Anda di halaman 1dari 10

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

“Resume Pertemuan Keempat Jarkom”

DISUSUN OLEH:

NUR RAHMA SIDENG

421 190 23

2A D4 TEKNIK LISTRIK

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2020

A. Layer TCP/IP

TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer), berupa sekumpulan protokol yang bertingkat.
Lapisan lapisan tersebut adalah :

Network Access Layer, Bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data
dari media fisik.

Internet Layer, Bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke alamat yang tepat
(IP, ARP, dan ICMP).
Transport Layer, Bertangung jawab dalam mengadakan komunikasi antar host.

Application Layer, Tempat aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP/IP stack


berada.
 Lapisan Application (Application Layer)
Lapisan Aplikasi adalah lapisan yang paling dasar dari sebuah protokol TCP/IP,
dan memiliki kontak langsung pengguna. Jika kita analogikan, pada layer ini
contohnya adalah aplikasi yang anda gunakan ketika bermain komputer.

Pada tahap yang satu ini, aplikasi yang anda jalankan mempengaruhi jenis
protokol lanjutan yang akan digunakan. Misalnya jika anda membuka sebuah web
browser, maka komputer akan secara otomatis menjalankan protokol HTTP. Lain
halnya jika anda ingin mengirim file, maka protokol yang akan digunakan adalah
FTP atau File Transfer Protocol.

 Lapisan Transport (Transport Layer)

Selanjutnya, ada lapisan Transport yang berfungsi untuk menjembatani


transportasi pemindahan data antar komputer. Lapisan yang satu ini berada
setingkat di atas lapisan Application. Pada layer  ini, ada dua jenis protokol yang
sering digunakan, yaitu UDP ataupun TCP.

Protokol ini memiliki keunggulannya masing-masing. Pada protokol TCP,


ibaratnya adalah menaiki sebuah mobil. Walaupun jalannya tidak terlalu cepat
serta tidak bisa “membalap”, protokol TCP menjamin keamanan paket data yang
dikirim 100%.

Namun paket UDP berbeda, analoginya seperti menaiki sebuah motor. Memang
kecepatannya tak terkalahkan. Namun protokol tersebut tidak bisa menjamin
bahwa data dalam keadaan seutuhnya penuh ketika sampai di tujuan.  Oleh karena
itu, protokol UDP digunakan untuk transfer data yang tidak akan corrupt ketika
hilang beberapa persen bagiannya.

 Lapisan Network (Network Layer)


Pada lapisan Network , protokol pada lapisan Transport akan dikonversi menjadi
sebuah IP Address yang berguna untuk memasangkan antar komputer pada
jaringan.

Pada layer Network terjadi pemecahan data agar bisa sesuai dengan besar media
yang akan dilalui. Setelah paket terpecah menjadi bagian-bagian kecil, merkea
akan mengalami proses enkapsulasi atau pembungkusan. Setelah itu paket
diberikan alamat dan dikirimkan ke komputer tujuan benrdasarkan jalur paket
yang akan dikirim.
 Lapisan Network Interface (Network Interface Layer)
Pada lapisan terakhir protokol TCP/IP, memiliki kontak langsung
dengan hardware komputer. Dengan transmisi khusus, komputer memiliki
kemmapuan untuk mengirimkan paket data pada lapisan Network melalui media
kabel tembaga (fiber optic) ataupun secara nirkabel (wireless).

Itulah beberapa hal mengenai pengertian TCP/IP, kelebihan, fungsi dan lapisan-
lapisan pada protokol tersebut. Dengan mengetahui berbagai hal ini, maka sahabat
Qwords diharapkan bisa lebih paham bagaimana data dari satu komputer ke
komputer lain dalam sebuah jaringan didistribusikan.

Terlepas dari itu, jangan lupa untuk menggunakan layanan web hosting, nama


domain, serta sertifikat SSL dari Qwords.com untuk memenuhi kebutuhan
website bisnis Anda. apatkan juga potongan doskon hosting hingga 20 persen
dengan cara memasukkan kode “HOST2020” untuk setiap pembelian paket
hosting apa saja.

B. Fungsi application dan transport layer


 Application layer
Application Layer: merupakan interface antara manusia (user) dan
jaringan data. User membangkitkan data, dan layer aplikasi mengawali
untuk pengiriman data. Layer ini berurusan dengan program komputer
(sofware) .
Layanan Application Layer

1. DNS (Domain Name Server)


DNS: Server yang digunakan untuk mengkonversi nama domain ke dalam
IP addres dan sebaliknya Dalam dunia internet, Komputer akan
berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address
yang digunakan oleh user
2. TELNET
Telnet : Protokol yang digunakan untuk melakukan romote access, yaitu
mengakses suatu “machine” dari jarak jauh
3. E-Mail –Electronic Mail
Menggunakan Protokol:
▫ STMP-Simple Mail Transfer Protocol Digunakan untuk mengirim
email
▫ POP –Post Office Protocol Digunakan untuk membaca email
4. DHCP-Dynamic Host Configuration Protocol
Merupakan protokol yang dipakai untuk memberikan IP address secara
dinamis kepada client.
 Jika Non DHCP, pemberian IP address dilakukan secara manual ke
setiap komputer.
 Jika Menggunakan DHCP, seluruh komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan IP address secara otomatos dari srver DHCP.
Selain IP address, banyak perameter jaringan yang dapat diberikan oleh
DHCP , seperti default gateway dan DNS server
5. HTTP – Hyper Text Transfer Protocol
Meliputi : WEB server, WEB browser, URL (Uniform/ Universal
Resource Locator), FTP (File Transfer Protokol )
 Transport layer
Transport layer adalah layer yang dapat menggabungkan beberapa
koneksi transport ke jaringan koneksi sama. Transport layer ini juga
bertanggung jawab untuk mengirimkan data ke proses aplikasi yang
sesuai dengan komputer host.

Proses pengiriman data yang dilakukan oleh transport layer yakni adalah
melibatkan statistik data multiplexing dari beberapa proses aplikasi yang berbeda
yaitu dengan membentuk paket data dan nomor port tujuan pada header setiap
paket data yang terdapat pada transport layer tersebut.

Transport layer yang ada dalam model OSI ini adalah layer ke empat yang
memiliki peran yang sangat pentingdalam jaringan komputer.
 Fungsi Transport layer pada Jaringan Komputer

Dalam jaringan komputer ternyata transport layer ini juga memiliki fungsi yang
sangat penting. Berikut fungsi transport layer pada jaringan komputer.

1. Menerima data dari Session layer

Transport layer memiliki fungsi utama yakni menerima segala bentuk data yang
sudah melewati session layer yang kemudian akan diproses lebih lanjut di
transport layer.

2. Membagi data Menjadi lebih kecil

Fungsi selanjutnya dari transport layer ini adalah membagi data menjadi beberapa
bagian sehingga menjadi bagian-bagian kecil dengan tujuan agar dalam proses
transmisi data menjadi lebih baik dan lebih cepat.

3. Meneruskan data Ke Network layer

Fungsi sebelumnya transport layer menerima data, maka kemudian data tersebut
diteruskan ke network layer dengan cara di oleh dengan bagian-bagian kecil atau
diubah terlebih dahulu ke dalam paket data yang lebih kecil.

4. Mengirim Segmen dari satu host ke host lain

Fungsi dari transport layer selanjutnya adalah mengirim data yang sudah dibagi
menjadi beberapa bagian segmen dari satu host ke host lainnya.

5. Memastikan Data Tetap Handal

6. Memastikan Paket data diteruskan ke layer selanjutnya

Fungsi selanjutnya adalah dengan mengirim data ke layer selanjutnya sehingga


layer ini berperan untuk memastikan bahwa semua data yang melewati layer ini
dapat tiba disisi lain jaringan dengan benar dan juga tidak salah arah.

7. Mengatur lalu lintas jaringan

Fungsi selanjutnya adalah mengatur lalu lintas dan mengelola lalu lintas pada
jaringan komputer terutama pada sebuah jaringan yang pada dan juga sibuk dalam
pemrosesan data.
 Peran Penting dari Transport layer

1. Pengalamatan Alamat layanan


2. Segmentasi dan Reassembly
3. Kontrol Koneksi
4. Kontrol Aliran
5. Kontrol Kesalahan

C. Pembagian kelas IP Address


1) IP Address Kelas A
Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar. IP
Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk
menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi
selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan
untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier.
Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP
Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.

IP Adress kelas A :

Segmen jaringan dengan IP Address kelas A :

Segmen ke Range IP Address

1 1.0.0.0-1.255.255.255

2 2.0.0.0- 2.255.255.255

3 3.0.0.0 – 3.255.255.255

126 126.0.0.0 – 126.255.255.255

IP Address Kelas B
Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala
menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap
jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam
oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk
14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network
identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host
identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.255.xxx.xxx.

IP Address kelas B :

Segmen Jaringan dengan IP Address Kelas B :

Segmen ke Range IP Address

1 128.0.0.0 – 128.0.255.255

2 128.1.0.0 – 128.1.255.255

… …

256 128.255.0.0- 128.255.255.255

257 129.0.0.0 – 129.0.255.255

… …
…. 130.0.0.0 – 130.0.255.255

… ….

` 191. 255. 0.0 – 191.255.255.255

3) IP Address Kelas C
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala
kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan
dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu
bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet
pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet
terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari
192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.

Segmen jaringan dengan IP Address kelas C :

Segmen ke Range IP Address

1 192.0.0.0 – 192. 0. 0.255

2 192.0.1.0 – 192. 0 .1. 255

… …

256 192.0.255.0 – 192.0.255.255

257 129.1.0.0 – 129.1.0.255

… …

…. 192.255.255.0 – 192. 255. 255. 255

… 193. 0.0.0 – 193.0.0.255

… …

`… 223.255.255.0 – 223.255.255.255

4) IP Address Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet
pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier.
Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier.  Range IP kelas D
mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.

5) IP Address Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet
pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus
sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan
untuk host identifier. Range IP kelas mulai dari 240.0.0.0sampai 254.255.255.255.

Anda mungkin juga menyukai