Teknik Listrik Terapan

Tujuan
Setelah menyelesaikan mata pelajaran dan pokok bahasan
peserta mampu menerapkan Teknik listrik pada pembebanan
Meter Elektronik sesuai standar teknis yang berlaku di
Perusahaan
Teknik Listrik Terapan
 Listrik Arus Bolak Balik
 Beban Arus Bolak Balik
 Daya Arus Bolak Balik 1 Fase
 Latihan
 Arus Bolak Balik 3 Fase
 Daya Arus Bolak Balik 3 Fase
 Evaluasi
Definisi Arus Bolak Balik
 Arus bolak-balik adalah arus yang mempunyai besaran
maupun arah yang berubah-ubah terhadap waktu
Arus Bolak Balik
 Nilai sesaat (Instantaneous value).
 Nilai (tegangan, arus, atau daya) pada waktu tertentu dalam suatu siklus
 Nilai Puncak (peak value).
 Nilai maximum baik Positif (+) maupun negatif (-) baik untuk tegangan maupun arus
 Nilai rata-rata (average value).
 Rata rata nilai sesaat dalam satu perioda
 Nilai efektif, (effectiv value)
 Nilai efektif adalah nilai yang terukur pada alat ukur
 Efek yang dihasilkan oleh input AC ekuivalen dengan input DC tertentu
Frekuensi dan Perioda
 Perioda merupakan waktu yang dibutuhkan untuk
menjalani satu siklus
 Frekuensi merupkan jumlah siklus yang terjadi dalam
suatu waktu
 F = 50 Hz 1 Detik menghasilkan 50 gelombang atau
1 Gelombang membutuhkan waktu 1 / 50 detik
 F = f Hz 1 Detik menghasilkan f gelombang atau
1 Gelombang membutuhkan waktu 1 / f detik
Vektor Arus
 Vektor arus dapat diuraikan menjadi 2 komponen :
 Komponen sefasa dengan U (disebut arus aktif = Ia)
 Komponen tegak lurus dengan U (disebut arus reaktif = Ire)
 Ia
U

Ia
= COS  Ia = I.COS 
I

Ire Ire = I. SIN 

= Sin 
IV2 I

Ire
 BEBAN PADA ARUS BOLAK-BALIK

Pada sistem arus searah hanya mengenal beban

resistive ( R ), tetapi pada sistem arus bolak balik
beban disebut “ Impedansi” ( Z ) yang biasa dibentuk
dari unsur : R, L, C.
Hukum Kirchoff 1
 Pada setiap rangkaian
listrik, jumlah aljabar dari
arus-arus yang bertemu
disatu titik adalah nol.

ΣI = 0
I1+ (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5) = 0
I1 + I4 = !2 + I3 + I5
Hukum Kirchoff 2
 Jumlah aljabar dari hasil
kali arus dan tahanan
pada setiap konduktor
dalam suatu rangkaian
tertutup (mesh) , sama
dengan jumlah aljabar dari
ggl.
∑ I R = ∑ GGL = ∑E
Daya pada Beban Kombinasi
Teori Listrik
Konsep Daya
Daya (P) = I x V = R x I2 = V2/R (DC)
Daya (P) -> Watt
Tegangan (V) -> Volt
Arus (I) -> Ampere

Jika Arus bolak-balik lihat juga power faktor (PF) = cos φ, dan φ = sudut
power faktor antara tegangan dan arus

Daya (P) = E/t = W/t

Daya (P) -> Watt
Energi (E) -> Joule
Waktu (t) -> Detik (second)
Formula Arus Bolak Balik
Arus (single fase) VL = Tegangan line (Volt)
I = P / VP x cos φ IL = Arus line (Amp)
VF = Tegangan fase (Volt)
Daya (single fase) IF = Arus fase (Amp)
P = VP x IP x Cos j P = Daya (watt)
VAR = Volt Ampere reactive (VAr)
Power factor φ = Sudut factor daya
PF = cos φ = R/ (R2 + X2) = P/S Z = Impedansi (ohm)

Daya Listrik Phythagoras

S (VA) = √ (P2 + Q2) = V x I

P (W) = √ (S2 - Q2) = V x I x cos φ
Q(Var) = √ (S2 - P2) = V x I x sin φ
Segitiga Daya

 Latihan
 Isilah kolom-kolom ini seperti no, 2
NO. BEBAN VEKTOR
I U I Ia Ire P Q S Faktor daya KETERANGAN

1. R u 100V 5A
IR

2. L 100V 5A 0 5A 0 500 500 0

u Var VA

IL

IC
3. C u 100V 5A R = 3 Q SERI
XL = 4 Q
IR R = 4 Q SERI
4. RL u 100V 5A XL = 3 Q
IL
IC R = 3 Q SERI
IR XL = 4 Q
6. RC u 5A KEMUDIAN DI PARALEL
100V
DAN C XC = 20 Q

IC
IR R = 3 Q SERI
7. RLC u 100V XL = 4 Q
DIPARALEL DENGAN
XC = 5 Q
IL
 Listrik Arus Bolak Balik Tiga Fasa
LISTRIK ARUS BOLAK BALIK TIGA FASE
ARUS TIGA FASE DIBANGKITKAN OLEH SUATU GENERATOR YANG TERDIRI ATAS TIGA UNSUR SATU FASE YANG
MASING - MASING MEMBANGKITKAN SUATU TEGANGAN SINUSIODA YANG SAMA BESARNYA, SAMA
FREKWENSINYA, TETAPI BERBEDA FASE 1/3 PERIODE (1200 ATAU 2 /3) SATU SAMA LAIN
V
V1

F1 V1 V1 = V1 MAX SIN t 0
t

V
V2

F2 V2 V2 = V2 MAX SIN (t-2/3)

0
t
 V3 = V3 MAX SIN (t - 4  /3)

V3

F3 V V3
0 t

V3
V1 V2 V3


V1

V2
Arus Bolak–Balik 3 Phasa Hubungan Bintang
(Star)
R IL = I F

EL  EF
EL
EF EL = EF x 3
IL = I F
N
T
S
Arus Bolak–Balik 3 Phasa Hubungan Delta
(Segitiga)

R IL

IF IF
EL = EF
IL  IF
EL IL = IF x 3

S
Arus Bolak Balik 3 fasa Hubungan Bintang dan hubungan Segi Tiga

R o R
S n
o
T o

N o S

Ir
R

N
Is
S
It
T
 IL If
Tegangan Fasa & Line
R. IR . EL = Teg. Line (Fasa – Fasa)
S. IS
Ef
. . Ef = Teg. Fasa (fasa – Netral)
T. .
EL
IT

N. IN .
Hub. Bintang : EL
EL = Ef . 3 Ef = IL = If
3

Hub. Delta : EL = Ef IL = If . 3 IL
If =
3
URS

UR

URS = URN + (-USN)

-US UST = USN + (-UTN)
UTR = UTN + (-URN)

UT US
UR

Ir
(Ir + Is) I fasa = I line (hub.bintang)
It
Ir = Is = It (beban seimbang)
Ir + Is + It = In = 0
It
Is
UT US
 UR
Beban tak seimbang
(Ir + Is)
Ir
In’
Ir = Is = It
I total = In’ Ir + Is + It = In = 0

It
Is

UT UR US

Ir

φr Vektor U dan I pada

It φt Beban tak sefase :
φs φr = φ s = φ t
UT US
Is
 Daya Listrik pada arus bolak balik 3 fasa
perjumlahan daya listrik dari ke tiga fasenya masing masing
(daya pada fase R, fase S dan fase T.)
S 3φ = 3 . EL . IL (Daya Semua)
P 3φ = 3 . EL . IL. COS  (Daya Aktif)
Q 3φ = 3 . EL . IL. SIN  (Daya Reaktif)

W W W

B
R
E
S B
T A
N N
 UR
DAYA 3 Ф P3Φ = PR + PS + PT
Ir
PR = Ur . Ir Cos Ur.Ir
φr
PS = Us . Is Cos Us.Is
PT = Ut . It Cos Ut.It
It
φt
φs Ir = Is = It =If (IN = 0)
UT US UR = US = UT = Uf (teg.ph-N)
Is

P3Φ = UR.Ir Cos UR,Ir+US.Is cos US,Is+UT.ItCos UT,It

P3Φ = UR.Ir Cos φr + US.Is Cosφs + Ut.It Cosφt
P3Φ = (UR.Ir + US.Is + UT.It) Cos φ

P3Φ = 3 Uf . If Cos φ
P3Ф = UL . IL Cos φ 3
ket : φ = sudut diantara U & I
Rumus Daya 3 Fasa

Rumus Daya 3 Fasa

Beban Seimbang Beban tak Seimbang

 