OLEH:
MUHAMMAD WALDY
A1I119082
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita kesehatan beserta kesempatan dalam menyelesaikan Proposal ini pada waktu
yang telah ditetapkan, dengan judul. “Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
pecahan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif dengan alat praga
pecahan.”
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan support, motivasi serta doa selama Penulis melakukan penelitian
dan penyusunan Proposal ini.
Penulis menyadari bahwa Proposal ini sangat jauh dari kata sempurna, karena
sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Dzat yang Maha Esa. Untuk itulah
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi penulis dan
Proposal ini untuk kedepannya.
Muhammad Waldy
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................6
C. Tujuan......................................................................................................................6
D. Manfaat penelitian...................................................................................................6
A. Kajian Teori.............................................................................................................7
B. Model Pembelajaran Kooperatif..............................................................................9
C. Hasil Belajar Kognitif..............................................................................................11
D. Faktor Yang Memengaruhi Hasil............................................................................12
E. Alat Praga................................................................................................................13
F. Kerangka Berpikir...................................................................................................14
G. Hipotesis Tindakan..................................................................................................15
H. Penelitian Yang Relevan..........................................................................................16
A. Latar Penelitian........................................................................................................17
B. Faktor Yang Diselidiki............................................................................................17
C. Prosedur Penelitian..................................................................................................18
D. Teknik Pengumpulan Data......................................................................................19
E. Jenis Data Dan Cara Pengambilannya.....................................................................19
F. Teknik Analisis Data...............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hal ini akan menuntut guru untuk mengatasi kondisi pembelajaran tersebut,
yakni dengan mencari alternatif pembelajaran yang dapat menjangkau kemampuan
siswa pada sifat konkret, agar dapat memahami konsep yang sifatnya abstrak. Selain
itu seorang guru hendaknya dapat memilih alat peraga, ataupun menggunakan model
pembelajaran yang sesuai.
Maka dari itu Penulis mengangkat judul, “Meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi pecahan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif dengan alat
praga pecahan.”
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut dan lebih bermanfaat
sehingga mengenal keragaman pembelajaran yang lebih bervariasi untuk
mengatasi kebosanan siswa.
2. Bagi Siswa
3. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru sekolah dasar untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dalam pembelajaran matematika khususnya menjumlah pecahan
berpenyebut tidak sama.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses
pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi
kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya
melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun
dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas
maupun individu. Faktor-faktor yang memengaruhi Hasil belajar yaitu:
Faktor yang memengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada faktor faktor
yang memengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain yaitu:
motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain sebagainya.
Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang
kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar siswa. Adapun faktor
yang memengaruhi adalah mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan
keterampilan, dan pembentukan sikap.
Sudjana (1989: 22) menyimpulkan “Pengertian hasil belajar dalam hal ini adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia melaksanakan pengalaman
belajarnya”.
Pengertian tersebut maka dapat dikaji bahwa hasil belajar adalah suatu
penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang.
Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-
lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang
selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan mengubah cara
berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Pembelajaran
5) Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok menyajikan hasil kajiannnya
6) Mengenali prestasi
Guru mencari cara untuk mengenali baik usaha dan prestasi individu juga
kelompoknya dan memberi penghargaan terhadap usaha- usaha kelompok
maupun individu
1) Kegiatan awal
2) Kegiatan Inti
a. Memberikan kuis/evaluasi
b. Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai.
c. Memberikan tugas rumah
d. Melakukan perbaikan dan pengayaan
Strategi pembelajaran yang efektif dengan adanya interaksi dua arah antara
siswa dengan guru sangat mendukung suatu pembelajaran yang optimal. Proses
belajar mengajar akan terhambat jika guru tidak dapat menciptakan suatu kreativitas
dalam strategi pembelajarannya. Misalnya dengan menggunakan media atau model
pembelajaran kooperatif maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan
motivasi siswa untuk belajar matematika khususilakukan dalam rangka peningkatan
kualitas pembelajaran dengan menggunakan konkret dalam pembelajaran kooperatif
sekolah sudah pernah dilakukan, akan tetapi berbeda dengan penelitian yang penulis
lakukan ini, diantaranya adalah: Rifnawati. D. (2006) dalam judulnya “Usaha
meningkatkan hasil belajar pada soal cerita melalui pemanfaatan Media Kartu dengan
pembelajaran Kooperatif pada pokok bahasan operasi hitung pecahan pada siswa
kelas V SD Sekaran 01 Semarang. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan
hasil belajar pada siklus I diperoleh dari tes yang dilaksanakan dengan nilai rata – rata
kelas adalah 5,83 dengan ketuntasan klasikal 47,36 %. Berdasarkan hasil observasi
terhadap aktivitas siswa pada siklus II diperoleh hasil belajar pada siklus I diperoleh
nilai rata – rata kelas 8,3 dengan ketuntasan klasikal 87,5 %.
Djamarah & Zain (Susanto, 2016 : 3) menetapkan bahwa hasil belajar telah
telah terpenuhi dua indikator yaitu 1) daya serap terhadap materi yang diajarkan
mencapai nilai yang tinggi, dan 2) sikap yang termuat dalam tujuan pembelajaran
telah dicapai oleh siswa baik. Hasil belajar dapat ditandai dengan adanya perubahan
pada siswa yaitu perubahan tingkah laku, tingkat pengetahuan, dan kemampuan siswa
yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
Hasil belajar siswa telah tercapai dengan baik apabila siswa mampu
memahami materi pembelajaran dengan baik dan siswa berhasil mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan termasuk sikap siswa.
1) Kecerdasan Anak
Kemampuan inteligensi seseorang sangat berpengaruh terhadap cepat dan
lambatnya penerimaan informasi serta pemecahan suatu permasalahan.
Kecerdasan siswa sangat membantu dalam menentukan apakah siswa itu mampu
mengikuti pelajaran yang diberikan dan untuk meramalkan keberhasilan siswa
setelah mengikuti pelajaran yang diberikan.
3) Bakat Anak
Menurut Chaplin (Susanto, 2016 : 16) yang dimaksud dengan bakat adalah
kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yang akan datang. Dengan demikian, setiap orang memiliki bakat yang
berpotensi untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu.
4) Kemauan Belajar
Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tanggung jawab yang besar
tentunya berpengaruh positif terhadap hasil belajar yang diraihnya.
E. ALAT PRAGA
Fungsi utama alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep,
agar anak mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep yang dipelajari (Sukayati
dan Suharjana, 2009:7). Dengan menggunakan alat peraga dalam kegiatan belajar
mengajar diharapkan siswa dengan mudah menerima materi pelajaran.
Ada beberapa contoh alat peraga yang telah teridentifikasi sangat diperlukan
dalam pembelajaran matematika sesuai SI/KD mulai jenjang kelas I sampai dengan
kelas VI.
d. Pengertian Alat Peraga Blok Pecahan
Alat peraga blok pecahan merupakan alat peraga yang berbentuk lingkaran
yang terbuat dari kertas karton. Blok pecahan ini berfungsi sebagai pengganti dari
benda-benda aslinya yang digunakan sebagai peraga pecahan sederhana. Dengan
menghadirkan alat peraga blok pecahan ini, diharapkan siswa yang masih dalam taraf
berpikir konkret dapat menyerap materi pembelajaran dengan mudah.
F. KERANGKA BERPIKIR
G. HIPOTESIS TINDAKAN
A. LATAR PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Siswa Kelas V
SDN 5 Kendari Tahun Ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang
siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan.
a) Faktor Guru
Dalam penelitian ini faktor utama yang diselidiki adalah Faktor dari Guru itu
sendiri yaitu dengan memperhatikan Guru dalam melaksanakan aktivitas
pembelajaran.
Faktor siswa yaitu dengan melihat (1) aktivitasnya dalam belajar membaca
pemahaman dan (2) tingkat kemampuan membaca
pemahaman. Model pembelajaran yang melibatkan muird secara aktif dalam proses
pembelajaran memberi dampak sangat kuat bagi peningkatan pretasi belajar murid.
Hasil yang diperoleh ternyata jauh lebih baik bila dibandingkan dengan hasil dari
proses pembelajaran yang terpusat pada guru.
C. PROSEDUR PENELITIAN
Lampiran 1
Kelas/Semester : V/Il
A. Standar Kompetensi
1. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.1 Mengenal pecahan sederhana.
3.2 Membandingkan pecahan sederhana.
Indikator
1. Mengenal pecahan sederhana.
2. Membaca dan menuliskan lambang bilangan pecahan.
3. Membandingkan dua pecahan dengan menggunakan pembanding
“lebih dari” atau “kurang dari”.
D. Tujuan Pembelajaran
a. Observasi
b. Refleksi Diri
c. Pemberian Tes
Istilah tes diambil dari kata testum suatu pengertian dalam bahasa Prancis
kuno yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Ada pula yang
mengartikan sebagai sebuah piring yang terbuat dari tanah (Arikunto, 1999:52).
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian yang
mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart dengan terdiri atas empat komponen
yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi
(Arikunto, 2007: 16). Tindakan dan observasi dilakukan pada waktu yang sama.
Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas V SD Negeri 5 Kendari yang telah terdaftar
yang berjumlah 38 orang siswa.
Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif meliputi data aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran yang
diperoleh melalui observasi. Data kuantitatif yaitu data hasil belajar yang diperoleh
melalui tes akhir tindakan. Kriteria keberhasilan tindakan dilihat dari aktivitas guru
selama mengelola pembelajaran di kelas dan aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran melalui lembar observasi minimal berada pada kategori baik serta siswa
mampu menyelesaikan soal tentang mengenal pecahan pada setiap siklus.
Analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini melalui observasi dan
dianalisis secara naratif deskriptif yaitu menentukan kriteria aktivitas dengan
memperhatikan pedoman observasi tingkat aktivitas siswa dan aktivitas guru. Data
kualitatif diperoleh dari observasi yang dilakukan selama tindakan pendidikan
matematika realistik di kelas terhadap aktivitas siswa dan guru.
Proses analisis data pada penelitian terbagi menjadi beberapa langkah yang
saling terkait, yaitu.
a. Menghimpun data
b. Melakukan koding
Koding adalah proses menemukan pola dan makna dari data yang terkumpul
dari hasil observasi.
c. Menampilkan data
Data disusun sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dengan cara
menghubungkan berbagai variabel secara deskripsi naratif.
d. Reduksi data
Mereduksi data yaitu merangkum data dari hasil observasi dari setiap
pertemuan baik yang berasal dari siswa ataupun yang berasal dari guru.
e. Verifikasi data
Verifikasi data merupakan usaha menarik kesimpulan atas informasi yang telah
valid didapat.
f. Menginterpretasikan data
Hartiny Sam’s, Rosma. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta:
Sukses Offset.
Nur Arifah, Fita. 2017. Panduan Menulis Penelitian Tindakan Kelas dan Karya
Tulis Ilmiah untuk Guru. Yogyakarta: Araska..