I. Tujuan
1 Mengetahui daya yang hilang akibat adanya rugi besi (rugi histerisis dan edy
current).
2 Mengetahui besarnya arus yang menimbulkan rugi besi.
3 Mengetahui dan mengukur parameter Rc dan Xm dari pengujian rugi inti besi dan
arus beban nol (open circuit).
Gambar 2.1 Arus magnitisasi secara grafis tanpa memperhitungkan rugi-rugi besi.
12
Gambar 2.2 Arus magnitisasi secara grafis dengan memperhitungkan rugi-rugi besi.
13
ekuivalennya. Selain itu percobaan beban nol dilakukan dengan alat ukur yang
diletakkan di sisi tegangan rendah dengan besarnya tegangan yang diberikan sama
dengan tegangan nominalnya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan keamanan dan
kemudahan.
Parameter trafo 3 phasa dengan hubungan Δ-Y dapat menggunakan rumus
14
V. Prosedur Percobaan
a. Persiapkan alat dan bahan.
b. Kalibrasi alat ukur yang akan digunakan.
c. Rangkailah alat dan bahan sesuai dengan gambar percobaan di atas.
d. Kumparan pada sisi incoming dihubungkan dengan sumber tegangan, dengan
membiarkan terminal outgoing terbuka.
e. Ukurlah tegangan antara r-s, r-t, s-t, r-n, s-n, t-n, R-S, R-T, dan S-T secara
bergantian dengan menggunakan voltmeter sesuai tabel percobaan.
f. Amperemeter dipasang bergantian, setelah IR terukur maka amperemeter
dipindahkan pada terminal S untuk mengukur arus IS, selanjutnya pada terminal
T untuk mengukur IT.
g. Nilai arus dan daya pada sisi LV diukur menggunakan metode pengukuran daya
3 phasa menggunakan 2 wattmeter 1 phasa.
h. Daya pada wattmeter adalah nilai rugi inti (arus eddy dan histerisis)
Popen circuit = Prugi inti
i. Hasil pengukuran dicatat pada tabel pengukuran.
ILV (nominal)
VHV (Volt) P1 P2 Pm
(Ampere)
(watt) (watt) (watt)
R-S S-T T-R r s t
15
VLV (Volt) I0
r-s s-t t-r r-n s-n t-n (Ampere)
𝑉∅𝑂𝐶 2
RcLV = =
𝑃∅𝑂𝐶
𝑉∅𝑂𝐶
XmLV = =
𝐼∅
𝑃𝑜𝑐
Cos∅OC = =
√3 . 𝑉𝑜𝑐 . 𝐼𝑜𝑐
16