Anda di halaman 1dari 10

BAB XI

LISTRIK DINAMIS

Yang dipelajari :
1. Arus Listrik
2. Hukum ohm
3. Hambatan pada suatu penghantar
4. Susunan hambatan (seri dan parallel)
5. Jembatan Wheatstone
6. Ggl, tegangan jepit, rangkaian ggl
7. Hukum Kirchoff I dan II
8. Alat ukur listrik (Amperemeter dan voltmeter)
9. Energi dan daya listrik

1. Arus Listrik

Materi
Arus listrik merupakan aliran muatan dalam waktu tertentu. Arah arus berlawanan dengan arah
pergerakan elektron. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Arus listrik
dapat dirumuskan
q
I=
I =t arus listrik (ampere)
q = muatan (coulomb)
t = waktu (sekon)

2. Hukum Ohm

Materi
Hukum ohm menyatakan bahwa besar kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar pada suhu
tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung penghantar. Hukum ohm dinyatakan :
V = I.R

V = beda potensial (volt)


I = arus (ampere)
R = hambatan (Ω)

3. Hambatan suatu penghantar


Materi
Hambatan pada suatu penghantar dapat dirumuskan :

i
R =r
A

R = hambatan (Ω)
ρ = hambat jenis (Ω.m)
l = panjang penghantar (m)
A = luas penampang (m2)

Hambat jenis suatu benda dinyatakan :

3 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II
r = ro (1 + a.DT)

ρ = hambat jenis bahan (Ω.m)


ρo =hambat jenis (Ω.m)
α = koefisien suhu hambat jenis (oC-1)
ΔT = beda suhu (oC)

Sehingga nilai hambatan dapat dirumuskan :

R = R o (1 + a.DT)

Ro = hambatan mula-mula (Ω)


R = hambatan (Ω)

4. Susunan hambatan

Materi
4.1 Susunan seri

Pada susunan seri arus yang mengalir pada masing-masing hambatan besarnya sama

I = I1 = I 2 = I 3 = ...
Tegangan penggantinya sama dengan jumlah tegangan pada tiap-tiap penghambat

V = V1 = V2 = V3 = ...

Hambatan pengganti

R = R1 + R 2 + R 3 = ...

4.2 Susunan parallel

4 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II
Pada susunan parallel tegangan pada masing-masing hambatan sama

V = V1 = V2 = V3 = ...

Arus total yang mengalir merupakan jumlah arus yang mengalir pada masing-masing hambatan
I = I1 + I 2 + I3 = ...

Hambatan pengganti
1 1 1 1
= + + + ...
R r R1 R 2 R 3

5. Jembatan Wheatstone

Materi

Jembatan wheatstone digunakan untuk menyederhanakan susunan hambatan yang tidak dapat
disederhanakan secara seri maupun parallel.

jika R1.R3 =R4.R2 maka tidak ada arus yang melalui galvanometer G

6. Ggl dan rangkaian ggl

Materi
6.1 Ggl (gaya gerak listrik)

Ggl pada baterai dapat diartikan sebagai beda potensial pada kedua ujung baterai ketika
sedang tidak mengalirkan arus. Jika arus mengalir pada rangkaian maka tegangan akan
turun dan dirumuskan :

ε = ggl (volt)
I =arus (ampere)
R = hambatan luar (Ω)

5 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II
6.2 rangkaian ggl

6.2.1 Rangkaian ggl seri

 Ggl total :

εs= ε1+ ε2+ ε3+….

 Hambatan dalam total

rs= r1+ r2+ r3+….


 Kuat arus yang mengalir :

6.2.2 Rangkaian ggl parallel

 Ggl total :

εs= ε1= ε2= ε3=….

 Hambatan dalam total

1 1 1 1
= + + + ...
R r R1 R 2 R 3

 Kuat arus yang mengalir :

7. Hukum Kirchoff I dan II

6 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II
Materi

7.1. Hukum kirchoff 1


Hukum kirchoff 1 mengatakan bahwa arus total yang masuk melalui suatu percabangan
sama dengan arus total yang keluar percabangan

�imasuk = �ikeluar

7.2 Hukum kirchoff II

Hukum kirchoff II menyatakan bahwa pada rangkaian tertutup total tegangan adalah nol

�e + �i.R = 0
Langkah menentukan arus suatu rangkaian menggunakan hukum kirchoff II :
1) Tentukan arah arus pada rangkaian terlebih dahulu, jika pada hasil akhir didapatkan
nilai arus negatif, maka arah arus yang kita tentukan salah.
2) Tentukan arah loop pada rangkaian, jika arah arus searah dengan loop maka nilai i.R
positif, dan sebaliknya
3) Jika ketika berjalan sepanjang rangkaian bertemu dengan kutub positif baterai maka
nilai ε positif dan sebaliknya

Contoh :
1.

Tentukan arus yang melalui hambatan 6 Ω?

Jawab :

7 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II
 Terapkan hukum kirchoff I:

i1 +i2 = i3 ……(1)
 Terapkan hukum kirchoff II :

Loop I :
i1+6 i3 +0,5 i1 +0,5 i1 -4 =0
2 i1 + 6 i3 = 4 ….(2)

Loop II :
2,5 i2 +6 i3 +0,5 i2 -2 = 0
3 i2 + 6 i3 = 2 ….(3)

persamaan (1) dapat diubah menjadi i2 = i3-i1


3(i3-i1)+6 i3 = 4
3 i3 -3 i1+6 i3 = 4
9 i3 -3 i1 = 4 …. (4)

dengan mengeliminasi persamaan (2) dan (4)

6 i3 + 2 i1 = 4 x3
9 i3 - 3 i 1 = 4 x2

18 i3 + 6 i1 = 12
18 i3 - 6 i1 = 8

36 i3 =20
i3 = 0,55 A

8. Alat Ukur Listrik (Amperemeter dan voltmeter)


Materi
8.1 Amperemeter

 Amperemeter adalah alat untuk mengukur arus listrik, bagian terpenting dari amperemeter
adalah galvanometer yang berupa jarum penunjuk pada skala tertentu.

8 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II
 Untuk memperbesar jangkauan ukur dari suatu amperemeter dipasang suatu hambatan
yang parallel dengan galvanometer tersebut (hambatan shunt)

 Besar hambatan shunt yang dipasang dapat dicari dengan menggunakan rumus

R
RS =
n -1

Rs = hambatan shunt amperemeter (Ω)


n = besar perbesaran arus yang dikehendaki
R = hambatan dalam dari galvanometer

Nilai perbesaran arus dapat dihitung dengan rumus

I
n=
Ig

I = arus yang akan diukur


Ig = arus maksimum pada galvanometer

Contoh soal

1. Sebuah amperemeter yang berhambatan 60 ohm, tiap pembagian skalanya menunjukkan


arus 1 A. Agar tiap pembagian skala menunjukkan arus 4 A, maka perlu diberi hambatan
parallel sebesar

Diketahui:

R=6Ω
Ig = 1 A
I= 4A
Rs?

Jawab :

Sehingga hambatan parallel yang dibutuhkan sebesar 20 Ω

8.2 Voltmeter

9 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II
 Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial pada suatu rangkaian, voltmeter juga
terdiri dari galvanometer.

 Untuk memperbesar jangkauan ukur dari suatu voltmeter dipasang suatu hambatan yang
seri dengan galvanometer tersebut (hambatan depan)

 Besar hambatan depan dihitung dengan rumus

R d = R(n - 1)

Rd =hambatan depan (Ω)


R = hambatan dalam dari galvanometer
n = besar perbesaran tegangan yang diukur

Nilai perbesaran tegangan dapat dihitung dengan rumus

v
n=
vg

V= tegangan yang akan diukur


Vg = tegangan maksimum pada galvanometer

9. Energi dan daya listrik

Materi

Energi listrik :

W = V.I.t
V2
W= t
R
W = I 2 .R.t
W = P.t

W = energi listrik (Joule)


P = daya (Watt)
I = arus (Ampere)
R = hambatan (Ω)
t = waktu (sekon)
V = beda potensial (volt)

10 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II
SOAL MATERI DIBAHAS

1. Sepotong kawat yang memiliki panjang 2,5 m (3) Beda potensial A


dan jari-jari 0,65 mm mempunyai hambatan 2 sama dengan beda potensial B
 . Jika panjang dan jari-jari diubah menjadi (4) Bola lampu A dan
dua kali semula, maka hambatannya B tidak menyala
menjadi….
Pernyataan yang benar adalah….
2. Jika tahanan kawat perak pada temperatur 0oC
adalah 1,25 ohm dan koefisien temperatur 5. Seekor ulat yang panjangnya 2,5 cm bergerak
terhadap tahanan kawat tersebut adalah searah dengan gerak aliran electron pada
0,00375/oC, maka temperatur yang sebatang kawat tembaga berdiameter 2 mm
menyebabkan harga tahanan kawat tersebut yang membawa arus 8 A. Jika hambat jenis
menjadi dua kali lipat adalah…. kawat 1,6 x 10-8  m, maka beda potensial
antara kepala dan ekor ulat adalah….
3. Besar hambatan pengganti antara titik A dan
B adalah…. 6. Perhatikan gambar rangkaian listrik ini.
Apabila titik a dan b disambung/dihubungkan
dengan kawat penghantar yang memiliki
hambatan 0,002  ,hitung kuat arus yang
mengalir melalui kawat penghantar itu!

4. Dua buah bola lampu identik A dan B


dihubungkan secara paralel. Keduanya
kemudian dihubungkan seri dengan bola 7. Bila ammeter A1 dilewati arus 10 ampere
lampu C. Rangkaian ini kemudian maka arus yang melewati ammeter A 3 adalah
dihubungkan dengan baterai. Jika kemudian sebesar….
lampu C putus maka yang terjadi adalah….

(1) Bola lampu A dan


B sama terangnya dan lebih terang dari
sebelum C putus.
(2) Arus yang
melalui A sama besar dengan arus yang
melalui B

11 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II
12. Perhatikan gambar rangkaian listrik di atas.
Arus yang melalui hambatan 2  sebesar:

8. Besar arus listrik yang melewati hambatan 4


 pada rangkaian listrik DC pada gambar di
bawah adalah….

13. Diketahui rangkaian listrik seperti terlihat


pada gambar di atas. Beda potensial antara
9. Lihat gambar di atas! Beda potensial antara titik A dan D dalam volt sama dengan….
kedua ujung resistor 4 ohm adalah….

10. Sebuah amperemeter mempunyai hambatan 14. Solder listrik 40 W, 220 V dipasang pada
dalam 0,9  dan batas ukur maksimum 100 jaringan listrik bertegangan 110 V. Daya
mA. Agar amperemeter dapat digunakan listrik yang digunakan adalah…
untuk mengukur arus 1 A maka :
a) bagaimanakah penyusunan resistor pada
amperemeter 15. Sebuah lampu berukuran 30 V, 90 W. Jika
b) berapa nilai hambatan yang harus hendak dipasang pada sumber tegangan 120
dipasang? V dengan daya tetap, maka lampu harus
dirangkaiakan seri dengan hambatan…

11. Arus listrik 3 A mengalir dari X dan Y


sehingga besar beda potensial antar X dan Y
adalah 12 volt. Dengan demikian besar
hambatan R adalah….

12 BTA 8 PKU/KLS-XI/SMT-II

Anda mungkin juga menyukai