Anda di halaman 1dari 7

Filosofi Sistem Distribusi

Ketenagalistrikan

Suatu sistem tenaga listrik secara garis besar


terdiri atas:
1. Sistem pembangkit
2. Sistem transmisi dan gardu induk
3. Sistem distribusi
4. Sistem sambungan pelayanan
Sistem-sistem ini saling berkaitan dan membentuk suatu
sistem tenaga listrik.

1
JENIS –J ENIS PEMBANGKIT LISTRIK:

1. PLTA & MIKROHIDRO


2. PLTU
3. PLTG
4. PLTGU,
5. PLTP
6. PLTD
7. PLTN,
8. PLTM/PLTS

TEG. OUTPUT GENERATOR


(6 -24 kV)
MENARA TRANSMISI-
SALURAN TRANSMISI –
ISOLATOR –
KAWAT TANAH

2
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
(SDTL)
 Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga
listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik
dari gardu Induk sampai ke konsumen.
 Secara umum, SDTL , dapat dibedakan atas dua macam yaitu:
Sistem distribusi primer (JTM) dan Sistem ditribusi sekunder
(JTR).

Sistem distribusi primer merupakan bagian sistem penyaluran


atau distribusi yang berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari
gardu induk menuju pada gardu distribusi. Gardu distribusi
yang terdapat pada sistem jaringan distribusi primer berfungsi
untuk menurunkan tegangan menengah 20kV menjadi

3
tegangan rendah 230/400 V. Pada sistem jaringan distribusi
primer saluran yang digunakan untuk menyalurkan daya
listrik pada masing-masing beban disebut penyulang. Pada
umumnya setiap penyulang diberi nama sesuai dengan daerah
beban yang dilayani, hal ini bertujuan untuk memudahkan
mengingat dan menandai jalur-jalur yang dilayani oleh
penyulang tersebut.

Sistem distribusi sekunder merupakan bagian sistem


distribusi primer dimana jaringan distribusi sekunder adalah
hasil penurunan tegangan jaringan primer 20kV ke jaringan
tegangan rendah 230/400V melalui trafo distribusi dan
tegangan tersebut dapat disalurkan langsung ke
konsumen/pelanggan. Untuk pelanggan dengan beban besar
seperti industri dan perhotelan biasanya memiliki gardu
distribusi sendiri.

4
t

Penurunan tegangan:
1. dari tingkat transmisi pertama-tama terjadi
pada gardu induk ber tenaga besar, di mana
tegangan diturunkan ke daerah antara 70 kV
dan 150 Kv.

5
2. Pada gardu distribusi primer, dimana tegangan
diturunkan lagi menjadi 1kV sampai 30 kV.
Tegangan yang lazim digunakan pada gardu
distribusi adalah adalah 20 kV antar fasa atau
11.5 kV antar fasa ke tanah. Tegangan ini
biasanya dinyatakan sebagai 20 kV/11.5 kV.
Sebagian besar beban untuk industri dicatu
dengan sistem distribusi primer, yang mencatu
transformator distribusi. Transformator-
transformator ini menyediakan tegangan
sekunder pada jaringan tegangan rendah tiga-
fasa empat-kawat untuk pemakaian di rumah-
rumah tempat tinggal. Standar tegangan
rendah yang digunakan adalah 380 V antar
fasa dan 220 V di antara masing-masing fasa
dengan tanah, yang dinyatakan dengan
220/380 V.

6
7

Anda mungkin juga menyukai