Tenaga listrik harus dimatikan ketika akan mengukur nilai resistan pada suatu
rangkaian listrik, kalau lupa mematikan daya listriknya, maka ohmmeter akan rusak. Suatu
contoh multimeter atau universal meter yang digunakan untuk mengukur resistan
diperlihatkan dalam Gambar 8.1 Meter universal tersebut dapat digunakan juga untuk
mengukur tegangan listrik arus searah dan arus bolak-balik dan arus listrik searah skala
kecil.
Tahanan atau resistan yang akan diukur langsung dihubungkan ke kabel dari
ohmmeter atau multimeter baik tipe analog ataupun digital. Gambar 8.2 memperlihatkan
koneksi ohmeter untuk mengukur nilai resistan pada suatu rangkaian listrik.
Gambar 8.2 Koneksi Ohmmeter untuk mengukur Resistan
1) Ohmmeter Seri
Di pasaran dikenal dua jenis ohmmeter, yaitu ohmmeter seri dan ohmmeter
paralel.Secara umum rangkaian ohmmeter seri ini terdiri dari meter dasar berupa
miliammeter/mikroammeter arus searah, beberapa buah resistor dan
potensiometer serta suatu sumber tegangan searah/batere. V adalah sumber
tegangan searah/batere dan RM adalah resistansi dalam meter dasar M
V
R 1+ R 2+ =RM
I maks
Dalam keadaan tidak dipergunakan, saklar S harus dibuka agar batere V tidak
lekas menjadi lemah. Bila ohmmeter dipergunakan, maka saklar S ditutup.Mula-
mula diambil RX = tak terhingga atau A-B dalam keadaan terbuka, sehingga
diperoleh arus melalui M + IM. Pada keadaan ini pontensiometer R2 diatur agar arus
melalui M mencapai harga maksimum (skala penuh), sehingga:
V
I maks=
R 1+ R 2+ RM
Kurva Kalibrasi
Bila dipasang resistansi RX pada rangkaian pada Gambar 5.60 maka dapat
dihitung arus melalui M:
V
I M=
RM
R 1+ R 2+ RM + (R1+ R 2)
RX
Dari persamaan IM di atas dapat dibuat kurva kalibrasi yaitu grafik RX sebagai fungsi
IM. Berikut, diperlihatkan contoh bentuk kurva kalibrasi suatu ohmmeter paralel.
Gambar 8.9 Kurva Kalibrasi Ohmmeter Paralel
3) Jembatan Wheatstone
Pengembangan rangkaian resistor seri dan paralelmenghasilkan prinsip
Jembatan Wheatstone. Sumber tegangan DC mencatu rangkaian empatbuah resistor.
R1 seri dengan R2, dan R3 seri dengan R4.Hukum Kirchoff tegangan menyatakan
jumlah drop tegangan sama dengan tegangan sumber.
Contoh:
Jembatan Wheatstone, diketahui besarnya nilai R2 = 40 Ω, R3 = 25 Ω,
R4 = 50 Ω. Hitung besarnya R1 dalam kondisi setimbang!
Jawab:
Jika UAB = 0 V, maka
R 2. R 3 40 x 25
R 1= = =20 Ω
R4 50