Anda di halaman 1dari 10

TUGAS METOPEN

ANALISIS SPEARMAN RANK

Dosen Pengampu :
Indriani, SKM., MSc

OLEH :

WA ODE HASRANA MIZANA ISHAK

NIM.1810104398 KELAS:7C5

PROGAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2018
WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Biostatistik II

Materi : Biostatistik

Kelompok : WA ODE HASRANA MIZANA ISHAK

No Keterangan Pembahasan

1 Topik : Analisis Spearman Rank

2 Pendahuluan A.
: Korelasi Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif
dua variabel bila datanya berskala ordinal (ranking). Nilai korelasi ini disimbolkan dengan (dibaca:
rho). Karena digunakan pada data beskala ordinal, untuk itu sebelum dilakukan pengelolahan data,
data kuantitatif yang akan dianalisis perlu disusun dalam bentuk ranking.
Nilai korelasi Spearman berada diantara -1 < < 1. Bila nilai = 0, berarti tidak ada korelasi atau tidak
ada hubungannya antara variabel independen dan dependen. Nilai = +1 berarti terdapat hubunga n
yang positif antara variabel independen dan dependen. Nilai = -1 berarti terdapat hubungan yang
negatif antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda “+” dan “-“
menunjukkan arah hubungan di antara variabel yang sedang dioperasikan.
Uji signifikansi Spearman menggunakan uji Z karena distribusinya mendekati distribusi normal.
Kekuatan hubungan antara variabel ditunjukkan melalui nilai korelasi. Berikut adalah tabel nilai
korelasi makna nilai tersebut :
No Keterangan Pembahasan

Makna nilai korelasi Spearman 1


NILAI MAKNA

0,00 – 0,19 Sangat rendah/sangat lemah

0,20 – 0,39 Rendah/lemah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Tinggi/kuat

0,80 – 1,00 Sangat tinggi/kuat

Langkah – langkah untuk menghitung korelasi Spearman adalah :

a. a. Menentukan formulasi hipotesis (H1 dan H0)


b. b. Menentukan taraf nyata (α = 0,05) untuk menentukan tabel
c. c. Menyusun tabel penolong untuk menentukan hitung
d. d. Menghitung nilai hitung dengan rumus :

ρ= 1 – (6∑b)/(n (n^2-1)) —————- Rumus 1.1


No Keterangan Pembahasan

Keterangan :

ρ : nilai korelasi rank spearman

b : jumlah kuadrat selisih ranking variabel x dan y atau RX – RY

n : jumlah sampel

e. Menurut kriteria pengujian :

Bila hitung > tabel, maka H1 diterima

Bila hitung < tabel, maka H0 diterima

6. Melakukan uji signifikansi menggunakan uji Z :


Z hitung = ρ/(√1/(n-1)) ——————- Rumus 1.2

Mengambil kesimpulan :
– Bila Z hitung > Z tabel, maka hubungan x dan y adalah signifikan.

– Bila Z hitung < Z tabel, maka hubungan x dan y adalah tidak signifikan.
No Keterangan Pembahasan

3 Soal analisis :
Berikut ini adalah data hubungan antara Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) (X) dengan nilai
data Ujian Akhir Semester (UAS) (Y) dari 12 responden :

X Y

12 19

13 19

14 11

15 12

16 17

16 15

14 16

20 18

17 14

11 13

12 18
No Keterangan Pembahasan

18 13

Sumber : Data fiktif

Buktikanlah hipotesis yang berbunyi “terdapat hubungan yang positif antara Nilai UTS dan UAS”
dengan menggunakan data tersebut!

Jawab :

1. Merumuskan hipotesis :

H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif antara Nilai UTS dan UAS

H1 : Terdapat hubungan yang positif antara Nilai UTS dan UAS

2. Menentukan taraf signifikansi

Nilai α = 0,05

3. Menghitung hitung ρ :

Untuk menghitung nilai ρ , maka harus disusun tabel sebagai berikut :


No Keterangan Pembahasan

X Y RX RY RX-RY (RX-RY)2
12 19 2,5 11,5 -9 81
13 19 4 11,5 -7,5 56,25
14 11 5,5 1 4,5 20,25
15 12 7 2 5 25
16 17 8,5 8 0,5 0,25
16 15 8,5 6 2,5 6,25
14 16 5,5 7 -1,5 2,25
20 18 12 9,5 2,5 6,25
17 14 10 5 5 25
11 13 1 3,5 -2,5 6,25
12 18 2,5 9,5 -7 49
18 13 11 3,5 7,5 56,25
∑b = 334

Masukkan ke Rumus 1.1: yang ada di Korelasi Rank Spearman .

ρ= 1 – (6∑b)/(n (n^2-1)) —————- Rumus 1.1

ρ= 1 – (6.334)/(12 (12^-1))
No Keterangan Pembahasan

ρ= 1 – 1,168

ρ= -0,168

Jadi,

Nilai hitung ρ = -0,168 (tanda “-“ hanya menunjukkan arah hubungan dua variabel negatif).
Nilai tabel (n=12) = 0,591 (=0,05)

4. Kesimpulan

Untuk itu, karena nilai hitung ρ < tabel, maka H0 diterima. Kesimpulannya adalah hipotesis yang
berbunyi : “tidak terdapat hubungan antara nilai UTS dan UAS” diterima.
4 Kesimpulan : Speraman rank merupakan analisis statistik non – parametrik.

Keunggulan :

1. Tidak membutuhkan asumsi normalitas.


2. Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah
dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik karena ststistika non-parametrik
tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik.
3. Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal).
4. Kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang secara
formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif.
5. Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada
pengamatan yang nyata.
6. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal populasi, tetapi
dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal.

Kelemahan

1. Statistik non-parametrik terkadang mengabaikan beberapa informasi tertentu.


2. Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non-parametrik tidak setajam statistik parametrik.
3. Hasil statistik non-parametrik tidak dapat diekstrapolasikan ke populasi studi seperti pada
statistik parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik mendekati eksperimen
dengan sampel kecil dan umumnya membandingkan dua kelompok tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Siregar Syofian, 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada

Martono, Nanang. 2010. Statistik Sosial:Teori dan Aplikasi Program SPSS. Yogyakarta: Penerbit
Gava Media

Anda mungkin juga menyukai