Simbol diatas sudah standart internasional untuk Thermal Overload Relay, saya akan jelaskan satu
persatu nantinya simbol ini akan berfungsi untuk menggambar Wiring Diagram.
Terdapat 3 kontak yang sebelah kiri dari kontak 95 itu adalah wiring untuk UVW setelah kontaktor, TOR
ini tidak hanya memutuskan rangkian kontrol saja tetapi power dari motor juga diputus 2 pengaman
langsung.
Pin no 95 dan 95 adalah kontak Normaly Closed yang biasanya digunakan untuk
memutuskan rangkian kontrol sesudah MCB kontrol, nanti baru ke push button dll.
Pin no 97 dan 98 adalah kontak Normaly Open (NO) biasanya digunakan untuk indicator
lampu alarm atau trip.
Mode Auto
Cara setting mode auto ini bisa anda dilihat pada gambar diatas, terdapat tulisan A yang
artinya Auto dan H adalah hold atau bisa jadi manual.
hanya tinggal menggeser seperti toggle menggunakan obeng (-) atau testpen, toggle
tersebut terdapat garis merah, lah arahkan kebawah untuk mode auto dan garis merah
mendekati mode auto, ini berlaku untuk TOR merek Schneider untuk merek chint atau
yang lain ada yang menggukan seperti kunci sepeda motor.
Jika anda menemukan TOR seperti itu, tinggal pakai obeng tetapi harus ditekan dahulu
baru di putar ke mode auto, baru lepas obengnya maka sudah menjadi mode auto TOR.
Fungsi dari mode auto sendiri adalah ketika terjadi trip overload yang disebabkan oleh
beban berlebih maka TOR akan mereset sendiri secara automatis. Tetapi tidak langsung
mereset tetapi menunggu bimetal dalam TOR dingin dahulu.
Mode Manual
Kebalikan dari auto, ketika trip adalah reset manual dengan menekan tombol reset pada TOR seperti
halnya umumnya, karena mode manual ini adalah settingan default bawaan dari pabrik.
= 11040 = 19.75 A
558.79
SetingTOR=Ax10%
=19.75x0.1
=1.97Ampere
Jadi Untuk Settingan TOR adalah A + TOR 10 % =
19.75 + 1.97 = 21.72 A.
Sehingga TOR tersebut tidak bisa direset, karena kondisi bimetal dalam
TOR masih panas sehingga tidak bisa direset jadi harus menunggu
beberapa saat baru bisa direset. dan mereset TOR harus menuggu 5 menit.