Anda di halaman 1dari 12

 Pada Trafo non-Ideal tidak akan memiliki efisiensi 100% karena rugi-rugi

dari Rugi Inti dan Rugi Tembaga.


 Rugi Inti, 𝑷𝒎 , akan selalu konstan karena nilai flux, 𝝓𝒎 , pada inti selalu
konstan pada beban berapapun atau Fixed Loss.
 Rugi Tembaga, 𝑷𝒄𝒖 , atau dapat kita ketahui menjadi 𝑰𝟐 𝑹(rugi daya listrik)
akan bersifat selalu bervariasi karena nilai arus kuadrat tersebut, sehingga
ketika beban meningkat maka nilai arus akan terus meningkat. Inilah
mengapa Rugi Tembaga biasa disebut dengan Variable Loss.
 Nilai arus beban dan tegangan beban pada sisi primer adalah 𝑰𝒑 ∠𝜽 dan 𝒂𝑽𝟐 .

 Daya Output : 𝑷𝒐 = 𝒂𝑽𝟐 𝑰𝒑 𝐜𝐨𝐬 𝜽


 Rugi Tembaga : 𝑷𝒄𝒖 = 𝑰𝟐𝒑 𝑹𝒄𝒍
 Daya Input : 𝑷𝒊𝒏 = 𝒂𝑽𝟐 𝑰𝒑 𝐜𝐨𝐬 𝜽 + 𝑷𝒎 + 𝑰𝟐𝒑 𝑹𝒄𝒍
Pm Pcu
𝒂𝑽𝟐 𝑰𝒑 𝐜𝐨𝐬 𝜽
 Efisiensi : 𝜼 = 𝒂𝑽 𝟐
𝟐 𝑰𝒑 𝐜𝐨𝐬 𝜽+𝑷𝒎 +𝑰𝒑 𝑹𝒄𝒍

Po
Pin
 Effisiensimaksimum terjadi
Rugi Tembaga ketika nilai Rugi Inti sama
dengan Rugi Tembaga
2
𝐼𝑝𝜂 𝑅𝑐𝑙 = 𝑃𝑚
Rugi Daya (W)

𝑃𝑚
𝐼𝑝𝜂 =
𝑅𝑐𝑙

𝑃𝑚
𝐼𝑝𝜂 = 𝐼𝑝𝑓1 2
𝐼𝑝𝑓1 𝑅𝑐𝑙

𝑃𝑚
𝐼𝑝𝜂 = 𝐼𝑝𝑓𝑙
𝑃𝑐𝑢𝑓𝑙

0 20 40 60 80 100
Beban Trafo (%)

Sehingga,
𝑅𝑢𝑔𝑖 𝐼𝑛𝑡𝑖
𝑉𝐴|𝑚𝑎𝑥.𝑒𝑓𝑓 = 𝑉𝐴|𝑟𝑎𝑡𝑒𝑑 𝑅𝑢𝑔𝑖 𝑇𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢ℎ
 Trafo Step Down 2400/240 V, 120kVA dengan parameter:
 R1=0,75Ω, X1=0,8Ω, R2=0,01Ω, X2=0,02Ω
 Efisiensi Maksimum Trafo adalah saat 70% dari beban yang diizinkan
 Power Factor = 0,8 lagging
 Tentukan (a) nilai daya (kVa) trafo saat efisiensi maksimum, (b) efisiensi
maksimum, (c ) efisiensi saat full load dan pf 0,8 lagging, (d) nilai ekuivalen
hambatan di rugi tembaga (Rc1)
 Solusi
120.000
𝐼𝑝 = = 50𝐴
24000
𝐼𝑝𝜂 = 0,7𝐼𝑝 = 0,71 × 50 = 35𝐴
a) Nilai daya (kVA) trafo saat efisiensi maksimum.

35𝐴 × 2400𝑉
𝑘𝑉𝐴|𝑚𝑎𝑥.𝑒𝑓𝑓 = = 𝟖𝟒𝒌𝑽𝑨
1000
𝑃𝑐𝑢𝜂 = 𝐼 2 𝑅1 + 𝑎2 𝑅2 = 352 0,75 + 102 × 0,01
= 2143,75𝑊
𝑃𝑚 = 𝑃𝑐𝑢𝜂 = 2143,74𝑊
 Trafo Step Down 2400/240 V, 120kVA dengan parameter:
 R1=0,75Ω, X1=0,8Ω, R2=0,01Ω, X2=0,02Ω
 Efisiensi Maksimum Trafo adalah saat 70% dari beban yang diizinkan
 Power Factor = 0,8 lagging
 Tentukan (a) nilai daya (kVa) trafo saat efisiensi maksimum, (b) efisiensi
maksimum, (c ) efisiensi saat full load dan pf 0,8 lagging, (d) nilai ekuivalen
hambatan di rugi tembaga (Rc1)
 Solusi

b) Efisiensi maksimum
𝑃𝑜 = 2400 × 35 × 0,8 = 67200𝑊
𝑃𝑖𝑛 = 𝑃𝑜 + 𝑃𝑚 + 𝑃𝑐𝑢𝜂
𝑃𝑖𝑛 = 67200 + 2143,75 + 2143,75
𝑃𝑖𝑛 = 71487,5𝑊

67200
𝜂= = 𝟎, 𝟗𝟒 𝒐𝒓 𝟗𝟒%
71497,5
 Trafo Step Down 2400/240 V, 120kVA dengan parameter:
 R1=0,75Ω, X1=0,8Ω, R2=0,01Ω, X2=0,02Ω
 Efisiensi Maksimum Trafo adalah saat 70% dari beban yang diizinkan
 Power Factor = 0,8 lagging
 Tentukan (a) nilai daya (kVa) trafo saat efisiensi maksimum, (b) efisiensi
maksimum, (c ) efisiensi saat full load dan pf 0,8 lagging, (d) nilai ekuivalen
hambatan di rugi tembaga (Rc1)
 Solusi
c) Efisiensi saat beban penuh
𝑃𝑜 = 2400 × 50 × 0,8 = 96000𝑊
𝑃𝑐𝑢 = 96000 × 0,75 + 102 × 0,01
𝑃𝑖𝑛 = 4375𝑊
96000
𝜂= = 𝟎, 𝟗𝟑𝟔 𝒐𝒓 𝟗𝟑, 𝟔%
96000 + 4375 + 2143,75
d) Ekuivalen hambatan akibat rugi tembaga
24002
𝑅𝑐𝑙 = = 𝟐𝟔𝟖𝟔, 𝟖𝟖𝜴
2143,75
Terdapat 2 langkah untuk menentukan parameter trafo
1. Open Circuit Test
2. Short Circuit Test
 Keadaan Open Circuit.

 Lebih aman pada sisi Tegangan Rendah.

 Uji dilakukan saat Trafo Tanpa Beban.

 Memberikan tegangan dan frekuensi yang Sesuai dengan Spek


Trafo.
 Wattmeter menunjukkan Rugi Inti pada trafo.
𝑆𝑜𝑐 = 𝑉𝑜𝑐 𝐼𝑜𝑐

−1
𝑃𝑜𝑐
𝜙𝑜𝑐 = cos
𝑆𝑜𝑐
𝐼𝑐 = 𝐼𝑜𝑐 cos 𝜙𝑜𝑐
𝐼𝑚 = 𝐼𝑜𝑐 sin 𝜙𝑜𝑐 Soc

Sehingga, Qoc

𝑉𝑜𝑐 𝑉𝑜𝑐 2 ϕoc


𝑅𝑐𝑙 = =
𝐼𝑐 𝑃𝑜𝑐 Poc
2
𝑉𝑜𝑐 𝑉𝑜𝑐
𝑋𝑚𝐿 = =
𝐼𝑚 𝑄𝑜𝑐

2 2
𝑄𝑜𝑐 = 𝑆𝑜𝑐 − 𝑃𝑜𝑐
 Mengetahui Hambatan dari Relitan dan Reaktansi trafo.
 Keadaan Short Circuit.
 Memberikan tegangan dan frekuensi yang Sesuai dengan
Spek Trafo.
 Pada belitan short circuit terdapat Arus yang Mengalir yang
ditandai dengan Adanya Daya yang Terukur.
 Lebih aman pada sisi Tegangan Tinggi.
 Rugi Inti dan Rugi Tembaga Diabaikan.
𝑃𝑠𝑐
𝑅𝑒𝐻 = 2
𝐼𝑠𝑐

𝑉𝑠𝑐
𝑍𝑒𝐻 =
𝐼𝑠𝑐

2 2
𝑋𝑒𝐻 = 𝑍𝑒𝐻 − 𝑅𝑒𝐻

𝑁𝐻
𝑎= Asumsi Rugi Daya pada kedua
𝑁𝐿
belitan adalah sama. Sehingga,
Dilihat dari Rangkaian Ekuivalen, 𝐼𝐻2 𝑅𝐻 = 𝐼𝐿2 𝑅𝐿
𝑅𝑒𝐻 = 𝑅𝐻 + 𝑎2 𝑅𝐿 𝑅𝐻 = 𝑎2 𝑅𝐿 = 0,5𝑅𝑒𝐻
𝑋𝑒𝐻 = 𝑋𝐻 + 𝑎2 𝑋𝐿 𝑋𝐻 = 𝑎2 𝑋𝐿 = 0,5𝑋𝑒𝐻
 Trafo step down 48kVA, 4800/240V dengan data tes sebagai berikut:

Tegangan (V) Arus (A) Daya (W)


Open circuit test 240 2 120
Short circuit test 150 10 600

 Tentukan rangkaian ekuivalen trafo di (a) sisi primer (High Voltage), (b) sisi
sekunder (Low Voltage).

Anda mungkin juga menyukai