c) Academica
Setelah lulus di tahun 1810, Cauchy mendapatkan pekerjaan di Cherboung sebagai
insinyur muda dimana dia bertahan di pekerjaan itu selama 3 tahun sekalipun
waktunya sangat sempit karena pekerjaannya dia masih bisa menulis 3 naskah
matematika yang kemudian dikirimkan ke Intitut de France. Dua dari tiga naskahnya
diterima.
Ketika Cauchy berusia 23 tahun kesehatannya mulai menurun karena banyaknya
pekerjaan, karenanya dia memutuskan untuk kembali ke Paris dan mencurahkan semua
waktunya untuk matematika. Dia paham betul bahwa hanya bidang inilah yang
menarik buat dia dibandingakan dengan yang lain. Cauchy mendapatkan cuti sakit
diluar tanggungan dan mulai mengerjakan karyanya dibidang matematika. Dia
meneliti dibanyak topik matenatika seperti fungsi simetris, group simetris dan banyak
teori termasuk di dalamnya theory of the higher order algebraic equations . Dia juga
ditunjuk sebagai anggota dari Academie des Sciences di tahun 1816. Cauchy menjadi
sangat populer di dunia matematika untuk ide dan karyanya yang luar biasa. Dia bisa
membuktikan Dalil fermat tentang poligon yang membuatnya menjadi bintang diantara
teman sebayanya. Dia mendapat posisi sebagai rekanan profesor matematika di
Politeknik pada tahun 1815 dan tahun berikutnya menjadi Profesor penuh.
1) Postulat Cauchy
Cauchy berperan dalam perombakan teori substitusi menjadi lebih sistematik.
Ini dikemukan melalui hasil karya tulis nya pada tahun 1840. Pengembangan
selanjutnya diberi tema teori kelompok terbatas. Adapun bunyi teori tersebut
seperti berikut.
A, B, C, D…merupakan bentuk operasi dan diberikan dua operasi, sebagai
contoh, A pertama dan B kedua, dalam kasus ini mungkin akan terjadi sebuah
kesamaan AB. AB dan BA tidak harus berupa operasi yang sama. Misal A
adalah “membagi bilangan yang diketahui dengan 10” dan B adalah
“menambahkan bilangan yang diketahui dengan 10”. Operasi tersebut dapat
ditulis AB = x/10 + 10 sementara BA (x+10)/10. Apabila operasi X dan Y
sama disebut sebagai sama dengan (atau equivalen) yang lazim ditulis dengan
notasi X = Y.
Notasi tersebut disebut asosiatif, AB=BA. Dalam hal ini dikenal berlakunya
sifat asosiatif yaitu untuk operasi penjumlahan dan perkalian. Apabila terdapat
tiga operasi maka bisa ditulis dalam bentuk (UV)W = U(VW).
1. Menandingi ahli matematika Euclid, Cauchy juga memberikan empat postulat
sebagai berikut, Terdapat aturan kombinasi yang dapat dipakai pada setiap
(pasangan) X, Y yang hasilnya diberi notasi XY. Kombinasi X dan Y dalam
susunan ini, sesuai dengan hukum kombinasi, secara unik ditentukan operasi
secara kelompok.
2. Untuk setiap tiga operasi X, Y, Z dalam kelompok, hukum (i) disebut
asosiatif, disebut (XY)Z = X(YZ).
3. Terdapat identitas unik I dalam kelompok, untuk itu setiap operasi X dalam
kelompok IX = XI = X.
4. Jika X ada pada setiap operasi dalam kelompok, ada kelompok operasi unik,
disebut X', seperti X X' = I (mudah dibuktikan bahwa XX' = I juga).
Postulat Cauchy di atas memberikan titik terang dalam pembahasan permutasi dan
subtitusi grup. Sebagai contoh terdapat 3 huruf dan bisa didapatkan 6 jenis pasangan
yaitu ab, ac, bc, ba, ca, cb. 6 susunan huruf itu disebut sebagai permutasi, sementara
yang membedakannya dengan kombinasi dimana akan terhitung 3 pasang saja ab
(dianggap sama dengan ba), ac (dianggap sama dengan ca), bc (dianggap sama dengan
cb).
Beberapa teori juga mengabadikan nama Cauchy seperti teorema Cauchy dalam teori
fungsi kompleks, Cauchy-Kovalevskaya yaitu tentang penyelesaian persamaan
diferensial parsial, Cauchy-Riemann dan persamaan Cauchy konsekuensi. Cauchy telah
berhasil menulis sekitar 789 karya tulis matematika. Karena dianggap terlalu banyak
maka Akademica Paris membatasi penerbitan karya tulis Cauchy.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Limit_fungsi
https://mendalamimatematika.blogspot.com/2016/06/hasil-penemuan-cauchy.html
https://www.wardayacollege.com/teknosains/augustin-louis-cauchy/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Augustin_Louis_Cauchy