Anda di halaman 1dari 8

Nama : Andhika Naufal Zein

NIM : 04171011
Kebijakan Ketenagalistrikan

Polemik dibalik Omnibus Law dalam RUU Cipta


Lapangan Kerja

Omnibus Law adalah regulasi atau Undang-Undang (UU) yang mencakup


berbagai isu atau topik. Bisa disimpulkan bahwa omnibus law adalah UU baru yang
memuat beragam substansi aturan yang keberadaannya mengamandemen beberapa
UU sekaligus.

Sebelas klaster yang dimaksud dalam RUU Cipta Lapangan Kerja adalah:
1. Penyederhanaan perizinan tanah
2. Persyaratan investasi
3. Ketenagakerjaan
4. Kemudahan dan perlindungan UMKM
5. Kemudahan berusaha
6. Dukungan riset dan inovasi
7. Administrasi pemerintahan
8. Pengenaan sanksi
9. Pengendaliaan lahan
10. Kemudahan proyek pemerintah
11. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Dalam topik ini pemerintah tengah gencar – gencarnya menggulirkan Omnibus


Law untuk menghapus pasal – pasal di dalam undang – undang yang dinilai dapat
mengganggu iklim investasi. Salah satu yang sedang hangat diperbincangan dan
penuh kontroversi adalah RUU Cipta Lapangan Kerja hal ini mendapatkan
penolakan dari para buruh di seluruh Indonesia.

Dalam Omnibus Law akan hapus wajib sertifikat halal


 Omnibus Law menghapus Pasal 4 dan turunannya yakni Pasal 29, Pasal
44, Pasal 42 dalam UU Jaminan Produk Halal.
 Pasal 4 berbunyi, "Produk yang masuk, beredar, dan diperdagangan di
wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal."
Menurut saya hal ini tidak sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia dimana
masyarakat di negara ini adalah mayoritas penduduk beragama islam. Dimana
sudah terdapat aturan dalam MUI dan agama. Label halal harus selalu ada dalam
kemasan produk. Pada dasarnya makanan halal adalah makanan yang sehat dan
tidak mengandung sesuatu yang berbahaya bagi tubuh. Solusi dari saya adalah label
halal tetap ada dalam kemasan tetapi tetap harus diawasi dan di kontrol karena
akhir-akhir ini banyak terdapat label Halal palsu atau tidak terdaftar.
Nama : Andhika Naufal Zein
NIM : 04171011
Kebijakan Ketenagalistrikan

Didalam Omnibus Law menskemakan Upah Per Jam.


“Pemerintah juga mengkaji perubahan skema gaji bulanan menjadi pengupahan
per jam untuk mendukung fleksibilitas dalam bekerja. Menteri Ketenagakerjaan
Ida Fauziyah mengatakan, sistem pengupahan per jam akan diatur dalam RUU
Cipta Lapangan Kerja. Pekerja yang bekerja delapan jam sehari atau 40 jam per
minggu akan mendapat upah bulanan. Adapun pekerja yang bekerja di bawah 35
jam per minggu akan menggunakan aturan pengupahan per jam. Pekerja yang
mendapatkan upah per jam juga dapat bekerja di lebih dari satu perusahaan.”
Menurut saya ini sudah menjadi hal yang relefan karena sudah dapat
memperhatikam kesejahteraan pekerja secara merata. Dimana saat ini banyak
ditemukan bekerja diupah 1 bulan tetapi hanya bekerja cuma 2 minggu saja. Sistem
pengupahan per jam ini dinilai lebih adil. Pasalnya, pekerja yang rajin akan
menerima upah yang lebih besar dibandingkan dengan pekerja yang sering izin atau
tidak masuk kerja. Pada sistem pengupahan bulanan, pekerja yang rajin dan yang
tidak rajin bisa menerima upah yang sama. Solusi dari saya manajemen karyawan
dan keuangan harus tegas dalam memberikan upah sesuai dengan waktu real lama
bekerja.

Didalam Omnibus Law mengkrucutkan pesangon


“Sebelumnya urusan pesangon di atur dalam UU Nomor 13 Tahun 2003. Dalam
UU ini buruh di PHK berhak peroleh hingga 38 bulan upah. Lewat Omnibus Law
pesangon hanya 6 bulan.”
Menurut saya hal ini tidak relefan jika ada suatu karyawan terkena PHK (tidak
melakukan tindak pidana atau kriminal), perusahaan wajib membayar pesangon.
Besarannya:
 Masa kerja kurang dari 1 tahun = 1 bulan gaji
 Masa kerja 1 tahun, tapi kurang dari 2 tahun = 2 bulan gaji
 Masa kerja 2 tahun, tapi kurang dari 3 tahun = 3 bulan gaji
 Masa kerja 3 tahun, tapi kurang dari 4 tahun = 4 bulan gaji
 Masa kerja 4 tahun, tapi kurang dari 5 tahun = 5 bulan gaji
 Masa kerja 5 tahun, tapi kurang dari 6 tahun = 6 bulan gaji
 Masa kerja 6 tahun, tapi kurang dari 7 tahun = 7 bulan gaji
 Masa kerja 7 tahun, tapi kurang dari 8 tahun = 8 bulan gaji
 Masa kerja 8 tahun atau lebih = 9 bulan gaji.
Hal ini dapat menggangu kesejahteraan pekerja dimana pekerja telah mengabdi
pada perusahaan karena masalah sepele atau pengurangan jumlah karyawan pekerja
tersebut tidak mendapatkan sedikit pesangon. Dimana pesangon tersebut dapat
berguna untuk membiayai atau menafkahi keluarganya sementara hingga
mendapatkan pekerjaan yang baru.
Nama : Andhika Naufal Zein
NIM : 04171011
Kebijakan Ketenagalistrikan

Didalam Omnibus Law membuat kemudahan perizinan TKA


“Tenaga kerja asing bisa masuk lebih mudah, tanpa melalui birokrasi yang
panjang.”
Menurut saya hal ini akan menimbulkan penolakan dan penurunan semangat
pekerja dalam negeri karena semua perusahaan sudah dikuasai oleh pekerja asing.
Dimana sampai saat ini angka pengangguran sudah terbilang sangat tinggi
sedangkan lapangan pekerja makin sedikit. Pekerja Indonesia mampu mencetak
prestasi dalam bekerja di perusahaan dan terbukti hasil pekerjaan lebih sesuai
dengan kebutuhan masyarakat Indonesia itu sendiri. Solusi yang bisa saya tawarkan
adalah menciptakan lapangan pekerja secara luas dan merata di berbagai wilayah
di Indonesia serta memberikan pelatihan khusus kepada seluruh pekerja agar dapat
mengurangi angka pengangguran dan TKA di Indonesia.

Didalam Omnibus Law Pemerintah Pusat dapat mempecat Kepala Daerah.


“Berdasarkan pasal 520 ayat 3 UU Cipta Lapangan Kerja kepala daerah bisa
diberhentikan jika tidak melaksanakan program strategis nasional.”
Menurut saya hal ini sudah relefan karena saat ini kepala daerah banyak melakukan
korupsi dana pemerintah pusat untuk pengembangan pembangunan daerah. Dan
untuk mengurangi angka pengangguran, pemerintah daerah wajib membantu
pemerintah pusat dalam menciptakan lapangan kerja di daerah tersebut secara
merata. Solusi dari saya adalah pemerintah daerah bekerja sama dalam hal
pembangunan daerah untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkerjakan
masyarakat daerah itu sendiri.
Nama : Andhika Naufal Zein
NIM : 04171011
Kebijakan Ketenagalistrikan

REVIEW KULIAH UMUM BUMN


ERICK THOHIR

Lima Visi Presiden Jokowi


Mengawali lima visi presiden Jokowi pada peiode ke 2 ini yaitu:
1. Pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan
Menurut Jokowi, infrastruktur berskala besar sudah dibangun, ke depan akan
dilanjutkan dengan lebih cepat serta juga akan menyambungkan infrastruktur-
infrastruktur besar. Adapun infrastruktur-infrastruktur besar tersebut antara lain
seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan
produksi rakyat. Infrastruktur tersebut nantinya akan disambungkan dengan
kawasan-kawasan yang memiliki industri kecil.

2. Pembangunan sumber daya manusia


Menurut Jokowi, awal mulainya dengan menjamin kesehatan ibu hamil-sejak
hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, dan kesehatan anak-anak sekolah, tidak
boleh ada lagi stunting, ibu yang meninggal, serta angka kematian bayi harus
diturunkan. Kualitas pendidikan juga akan terus ditingkatkan. Bisa dipastikan
pentingnya vocational training, pentingnya vocational school. Tak hanya itu,
pemerintah juga akan membangun lembaga manajemen talenta Indonesia.
Melalui lembaga tersebut, nantinya pemerintah akan mengidentifikasi,
memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri
bagi talenta-talenta Indonesia.

3. Investasi harus diundang seluas-luasnya


Jokowi mengatakan, bahwa tujuan mengundang investasi seluas-luasnya
dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya. Ia
mengungkapkan, jangan ada yang alergi terhadap investasi. Karena dengan cara
inilah lapangan pekerjaan dapat terbuka secara luas. Oleh karena itu, siapapun
yang menghambat investasi harus dipangkas. Jokowi juga memastikan akan
mengejar dan menindak bila perizinan berjalan dengan lambat, berbelit-belit,
dan terjadi praktik pungutan liar.

4. Reformasi birokrasi
Bila pola pikir birokrasi tidak ada perubahan, Jokowi akan memangkas hal
tersebut. Kunci dari reformasi birokrasi adalah kecepatan melayani dan
kecepatan memberikan izin. Jokowi juga akan mencopot pejabat dari lembaga
yang bila terlihat tidak efisien atau tidak efektif. Selain itu, Jokowi juga akan
membubarkan apabila terdapat lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan
bermasalah.
Nama : Andhika Naufal Zein
NIM : 04171011
Kebijakan Ketenagalistrikan

5. Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran


Lalu, yang terakhir yakni menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang fokus dan tepat sasaran. Hal tersebut menurut Jokowi,
setiap rupiah yang keluar dari APBN, semua harus dipastikan memiliki manfaat
ekonomi. Selain itu juga memberikan manfaat untuk rakyat, dan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Terdapat 7 Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020 – 2024 Sebagai berikut:
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas yang
dititikberatkan pada peningkatan daya dukung dan kualitas sumber daya
ekonomi berkelanjutan serta meningkatkan nilai tambah, lapangan kerja,
ekspor, dan daya saing ekonomi.
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan yang
dititikberatkan pada pemenuhan pelayanan dasar dan peningkatan ekonomi
wilayah.
3. Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing yang dititikberatkan
pada pemenuhan layanan dasar seperti pemerataan layanan pendidikan
berkualitas dan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta, memperkuat pelaksanaan perlindungan sosial,
meningkatkan kualitas anak, perempuan, dan pemuda, mengentaskan
kemiskinan, meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM, serta
mengendalikan pertumbuhan penduduk.
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan dengan meningkatkan
karakter dan budi pekerti yang baik, membangun etos kerja.
5. Memperkuat infrastruktur dalam mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar.
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan
perubahan iklim.
7. Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan, dan keamanan serta
transformasi pelayanan publik.
Lima Prioritas BUMN
Erick menyebutkan prioritas pertama menyangkut nilai ekonomi dan sosial
untuk Indonesia. Hal ini dilakukan dengan mempercepat pertumbuhan ekonomi
dan dampak sosial jangka panjang yang berkelanjutan, memastikan keamanan
pangan, energi, kesehatan, dan lingkungan.
Selanjutnya yang kedua adalah inovasi model bisnis dilakukan dengan
restrukturisasi model bisnis melalui pengembangan ekosistem, kerja sama,
pertimbangan kebutuhan konsumen dan fokus pada care business.
Nama : Andhika Naufal Zein
NIM : 04171011
Kebijakan Ketenagalistrikan

Langkah ketiga melalui kepemimpinan teknologi. Erick mengatakan


kepemimpinan global dalam teknologi strategis berupa coal to liquid atau gasifikasi
batu bara, smelter, institusionalisasi, kapabilitas digital atau teknologi misalnya
penggunaan big data untuk konsumen.
Strategi keempat yakni peningkatan investasi. Hal ini dilakukan dengan
monetisasi aset yang sudah ada melalui mekanisme pasar dan memaksimalkan
investasi asing. Mantan Presiden klub sepak bola asal Italia Inter Milan ini mengaku
memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha (businessman) maka semua
dana yang dikeluarkan harus membuahkan hasil yang maksimal.
Kelima, pengembangan dan bakat dilakukan dengan cara melatih dan
mengedukasi tenaga kerja, mengembangkan SDM berkualitas untuk Indonesia,
profesionalisasi tata kelola sistem seleksi SDM.
Overview BUMN
 142 Perusahaan
 Nilai Aset Rp 8.200 T
 Profit Tahun 2018 Rp 210 T
 Reveneu tahun 2018 Rp 2.400 T
Adopsi Pendekatan Portofolio Untuk Mencapai Goals Bumn
Mapping BUMN
1. Surplus Creator (Economic Animal / yang tidak mengenal subsidi atau
penugasan negara)
Memiliki nilai ekonomi jangka panjang yang meningkatkan
perekonomian negara. Karena dia harus bersaing dengan asing maupun
swasta. Setiap tahun BUMN memberikan kontribusi Rp. 467 T baik dari
deviden maupun dari Pajak dll kepada negara. Kalo 467-nya hilang, hanya
income dari pajak, kuat gak kita melakukan pembangunan yang
extraordinary yang sangat diharapkan Indonesia dan Visi yang telah
disebutkan diatas.
2. Strategic Value
Memiliki aset strategis yang dapat meningkatkan surplus dan juga
memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Contoh PLN dan
BRI. BRI karna dia sangat powerfull pada foodprintnya di daerah, dia bikin
KUR dll bisa, tapi Bank Mandiri gak bisa karna strukturnya dan awal
kelahirannya seperti itu. PLN yang harus dipastikan adalah distribusi
listriknya, yang bikin listrik biar swasta karna lihat realita yang ada. Harus
berpartner. Kalo di China, Direksi bilang saya ingin semua terang, dimana
saja, ini uangnya. Kalo Indonesia, penugasan, cari uang sendiri.
Nama : Andhika Naufal Zein
NIM : 04171011
Kebijakan Ketenagalistrikan

3. Welfare Creators (jarang ada yang mau disini)


Mengutamakan layanan publik dan nilai sosial untuk masyarakat. Contoh
bulog, pupuk.
4. Dead-Weight
Perusahaan dalam keadaan tidak sehat dan belum memiliki arah yang
jelas antara penciptaan nilai ekonomi dan nilai sosial.
Dari profit bumn 2018 sebesar Rp. 210 T , sekitar 73–76% hanya dari 15 perusahaan
jadi yang 127 sisanya. Jadi dari situ kita akan mengecilkan kluster agar terjadinya
effisiensi.
Klasterisasi Bumn Diciptakan Untuk Mengembangkan Sinergi Dan Kolaborasi
Klasterisasi bumn diciptakan untuk mengembangkan sinergi dan kolaborasi
sebagai berikut:
1. Meningkatkan efisiensi operasional melalui pengurangan span-of control
dari Kementerian BUMN
2. Menggerakan BUMN untuk saling berkoordinasi dengan BUMN lainnya
yang memiliki lini bisnis serupa.
3. Meningkatkan sinergi, kolaborasi, dan konsep circular economy melalui
ekosistem BUMN yang erat. (Yang namanya bisnis pasti ada yang namanya
market domination, salah satunya logistics, biaya logisitics kita mahal
sekali, setiap berhenti di satu tempat harus bayar )
4. Memperluas penguasaan pangsa pasar serta meningkatkan kapabilitas
dalam produksi dan teknologi
5. Mendukung lima prioritas BUMN: nilai ekonomi dan sosial, inovasi model
bisnis, teknologi, investasi, dan pengembangan talenta
Dari data 20 Kunjungan Kota Kunjungan Turis Dunia, Bangkok no 1 dan Bali
termasuk didalamnya. Pelabuhan Benoa di Bali ingin dibuat menjadi “One Stop
Area” pelabuhan singgah Cruise/Kapal Pesiar. Kita harus tetap membangun
ekosistem yang sehat. Pembangunan ekonomi melibatkan desa dan fasilitas antara
lain air bersih, taman, transportasi pegawai, dan perdesa mendapat 3M pertahun.
Kerjasama dengan Partner Strategis yang membawa Value Added untuk
Indonesia
Kerjasama dengan Partner Strategis yang membawa Value Added untuk
Indonesia sebagai berikut:
1. Membuka lapangan kerja baru di mancanegara
2. Mendorong transfer of knowledge dan peningkatan kualitas SDM
3. Membuka dan meningkatkan peluang ekspor produk Indonesia ke luar negri
Nama : Andhika Naufal Zein
NIM : 04171011
Kebijakan Ketenagalistrikan

4. Mendorong transfer of technology dan adaptasi teknologi pada Industri di


Indonesia
5. Mendorong pengembangan energi terbarukan
6. Meningkatkan multiplier effect pada industri pendukung

Anda mungkin juga menyukai