NIM
KELAS NOMOR DPNA
:KHOIRUL ADITIAWAN FADLURROHMAN: 02011281924141
: INDRALAYA
: 52
Hubungan Ketenagakerjaan Dengan Hukum Penanaman Modal
Ketenagakerjaan dan penanaman modal tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling
bergantung dan membutuhkan satu sama lain. tanpa penanamann modal tidak akan tercipta
lapangan pekerjaan. Tanpa pekerjaan masyarakat kehilangan daya beli dan roda
perekonomian tidak akan berjalan dan sebaliknya. Pembangunan ekonomi di Indonesia
adalah pembangunan ekonomi kerakyatan, setiap kegiatan ekonomi diwajibkan untuk
melibatkan masyarakat secara bergotong-royong sehingga diharapkan akan berdampak
pada pertumbuhan ekonomi bangsa. Penanaman modal atau investasi baik dalam negeri
maupun luar negeri keduanya sangat berpengaruh bagi perekonomian Indonesia. dimana
denganpenambahan modal tersebut akan menimbulkan terbukanya lapangan pekerjaan
yang manadapat menyerap tenaga kerja baru.
Pengaturan ketenagakerjaan dalam penanaman modal diatur dalam Pasal 10 Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (yang selanjutnya disebut UU
25/2007) yang mengatakan sebagai berikut, Perusahaan penanaman modal dalam
memenuhi kebutuhan tenaga kerja mengutamakan tenaga kerja warga negara Indonesia.
Berdasarkan Pasal 10 ayat (1) UU 25/2007, perusahaan asing, memakai tenaga kerja dalam
negeri dan diutamakan tenaga kerja Indonesia. Dengan diatur dalam pasal ini, maka,
diharapkan perusahaan asing atau penanaman modal asing mampu menciptakan lapangan
kerja dan memberikan kesejahteraan masyarakat. Menyerap tenaga kerja dalam negeri
akan selalu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, dengan diberdayakanya tenaga
kerja Indonesia.
Adapun untuk memperkuat penyerapan tenaga kerja dalam negeri Pemerintah memberikan
batasan – batasan bagi persahaan asing dalam hal penggunaan tenaga kerja asing. Hal
tersebut tertuang di dalam Pasal 10 ayat 2 UU 25/2007 yang mengatakan sebagai berikut,
Perusahaan penanaman modal berhak menggunakan tenaga ahli warga negara asing untuk
jabatan dan keahlian tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perudang-undangan.
Menghadapi pergeseran nilai dan tata kehidupan para pelaku investasi, pengawasan