DISUSUN OLEH:
421 190 23
2A D4 TEKNIK LISTRIK
2020
A. Layer TCP/IP
TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer), berupa sekumpulan protokol yang bertingkat.
Lapisan lapisan tersebut adalah :
Network Access Layer, Bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data
dari media fisik.
Internet Layer, Bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke alamat yang tepat
(IP, ARP, dan ICMP).
Transport Layer, Bertangung jawab dalam mengadakan komunikasi antar host.
Pada tahap yang satu ini, aplikasi yang anda jalankan mempengaruhi jenis
protokol lanjutan yang akan digunakan. Misalnya jika anda membuka sebuah web
browser, maka komputer akan secara otomatis menjalankan protokol HTTP. Lain
halnya jika anda ingin mengirim file, maka protokol yang akan digunakan adalah
FTP atau File Transfer Protocol.
Namun paket UDP berbeda, analoginya seperti menaiki sebuah motor. Memang
kecepatannya tak terkalahkan. Namun protokol tersebut tidak bisa menjamin
bahwa data dalam keadaan seutuhnya penuh ketika sampai di tujuan. Oleh karena
itu, protokol UDP digunakan untuk transfer data yang tidak akan corrupt ketika
hilang beberapa persen bagiannya.
Pada layer Network terjadi pemecahan data agar bisa sesuai dengan besar media
yang akan dilalui. Setelah paket terpecah menjadi bagian-bagian kecil, merkea
akan mengalami proses enkapsulasi atau pembungkusan. Setelah itu paket
diberikan alamat dan dikirimkan ke komputer tujuan benrdasarkan jalur paket
yang akan dikirim.
Lapisan Network Interface (Network Interface Layer)
Pada lapisan terakhir protokol TCP/IP, memiliki kontak langsung
dengan hardware komputer. Dengan transmisi khusus, komputer memiliki
kemmapuan untuk mengirimkan paket data pada lapisan Network melalui media
kabel tembaga (fiber optic) ataupun secara nirkabel (wireless).
Itulah beberapa hal mengenai pengertian TCP/IP, kelebihan, fungsi dan lapisan-
lapisan pada protokol tersebut. Dengan mengetahui berbagai hal ini, maka sahabat
Qwords diharapkan bisa lebih paham bagaimana data dari satu komputer ke
komputer lain dalam sebuah jaringan didistribusikan.
Proses pengiriman data yang dilakukan oleh transport layer yakni adalah
melibatkan statistik data multiplexing dari beberapa proses aplikasi yang berbeda
yaitu dengan membentuk paket data dan nomor port tujuan pada header setiap
paket data yang terdapat pada transport layer tersebut.
Transport layer yang ada dalam model OSI ini adalah layer ke empat yang
memiliki peran yang sangat pentingdalam jaringan komputer.
Fungsi Transport layer pada Jaringan Komputer
Dalam jaringan komputer ternyata transport layer ini juga memiliki fungsi yang
sangat penting. Berikut fungsi transport layer pada jaringan komputer.
Transport layer memiliki fungsi utama yakni menerima segala bentuk data yang
sudah melewati session layer yang kemudian akan diproses lebih lanjut di
transport layer.
Fungsi selanjutnya dari transport layer ini adalah membagi data menjadi beberapa
bagian sehingga menjadi bagian-bagian kecil dengan tujuan agar dalam proses
transmisi data menjadi lebih baik dan lebih cepat.
Fungsi sebelumnya transport layer menerima data, maka kemudian data tersebut
diteruskan ke network layer dengan cara di oleh dengan bagian-bagian kecil atau
diubah terlebih dahulu ke dalam paket data yang lebih kecil.
Fungsi dari transport layer selanjutnya adalah mengirim data yang sudah dibagi
menjadi beberapa bagian segmen dari satu host ke host lainnya.
Fungsi selanjutnya adalah mengatur lalu lintas dan mengelola lalu lintas pada
jaringan komputer terutama pada sebuah jaringan yang pada dan juga sibuk dalam
pemrosesan data.
Peran Penting dari Transport layer
IP Adress kelas A :
1 1.0.0.0-1.255.255.255
2 2.0.0.0- 2.255.255.255
3 3.0.0.0 – 3.255.255.255
…
IP Address Kelas B
Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala
menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap
jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam
oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk
14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network
identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host
identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.255.xxx.xxx.
IP Address kelas B :
1 128.0.0.0 – 128.0.255.255
2 128.1.0.0 – 128.1.255.255
… …
… …
…. 130.0.0.0 – 130.0.255.255
… ….
3) IP Address Kelas C
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala
kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan
dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu
bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet
pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet
terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari
192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.
… …
… …
… …
`… 223.255.255.0 – 223.255.255.255
4) IP Address Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet
pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier.
Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D
mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
5) IP Address Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet
pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus
sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan
untuk host identifier. Range IP kelas mulai dari 240.0.0.0sampai 254.255.255.255.