan berbagai asumsi, eksperimentasi, nalar, dan uji logika.
Menurut teori Big bag, alam semesta berasal dari suatu ledakan 13,7 milyar tahun
yang lalu dari suatu benda yang maha padat dan maha panas sebagai akibat dari
adanya reaksi inti. Material yang terhempas dengan cepat menjauhi pusat ledakan,
yang kemudian berevolusi menjadi berbagai bintang yang masing-masing
berkelompok dalam berbagai galaksi.
Proses pembentukan berkaitan erat dengan proses pembentukan alam
semesta dan pembentukan tata surya. Berdasarkan teory kabut (nebula) yang
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
13
dikemukakan oleh Imamanuel Kant (1755) dan Pierce de Laplace (1796) yang
kemudian dikenal dengan teori kant-Laplace, tata surya berasal dari kabut raksasa
yang terdiri dari partikel padat dan gas dengan temperatur yang sangat panas dan
berpilin (berputar) pada porosnya. Bagian terluar dari nebula tersebut terlempar,
terpisah kemudian menggumpal membentuk sejumlah planet salah satunya Planet
Bumi.
14
Tahapan 1, menyatakan bahwa tata surya masih dalam bentuk kabut terdiri dari
partikel berpilin berputar pada porosnya.
Tahapan 2, menyatakan partikel di bagian luar mutasi mengelompok. Sementara
dibagian tengahnya terjadi konsentrasi gas yang memanas.
Tahapan 3, menyatakan partikel dibagian luar lebih mengelompok. Sementara
dibagian tengahnya terjadi konsentrasi gas yang lebih intensif.
Tahapan 4, menyatakan partikel dibagian luar membentuk sabuk, sementara
dibagian tengahnya mulai terbentuk matahari.
Tahapan 5, menyatakan sabuk dibagian luar membentuk planet, sementara di
bagian tengahnya menjadi matahari.
dapat
diketahui
perkembangan
pembentukan
bumi.
Dalam
perkembangannya menyatakan bahwa bumi berasal dari partikel padat dan gas
yang berpilin dan sangat panas. Temperaturnya terus menurun sehingga massa gas
menjadi massa cair pijar dan panas. Kemudian, sebagai akibat dari penurunan
temperature yang menurun bagian permukaan bumi membeku sementara bagian
dalamnya sampai sekarang masih merupakan cairan yang berpijar dan panas,
disebut magma.
15
gambar
disamping
menyatakan,
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Pembentukan planet bumi melalui beberapa tahapan yaitu tahapan pertama
tata surya masih dalam bentuk kabut terdiri dari partikel berjalan berputar
pada porosnya. Partikel di bagian luar mutasi mengelompok, sementara
dibagian tengahnya terjadi konsentrasi gas yang memanas. Partikel
dibagian luar lebih mengelompok, sementara dibagian tengahnya terjadi
konsentrasi gas yang lebih intensif. Partikel dibagian luar membentuk
sabuk, sementara dibagian tengahnya mulai terbentuk matahari. Sabuk
dibagian luar membentuk planet, sementara di bagian tengahnya menjadi
matahari.
Perkembangan pembentukan bumi memiliki tahapan-tahapan. Tahapan
evolusi bumi yang pertama bumi masih dalam keadaan berpijar. Sebagian
kecil permukaan bumi mulai memadat. Kemudian bagian permukaan bumi
yang memadat menjadi semakin luas. Hingga akhirnya sebagian besar
permukaan bumi sudah padat dan kemudian bagian luar bumi sudah padat.
5.2 SARAN
Penulisan laporan ini diharapkan memberikan manfaat baik bagi pembaca,
sehingga dengan laporan ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami
dan memberikan wawasan yang dipeloreh kepada siswa nantinya sebagai
calon pendidik.
17
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.Panduan Museum
Saputro, Tio . 2013. Pembentukan Tata Surya. [serial online].
https://id.scribd.com/doc/134894452/Makalah-Geografi-Pembentukan-TataSurya. [5 Desember 2015].
Anonim. 2013. Proses terbentuknya bumi. [serial online].
http://padlet.com/kasmangeo27/ostjevazw6d3. [5 Desember 2015].
18
LAMPIRAN
19