Anda di halaman 1dari 3

BAB II

BAHASAN

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan pada Bab I, pada bagian ini
disajikan tentang (1) definisi dari energi surya dan panel surya, (2) penerapan
energi surya sebagai bahan bakar perahu nelayan, dan (3) kelebihan serta
kekurangan dari perahu nelayan bertenaga surya. Ketiga permasalahan tersebut
akan dipaparkan sebagai berikut.

2.1 Definisi Energi Surya dan Panel Surya


Energi surya dan panel surya secara teori memiliki arti masing-masing.
Bahkan pengertian dasarnya juga berbeda.
2.1.1 Definisi Energi Surya
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi
secara umum dapat diperoleh dan dimanfaatkan dari bermacam sumber energi
melalui teknologi energi. Teknologi energi didefinisikan sebagai suatu teknologi
yang terkait dengan bidang-bidang energi mulai dari: sumber, pembangkit,
penyimpanan, konversi dan pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia sedangkan
energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini
dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti: pemanas
surya, fotovoltaik surya, dan fotosistesis buatan (wikipedia berbahasa Indonesia).
2.1.2 Definisi Panel Surya
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya
menjadi listrik sehingga disebut surya atas matahari atau sol karena matahari
merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering
kali disebut sel photovoltaic. Photovoltaic dapat diartikan sebagai cahaya listrik.
Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi
matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang
berlawanan (wikipedia berbahasa Indonesia).
Panel surya diklasifikasikan menjadi tiga jenis (wikipedia berbahasa
Indonesia). Ketiga jenis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Sel Monocristalline
Sel Monocristalline adalah sel surya yang memiliki nilai efisiensi tinggi,
tetapi harganya mahal. Sel-sel ini terdiri dari satuan kristal yang dipotong-
potong disebut silicon ingot.
2) Sel Polycristalline
Sel Polycristalline adalah sel surya yang memiliki nilai efisiensi yang
lebih rendah dibandingkan Sel Monocristalline, tetapi memiliki harga yang
lebih terjangkau. Sel-sel ini terdiri atas silicon ingot yang dibuat sedikit
berbeda yaitu terdiri dari sejumlah kristal kecil.
3) Sel Amorphouse
Sel Amorphouse adalah sel yang lebih murah tetapi memiliki efisiensi
yang rendah. Sel-sel ini terbuat dari silicon ingot yang disebarkan di atas
bahan alternatif seperti stainless steel.

2.2 Penerapan Energi Surya sebagai Bahan Bakar Perahu Nelayan


Energi surya diterapkan sebagai bahan bakar pada perahu nelayan
dengan cara sebagai berikut.
a) Sel surya telah tersusun secara seri merupakan komponen untuk
pembuatan panel surya. Panel surya yang telah terbentuk kemudian
diarahkan ke sinar matahari untuk mendapatkan energi matahari yang
akan menghasilkan energi listrik.
b) Kemudian energi listrik yang ada mengalir ke charge controller.
Charge controller merupakan rangkaian elektronik untuk mengatur
tegangan pada proses pengisian aki sebagai sumber energi. Pada proses
ini arus yang tersimpan merupakan arus searah (DC).
c) Arus DC yang dihasilkan digunakan untuk menyalakan motor listrik
DC pada kapal nelayan.

Anda mungkin juga menyukai