Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sajid Ibrahim

NIM : 2207111373
Progam Studi : Teknik Elektro S1
Mata Kuliah : Pengukuran Listrik
Dosen Pengampu : Ir. Nurhalim, ST., MT., IPM., MIEEE.

TUGAS
Konsep, Gambar, dan Formula/Rumus dari the Null Measurement
Method

Penggunaan Voltmeter dan Ammeter untuk mengukur Tegangan dan Arus, alat
voltmeter akan menggunakan arus ketika disambungkan secara paralel pada rangkaian,
sedangkan ammeter yang dirangkai seri akan mengurangi aliran arus pada rangkaian.
Jadi pengukuran menggunakan Voltmeter dan Ammeter dapat memengaruhi hasil
pengukuran pada rangkaian yang diukur.
Null measurements Method / Metode pengukuran nol merupakan metode
pengukuran yang dirancang untuk mencapai kondisi setimbang atau nol sehingga arus
listrik yang mengalir melalui perangkat pengukuran minimal atau bahkan tidak ada.
Metode ini bekerja dengan menyeimbangkan tegangan, sehingga tidak ada arus yang
melalui alat ukur. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya arus yang bisa
mengganggu hasil pengukuran dan memastikan akurasi pengukuran yang lebih tinggi.

Contoh Penggunaan:
1. Potensiometer
Misalkan ada persoaalan untuk mengukur GGL / Elektromotive force (ε / E)
pada sebuah baterai yang langsung ke voltmeter.
Gambar 1. Pengukuran GGL dengan Voltmeter
Jika menggunakan voltmeter, maka nilai aktual yang diukur adalah nilai
tegangan dari voltmeter tersebut, yang masih berhubungan dengan GGL Baterai
yang mana V =E−Ir , dimana I adalah arus yang mengalir dan r adalah
resistansi internal baterai. GGL ini dapat diketahui secara akurat jika r diketahui,
tetapi biasanya tidak diketahui. Jika arus I bisa dibuat supaya bernilai nol, maka
V =E , GGL dapat diukur secara langsung. Voltmeter memerlukan arus,
sehingga diperlukan metode lain.
Potensiometer adalah alat pengukuran metode nol untuk mengukur potensial
(tegangan). Misal sebuah sumber tegangan, disambungkan dengan Resistor R
(Kabel panjang) dengan arus konstan yang mengalir.

Lalu untuk mencari GGL yang tidak diketahui, misal E x disambung seri
dengan galvanometer pada rangkaian seperti berikut:
Bila disederhanakan:

Untuk mengukur Nilai GGL pada E x, maka kita harus menggeser titik ujung
galvanometer pada kabel AB, supaya terbaca nilai arus pada galvanometer
bernilai 0. Terlihat dari gambar (a), jika kita geser pada rentang AX yang jauh di
kiri, Tegangan V AX < V CD, sehingga akan ada arus I 2 dari E x yang menuju kabel,
lalu balik ke E x kembali melewati galvanometer, galvanometer akan defleksi ke
kiri karenanya. Lalu pada gambar (b), jika kita geser pada rentang AX yang jauh
di kanan, Tegangan V AX > V CD, sehingga akan ada arus keluaran dari dari E , yaitu
I 2 menuju ke E x, lalu ke galvanometer, lalu ke kabel kembali ke E .
Galvanometer akan defleksi ke kanan karenanya. Jika kita menemukan titik AX
yang membuat V AX =V CD , tidak akan ada arus yang mengalir pada
galvanometer, sehingga nilai E x bisa ditentukan.

Menggunakan pembagi tegangan:


LAX Rx
V AX = × E= × E
L AB R

V AX =V CD

E x =V CD

LAX Rx
E x= × E= × E
L AB R

2. Pengukuran Resistansi
Jembatan Wheatstone (Wheatstone Bridge) merupakan cara pengukuran
metode nol untuk menghitung resistansi dengan menyeimbangkan penurunan
potensial dalam suatu rangkaian. Jembatan Wheatstone berkonsep, jika ada satu
sumber tegangan, lalu terdapat empat resistor, yang dipisahkan di tengah oleh
resistor lainnya, maka akan terbentuk cabang tegangan. Untuk lebih jelas berikut
gambarnya:

Jika tidak ada Arus yang mengalir pada galvanometer ( I G=0 ), dan terdapat
rasio antara R1 dengan R2 , sama dengan rasio R3 dengan R x, maka komponen
tengah bisa dianggap tidak ada, dan tegangan pada titik b dan d bernilai sama (
V c =V d). I 1akan mengalir sepanjang R1 dan R2, I 2akan mengalir sepanjang R3
dan R x,
Secara matematis :
VR VR
1
= 3

VR 2
VR x

I 1 R1 I 2 R 3
=
I 1 R2 I 2 R x
R1 R3
=
R2 Rx
Maka,
R2
R x= R .... (1)
R1 3
Untuk melakukan pengukuran pada resistor R xmaka diperlukan rangkaian
seperti di atas, nilai R1 , R 2 yang serasio, dan sebuah Resistor Variabel R3 yang
bisa diatur nilainya. Variabel resistor ini akan berguna untuk mencari nilai R3
yang membuat pembacaan pada galvanometer di tengah bernilai 0. setelah
mendapatkan nilai R3 yang sesuai, tinggal memasukkan nilai pada rumus di atas
(1).
Sebagai Contoh:
Diketahui Nilai R1 adalah 2 Ω, dan R2 adalah 4 Ω, Galvanometer berada
pada nilai nol saat variabel resistor diatur ke nilai 15. maka berapa Nilai R x ?
4
R x = .15
2
R x =30 Ω

Anda mungkin juga menyukai