Anda di halaman 1dari 9

AUGUSTIN LOUIS CAUCHY

Augustin-Louis Cauchy adalah ahli ilmu matematika dari Perancis, dia lahir pada 21


Agustus 1789 di Paris, Perancis. Dia meletakkan dasar bagi analisa modern dan melakukan
banyak karya yang penting didunia matematika. Semasa hidupnya menurut sebuah sumber
Cauchy kurang menyukai Katolik.

A. BIOGRAFI AUGUSTIN LOUIS CHAUCHY

Augustin Louis Cauchy lahir di Paris,Perancis. Dia lahir sekitar enam minggu


setelah terjadinya Revolusi Perancis. Cauchy merupakan anak tertua dari 6 bersaudara.
Ayahnya bernama Louis Francouis Cauchy. Ibunya bernama Marie Madalene Desestre. Pada
masa kecilnya, keadaan masih tergolong menyeramkan sebagai akibat revolusi perancis.
Sekolah ditutup, ilmu pengetahuan mengalami masa tidak berkembang dengan baik.
a) Masa kecil
Tidak ada yang memperkirakan bahwa ayah Cauchy yaitu Louis-Francois Cauchy
tidak terjamah guilotin. Posisinya sebagai pengacara parlemen, bangsawan, seorang
intelektual, penentang agama Katholik dan menjadi letnan polisi di Paris ketika
Bastille jatuh. Dua tahun menjelang revolusi Perancis, dia menikah dengan Marie
Madeleine Desestre, yang dikarunai dengan wajah nan rupawan meskipun kurang
terpelajar, namun mempunyai satu kesamaan, yaitu: membenci agama Katholik.
Augustin Louis Cauchy lahir kurang dari 6 minggu setelah terjadi revolusi Perancis,
adalah anak sulung dari 6 anak (dua laki dan 4 perempuan). Masa kecil Cauchy adalah
periode berdarah. Sekolah-sekolah ditutup. Terjadi kevakuman dalam ilmu
pengetahuan atau kebudayaan, komunitas mulai meninggalkan kebudayaan dan ilmu
pengetahuan agar tidak ditangkap, masuk penjara atau diguilotin. Guna menghindari
hal-hal buruk itu.
Pada usia empat tahun ayah Cauchy membawanya pindah ke desa Arcueil.
Demi keselamatan dari pergolakan situasi politik yang penuh teror. Kehidupan
keluarganya teramat miskin kala itu, mereka hanya maka sayur dan buah dari hasil
tanaman sehari-hari. Caucy pernah menderita kekurangan gizi dan sangat mudah
terserang penyakit. Baru pada usia 20 tahun Cauchy bisa mendapatkan kesehatan
yang lebih baik.Namun meskipun demikian sejak masa umur 14 tahun Cauchy telah
banyak membaca buku buku.
Hidup di desa Arcueil ternyata terdapat rumah Laplace dan Claude Louis Berthollet.
Nama tersebut dicap sebagai nama yang bisa membuat mesiu. Laplace dan Berthollet
adalah dua oang bertetangga. Pada suatu hari Cauchy di ajak bermain ke rumah
Laplace. Dari sinilah Laplace melihat rasa ketertarikan dengan ilmu pengetahuan.
Cauchy terpana melihat kumpulan makalah dan buku pengetahuan di rumah
Laplace. Dari sana Laplace mengajari Cauchy ilmu ilmu pengetahuan lebih lanjut
termasuk matematika.
Pada awal tahun 1800, ayah Cauchy memutuskan untuk kembali ke Paris karena dia
terpilih menjadi sekretaris senat. Dengan berkantor di Luxemburg Palace, anaknya
Cauchy memperoleh sebuah jatah ruangan di kantor ayahnya. Dalam kondisi pekerjaan
ayah Cauchy sering berhubungan dengan Lagrange yang berprofesi sebagai pengajar
matematika di sebuah akademi politeknik. Mereka mendiskusikan permasalahan
bisnis dan pembangunan. Ketika itulah Lagrange bersua dengan Cauchy. Singkat
cerita Lagrange juga mengalami ketertarikan dengan kemampuan Cauchy. Lagrange
menganggap Cauchy memiliki sebuah pemikiran yang cemerlang dalam matematika.
Namun pada kesempatan tersebut, Lagrange tidak langsung menunjukan rasa
tertariknya pada Cauchy, Lagrange berpesan kepada ayah Cauchy untuk menjauhkan
Cauchy dari perihal matematika terlebih dahulu. Cauchy disarankan untuk belajar tata
bahasa dan menulis terlebih dahulu, karena menurutnya bagaimana bisa menjadi
ilmuwan besar jika membaca dan menulis saja tidak terasah dengan tajam.
b) Pendidikan Cauchy
Pada awalnya Cauchy disekolahkan di sekolah Central School of Pantheon pada umur
13 tahun. Di sekolah prestasipun di ukir. Cauchy dikenal sangat bisa dalam sejarah,
bahasa latin dan puisi. Bahkan sebuah puisi berbahasa latin dari Cauchy pernah
mendapatkan penghargaan dari Napoleon.
Pada tahun 1805 Cauchy diterima disebuah akademi Ecole Polytechnique. Di sana dia
memilihjurusan teknik sipil. Setelah lulus dia menjadi bagian dari tentara Napoleon.
Pada tahun 1810 Cauchy ikut berperang d Waterlo. Dengan pelatihan militer ini tubuh
Cauchy terlihat lebih sehat. Peran Cauchy sendiri bukan sebagai tentara yang ikut ke
medan tempur. Cauchy hanya sebagai insinyur kesatuan militer. Tugasnya adalah
untuk membangun barak barak bagi tentara dan tawanan pada masa perperangan.
Sebelum berangkat, Cauchy membawa bekal empat buah buku favoritnya yaitu
Mecanique Celeste karangan Laplace, Traite des fonctions analytique karangan
Langrange, Imitation of Christ karangan Thomas Kempis dan sebuah buku wajib
petunjuk manual perang bagi kesatuan tentara.
Sekembalinya dari perperangan Cauchy menekuni kembali ilmu pengetahuan.
Kembali dalam masalah aritmatika sederhana, astronomi dan mencari pembuktian
serta proposisi dari permasalahan matematika. Dalam penelitian kali ini Cauchy leih
berfokus pada polyhedra danfungsi asimetris.
Berkat ketekunan yang dimilikinya pada tahun 1811 Cauchy berhasil menerbitkan
hasil penelitiannya tentang polyhedra (segi banyak). Makalah lainnya tentang
pengembangan rumus Euler tentang geometri bidang. Cauchy menemukan sebuah
persamaan yang menghubungkan jumlah sudut (S), permukaan (M), (garis) verteks
(V) dari polyhedron, S + 2 = M + V.

c) Academica
Setelah lulus di tahun 1810, Cauchy mendapatkan pekerjaan di Cherboung sebagai
insinyur muda dimana dia bertahan di pekerjaan itu selama 3 tahun sekalipun
waktunya sangat sempit karena pekerjaannya dia masih bisa menulis 3 naskah
matematika yang kemudian dikirimkan ke Intitut de France. Dua dari tiga naskahnya
diterima.
Ketika Cauchy berusia 23 tahun kesehatannya mulai menurun karena banyaknya
pekerjaan, karenanya dia memutuskan untuk kembali ke Paris dan mencurahkan semua
waktunya untuk matematika. Dia paham betul bahwa hanya bidang inilah yang
menarik buat dia dibandingakan dengan yang lain. Cauchy mendapatkan cuti sakit
diluar tanggungan dan mulai mengerjakan karyanya dibidang matematika. Dia
meneliti dibanyak topik matenatika seperti fungsi simetris, group simetris dan banyak
teori termasuk di dalamnya theory of the higher order algebraic equations . Dia juga
ditunjuk sebagai anggota dari Academie des Sciences di tahun 1816. Cauchy menjadi
sangat populer di dunia matematika untuk ide dan karyanya yang luar biasa. Dia bisa
membuktikan Dalil fermat tentang poligon yang membuatnya menjadi bintang diantara
teman sebayanya. Dia mendapat posisi sebagai rekanan profesor matematika di
Politeknik pada tahun 1815 dan tahun berikutnya menjadi Profesor penuh.

d) Kehidupan Cauchy Pada Masa Politik Prancis


Tidak banyak informasi tentang kehidupan pribadinya, selain bahwa dia menikah
ketika berusia 28 tahun dengan Aloise de Bure dan memiliki 2 orang anak perempuan.
Karirnya cukup sukses pada masa politik Prancis pada masa itu tetapi setelah tahun
1830 semuanya berubah.
Di Juli 1830 Perancis menuju masa revolusi ketika Charles X digantikan oleh Louis-
Phillippe yang mengakibatkan adanya banyak kerusuhan dan siswa-siswa politeknik
ikut aktif mengambil bagian. Kondisi politik ini melibatkan keadaan keluarga Cauchy
yang berakibat pada penghentian usahanya dibidang matematika. Cauchy
meninggalkan Perancis untuk sementara waktu namun pada akhirnya ia harus
memutuskan untuk mengikuti Rezim yang ada atau melawan dan dia memilih untuk
melawan. Perlawanan ini mengakibatkan dia kehilangan semua pekerjaannya di Paris
kecuali keanggotaannya di Academie des Sciences. Akan tetapi hal ini tidak
menghentikannya mengejar karya dibidang matematka, jadi dia memutuskan pindah
ke Turin, Italy. Di sana dia mendapat tawaran dari Raja Sardinia sebagai ahli fisika
dan dia menerimanya dengan senang hati. Dia ada di posisi ini 1 tahun kemudian dia
pindah ke Prague untuk membimbing Duke of Bordeaux sampai 1838. Hubungan
mereka sebagai guru dan murid tidak terlalu baik hanya saja Cauchy tetap berusaha
mengajar muridnya sebaik mungkin. Cauchy tidak bisa mendapatkan kembali posisi
akademisnya meskipun demikian dia tetap berhubungan dengan asal budayanya
sampai dia meninggal di tahun 1857.
Semasa hidupnya Cauchy dikenal dengan kebiasaan mencaci sebuah agama.
Kebiasaan ini tentu membuat masalah tersendiri pada dirinya. Cauchy dikenal sebagai
orang yang sombong dan narsis dan kuang disukai dalam pergaulan. Bahkan
ketika melakukan sebuah observasi sains kerap kali dia memberikan pendapat
pendapat nya tentang ke agamaan. Bahkan ketika melakukan sebuah penelitian
tentang teori cahaya optikal, Cauchy membantah pendapat Newton yang menyatakan
jika manusia memiliki jiwa.  Begitu juga perlakuan Cauchy terhadap Galois dan
Abel. Saat sang penemu grup Abelian meninggal di tahun 1829 Cauchy tidak mau
melihat karya Abel dari tiga tahun sebelumnya, walaupun Legendre pernah
mendesaknya untuk memeriksa hasil karya Abel tersebut. Perseteruan lain dikenal
dengan Libri tentang pencurian buku. Selanjunya kontroversi dengan Duhannel
tentang yang menemukan goncangan inelastatis (inelastic Shocks) pertama kali siapa. 
Namun semua berakhir dengan kebaikan untuk Cauchy, sebuah surat dari anak
perempun Cauchy dikutip “ Dengan kesadaran penuh dan kekuatan mental, pada dini
hari 03.30, tiba-tiba ayah mengucapkan kata-kata pujian kepada Jesus, Maria dan
Joseph. Menjelang pukul 04.00 dini hari, Cauchy meninggal. Meninggal dengan
tenang.” Cauchy dikenal sebagai orang yang memprakarsai pendirian Academie
Helvetique di Swiss. Hanya saja proyek ini terbilang gagal karena adanya gejolak
politik di Swiss kala itu. Selanjutnya dia pernah ke turin dan mendapat tawaran raja
Peidmont untuk menjabat ahli fisika teoritikal. Namun seketika dia jatuh sakit dan
menolak jabatan tersebut.

e) Insiden Meninggalnya Cauchy


Cauchy dapat dikatakan meninggal secara mendadak. Diawali dengan problem
kesehatan pada saluran pernafasan, Cauchy meminta ijin untuk beristirahat di desa,
guna penyembuhan. Saat di desa mengalami demam ringan namun berakibat fatal.
Beberapa jam sebelumnya Cauchy masih berdiskusi dengan Uskup agung kota Paris
tentang proyek amal-derma – salah satu sifat Cauchy yang tetap terbawa sejak kecil.
Ucapan terakhir: “Manusia mati, tapi namanya tetap tinggal,” barangkali pertanda
akhir hayatnya.
B. KONTRIBUSI AUGUSTIN LUIS CAUCHY DALAM MATEMATIKA

a) Penemuan Cauchy Dalam Kalkulus


Cauchy membahas limit dalam karyanya Cours d'analyse (1821) dan tampaknya
telah menyatakan intisari gagasan tersebut, tapi tidak secara sistematis. Presentasi
yang ketat terhadap khalayak ramai pertama kali diajukan oleh Weirstrass pada
dasawarsa 1850-an dan 1860-an, dan sejak itu telah menjadi metode baku untuk
menerangkan limit.
Meski kalkulus diciptakan pada akhir abad ke-17, dasar-dasarnya tetap kacau dan
berantakan sampai Cauchy dan rekannya Carl Friedrich Gauß, Niels Henrik Abel,
dan Bernard Bolzano mengadakan ketelitian baku. Kepada Cauchy kita berhutang
pemikiran pemberian dasar kalkulus pada definisi yang jelas dari konsep limit.
Semua buku ajar modern mengikuti paling sedikit dalam intinya, penjelasan
kalkulus yang terinci oleh Cauchy.

1) Defenisi Limit Cauchy


Limit suatu fungsi merupakan salah satu konsep mendasar dalam kalkulus dan
analisis, tentang kelakuan suatu fungsi mendekati titik masukan tertentu.

Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap masukan x. Fungsi


tersebut memiliki limit L pada titik masukan p bila f(x) "dekat" pada L ketika
x dekat pada p. Dengan kata lain, f(x) menjadi semakin dekat kepada L ketika
x juga mendekat menuju p. Lebih jauh lagi, bila f diterapkan pada tiap
masukan yang cukup dekat pada p, hasilnya adalah keluaran yang (secara
sembarang) dekat dengan L. Bila masukan yang dekat pada p ternyata
dipetakan pada keluaran yang sangat berbeda, fungsi f dikatakan tidak
memiliki limit.
b) Penemuan lain Dari Cauchy
Cauchy dikenal sebagai seorang yang mengembangkan determinan. Awalnya
Cauchy mebuat susunan simetris dari n faktor atau bilangan yaitu a1, a2,a3, ...,
an. Aplikasi determinandigunakan untuk menghitung rambatan sebuah
gelombang dan menyelesaikan beberapa problema geometri. Contoh Aplikasi
Determinan dari Cauchy sebagai berikut

  misalkan diketahui lebar pipa paralel A,B,C kemudian diproyeksikan pada


sumbu x,y dan z sehingga diperoleh sebuah bentuk (A1 B1 C1) , (A2 B2 C2) dan
(A3 B3 C3). Maka volume pipa paralel tersebut dapat dicari dengan rumus
singkat [{(A1B2C3) + (A3B1C2) + (C1A2B3)} – {(A3B2C1) + (A1C2B3) +
(C3B1A2)}] = S(±A1B2C3). 
Dalam seri yang sama juga dijelaskan tentang pengunaan determinan.
Memanfaatkan notasi derivativ parsial bisa diaplikasikan dalam menyelesaikan
permasalahan perambatan gelombang. Ternyata dia juga bisa menghasilkan karya
di bidang fisika.

1) Postulat Cauchy
Cauchy berperan dalam perombakan teori substitusi menjadi lebih sistematik.
Ini dikemukan melalui hasil karya tulis nya pada tahun 1840. Pengembangan
selanjutnya diberi tema teori kelompok terbatas. Adapun bunyi teori tersebut
seperti berikut. 
A, B, C, D…merupakan bentuk operasi dan diberikan dua operasi, sebagai
contoh, A pertama dan B kedua, dalam kasus ini mungkin akan terjadi sebuah
kesamaan AB. AB dan BA tidak harus berupa operasi yang sama. Misal A
adalah “membagi bilangan yang diketahui dengan 10” dan B adalah
“menambahkan bilangan yang diketahui dengan 10”. Operasi tersebut dapat
ditulis AB = x/10 + 10 sementara BA (x+10)/10. Apabila operasi X dan Y
sama disebut sebagai sama dengan (atau equivalen) yang lazim ditulis dengan
notasi X = Y. 
Notasi tersebut disebut asosiatif, AB=BA. Dalam hal ini dikenal berlakunya
sifat asosiatif yaitu untuk operasi penjumlahan dan perkalian. Apabila terdapat
tiga operasi maka bisa ditulis dalam bentuk (UV)W = U(VW). 
1. Menandingi ahli matematika Euclid, Cauchy juga memberikan empat postulat
sebagai berikut, Terdapat aturan kombinasi yang dapat dipakai pada setiap
(pasangan) X, Y yang hasilnya diberi notasi XY. Kombinasi X dan Y dalam
susunan ini, sesuai dengan hukum kombinasi, secara unik ditentukan operasi
secara kelompok.
2. Untuk setiap tiga operasi X, Y, Z dalam kelompok, hukum (i) disebut
asosiatif, disebut (XY)Z = X(YZ).
3. Terdapat identitas unik I dalam kelompok, untuk itu setiap operasi X dalam
kelompok IX = XI = X. 
4. Jika X ada pada setiap operasi dalam kelompok, ada kelompok operasi unik,
disebut X', seperti X X' = I (mudah dibuktikan bahwa XX' = I juga).
Postulat Cauchy di atas memberikan titik terang dalam pembahasan permutasi dan
subtitusi grup. Sebagai contoh terdapat 3 huruf dan bisa didapatkan 6 jenis pasangan
yaitu ab, ac, bc, ba, ca, cb. 6 susunan huruf itu disebut sebagai permutasi, sementara
yang membedakannya dengan kombinasi dimana akan terhitung 3 pasang saja ab
(dianggap sama dengan ba), ac (dianggap sama dengan ca), bc (dianggap sama dengan
cb).
Beberapa teori juga mengabadikan nama Cauchy seperti teorema Cauchy dalam teori
fungsi kompleks, Cauchy-Kovalevskaya yaitu tentang penyelesaian persamaan
diferensial parsial, Cauchy-Riemann dan persamaan Cauchy konsekuensi. Cauchy telah
berhasil menulis sekitar 789 karya tulis matematika. Karena dianggap terlalu banyak
maka Akademica Paris membatasi penerbitan karya tulis Cauchy. 
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Limit_fungsi

https://mendalamimatematika.blogspot.com/2016/06/hasil-penemuan-cauchy.html

https://www.wardayacollege.com/teknosains/augustin-louis-cauchy/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Augustin_Louis_Cauchy

Anda mungkin juga menyukai