I. Tujuan Percobaan
1. Memahami hukum Ohm.
2. Memperagakan untaian pengukuran arus dan tegangan pada lampu pijar.
3. Membuat interprestasi grafik hubungan antara :
a. Tegangan yang terpasang dengan arus yang mengalir.
b. Tegangan yang terpasang dengan tahanannya.
c. Tegangan yang terpasang dengan daya yang diserap.
4. Membuat interprestasi dengan bagan listrik.
II. Teori
Arus yang mengalir dalam suatu penghantar besarnya sebanding dengan
tegangan (beda potensial) antara ujung-ujung penghantar atau dinyatakan dengan :
I = V / R ………………………………… Hukum Ohm.
dimana :
I = Arus (Ampere)
V = Tegangan antara ujung-ujung penghantar (Volt).
R = Tahanan pada penghantar (Ohm).
Penghantar yang mengikuti hukum Ohm, dinamakan penghantar yang lancar.
Pada umumnya tahanan berubah dengan berubahnya suhu. Untuk penghantar dari
logam, perubahan besarnya tahanan adalah berbanding lurus dengan perubahan suhu.
∼ V ∼ V
BAGAN I BAGAN II
Bagan I
Dalam bagan ini ada kesalahan pembacaan pada alat ukur amperemeter, karena
yang terukur adalah jumlah arus yang lewat pada lampu dan voltmeter. Arus yang
terbaca berlebihan :
r r V I
x 100% dimana : = 1 ………………….… (1)
R R V ' I'
r = Tahanan dalam pada lampu.
R = Tahanan dalam pada voltmeter.
Jika kesalahan yang kita kehendaki a % maka :
r
x 100% < a%
R
Bagan II
Dalam bagan ini ada kesalahan pembacaan pada alat ukur voltmeter, karena
yang terukur adalah jumlah tegangan dari tegangan pada lampu dan amperemeter.
Tegangan yang terbaca berlebihan :
V ''
p
x 100% dimana :
p
= I '' + 1 ……………. (2)
r r V V - V ''
+
I I ''
p = Tahanan dalam pada voltmeter.
Jika kesalahan yang kita kehendaki a % maka :
p
x 100% < a%
r
Pemilihan Bagan
rp
Jika : <
….. maka dipilih bagan I
Rr
p r
< …... maka dipilih bagan II
rR
r p
Untuk mengetahui besarnya dan dilakukan pengukuran pada bagan I dan II.
R r
∫
1
p = V i dt
T 0
Dimana :
p = daya rata-rata V = Harga tegangan sesaat
T = Periode I = Harga arus sesaat
Jika kita hitung, V = Vmax sin ωt dan i = Imax sin (ωt + θ), maka :
Dimana V dan I adalah harga efektif dari tegangan dan arus, sedangkan θ
adalah beda phasa antara V dan i. Pada percobaan ini dianggap perbedaan phasa antara
V dan I adalah θ = 0, sehingga P = V . i
Dengan demikian p = f(V) dapat kita buatkan grafiknya berdasarkan
pengamatan diatas.
Saklar Lampu
A
Transformator Variable
P
V
V. Prosedur Percobaan
A. Pemilihan Bagan
1. Rangkailah peralatan seperti pada gambar percobaan diatas. Anak panah pada
salah satu ujung voltmeter dilepas, ini menunjukkan bahwa salah satu ujung kawat
dari voltmeter dalam keadaan tidak terhubung kemana saja.
2. Saklar K dibuka, ujung lepas dihubungkan ke P dan aturlah transformator variabel
sehingga voltmeter menunjukkan 25, 50 dan 75 volt. Catat tegangan ini ada
3. lah V.
4. Ukurlah arus yang lewat lampu, tanpa mengukur tegangan. Amperemeter dan
lampu terpasang seri tanpa voltmeter dan dihubungkan dengan ujung-ujung
transformator variabel. Catat arus yang terbaca sebagai I.