Disusun oleh:
Nama : Putra Akbar Pangestu, S.M.
NIP : 199603122019021003
Jabatan : Analis Data BUMN
Unit Kerja : Manajemen SDM Eksekutif BUMN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)
GOLONGAN III ANGKATAN XIII
TAHUN 2019
Oleh:
Mentor, Coach,
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang atas rahmat dan
anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
PNS pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII Tahun 2019.
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dilakukan sebagai bahan informasi
mengenai rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan di Kementerian
BUMN untuk memecahkan isu-isu yang ada di Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif
BUMN.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung dalam
menyelesaikan laporan ini. Ucapan terima kasih khususnya diucapkan pada:
1. Ibu Ai Lilis Rostini yang selalu memberikan dukungan dan doa restunya;
2. Ibu Nuriana selaku mentor yang membimbing dan memberi masukan selama
penyusunan rancangan aktualisasi;
3. Edy Suprapto, S.si,M. Si. selaku coach yang membimbing dan memberi masukan
selama penyusunan rancangan aktualisasi;
4. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah meluangkan waktu untuk membimbing
seluruh peserta diklat;
5. Rekan-rekan peserta Latsar Golongan III Angkatan XIII Tahun 2019 atas kerja sama,
kebersamaan, dan keseruannya selama menjalani pelatihan.
Penulis menyadari bahwa penulisan rancangan aktualisasi ini merupakan proses
pembelajaran yang jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kesalahan maupun
kekurangan. Oleh karena itu, segala masukan berupa kritik maupun saran yang
membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan rancangan aktualisasi.
2
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii
1. Profil Organisasi Kementerian BUMN.......................................................................
1
1.1. Sejarah Singkat Kementerian BUMN ............................................................................... 1
1.2. Visi, Misi, dan Nilai Kementerian BUMN.......................................................................... 2
1.2.1. Visi Kementerian BUMN ................................................................................................ 2
1.3. 1.2.2. Misi Kementerian
Nilai-Nilai BUMN...............................................................................................
Kementerian BUMN......................................................................................... 4 3
1.4. Struktur Organisasi Kementerian BUMN ......................................................................... 4
1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Kewenangan Kementerian BUMN............................................ 6
1.5.1. Tugas Pokok Kementerian BUMN............................................................................. 6
1.5.2. Fungsi Kementerian BUMN....................................................................................... 7
1.5.3. Gambaran Umum Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif Kementerian BUMN ....
7 1.6. Profil
Peserta .................................................................................................................. 10 2.
Rancangan Aktualisasi ........................................................................................... 11
2.1. Deskripsi Isu....................................................................................................................
11
2.2. Penetapan Core Isu ........................................................................................................
12
2.3. Analisis Penyebab Masalah ............................................................................................
12
2.4. Gagasan Pemecahan Isu.................................................................................................
13
2.5. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................
13
2.6. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.......................................................................
22
3. Realisasi Kegiatan Aktuaisasi.................................................................................
23
3.1. Rincian Kegiatan Aktualisasi..............................................................................................
24
3.2. Lampiran Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi..........................................................
3
37
4. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................
52
1. Profil Organisasi Kementerian BUMN
1. Sejarah Singkat Kementerian BUMN
Kementerian BUMN merupakan Kementerian yang memiliki tugas
menyelenggarakan urusan di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Negara
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
Pada Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo,
pembentukan Kementerian BUMN didasari oleh Peraturan Presiden
Nomor 41 Tahun 2015 tentang Kementerian BUMN sebagaimana telah
diubah oleh Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2017. Pejabat yang
menduduki posisi sebagai Menteri BUMN pada periode 2014 hingga saat ini
adalah Ibu Rini Mariani Soemarno yang sudah menjabat sejak tahun 2014
atau sejak awal Kabinet Kerja dibentuk.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengoptimalkan
pengawasan dan pembinaan terhadap BUMN, dalam periode 1993 sampai
dengan 1998, organisasi yang awalnya hanya setingkat Direktorat/Eselon II,
ditingkatkan menjadi setaraf Direktorat Jenderal/Eselon I, dengan nama
Direktorat Jenderal Pembinaan Badan Usaha Negara (DJ-PBUN). Dalam
kurun waktu 1993-1998 tercatat 2 (dua) orang Direktur Jenderal Pembinaan
BUMN, yakni Bapak Martiono Hadianto dan Bapak Bacelius Ruru.
Mengingat peran, fungsi, dan kontribusi BUMN terhadap keuangan negara
sangat signifikan, maka sejak tahun 1998 pemerintah Republik Indonesia
mengubah bentuk organisasi pembina dan pengelola BUMN menjadi
setingkat Kementerian. Awal dari perubahan bentuk organisasi tersebut
terjadi dimasa pemerintahan Kabinet Pembangunan VII, dengan nama
Kementerian Negara Pendayagunaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan
BUMN. Menteri pertama yang bertanggung jawab atas pendayagunaan
BUMN tersebut adalah Bapak Tanri Abeng. Pada masa ini sempat digagas
tentang BUMN Incorporated, sebuah bangun organisasi BUMN berbentuk
super holding.
1
Pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2001, struktur organisasi
Kementerian ini sempat dihapuskan dan dikembalikan lagi menjadi setingkat
eselon I di lingkungan Departemen Keuangan. Dirjen Pembinaan BUMN
waktu itu dijabat oleh Bapak I Nyoman Tjager. Namun, di tahun 2001 ketika
terjadi suksesi pucuk kepemimpinan Republik Indonesia, organisasi pembina
BUMN tersebut dikembalikan lagi fungsinya menjadi setingkat Kementerian
sampai dengan periode Kabinet Indonesia Bersatu. Menteri yang menangani
BUMN digabungkan dengan penanaman modal, sehingga disebut Menteri
Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN yang dipercayakan
kepada Bapak Laksamana Sukardi. Beliau kemudian digantikan oleh Bapak
Rozy Munir. Selanjutnya, ketika kembali terjadi pergantian Presiden RI, di
bawah kabinet yang disebut Kabinet Gotong Royong, Bapak Laksamana
Sukardi kembali menjadi Menteri BUMN. Kala itu, kembali dipisahkan antara
pembinaan BUMN dengan penanaman modal. Bapak Laksamana Sukardi
menjadi Menteri BUMN dari tahun 2001 hingga 2004. Kemudian, ketika
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono terpilih jadi Presiden di tahun 2004,
terjadi pergantian Menteri yang menanggani BUMN ini. Dalam masa Kabinet
Indonesia Bersatu Jilid I, Bapak Sugiharto dipercaya menjadi Menteri Negara
BUMN (2004-2006), yang kemudian digantikan Bapak Sofyan A. Djalil (2006-
2009) dan Bapak Mustafa Abubakar (2009-2011). Selanjutnya Bapak Dahlan
Iskan menjadi Menteri Negara BUMN dalam Kabinet Indonesia Bersatu II
(2011-2014). Pada era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo menunjuk Ibu
Rini M. Soemarno sebagai Menteri BUMN untuk Periode 2014-2019.
2
2. Misi Kementerian BUMN
Visi “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong” diwujudkan melalui 7 butir misi pembangunan
sebagai berikut:
a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
c. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional.
g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Sejalan dengan visi dan misi Indonesia, terdapat 2 (dua) kata kunci yang menjadi
arahan Kementerian BUMN yaitu: (1) pembina BUMN yang profesional dan (2)
kontribusi BUMN yang optimal kepada ekonomi nasional, dijelaskan lebih lanjut
yaitu:
1. Pembina BUMN yang profesional, yaitu bahwa Kementerian BUMN dalam
melakukan pembinaan berlandaskan pada prinsip efisiensi dan produktivitas
guna meningkatkan kinerja dan nilai (value) BUMN, serta menghindarkan
BUMN dari tindakan-tindakan pengeksploitasian di luar asas tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance).
2. Kontribusi BUMN yang optimal kepada ekonomi nasional, yaitu BUMN ikut
berperan menghasilkan barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam rangka
mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, melalui:
3. Perwujudan organisasi modern sesuai dengan tata kelola perusahaan yang
baik;
3
4. Peningkatan daya saing BUMN di tingkat nasional, regional, dan
internasional; dan
5. Peningkatan kontribusi BUMN kepada ekonomi nasional.
4. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan; dan
5
Gambar 2 Struktur Organisasi Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif BUMN
6
1.5.2. Fungsi Kementerian BUMN
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-10/MBU/07/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian
BUMN menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyusunan inisiatif bisnis
strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan
pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengembangan usaha, serta
peningkatan kapasitas infrastruktur bisnis BUMN;
b. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyusunan inisiatif bisnis
strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan
pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengembangan usaha, serta
peningkatan kapasitas infrastruktur bisnis BUMN;
c. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyusunan inisiatif bisnis
strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan
pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengembangan usaha, serta
peningkatan kapasitas infrastruktur bisnis BUMN;
d. pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
BUMN; dan
e. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian BUMN.
8
a. koordinasi penataan Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN,
serta pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) terhadap Bakal Calon
Direksi BUMN dan pelaksanaan Penilaian terhadap Bakal Calon Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN;
b. koordinasi penataan Direksi dan Dewan Komisaris Anak
Perusahaan/Perusahaan Patungan BUMN sesuai ketentuan Anggaran Dasar
BUMN;
c. penyiapan perumusan kebijakan terkait Key Performance Indicator Direksi,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN;
d. penyiapan perumusan kebijakan terkait Good Corporate Governance BUMN;
e. penyiapan perumusan kebijakan mengenai remunerasi serta pemberian
reward and punishment Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas
BUMN;
f. mengolah data dan informasi Direksi/Calon Direksi, Dewan Komisaris/Calon
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas/Calon Dewan Pengawas BUMN;
g. pemantauan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) Wajib LKHPN BUMN;
h. pemantauan pelaksanaan kebijakan Menteri BUMN terkait ketenagakerjaan
BUMN;
i. penyiapan bahan dukungan perumusan program pengembangan manajemen
sumber daya manusia BUMN;
j. penyiapan koordinasi pelaksanaan program pengembangan Direksi/Calon
Direksi BUMN; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.
9
1.6. Profil Peserta
Penulis adalah Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII Tahun
2019 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta, sebagai berikut:
Nama : Putra Akbar Pangestu
NIP : 199603122019021003
Instansi : Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif,
Kementerian BUMN
Jabatan : Analis Data BUMN
Tugas peserta sebagai Analis Data BUMN di Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif
BUMN dituangkan dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP). SKP yang disusun di awal
tahun atau di awal peserta bergabung dengan Unit Kerja sebagai bentuk kontrak atau
komitmen PNS dalam melaksanakan kewajiban sebagai ASN. Penilaian SKP dilakukan
dalam kurun waktu tahunan dan bulanan. SKP yang ditetapkan pada Peserta adalah
sebagai berikut:
No Kegiatan SKP
1 Tersedianya laporan hasil asesmen Kinerja BUMN.
2 Tersedianya data terkini JKS dan JKN BUMN.
3 Tersedianya rekomendasi integrasi Parameter Kinerja BUMN.
4 Terpenuhinya akuntabilitas unit kerja
5 Rata - rata capaian SKP bulanan
Tabel 1 Sasaran Kinerja Pegawai
10
2. Rancangan Aktualisasi
1. Deskripsi Isu
Mengacu Peraturan Menteri Nomor:Per-10/MBU/07/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara Pasal 241,
pada
Keasdepan Manajemen Eksekutif BUMN memiliki tugas melaksanakan penyiapan
kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis,
perumusan
evaluasi, dan pelaporan kegiatan di bidang sumber daya manusia eksekutif BUMN.
Mengacu pada tugas koordinasi pelaksanaan kebijakan, salah satunya
Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif melakukan pengawasan dalam pemenuhan
kebijakan BUMN terhadap kewajiban melakukan asesmen Badan Usaha Milik Negara
dengan cara memonitor pelaporan hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara kepada
Kementerian BUMN.
Berdasarkan analisis yang dilakukan yang mengacu pada pengalaman kerja
sejak Februari 2019 di Unit Kerja Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia
Eksekutif BUMN, terdapat beberapa masalah yang terjadi, yaitu:
Tidak ada Database mengenai hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara yang
terdiri dari hasil asesmen Good Corporate Governance (GCG) maupun Kriteria
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dalam keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia
Eksekutif. Selama ini inventarisir data yang dilakukan di Keasdepan MSE menenai hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara itu dibuat pada file terpisah dan tidak terintegrasi.
Hal tersebut menyebabkan tidak efisiennya kegiatan inventarisir data yang dilakukan
karena berdasarkan keadaan yang sedang terjadi adalah laporan hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara yang terdiri dari hasil asesmen Good Corporate Governance
(GCG) maupun Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) berada pada dokumen yang
terpisah dan tidak terintegrasi, sehingga membutuhkan beberapa tahap dan waktu
untuk mengakses tata tersebut. Hal tersebut juga akan menghambat proses kebijakan
lain seperti kebijakan Remunerasi Badan Usaha Milik Negara yang memerlukan hasil
penilaian asesmen Tingkat Kesehatan BUMN (Whole of Government). Selain itu
mengingat bahwa pelaporan hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara adalah
kewajiban dari BUMN, maka database ini dapat digunakan untuk evaluasi tingkat
efektivitas maupun sejauh mana
11
BUMN memenuhi kewajibannya dalam melaporkan hasil asesmen Badan Usaha Milik
Negara kepada Kementerian BUMN.
2. Penetapan Core Isu
Berdasarkan Deskripsi Isu, maka Core Isu yaitu “Tidak ada Database mengenai
hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara” yang terdiri dari Good Corporate
Governance (GCG), Tingkat Kesehatan, dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
dalam keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif". (Whole of
Government).
3. Analisis Penyebab Masalah
Dalam menetapkan core isu, penulis menggunakan metode fishbone dengan
analisis sebagai berikut:
Masalah Penyebab
12
2.4. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu yang dilakukan untuk memecahkan isu di atas adalah
“Pembuatan Database Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara”, yang akan
dijabarkan dalam bentuk kegiatan:
No Kegiatan Sumber
1. Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha
SKP
Milik Negara
2. Melakukan Analisa terkait dokumen hasil asesmen
SKP
Badan Usaha Milik Negara
3. Pembuatan Database hasil asesmen Badan Usaha
Inovasi
Milik Negara berdasarkan data hasil analisis
4. Uji coba penggunaan Database hasil asesmen
Inovasi
Badan Usaha Milik Negara
5. Evaluasi Uji coba penggunaan Database hasil
Inovasi
asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tabel 3 Gagasan Pemecah Isu
13
Kontribusi
Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Terhadap
Nilai
Mata Pelatihan Visi/Misi
Organisasi
Organisasi
Mengumpulkan Meminta izin atasan Notulensi Melakukan konsultasi, Perwujudan
data hasil untuk mengumpulkan pertemuan diskusi dan meminta izin
dari
asesmen Badan data hasil asesmen dengan atasan berkaitan
Pembinaan
Usaha Milik Badan Usaha Milik atasan dengan kegiatan BUMN yang
Negara (SKP) Negara (SKP) pengumpulan data hasil professional
asesmen Badan Usaha
karena
Milik Negara dengan
aktivitas yang
sopan, santun dan dilakukan
berpakaian rapi (Etika
berlandaskan
Publik) serta berbicara
pada Kegiatan ini
menggunakan Bahasa
efisiensi dan menguatkan
Indonesia yang baik dan
produktivitas nilai-nilai
benar (Nasionalisme), yang
dan membuat notulensi organisasi
1 memberikan berupa:
dengan tidak
kontribusi 1.Integritas
memanipulasi informasi
terhadap visi 2. Profesion
yang diberikan atasan dan misi
(Anti Korupsi). al
organisasi
yaitu 3. Produktivi
Meminta dokumen Dokumen Meminta dokumen dari mewujudkan tas
kepada atasan perihal hasil asesmen atasan dengan sopan, bangsa yang
hasil asesmen Badan Badan Usaha ramah dan perilaku berdaya
Usaha Milik Negara Milik santun (Etika publik) saing.
(SKP) Negara
(SKP)
Menerima dokumen Dokumen Menerima dokumen
hasil asesmen Badan hasil asesmen dengan santun dengan
Usaha Milik Negara Badan Usaha tidak memanipulasi data
dari atasan (SKP) Milik Negara yang sudah diterima
14
(Etika Publik, Anti
Korupsi)
Melakukan verifikasi Dokumen Melakukan verifikasi
laporan Hasil hasil verifikasi data dengan teliti dan
Asesmen Badan laporan Hasil tidak memanipulasi data
Usaha Milik Negara Asesmen (Akuntabilitas, Anti
(SKP) Badan Usaha Korupsi)
Milik Negara
Melakukan pelaporan Notulen hasil Menyusun notulen hasil
ke atasan mengenai laporan laporan sesuai dengan
hasil verifikasi laporan format serta dapat
hasil asesmen Badan dipertanggungjawabka
Usaha Milik Negara n (Akuntabilitas,
Komitmen Mutu) dan
membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
15
(Nasionalisme) dan yang
membuat notulensi memberikan
dengan tidak kontribusi
memanipulasi informasi terhadap visi
yang diberikan atasan dan misi
dan membuat notulensi organisasi
dengan tidak yaitu
memanipulasi informasi mewujudkan
yang diberikan atasan bangsa
(Anti Korupsi) yang
Melakukan klasifikasi Dokumen Menyiapkan dokumen berdaya
laporan Hasil hasil secara cermat dan teliti, saing.
Asesmen Badan klasifikasi agar bahan bersifat
Usaha Milik Negara yang terdiri informatif dan berguna
dari hasil (Akuntabilitas,
asesmen Komitmen Mutu) dan
Good tidak memanipulasi
Corporate informasi (Anti
Governance Korupsi).
(GCG),
Kriteria
Penilaian
Kinerja
Unggul
(KPKU) dan
Tingkat
Kesehatan.
Melaporkan dokumen Notulen hasil Menyusun notulen hasil
hasil Analisa data laporan laporan sesuai dengan
asesmen Badan format serta dapat
Usaha Milik Negara dipertanggungjawabka
n (Akuntabilitas,
Komitmen Mutu) dan
16
membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
Membuat Meminta izin atasan Notulensi Melakukan konsultasi,
Database hasil untuk membuat pertemuan diskusi dan meminta izin Perwujudan
asesmen Badan Database hasil dengan atasan berkaitan dari
Usaha Milik asesmen Badan atasan dengan aktivitas Pembinaan
Negara Usaha Milik Negara membuat Database BUMN yang
berdasarkan data (Inovasi) hasil asesmen Badan professional
hasil analisis Usaha Milik Negara karena
(SKP) dengan sopan, santun aktivitas yang
dan berpakaian rapi dilakukan
(Etika Publik) serta berlandaskan
pada Kegiatan ini
berbicara menggunakan menguatkan
Bahasa Indonesia yang efisiensi dan
produktivitas nilai-nilai
3 baik dan benar organisasi
(Nasionalisme), dan yang
memberikan berupa:
membuat notulensi 1. Profesion
dengan tidak kontribusi
terhadap visi al
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan dan misi 2. Produktivi
(Anti Korupsi). organisasi tas
yaitu 3. Inisiatif
mewujudkan
Menyusun format Format Menyusun format bangsa yang
Database (Inovasi) Database Database sesuai berdaya
yang telah kebutuhan unit saing.
disesuaikan (Nasionalisme) dan
dengan secara inovatif
kebutuhan (Komitmen Mutu)
unit
Meminta masukan Usulan atasan Melakukan konsultasi
atasan atas mengenai dan diskusi
format
17
Database yang dibuat format menggunakan Bahasa
(Inovasi) Database Indonesia yang baik dan
benar (Nasionalisme)
berkaitan dengan format
database yang sudah
dibuat dengan sopan,
santun dan berpakaian
rapi (Etika Publik)
Melakuan perbaikan Hasil usulan Melakukan revisi secara
pada usulan yang telah patuh mengacu pada
berdasarkan melalui usulan atasan
masukan dari atasan proses revisi (Akuntabilitas)
(Inovasi)
Melaporkan dokumen Notulen hasil Menyusun notulen hasil
hasil pembuatan laporan laporan sesuai dengan
Database hasil format serta dapat
asesmen Badan dipertanggungjawabka
Usaha Milik Negara n (Akuntabilitas,
(Inovasi) Komitmen Mutu) dan
membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
Melakukan Uji Meminta izin atasan Notulensi Melakukan konsultasi, Perwujudan Kegiatan ini
coba penggunaan untuk melakukan uji pertemuan diskusi dan meminta izin dari menguatkan
Database hasil coba Database hasil dengan atasan berkaitan Pembinaan nilai-nilai
4 asesmen Badan asesmen Badan dengan aktivitas uji BUMN yang organisasi
atasan
Usaha Milik Usaha Milik Negara coba Database hasil professional berupa:
Negara (SKP) (SKP) asesmen Badan Usaha karena 1. Profesion
Milik Negara dengan aktivitas yang al
sopan, santun dan dilakukan 2. Produktivi
berpakaian rapi (Etika berlandaskan tas
3. Inisiatif
18
Publik) serta berbicara pada
menggunakan Bahasa efisiensi dan
Indonesia yang baik dan
benar (Nasionalisme) produktivitas
dan membuat notulensi yang
memberikan
dengan tidak
kontribusi
memanipulasi informasi terhadap visi
yang diberikan atasan dan misi
(Anti Korupsi). organisasi
Melakukan uji coba Hasil uji coba Melakukan uji coba yaitu
Database hasil Database Database sesuai mewujudkan
Asesmen Badan hasil kebutuhan unit bangsa
Usaha Milik Negara Asesmen (Nasionalisme) dan yang
Badan Usaha secara inovatif berdaya
Milik Negara (Komitmen Mutu) saing.
Melaporkan dokumen Notulen hasil Menyusun notulen hasil
hasil uji coba laporan laporan sesuai dengan
Database hasil format serta dapat
asesmen Badan dipertanggungjawabka
Usaha Milik Negara n (Akuntabilitas,
(Inovasi) Komitmen Mutu) dan
membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
19
Melakukan Meminta izin atasan Notulensi Melakukan konsultasi,
Evaluasi Uji coba untuk evaluasi uji pertemuan diskusi dan meminta izin
penggunaan coba Database hasil dengan atasan berkaitan
Database hasil asesmen Badan atasan dengan aktivitas Perwujudan
asesmen Badan Usaha Milik Negara evaluasi uji coba dari
Database hasil Pembinaan
Usaha Milik (SKP)
asesmen Badan Usaha BUMN yang
Negara (Inovasi) Milik Negara dengan professional
sopan, santun dan karena
berpakaian rapi (Etika aktivitas yang
Publik) serta berbicara dilakukan
menggunakan Bahasa berlandaskan Kegiatan ini
Indonesia yang baik dan pada menguatkan
benar (Nasionalisme), efisiensi dan
dan membuat notulensi nilai-nilai
5 produktivitas
dengan tidak yang organisasi
memanipulasi informasi memberikan berupa:
yang diberikan atasan kontribusi 1. Profesion
(Anti Korupsi). terhadap visi al
dan misi 2. Produktif,
Melakukan evaluasi Hasil evaluasi Melakukan evaluasi uji organisasi 3. Inisiatif
uji coba penggunaan uji coba coba penggunaan yaitu
mewujudkan
Database Hasil penggunaan Database sesuai bangsa yang
Asesmen Badan Database kebutuhan unit berdaya
Usaha Milik Negara Hasil (Nasionalisme) dan saing.
Asesmen secara inovatif
Badan Usaha (Komitmen Mutu)
Milik Negara
Melaporkan hasil Notulen hasil Menyusun notulen hasil
evaluasi pembuatan laporan laporan sesuai dengan
Database hasil format serta dapat
asesmen Badan dipertanggungjawabka
n (Akuntabilitas,
20
Usaha Milik Negara Komitmen Mutu) dan
(Inovasi) membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
Tabel 4 Matriks Rancangan Aktualisasi
21
2.6. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Perencanaan pelaksanaan aktualisasi adalah sebagai berikut:
Oktober November
No. Kegiatan
3 4 1 2 3 4
1. Mengumpulkan data
hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara
(SKP)
2. Melakukan Analisa
terkait dokumen hasil
asesmen Badan Usaha
Milik Negara (SKP)
22
3. Realisasi Kegiatan Aktuaisasi
23
3.1. Rincian Kegiatan Aktualisasi
24
2. Meminta dokumen kepada atasan perihal hasil asesmen Badan Usaha Milik
Negara
Pada tahap selanjutnya adalah meminta dokumen hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara kepada atasan, dokumen yang diminta adalah hasil asesmen
Tingkat Kesehatan BUMN, hasil asesmen Good Corporate Governance BUMN dan
Hasil asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Dalam meminta dokumen
kepada atasan saya lakukan dengan sopan, ramah dan perilaku santun (Etika
publik)
3. Menerima hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara dari atasan
Tahap selanjutnya adalah menerima dokumen hasil asesmen Badan Usaha Milik
Negara dari atasan, dalam menerima dokumen tersebut saya lakukan dengan
santun dengan tidak melebihkan ataupun mengurangi (tidak memanipulasi data)
yang sudah diterima (Etika Publik, Anti Korupsi)
4. Melakukan verifikasi laporan Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah Melakukan verifikasi data untuk memastikan kebenaran
dan kesesuaian data berdasakan jenis asesmen BUMN, hal tersebut saya
lakukan dengan teliti dan tidak melebihkan ataupun mengurangi (tidak
memanipulasi) data (Akuntabilitas, Anti Korupsi)
5. Melakukan pelaporan ke atasan mengenai hasil verifikasi laporan hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah menyusun notulen laporan hasil verifikasi yang telah
dilakukan pada data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara yang diberikan
kepada atasan, notulen tersebut saya buat sesuai dengan format serta dapat
dipertanggungjawabkan. (Akuntabilitas, Komitmen Mutu) serta membuat
notulensi sesuai dengan hasil permintaan izin atasan tanpa memanipulasi data
(Anti Korupsi)
25
C. Penguatan terhadap Nilai Organisasi
Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara menguatkan nilai
Organisasi Kementerian BUMN berupa Integritas, Profesional, dan
Produktivitas
D. Analisis Dampak Jika Aktualisasi Nilai Dasar Aneka Tidak Dilakukan
Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa tidak meminta izin dengan sopan
santun, tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa menggunakan bahasa
indonesia yang baik dapat terjadi kesalah pahaman dalam permohonan izin, serta
tidak menerapkan nilai Anti Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak
mengedepankan orisinalitas data maka tidak akan mendapatkan izin dari atasan
untuk melakukan pengumpulan data Hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
sehingga kegiatan mengumpulkan data Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
tidak dapat terpenuhi.
Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa dalam meminta dokumen dengan
tidak sopan dan tidak santun maka tidak akan mendapatkan dokumen yang
dibutuhkan sehingga kegiatan mengumpulkan data Hasil Asesmen Badan Usaha
Milik Negara tidak dapat terpenuhi.
Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa menerima dokumen dengan tidak
santun memungkinkan atasan tidak memberikan dokumen dan nilai Anti Korupsi
berupa tidak memanipulasi data memungkinkan mengurangi kualitas data yang
diperoleh maka kegiatan mengumpulkan data maka Hasil Asesmen Badan Usaha
Milik Negara tidak dapat terpenuhi.
Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa tidak teliti dan tidak
bertanggung jawab dalam melakukan verifikasi maka akan mengurangi kualitas
dari data yang diperoleh, serta nilai Anti Korupsi berupa tidak memanipulasi
data memungkinkan mengurangi kualitas data yang diperoleh maka kegiatan
mengumpulkan data maka Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi
Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa menyusun notulen tidak sesuai
dengan format dan tanggung jawab serta nilai Komitmen Mutu berupa tidak
dapat mempertanggung jawabkan isi dalam notulen serta tidak menerapkan nilai
Anti Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas
data
26
maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat serta kegiatan
mengumpulkan data Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi
27
dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), dalam melakukan klasifikasi
dokumen tersebut saya lakukan secara cermat dan teliti, agar bahan bersifat
informatif dan berguna (Akuntabilitas, Komitmen Mutu). Serta tidak
memanipulasi informasi yang diperoleh dari hasil klasifikasi laporan yang
dilakukan. (Anti Korupsi)
3. Melaporkan dokumen hasil Analisa data asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah melaporkan hasil analisa data kepada atasan dan
menyusun notulen hasil laporan sesuai dengan format dan dapat dipertanggung
jawabkan (Akuntabilitas, Komitmen Mutu) dengan tidak melakukan manipulasi
data (Anti Korupsi).
28
Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa menyusun notulen tidak sesuai
dengan format dan tanggung jawab serta nilai Komitmen Mutu berupa tidak dapat
mempertanggung jawabkan isi dalam notulen serta tidak menerapkan nilai Anti
Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas data
maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat serta kegiatan
melakukan analisa data Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi
29
dan membuat notulensi dengan tidak memanipulasi informasi yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
2. Menyusun format Database
Tahap selanjutnya adalah menyusun database sesuai dengan format yang dengan
mempertimbangkan manfaat dan kemudahan dalam mengakses dan penggunaan
database hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara (Nasionalisme) dan secara
inovatif (Komitmen Mutu)
3. Meminta masukan atasan atas format Database yang dibuat
Tahap selanjutnya saya melakukan konsultasi dan diskusi (Nasionalisme) berkaitan
dengan format database yang sudah dibuat bersama atasan untuk disesuaikan
dengan kebutuhan unit Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif, dalam tahap
meminta masukan saya lakukan dengan sopan, santun dan berpakaian rapi (Etika
Publik) serta berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme). Selain itu, dalam menyesuaikan format berdasarkan masukan
atasan saya lakukan dengan patuh mengacu pada usulan atasan (Akuntabilitas,
Etika Publik)
4. Melakuan perbaikan pada usulan berdasarkan masukan dari atasan
Tahap selanjutnya adalah saya melakukan perbaikan format database sesuai
dengan mengacu pada permintaan atasan (Akuntabilitas)
5. Melaporkan dokumen hasil pembuatan Database hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah menyusun notulen hasil pembuatan database hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara sesuai dengan format (Akuntabilitas,
Komitmen Mutu) dengan tidak melakukan manipulasi data (Anti Korupsi)
30
D. Analisis Dampak Jika Aktualisasi Nilai Dasar Aneka Tidak Dilakukan
Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa tidak meminta izin dengan sopan
santun, tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa tidak menggunakan bahasa
indonesia yang baik dapat terjadi kesalah pahaman dalam permohonan izin, serta
tidak menerapkan nilai Anti Korupsi berupa jika dalam membuat notulensi tidak
mengedepankan orisinalitas data maka tidak akan mendapatkan izin dari atasan
untuk melakukan membuat Database Hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
sehingga kegiatan membuat Database Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
tidak dapat terpenuhi.
Jika tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa tidak mengedepankan
kebutuhan unit kerja Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif
dalam menyusun format database serta tidak menerapkan nilai Komitmen Mutu
yaitu tidak berinovasi dalam pembuatan format sehingga format yang disusun
dapat tidak disetujui atasan sehingga kegiatan membuat Database Hasil Asesmen
Badan Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi.
Jika tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa tidak melakukan diskusi dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta tidak menerapkan
nilai Etika Publik berupa tidak melakukan konsultasi dengan atasan secara
sopan, santun serta berpakaian rapi maka tahap kegiatan meminta masukan
atasan atas format database yang dibuat akan tidak kondusif sehingga kegiatan
membuat Database Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi.
Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa tidak melakukan revisi sesuai
dengan permintaan atasan maka kualitas database yang dibuat akan tidak sesuai
dengan kebutuhan unit kerja dan kegiatan membuat Database Hasil Asesmen
Badan Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi.
Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa menyusun notulen tidak sesuai
dengan format dan tanggung jawab serta nilai Komitmen Mutu berupa tidak
dapat mempertanggung jawabkan isi dalam notulen serta tidak menerapkan nilai
Anti Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas
data maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat serta kegiatan
membuat database Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi 31
Kegiatan 4 : Melakukan Uji coba penggunaan Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara (SKP)
Tahapan Kegiatan : 1. Meminta izin atasan untuk melakukan uji coba Database hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara
2. Melakukan uji coba Database hasil Asesmen Badan Usaha Milik
Negara
3. Melaporkan dokumen hasil pembuatan Database hasil
asesmen
Badan Usaha Milik Negara
Tanggal : 18 s.d. 22 November 2019
Daftar Lampiran : Lampiran 4.1
Lampiran 4.2
Lampiran 4.3
A. Rincian Kegiatan dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
1. Meminta izin atasan untuk melakukan uji coba Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara
Sebelum melakukan aktivitas melakukan uji coba Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara, saya terlebih dahulu izin dengan atasan sekaligus menjelaskan
mekanisme uji coba yang akan dilakukan. Dalam meminta izin atasan berkaitan
dengan kegiatan melakukan uji coba penggunaan Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara dengan sopan, santun dan berpakaian rapi (Etika Publik) serta
berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme),
dan membuat notulensi dengan tidak memanipulasi informasi yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
2. Melakukan uji coba Database hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahapan selanjutnya adalah saya melakukan uji coba Database kepada pegawai di
Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif BUMN, sebelum
melakukan uji coba saya melakukan konsultasi dan diskusi dengan pegawai lain di
unit Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif serta berbicara
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme) berkaitan
dengan hasil uji coba database Asesmen Badan Usaha Milik Negara yang sudah
dibuat dengan sopan, santun dan berpakaian rapi (Etika Publik)
32
3. Melaporkan dokumen hasil pembuatan Database hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah menyusun notulen hasil uji coba Database hasil asesmen
Badan Usaha Milik Negara sesuai dengan format yang dapat dipertanggung
jawabkan (Akuntabilitas, Komitmen Mutu) dengan tidak melakukan manipulasi
data (Anti Korupsi)
33
maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat serta kegiatan melakukan
uji coba Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi
34
Sumber Daya Manusia Eksekutif (Nasionalisme) dan secara inovatif menggunakan
media Google Form (Komitmen Mutu).
3. Melaporkan hasil evaluasi pembuatan Database hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah menyusun notulen hasil laporan sesuai dengan format
(Akuntabilitas) yang dapat dipertanggung jawabkan (Komitmen Mutu) dengan
tidak melakukan manipulasi data (Anti Korupsi)
35
mempertanggung jawabkan isi dalam notulen serta tidak menerapkan nilai Anti
Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas data
maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat dalam kegiatan melakukan
evaluasi uji coba Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi
36
3.2. Lampiran Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi
Meminta 1.2.
dokumen
kepada atasan
perihal hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
37
Menerima 1.3.
dokumen hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
dari atasan
Melakukan 1.4.
verifikasi
laporan Hasil
Asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
38
Melakukan 1.5.
pelaporan ke
atasan
mengenai hasil
verifikasi
laporan hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
39
2. Melakukan Meminta izin 2.1.
Analisa terkait atasan untuk
melakukan
dokumen hasil Analisa
asesmen dokumen hasil
asesmen
Badan Usaha
Badan Usaha
Milik Negara Milik Negara
Melakukan 2.2.
klasifikasi
laporan Hasil
Asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
40
Melaporkan 2.3.
dokumen hasil
Analisa data
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
41
3. Membuat Meminta izin 3.1.
Database hasil atasan untuk
membuat
asesmen
Database hasil
Badan Usaha asesmen
Milik Negara Badan Usaha
Milik Negara
berdasarkan
data hasil
analisis
42
Menyusun 3.2.
format
Database
Meminta 3.3.
masukan
atasan atas
format
Database yang
dibuat
Melakuan 3.4.
perbaikan pada
usulan
berdasarkan
masukan dari
atasan
43
Melaporkan 3.5.
dokumen hasil
pembuatan
Database hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
44
4. Melakukan Uji Meminta izin 4.1.
coba atasan untuk
melakukan uji
penggunaan
coba Database
Database hasil hasil asesmen
asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Badan Usaha
Milik Negara
45
Melakukan uji 4.2.
coba Database
hasil Asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
Melaporkan 4.3.
dokumen hasil
uji coba
Database hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
46
5. Melakukan Meminta izin 5.1.
Evaluasi Uji atasan untuk
coba evaluasi uji
penggunaan coba Database
Database hasil hasil asesmen
asesmen Badan Usaha
Badan Usaha Milik Negara
Milik Negara
47
Melakukan 5.2.
evaluasi uji
coba
penggunaan
Database Hasil
Asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
48
Melaporkan 5.3.
hasil evaluasi
pembuatan
Database hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
49
50
51
4. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran
52
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, E., dan E. Irawati, 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu
Kontemporer, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.
Idris, I., Y. Suwarno, B.H. Purwana, S. Dendi, S. Imran, dan B.S.P. Nusa, 2017.
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara,
Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari, B., S. Dwiputrianti, dan E.L. Allo, 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Nilai – Nilai Dasar PNS: Akuntabilitas, Jakarta, Lembaga Administrasi
Negara.
Komisi Pemberantasan Korupsi, 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai –
Nilai Dasar PNS: Anti Korupsi, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.
Latief, Y., A. Suryanto, dan A.A. Muslim, 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Nilai – Nilai Dasar PNS: Nasionalisme, Jakarta, Lembaga Administrasi
Negara.
53
Republik Indonesia, Peraturan Menteri BUMN tentang Organisasi dan Tata Kerja
Aparatur Kementerian Badan Usaha Milik Negara, PER-10/MBU/07/2015.
Republik Indonesia, Peraturan LAN tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil, Perlan Nomor 12 Tahun 2018
Suryanto, Y., dan T.A. Sejati, 2017, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole of
Goverment, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, T., dan M. Taufiq, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai – Nilai
Dasar PNS: Komitmen Mutu, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
54
LAMPIRAN
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69