Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)


GOLONGAN III ANGKATAN XIII
TAHUN 2019

Pembuatan Database Hasil Asesmen


Badan Usaha Milik Negara

Disusun oleh:
Nama : Putra Akbar Pangestu, S.M.
NIP : 199603122019021003
Jabatan : Analis Data BUMN
Unit Kerja : Manajemen SDM Eksekutif BUMN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN JAKARTA
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)
GOLONGAN III ANGKATAN XIII
TAHUN 2019

Oleh:

Nama : Putra Akbar Pangestu, S.M.


NIP : 199603122019021003
Jabatan : Analis Data BUMN
Unit Kerja : Manajemen SDM Eksekutif BUMN

Telah disetujui untuk diseminarkan


di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta
pada Tanggal 3 Desember 2019

Mentor, Coach,

Nuriana, S.E, M.M. Edy Suprapto, S.Si, M. Si.


NIP. 197210281999032001 NIP. 197209151996031001

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang atas rahmat dan
anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
PNS pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII Tahun 2019.
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dilakukan sebagai bahan informasi
mengenai rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan di Kementerian
BUMN untuk memecahkan isu-isu yang ada di Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif
BUMN.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung dalam
menyelesaikan laporan ini. Ucapan terima kasih khususnya diucapkan pada:
1. Ibu Ai Lilis Rostini yang selalu memberikan dukungan dan doa restunya;
2. Ibu Nuriana selaku mentor yang membimbing dan memberi masukan selama
penyusunan rancangan aktualisasi;
3. Edy Suprapto, S.si,M. Si. selaku coach yang membimbing dan memberi masukan
selama penyusunan rancangan aktualisasi;
4. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah meluangkan waktu untuk membimbing
seluruh peserta diklat;
5. Rekan-rekan peserta Latsar Golongan III Angkatan XIII Tahun 2019 atas kerja sama,
kebersamaan, dan keseruannya selama menjalani pelatihan.
Penulis menyadari bahwa penulisan rancangan aktualisasi ini merupakan proses
pembelajaran yang jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kesalahan maupun
kekurangan. Oleh karena itu, segala masukan berupa kritik maupun saran yang
membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan rancangan aktualisasi.

Jakarta, Oktober 2019

Putra Akbar Pangestu

2
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii
1. Profil Organisasi Kementerian BUMN.......................................................................
1
1.1. Sejarah Singkat Kementerian BUMN ............................................................................... 1
1.2. Visi, Misi, dan Nilai Kementerian BUMN.......................................................................... 2
1.2.1. Visi Kementerian BUMN ................................................................................................ 2
1.3. 1.2.2. Misi Kementerian
Nilai-Nilai BUMN...............................................................................................
Kementerian BUMN......................................................................................... 4 3
1.4. Struktur Organisasi Kementerian BUMN ......................................................................... 4
1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Kewenangan Kementerian BUMN............................................ 6
1.5.1. Tugas Pokok Kementerian BUMN............................................................................. 6
1.5.2. Fungsi Kementerian BUMN....................................................................................... 7
1.5.3. Gambaran Umum Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif Kementerian BUMN ....
7 1.6. Profil
Peserta .................................................................................................................. 10 2.
Rancangan Aktualisasi ........................................................................................... 11
2.1. Deskripsi Isu....................................................................................................................
11
2.2. Penetapan Core Isu ........................................................................................................
12
2.3. Analisis Penyebab Masalah ............................................................................................
12
2.4. Gagasan Pemecahan Isu.................................................................................................
13
2.5. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................
13
2.6. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.......................................................................
22
3. Realisasi Kegiatan Aktuaisasi.................................................................................
23
3.1. Rincian Kegiatan Aktualisasi..............................................................................................
24
3.2. Lampiran Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi..........................................................
3
37
4. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................
52
1. Profil Organisasi Kementerian BUMN
1. Sejarah Singkat Kementerian BUMN
Kementerian BUMN merupakan Kementerian yang memiliki tugas
menyelenggarakan urusan di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Negara
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
Pada Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo,
pembentukan Kementerian BUMN didasari oleh Peraturan Presiden
Nomor 41 Tahun 2015 tentang Kementerian BUMN sebagaimana telah
diubah oleh Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2017. Pejabat yang
menduduki posisi sebagai Menteri BUMN pada periode 2014 hingga saat ini
adalah Ibu Rini Mariani Soemarno yang sudah menjabat sejak tahun 2014
atau sejak awal Kabinet Kerja dibentuk.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengoptimalkan
pengawasan dan pembinaan terhadap BUMN, dalam periode 1993 sampai
dengan 1998, organisasi yang awalnya hanya setingkat Direktorat/Eselon II,
ditingkatkan menjadi setaraf Direktorat Jenderal/Eselon I, dengan nama
Direktorat Jenderal Pembinaan Badan Usaha Negara (DJ-PBUN). Dalam
kurun waktu 1993-1998 tercatat 2 (dua) orang Direktur Jenderal Pembinaan
BUMN, yakni Bapak Martiono Hadianto dan Bapak Bacelius Ruru.
Mengingat peran, fungsi, dan kontribusi BUMN terhadap keuangan negara
sangat signifikan, maka sejak tahun 1998 pemerintah Republik Indonesia
mengubah bentuk organisasi pembina dan pengelola BUMN menjadi
setingkat Kementerian. Awal dari perubahan bentuk organisasi tersebut
terjadi dimasa pemerintahan Kabinet Pembangunan VII, dengan nama
Kementerian Negara Pendayagunaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan
BUMN. Menteri pertama yang bertanggung jawab atas pendayagunaan
BUMN tersebut adalah Bapak Tanri Abeng. Pada masa ini sempat digagas
tentang BUMN Incorporated, sebuah bangun organisasi BUMN berbentuk
super holding.

1
Pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2001, struktur organisasi
Kementerian ini sempat dihapuskan dan dikembalikan lagi menjadi setingkat
eselon I di lingkungan Departemen Keuangan. Dirjen Pembinaan BUMN
waktu itu dijabat oleh Bapak I Nyoman Tjager. Namun, di tahun 2001 ketika
terjadi suksesi pucuk kepemimpinan Republik Indonesia, organisasi pembina
BUMN tersebut dikembalikan lagi fungsinya menjadi setingkat Kementerian
sampai dengan periode Kabinet Indonesia Bersatu. Menteri yang menangani
BUMN digabungkan dengan penanaman modal, sehingga disebut Menteri
Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN yang dipercayakan
kepada Bapak Laksamana Sukardi. Beliau kemudian digantikan oleh Bapak
Rozy Munir. Selanjutnya, ketika kembali terjadi pergantian Presiden RI, di
bawah kabinet yang disebut Kabinet Gotong Royong, Bapak Laksamana
Sukardi kembali menjadi Menteri BUMN. Kala itu, kembali dipisahkan antara
pembinaan BUMN dengan penanaman modal. Bapak Laksamana Sukardi
menjadi Menteri BUMN dari tahun 2001 hingga 2004. Kemudian, ketika
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono terpilih jadi Presiden di tahun 2004,
terjadi pergantian Menteri yang menanggani BUMN ini. Dalam masa Kabinet
Indonesia Bersatu Jilid I, Bapak Sugiharto dipercaya menjadi Menteri Negara
BUMN (2004-2006), yang kemudian digantikan Bapak Sofyan A. Djalil (2006-
2009) dan Bapak Mustafa Abubakar (2009-2011). Selanjutnya Bapak Dahlan
Iskan menjadi Menteri Negara BUMN dalam Kabinet Indonesia Bersatu II
(2011-2014). Pada era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo menunjuk Ibu
Rini M. Soemarno sebagai Menteri BUMN untuk Periode 2014-2019.

2. Visi, Misi, dan Nilai Kementerian BUMN


1. Visi Kementerian BUMN
Visi dari Kementerian BUMN adalah “Menjadi Pembina BUMN yang Professional
untuk Meningkatkan Nilai BUMN”. Visi dari Kementerian BUMN ini sejalan dengan
visi pemerintah, yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.”

2
2. Misi Kementerian BUMN
Visi “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong” diwujudkan melalui 7 butir misi pembangunan
sebagai berikut:
a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
c. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional.
g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Sejalan dengan visi dan misi Indonesia, terdapat 2 (dua) kata kunci yang menjadi
arahan Kementerian BUMN yaitu: (1) pembina BUMN yang profesional dan (2)
kontribusi BUMN yang optimal kepada ekonomi nasional, dijelaskan lebih lanjut
yaitu:
1. Pembina BUMN yang profesional, yaitu bahwa Kementerian BUMN dalam
melakukan pembinaan berlandaskan pada prinsip efisiensi dan produktivitas
guna meningkatkan kinerja dan nilai (value) BUMN, serta menghindarkan
BUMN dari tindakan-tindakan pengeksploitasian di luar asas tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance).
2. Kontribusi BUMN yang optimal kepada ekonomi nasional, yaitu BUMN ikut
berperan menghasilkan barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam rangka
mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, melalui:
3. Perwujudan organisasi modern sesuai dengan tata kelola perusahaan yang
baik;
3
4. Peningkatan daya saing BUMN di tingkat nasional, regional, dan
internasional; dan
5. Peningkatan kontribusi BUMN kepada ekonomi nasional.

3. Nilai-Nilai Kementerian BUMN


Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara dengan
Nomor:PER-04/MBU/2012 tentang Kode Etik Aparatur Kementerian Badan
Usaha Milik Negara pada bagian lampiran tertuang bahwa setiap Aparatur harus
menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terdapat pada Kementerian
Badan Usaha Milik Negara adalah sebagai berikut:
1. Integritas
Kesesuaian dalam bersikap, bertindak, dan mengambil keputusan berdasarkan
sistem nilai, moral, kejujuran, komitmen, dan kepatuhan pada peraturan yang
berlaku serta mempertimbangkan adanya benturan kepentingan.
2. Profesionalisme
Bersikap, bertindak, dan mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan yang
mendalam, pengalaman yang sesuai, dan keterampilan yang memadai.
3. Produktivitas
Bersikap, bertindak, dan mengambil keputusan berbasis prinsip-prinsip efektifitas
dan efisiensi baik dari sisi waktu, biaya, dan sumber daya lainnya.
4. Inisiatif
Bersikap, bertindak, dan mengambil keputusan dengan berlandaskan pada
semangat proaktif, kepeloporan, dan perbaikan berkelanjutan.

4. Struktur Organisasi Kementerian BUMN


Kementerian BUMN saat ini membina sebanyak kurang lebih 114 BUMN yang
beroperasi di berbagai sektor. Bentuk BUMN yang dikelola dikelompokkan menjadi
2, yatiu Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero).
Pembagian tugas dan kewenangan dalam melakukan pembinaan terhadap 114
BUMN dibagi menjadi 5 Kedeputian Teknis dan 2 Kedeputian Supporting. Tujuh
Kedeputian Teknis yang melakukan pembinaan terhadap BUMN adalah sebagai
berikut:
4
1. Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi;

2. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata;

3. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media;

4. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan; dan

5. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan.

6. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha.

7. Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.


Gambar 1 Struktur Organisasi Kementerian BUMN

5
Gambar 2 Struktur Organisasi Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif BUMN

5. Tugas Pokok dan Fungsi Kewenangan Kementerian BUMN


1. Tugas Pokok Kementerian BUMN
Berdasarkan pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor: PER-10/MBU/07/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Badan Usaha Milik Negara, Kementerian BUMN mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Pembinaan
badan usaha milik negara tersebut termasuk pembinaan entitas yang dikendalikan
oleh BUMN baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai ketentuan.

6
1.5.2. Fungsi Kementerian BUMN
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-10/MBU/07/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian
BUMN menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyusunan inisiatif bisnis
strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan
pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengembangan usaha, serta
peningkatan kapasitas infrastruktur bisnis BUMN;
b. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyusunan inisiatif bisnis
strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan
pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengembangan usaha, serta
peningkatan kapasitas infrastruktur bisnis BUMN;
c. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyusunan inisiatif bisnis
strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan
pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengembangan usaha, serta
peningkatan kapasitas infrastruktur bisnis BUMN;
d. pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
BUMN; dan
e. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian BUMN.

1.5.3. Gambaran Umum Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif Kementerian


BUMN
Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif BUMN adalah sebuah unit yang berada
di
bawah Kedeputian Infrastruktur Bisnis. Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN
Nomor Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara,
Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan,
analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang kegiatan pengembangan SDM Eksekutif
BUMN.
Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif dibagi menjadi 2 bidang yang
membawahi 7
2 subbidang. Pembagian bidang dan subbidang di Keasdepan
Manajemen SDM
Eksekutif berdasarkan fungsi Kebijakan dan fungsi Pengembangan. Pembagian
bidang dan subbidang di Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif diatur berdasarkan
Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-10/MBU/07/2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah oleh
Peraturan Menteri BUMN Nomor:PER-06/MBU/12/2017.

Gambar 32 Struktur Organisasi Keasdepan SDM Eksekutif BUMN

1.5.4. Tugas Pokok dan Fungsi Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif


Kementerian BUMN
Tugas Pokok Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif
Mengacu pada Peraturan Menteri Nomor:Per-10/MBU/07/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara Pasal 241,
Keasdepan Manajemen Eksekutif BUMN memiliki tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis,
evaluasi, dan pelaporan kegiatan di bidang sumber daya manusia eksekutif BUMN.
Fungsi Keasdepan Manajemen Eksekutif BUMN
Mengacu pada Peraturan Menteri Nomor:Per-10/MBU/07/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara Pasal 242,
fungsi Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif BUMN adalah sebagai berikut:

8
a. koordinasi penataan Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN,
serta pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) terhadap Bakal Calon
Direksi BUMN dan pelaksanaan Penilaian terhadap Bakal Calon Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN;
b. koordinasi penataan Direksi dan Dewan Komisaris Anak
Perusahaan/Perusahaan Patungan BUMN sesuai ketentuan Anggaran Dasar
BUMN;
c. penyiapan perumusan kebijakan terkait Key Performance Indicator Direksi,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN;
d. penyiapan perumusan kebijakan terkait Good Corporate Governance BUMN;
e. penyiapan perumusan kebijakan mengenai remunerasi serta pemberian
reward and punishment Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas
BUMN;
f. mengolah data dan informasi Direksi/Calon Direksi, Dewan Komisaris/Calon
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas/Calon Dewan Pengawas BUMN;
g. pemantauan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) Wajib LKHPN BUMN;
h. pemantauan pelaksanaan kebijakan Menteri BUMN terkait ketenagakerjaan
BUMN;
i. penyiapan bahan dukungan perumusan program pengembangan manajemen
sumber daya manusia BUMN;
j. penyiapan koordinasi pelaksanaan program pengembangan Direksi/Calon
Direksi BUMN; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.

9
1.6. Profil Peserta
Penulis adalah Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII Tahun
2019 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta, sebagai berikut:
Nama : Putra Akbar Pangestu
NIP : 199603122019021003
Instansi : Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif,
Kementerian BUMN
Jabatan : Analis Data BUMN

Tugas peserta sebagai Analis Data BUMN di Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif
BUMN dituangkan dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP). SKP yang disusun di awal
tahun atau di awal peserta bergabung dengan Unit Kerja sebagai bentuk kontrak atau
komitmen PNS dalam melaksanakan kewajiban sebagai ASN. Penilaian SKP dilakukan
dalam kurun waktu tahunan dan bulanan. SKP yang ditetapkan pada Peserta adalah
sebagai berikut:
No Kegiatan SKP
1 Tersedianya laporan hasil asesmen Kinerja BUMN.
2 Tersedianya data terkini JKS dan JKN BUMN.
3 Tersedianya rekomendasi integrasi Parameter Kinerja BUMN.
4 Terpenuhinya akuntabilitas unit kerja
5 Rata - rata capaian SKP bulanan
Tabel 1 Sasaran Kinerja Pegawai

10
2. Rancangan Aktualisasi
1. Deskripsi Isu
Mengacu Peraturan Menteri Nomor:Per-10/MBU/07/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara Pasal 241,
pada
Keasdepan Manajemen Eksekutif BUMN memiliki tugas melaksanakan penyiapan
kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis,
perumusan
evaluasi, dan pelaporan kegiatan di bidang sumber daya manusia eksekutif BUMN.
Mengacu pada tugas koordinasi pelaksanaan kebijakan, salah satunya
Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif melakukan pengawasan dalam pemenuhan
kebijakan BUMN terhadap kewajiban melakukan asesmen Badan Usaha Milik Negara
dengan cara memonitor pelaporan hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara kepada
Kementerian BUMN.
Berdasarkan analisis yang dilakukan yang mengacu pada pengalaman kerja
sejak Februari 2019 di Unit Kerja Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia
Eksekutif BUMN, terdapat beberapa masalah yang terjadi, yaitu:
Tidak ada Database mengenai hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara yang
terdiri dari hasil asesmen Good Corporate Governance (GCG) maupun Kriteria
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dalam keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia
Eksekutif. Selama ini inventarisir data yang dilakukan di Keasdepan MSE menenai hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara itu dibuat pada file terpisah dan tidak terintegrasi.
Hal tersebut menyebabkan tidak efisiennya kegiatan inventarisir data yang dilakukan
karena berdasarkan keadaan yang sedang terjadi adalah laporan hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara yang terdiri dari hasil asesmen Good Corporate Governance
(GCG) maupun Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) berada pada dokumen yang
terpisah dan tidak terintegrasi, sehingga membutuhkan beberapa tahap dan waktu
untuk mengakses tata tersebut. Hal tersebut juga akan menghambat proses kebijakan
lain seperti kebijakan Remunerasi Badan Usaha Milik Negara yang memerlukan hasil
penilaian asesmen Tingkat Kesehatan BUMN (Whole of Government). Selain itu
mengingat bahwa pelaporan hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara adalah
kewajiban dari BUMN, maka database ini dapat digunakan untuk evaluasi tingkat
efektivitas maupun sejauh mana

11
BUMN memenuhi kewajibannya dalam melaporkan hasil asesmen Badan Usaha Milik
Negara kepada Kementerian BUMN.
2. Penetapan Core Isu
Berdasarkan Deskripsi Isu, maka Core Isu yaitu “Tidak ada Database mengenai
hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara” yang terdiri dari Good Corporate
Governance (GCG), Tingkat Kesehatan, dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
dalam keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif". (Whole of
Government).
3. Analisis Penyebab Masalah
Dalam menetapkan core isu, penulis menggunakan metode fishbone dengan
analisis sebagai berikut:
Masalah Penyebab

Tidak ada database laporan hasil


asesmen BUMN di Keasdepan
Material
Manajemen Sumber Daya Manusia
Eksekutif.

Tidak ada Database Inventarisir data masih dilakukan


mengenai hasil asesmen Method (Metode) secara manual dengan data yang
Badan Usaha Milik Negara
terpisah

Tidak samanya pemahaman antar


staff mengenai aktivitas inventarisir
Men (Manusia)
dokumen hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara.

Tabel 2 Masalah dan Penyebab

12
2.4. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu yang dilakukan untuk memecahkan isu di atas adalah
“Pembuatan Database Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara”, yang akan
dijabarkan dalam bentuk kegiatan:
No Kegiatan Sumber
1. Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha
SKP
Milik Negara
2. Melakukan Analisa terkait dokumen hasil asesmen
SKP
Badan Usaha Milik Negara
3. Pembuatan Database hasil asesmen Badan Usaha
Inovasi
Milik Negara berdasarkan data hasil analisis
4. Uji coba penggunaan Database hasil asesmen
Inovasi
Badan Usaha Milik Negara
5. Evaluasi Uji coba penggunaan Database hasil
Inovasi
asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tabel 3 Gagasan Pemecah Isu

5. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI


1. Matriks Rancangan Kegiatan nilai-Nilai Dasar Profesi ASN

Unit Kerja : Asisten Deputi Manajemen SDM Eksekutif

Penetapan Core Isu : Tidak ada Database mengenai hasil asesmen


Badan Usaha Milik Negara

Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Database Hasil Asesmen Badan Usaha


Milik Negara

13
Kontribusi
Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Terhadap
Nilai
Mata Pelatihan Visi/Misi
Organisasi
Organisasi
Mengumpulkan Meminta izin atasan Notulensi Melakukan konsultasi, Perwujudan
data hasil untuk mengumpulkan pertemuan diskusi dan meminta izin
dari
asesmen Badan data hasil asesmen dengan atasan berkaitan
Pembinaan
Usaha Milik Badan Usaha Milik atasan dengan kegiatan BUMN yang
Negara (SKP) Negara (SKP) pengumpulan data hasil professional
asesmen Badan Usaha
karena
Milik Negara dengan
aktivitas yang
sopan, santun dan dilakukan
berpakaian rapi (Etika
berlandaskan
Publik) serta berbicara
pada Kegiatan ini
menggunakan Bahasa
efisiensi dan menguatkan
Indonesia yang baik dan
produktivitas nilai-nilai
benar (Nasionalisme), yang
dan membuat notulensi organisasi
1 memberikan berupa:
dengan tidak
kontribusi 1.Integritas
memanipulasi informasi
terhadap visi 2. Profesion
yang diberikan atasan dan misi
(Anti Korupsi). al
organisasi
yaitu 3. Produktivi
Meminta dokumen Dokumen Meminta dokumen dari mewujudkan tas
kepada atasan perihal hasil asesmen atasan dengan sopan, bangsa yang
hasil asesmen Badan Badan Usaha ramah dan perilaku berdaya
Usaha Milik Negara Milik santun (Etika publik) saing.
(SKP) Negara
(SKP)
Menerima dokumen Dokumen Menerima dokumen
hasil asesmen Badan hasil asesmen dengan santun dengan
Usaha Milik Negara Badan Usaha tidak memanipulasi data
dari atasan (SKP) Milik Negara yang sudah diterima

14
(Etika Publik, Anti
Korupsi)
Melakukan verifikasi Dokumen Melakukan verifikasi
laporan Hasil hasil verifikasi data dengan teliti dan
Asesmen Badan laporan Hasil tidak memanipulasi data
Usaha Milik Negara Asesmen (Akuntabilitas, Anti
(SKP) Badan Usaha Korupsi)
Milik Negara
Melakukan pelaporan Notulen hasil Menyusun notulen hasil
ke atasan mengenai laporan laporan sesuai dengan
hasil verifikasi laporan format serta dapat
hasil asesmen Badan dipertanggungjawabka
Usaha Milik Negara n (Akuntabilitas,
Komitmen Mutu) dan
membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).

Melakukan Analisa Meminta izin atasan Notulensi Melakukan konsultasi, Perwujudan


terkait dokumen untuk melakukan pertemuan diskusi dan meminta izin dari
hasil asesmen Analisa dokumen dengan atasan berkaitan Pembinaan Kegiatan ini
Badan Usaha Milik hasil asesmen Badan atasan dengan aktivitas Analisa BUMN yang menguatkan
Negara (SKP) Usaha Milik Negara dokumen hasil asesmen professional nilai-nilai
2 Badan Usaha Milik karena
(SKP) organisasi
Negara dengan sopan, aktivitas yang
berupa:
santun dan berpakaian dilakukan
rapi (Etika Publik) serta berlandaskan 1. Integritas
berbicara pada 2. Profesion
menggunakan Bahasa efisiensi dan al
Indonesia yang baik produktivitas 3. Produktivi
dan benar tas

15
(Nasionalisme) dan yang
membuat notulensi memberikan
dengan tidak kontribusi
memanipulasi informasi terhadap visi
yang diberikan atasan dan misi
dan membuat notulensi organisasi
dengan tidak yaitu
memanipulasi informasi mewujudkan
yang diberikan atasan bangsa
(Anti Korupsi) yang
Melakukan klasifikasi Dokumen Menyiapkan dokumen berdaya
laporan Hasil hasil secara cermat dan teliti, saing.
Asesmen Badan klasifikasi agar bahan bersifat
Usaha Milik Negara yang terdiri informatif dan berguna
dari hasil (Akuntabilitas,
asesmen Komitmen Mutu) dan
Good tidak memanipulasi
Corporate informasi (Anti
Governance Korupsi).
(GCG),
Kriteria
Penilaian
Kinerja
Unggul
(KPKU) dan
Tingkat
Kesehatan.
Melaporkan dokumen Notulen hasil Menyusun notulen hasil
hasil Analisa data laporan laporan sesuai dengan
asesmen Badan format serta dapat
Usaha Milik Negara dipertanggungjawabka
n (Akuntabilitas,
Komitmen Mutu) dan

16
membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
Membuat Meminta izin atasan Notulensi Melakukan konsultasi,
Database hasil untuk membuat pertemuan diskusi dan meminta izin Perwujudan
asesmen Badan Database hasil dengan atasan berkaitan dari
Usaha Milik asesmen Badan atasan dengan aktivitas Pembinaan
Negara Usaha Milik Negara membuat Database BUMN yang
berdasarkan data (Inovasi) hasil asesmen Badan professional
hasil analisis Usaha Milik Negara karena
(SKP) dengan sopan, santun aktivitas yang
dan berpakaian rapi dilakukan
(Etika Publik) serta berlandaskan
pada Kegiatan ini
berbicara menggunakan menguatkan
Bahasa Indonesia yang efisiensi dan
produktivitas nilai-nilai
3 baik dan benar organisasi
(Nasionalisme), dan yang
memberikan berupa:
membuat notulensi 1. Profesion
dengan tidak kontribusi
terhadap visi al
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan dan misi 2. Produktivi
(Anti Korupsi). organisasi tas
yaitu 3. Inisiatif
mewujudkan
Menyusun format Format Menyusun format bangsa yang
Database (Inovasi) Database Database sesuai berdaya
yang telah kebutuhan unit saing.
disesuaikan (Nasionalisme) dan
dengan secara inovatif
kebutuhan (Komitmen Mutu)
unit
Meminta masukan Usulan atasan Melakukan konsultasi
atasan atas mengenai dan diskusi
format
17
Database yang dibuat format menggunakan Bahasa
(Inovasi) Database Indonesia yang baik dan
benar (Nasionalisme)
berkaitan dengan format
database yang sudah
dibuat dengan sopan,
santun dan berpakaian
rapi (Etika Publik)
Melakuan perbaikan Hasil usulan Melakukan revisi secara
pada usulan yang telah patuh mengacu pada
berdasarkan melalui usulan atasan
masukan dari atasan proses revisi (Akuntabilitas)
(Inovasi)
Melaporkan dokumen Notulen hasil Menyusun notulen hasil
hasil pembuatan laporan laporan sesuai dengan
Database hasil format serta dapat
asesmen Badan dipertanggungjawabka
Usaha Milik Negara n (Akuntabilitas,
(Inovasi) Komitmen Mutu) dan
membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
Melakukan Uji Meminta izin atasan Notulensi Melakukan konsultasi, Perwujudan Kegiatan ini
coba penggunaan untuk melakukan uji pertemuan diskusi dan meminta izin dari menguatkan
Database hasil coba Database hasil dengan atasan berkaitan Pembinaan nilai-nilai
4 asesmen Badan asesmen Badan dengan aktivitas uji BUMN yang organisasi
atasan
Usaha Milik Usaha Milik Negara coba Database hasil professional berupa:
Negara (SKP) (SKP) asesmen Badan Usaha karena 1. Profesion
Milik Negara dengan aktivitas yang al
sopan, santun dan dilakukan 2. Produktivi
berpakaian rapi (Etika berlandaskan tas
3. Inisiatif

18
Publik) serta berbicara pada
menggunakan Bahasa efisiensi dan
Indonesia yang baik dan
benar (Nasionalisme) produktivitas
dan membuat notulensi yang
memberikan
dengan tidak
kontribusi
memanipulasi informasi terhadap visi
yang diberikan atasan dan misi
(Anti Korupsi). organisasi
Melakukan uji coba Hasil uji coba Melakukan uji coba yaitu
Database hasil Database Database sesuai mewujudkan
Asesmen Badan hasil kebutuhan unit bangsa
Usaha Milik Negara Asesmen (Nasionalisme) dan yang
Badan Usaha secara inovatif berdaya
Milik Negara (Komitmen Mutu) saing.
Melaporkan dokumen Notulen hasil Menyusun notulen hasil
hasil uji coba laporan laporan sesuai dengan
Database hasil format serta dapat
asesmen Badan dipertanggungjawabka
Usaha Milik Negara n (Akuntabilitas,
(Inovasi) Komitmen Mutu) dan
membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).

19
Melakukan Meminta izin atasan Notulensi Melakukan konsultasi,
Evaluasi Uji coba untuk evaluasi uji pertemuan diskusi dan meminta izin
penggunaan coba Database hasil dengan atasan berkaitan
Database hasil asesmen Badan atasan dengan aktivitas Perwujudan
asesmen Badan Usaha Milik Negara evaluasi uji coba dari
Database hasil Pembinaan
Usaha Milik (SKP)
asesmen Badan Usaha BUMN yang
Negara (Inovasi) Milik Negara dengan professional
sopan, santun dan karena
berpakaian rapi (Etika aktivitas yang
Publik) serta berbicara dilakukan
menggunakan Bahasa berlandaskan Kegiatan ini
Indonesia yang baik dan pada menguatkan
benar (Nasionalisme), efisiensi dan
dan membuat notulensi nilai-nilai
5 produktivitas
dengan tidak yang organisasi
memanipulasi informasi memberikan berupa:
yang diberikan atasan kontribusi 1. Profesion
(Anti Korupsi). terhadap visi al
dan misi 2. Produktif,
Melakukan evaluasi Hasil evaluasi Melakukan evaluasi uji organisasi 3. Inisiatif
uji coba penggunaan uji coba coba penggunaan yaitu
mewujudkan
Database Hasil penggunaan Database sesuai bangsa yang
Asesmen Badan Database kebutuhan unit berdaya
Usaha Milik Negara Hasil (Nasionalisme) dan saing.
Asesmen secara inovatif
Badan Usaha (Komitmen Mutu)
Milik Negara
Melaporkan hasil Notulen hasil Menyusun notulen hasil
evaluasi pembuatan laporan laporan sesuai dengan
Database hasil format serta dapat
asesmen Badan dipertanggungjawabka
n (Akuntabilitas,

20
Usaha Milik Negara Komitmen Mutu) dan
(Inovasi) membuat notulensi
dengan tidak
memanipulasi informasi
yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
Tabel 4 Matriks Rancangan Aktualisasi

21
2.6. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Perencanaan pelaksanaan aktualisasi adalah sebagai berikut:

Oktober November
No. Kegiatan
3 4 1 2 3 4

1. Mengumpulkan data
hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara
(SKP)

2. Melakukan Analisa
terkait dokumen hasil
asesmen Badan Usaha
Milik Negara (SKP)

3. Membuat Database hasil


asesmen Badan Usaha
Milik Negara
berdasarkan data hasil
analisis (SKP)

4. Melakukan Uji coba


penggunaan Database
hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara
(Inovasi)

5. Melakukan Evaluasi Uji


coba penggunaan
Database hasil asesmen
Badan Usaha Milik
Negara (inovasi)

Tabel 5 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

22
3. Realisasi Kegiatan Aktuaisasi

Peserta merencanakan 5 kegiatan aktualisasi selama masa off campus, yang


terbagi dala tiga jenis kegiatan, yaitu: a) Kegiatan berdasarkan tugas pokok peserta
(SKP); b) Kegiatan berdasarkan tugas tambahan (penugasan atasan); c) Kegiatan
berdasarkan inovasi peserta yang disetujui atasan dan coach. Pada pelasanaannya,
peserta melaksanakan semua kegiatan yang direncanakan ditambah kegiatan yang
dapat diaktualisasikan peserta menjadi 5 kegiatan yaitu 2 kegiatan berdasarkan SKP
dan 3 inovasi.

Status Sumber Tanggal


No. Kegiatan
Realisasi Kegiatan Pelaksanaan

1. Mengumpulkan data hasil Terlaksana SKP 21 s.d. 25 Oktober


asesmen Badan Usaha 2019
Milik Negara

2. Melakukan Analisa terkait Terlaksana SKP 28 s.d. 31 Oktober


dokumen hasil asesmen 2019
Badan Usaha Milik Negara

3. Membuat Database hasil Terlaksana Inovasi 04 s.d. 15


asesmen Badan Usaha November 2019
Milik Negara berdasarkan
data hasil analisis

4. Melakukan Uji coba Terlaksana Inovasi 18 s.d. 22


penggunaan Database November 2019
hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara

5. Melakukan Evaluasi Uji Terlaksana Inovasi 25 s.d. 29


coba penggunaan November 2019
Database hasil asesmen
Badan Usaha Milik Negara

Tabel 6 Rincian Realisasi Kegiatan Aktualisasi

23
3.1. Rincian Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan I : Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik


Negara (SKP)
Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin atasan untuk mengumpulkan data
hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara;
2. Meminta dokumen kepada atasan perihal hasil asesmen
Badan Usaha Milik Negara;
3. Menerima dokumen hasil asesmen Badan Usaha Milik
Negara dari atasan;
4. Melakukan verifikasi laporan Hasil Asesmen Badan Usaha
Milik Negara;
5. Melakukan pelaporan ke atasan mengenai hasil verifikasi
laporan hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara.
Tanggal : 21 s.d. 25 Oktober 2019
Daftar Lampiran : Lampiran 1.1.
Lampiran 1.2.
Lampiran 1.3.
Lampiran 1.4.
Lampiran 1.5.
A. Rincian Kegiatan dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
1. Meminta izin atasan untuk mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Tahapan pertama yang saya lakukan adalah meminta izin atasan untuk
mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara. Dalam meminta
izin kepada atasan berkaitan dengan kegiatan pengumpulan data hasil asesmen
Badan Usaha Milik Negara. Hal tersebut saya lakukan dengan sopan, santun dan
berpakaian rapi (Etika Publik) serta berbicara menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar (Nasionalisme), dan membuat notulensi berdasarkan hasil
diskusi dengan tidak memanipulasi informasi yang diberikan atasan (Anti
Korupsi).

24
2. Meminta dokumen kepada atasan perihal hasil asesmen Badan Usaha Milik
Negara
Pada tahap selanjutnya adalah meminta dokumen hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara kepada atasan, dokumen yang diminta adalah hasil asesmen
Tingkat Kesehatan BUMN, hasil asesmen Good Corporate Governance BUMN dan
Hasil asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Dalam meminta dokumen
kepada atasan saya lakukan dengan sopan, ramah dan perilaku santun (Etika
publik)
3. Menerima hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara dari atasan
Tahap selanjutnya adalah menerima dokumen hasil asesmen Badan Usaha Milik
Negara dari atasan, dalam menerima dokumen tersebut saya lakukan dengan
santun dengan tidak melebihkan ataupun mengurangi (tidak memanipulasi data)
yang sudah diterima (Etika Publik, Anti Korupsi)
4. Melakukan verifikasi laporan Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah Melakukan verifikasi data untuk memastikan kebenaran
dan kesesuaian data berdasakan jenis asesmen BUMN, hal tersebut saya
lakukan dengan teliti dan tidak melebihkan ataupun mengurangi (tidak
memanipulasi) data (Akuntabilitas, Anti Korupsi)
5. Melakukan pelaporan ke atasan mengenai hasil verifikasi laporan hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah menyusun notulen laporan hasil verifikasi yang telah
dilakukan pada data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara yang diberikan
kepada atasan, notulen tersebut saya buat sesuai dengan format serta dapat
dipertanggungjawabkan. (Akuntabilitas, Komitmen Mutu) serta membuat
notulensi sesuai dengan hasil permintaan izin atasan tanpa memanipulasi data
(Anti Korupsi)

B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara merupakan bentuk
perwujudan salah satu dari misi Kementerian BUMN yaitu mewujudkan bangsa
yang berdaya saing.

25
C. Penguatan terhadap Nilai Organisasi
Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara menguatkan nilai
Organisasi Kementerian BUMN berupa Integritas, Profesional, dan
Produktivitas
D. Analisis Dampak Jika Aktualisasi Nilai Dasar Aneka Tidak Dilakukan
 Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa tidak meminta izin dengan sopan
santun, tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa menggunakan bahasa
indonesia yang baik dapat terjadi kesalah pahaman dalam permohonan izin, serta
tidak menerapkan nilai Anti Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak
mengedepankan orisinalitas data maka tidak akan mendapatkan izin dari atasan
untuk melakukan pengumpulan data Hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
sehingga kegiatan mengumpulkan data Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
tidak dapat terpenuhi.
 Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa dalam meminta dokumen dengan
tidak sopan dan tidak santun maka tidak akan mendapatkan dokumen yang
dibutuhkan sehingga kegiatan mengumpulkan data Hasil Asesmen Badan Usaha
Milik Negara tidak dapat terpenuhi.
 Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa menerima dokumen dengan tidak
santun memungkinkan atasan tidak memberikan dokumen dan nilai Anti Korupsi
berupa tidak memanipulasi data memungkinkan mengurangi kualitas data yang
diperoleh maka kegiatan mengumpulkan data maka Hasil Asesmen Badan Usaha
Milik Negara tidak dapat terpenuhi.
 Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa tidak teliti dan tidak
bertanggung jawab dalam melakukan verifikasi maka akan mengurangi kualitas
dari data yang diperoleh, serta nilai Anti Korupsi berupa tidak memanipulasi
data memungkinkan mengurangi kualitas data yang diperoleh maka kegiatan
mengumpulkan data maka Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi
 Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa menyusun notulen tidak sesuai
dengan format dan tanggung jawab serta nilai Komitmen Mutu berupa tidak
dapat mempertanggung jawabkan isi dalam notulen serta tidak menerapkan nilai
Anti Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas
data

26
maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat serta kegiatan
mengumpulkan data Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi

Kegiatan 2 : Melakukan Analisa terkait dokumen hasil asesmen Badan


Usaha Milik Negara (SKP)
Tahap Kegiatan : 1. Meminta izin atasan untuk untuk melakukan Analisa dokumen
hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
2. Melakukan klasifikasi laporan Hasil Asesmen Badan Usaha
Milik Negara
3. Melaporkan dokumen hasil Analisa data asesmen Badan
Usaha Milik Negara

Tanggal : 28 s.d. 31 Oktober 2019


Daftar Lampiran : Lampiran 2.1
Lampiran 2.2
Lampiran 2.3
A. Rincian Kegiatan dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
1. Meminta izin atasan untuk untuk melakukan Analisa dokumen hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahapan pertama yang dilakukan ialah meminta izin atasan untuk melakukan
analisa dokumen hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara. Dalam meminta izin
kepada atasan berkaitan dengan kegiatan analisa data hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara dengan melakukan klasifikasi data berdasarkan jenis
asesmen Badan Usaha Milik Negara, dalam meminta izin saya lakukan dengan
sopan, santun dan berpakaian rapi (Etika Publik) serta berbicara menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme), dan membuat notulensi
dengan tidak memanipulasi informasi yang diberikan atasan (Anti Korupsi).
2. Melakukan klasifikasi laporan Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah melakukan klasifikasi hasil asesmen Badan Usaha Milik
Negara yang terdiri dari Tingkat Kesehatan, Good Corporate Governance (GCG)

27
dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), dalam melakukan klasifikasi
dokumen tersebut saya lakukan secara cermat dan teliti, agar bahan bersifat
informatif dan berguna (Akuntabilitas, Komitmen Mutu). Serta tidak
memanipulasi informasi yang diperoleh dari hasil klasifikasi laporan yang
dilakukan. (Anti Korupsi)
3. Melaporkan dokumen hasil Analisa data asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah melaporkan hasil analisa data kepada atasan dan
menyusun notulen hasil laporan sesuai dengan format dan dapat dipertanggung
jawabkan (Akuntabilitas, Komitmen Mutu) dengan tidak melakukan manipulasi
data (Anti Korupsi).

B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara merupakan bentuk
perwujudan salah satu dari misi Kementerian BUMN yaitu mewujudkan bangsa
yang berdaya saing.

C. Penguatan terhadap Nilai Organisasi


Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara menguatkan nilai
Organisasi Kementerian BUMN berupa Integritas, Profesional, dan Produktivitas.

D. Analisis Dampak Jika Aktualisasi Nilai Dasar Aneka Tidak Dilakukan


 Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa meminta izin dengan tidak sopan
dan tidak santun serta tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa
tidakmenggunakan bahasa indonesia yang baik dapat terjadi kesalah pahaman
dalam permohonan izin, serta tidak menerapkan nilai Anti Korupsi berupa dalam
membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas data maka tidak akan
mendapatkan izin dari atasan untuk melakukan analisa data Hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara sehingga kegiatan menganalisa data Hasil Asesmen Badan
Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi.
 Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu berupa tidak
melakukan klasifikasi data secara cermat dan teliti dan berguna serta tidak
menerapkan nilai Anti Korupsi berupa tidak memanipulasi data maka akan
mengurangi kualitas data yang diperoleh.

28
 Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa menyusun notulen tidak sesuai
dengan format dan tanggung jawab serta nilai Komitmen Mutu berupa tidak dapat
mempertanggung jawabkan isi dalam notulen serta tidak menerapkan nilai Anti
Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas data
maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat serta kegiatan
melakukan analisa data Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi

Kegiatan 3 : Membuat Database hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara


berdasarkan data hasil analisis (SKP)
Tahap Kegiatan : 1. Meminta izin atasan untuk membuat Database hasil asesmen
Badan Usaha Milik Negara
2. Membuat Database hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
berdasarkan data hasil analisis
3. Menyusun format Database
4. Meminta masukan atasan atas format Database yang dibuat
5. Melaporkan dokumen hasil pembuatan Database
hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara

Tanggal : 04 s.d. 15 November 2019


Daftar Lampiran : Lampiran 3.1
Lampiran 3.2
Lampiran 3.3
Lampiran 3.4
Lampiran 3.5
A. Rincian Kegiatan dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
1. Meminta izin atasan untuk membuat Database hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Sebelum melakukan aktivitas membuat Database hasil asesmen Badan Usaha
Milik
Negara, saya terlebih dahulu dengan atasan. Dalam meminta izin atasan berkaitan
dengan kegiatan pembuatan Database hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
saya lakukan dengan sopan, santun dan berpakaian rapi (Etika Publik) serta
berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme),

29
dan membuat notulensi dengan tidak memanipulasi informasi yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
2. Menyusun format Database
Tahap selanjutnya adalah menyusun database sesuai dengan format yang dengan
mempertimbangkan manfaat dan kemudahan dalam mengakses dan penggunaan
database hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara (Nasionalisme) dan secara
inovatif (Komitmen Mutu)
3. Meminta masukan atasan atas format Database yang dibuat
Tahap selanjutnya saya melakukan konsultasi dan diskusi (Nasionalisme) berkaitan
dengan format database yang sudah dibuat bersama atasan untuk disesuaikan
dengan kebutuhan unit Keasdepan Manajemen SDM Eksekutif, dalam tahap
meminta masukan saya lakukan dengan sopan, santun dan berpakaian rapi (Etika
Publik) serta berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme). Selain itu, dalam menyesuaikan format berdasarkan masukan
atasan saya lakukan dengan patuh mengacu pada usulan atasan (Akuntabilitas,
Etika Publik)
4. Melakuan perbaikan pada usulan berdasarkan masukan dari atasan
Tahap selanjutnya adalah saya melakukan perbaikan format database sesuai
dengan mengacu pada permintaan atasan (Akuntabilitas)
5. Melaporkan dokumen hasil pembuatan Database hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah menyusun notulen hasil pembuatan database hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara sesuai dengan format (Akuntabilitas,
Komitmen Mutu) dengan tidak melakukan manipulasi data (Anti Korupsi)

B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara merupakan bentuk
perwujudan salah satu dari misi Kementerian BUMN yaitu mewujudkan bangsa
yang berdaya saing.
C. Penguatan terhadap Nilai Organisasi
Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara menguatkan nilai
Organisasi Kementerian BUMN berupa Profesional, Produktivitas dan
Inisiatif

30
D. Analisis Dampak Jika Aktualisasi Nilai Dasar Aneka Tidak Dilakukan
 Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa tidak meminta izin dengan sopan
santun, tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa tidak menggunakan bahasa
indonesia yang baik dapat terjadi kesalah pahaman dalam permohonan izin, serta
tidak menerapkan nilai Anti Korupsi berupa jika dalam membuat notulensi tidak
mengedepankan orisinalitas data maka tidak akan mendapatkan izin dari atasan
untuk melakukan membuat Database Hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
sehingga kegiatan membuat Database Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
tidak dapat terpenuhi.
 Jika tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa tidak mengedepankan
kebutuhan unit kerja Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif
dalam menyusun format database serta tidak menerapkan nilai Komitmen Mutu
yaitu tidak berinovasi dalam pembuatan format sehingga format yang disusun
dapat tidak disetujui atasan sehingga kegiatan membuat Database Hasil Asesmen
Badan Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi.
 Jika tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa tidak melakukan diskusi dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta tidak menerapkan
nilai Etika Publik berupa tidak melakukan konsultasi dengan atasan secara
sopan, santun serta berpakaian rapi maka tahap kegiatan meminta masukan
atasan atas format database yang dibuat akan tidak kondusif sehingga kegiatan
membuat Database Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi.
 Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa tidak melakukan revisi sesuai
dengan permintaan atasan maka kualitas database yang dibuat akan tidak sesuai
dengan kebutuhan unit kerja dan kegiatan membuat Database Hasil Asesmen
Badan Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi.
 Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa menyusun notulen tidak sesuai
dengan format dan tanggung jawab serta nilai Komitmen Mutu berupa tidak
dapat mempertanggung jawabkan isi dalam notulen serta tidak menerapkan nilai
Anti Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas
data maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat serta kegiatan
membuat database Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat
terpenuhi 31
Kegiatan 4 : Melakukan Uji coba penggunaan Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara (SKP)
Tahapan Kegiatan : 1. Meminta izin atasan untuk melakukan uji coba Database hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara
2. Melakukan uji coba Database hasil Asesmen Badan Usaha Milik
Negara
3. Melaporkan dokumen hasil pembuatan Database hasil
asesmen
Badan Usaha Milik Negara
Tanggal : 18 s.d. 22 November 2019
Daftar Lampiran : Lampiran 4.1
Lampiran 4.2
Lampiran 4.3
A. Rincian Kegiatan dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
1. Meminta izin atasan untuk melakukan uji coba Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara
Sebelum melakukan aktivitas melakukan uji coba Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara, saya terlebih dahulu izin dengan atasan sekaligus menjelaskan
mekanisme uji coba yang akan dilakukan. Dalam meminta izin atasan berkaitan
dengan kegiatan melakukan uji coba penggunaan Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara dengan sopan, santun dan berpakaian rapi (Etika Publik) serta
berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme),
dan membuat notulensi dengan tidak memanipulasi informasi yang diberikan atasan
(Anti Korupsi).
2. Melakukan uji coba Database hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
Tahapan selanjutnya adalah saya melakukan uji coba Database kepada pegawai di
Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif BUMN, sebelum
melakukan uji coba saya melakukan konsultasi dan diskusi dengan pegawai lain di
unit Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif serta berbicara
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme) berkaitan
dengan hasil uji coba database Asesmen Badan Usaha Milik Negara yang sudah
dibuat dengan sopan, santun dan berpakaian rapi (Etika Publik)

32
3. Melaporkan dokumen hasil pembuatan Database hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah menyusun notulen hasil uji coba Database hasil asesmen
Badan Usaha Milik Negara sesuai dengan format yang dapat dipertanggung
jawabkan (Akuntabilitas, Komitmen Mutu) dengan tidak melakukan manipulasi
data (Anti Korupsi)

B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melakukan uji coba Database hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara merupakan
bentuk perwujudan salah satu dari misi Kementerian BUMN yaitu mewujudkan bangsa
yang berdaya saing.

C. Penguatan terhadap Nilai Organisasi


Mengumpulkan data hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara menguatkan nilai
Organisasi Kementerian BUMN berupa Produktivitas, Profesional, dan Inisiatif.

D. Analisis Dampak Jika Aktualisasi Nilai Dasar Aneka Tidak Dilakukan


 Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa tidak meminta izin dengan sopan
santun, tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa menggunakan bahasa
indonesia yang baik dapat terjadi kesalah pahaman dalam permohonan izin, serta
tidak menerapkan nilai Anti Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak
mengedepankan orisinalitas data maka tidak akan mendapatkan izin dari atasan
untuk melakukan pengumpulan data Hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
sehingga kegiatan mengumpulkan data Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara
tidak dapat terpenuhi.
 Jika tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa tidak mengedepankan kebutuhan
unit kerja Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif dalam melakukan
uji coba database serta tidak menerapkan nilai Komitmen Mutu yaitu tidak
berinovasi dalam melakukan uji coba database sehingga uji coba yang dilakukan
tidak akan efektif.
 Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa menyusun notulen tidak sesuai
dengan format dan tanggung jawab serta nilai Komitmen Mutu berupa tidak dapat
mempertanggung jawabkan isi dalam notulen serta tidak menerapkan nilai Anti
Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas data

33
maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat serta kegiatan melakukan
uji coba Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi

Kegiatan 5 : Melakukan Evaluasi Uji coba penggunaan Database hasil asesmen


Badan Usaha Milik Negara (SKP)
Tahapan Kegiatan : 1. Meminta izin atasan untuk evaluasi uji coba Database hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara
2. Melakukan evaluasi uji coba penggunaan Database Hasil
Asesmen Badan Usaha Milik Negara
3. Melaporkan hasil evaluasi pembuatan Database hasil asesmen
Badan Usaha Milik Negara

Tanggal : 25 s.d. 29 November 2019


Daftar Lampiran : Lampiran 5.1
Lampiran 5.2
Lampiran 5.3
A. Rincian Kegiatan dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
1. Meminta izin atasan untuk evaluasi uji coba Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara
Sebelum melakukan aktivitas evaluasi uji coba Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara, saya terlebih dahulu meminta izin atasan. Dalam meminta izin
atasan berkaitan dengan kegiatan pengumpulan data hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara, dilakukan dengan sopan, santun dan berpakaian rapi (Etika Publik)
serta berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme), dan membuat notulensi dengan tidak memanipulasi informasi yang
diberikan atasan (Anti Korupsi).
2. Melakukan evaluasi uji coba penggunaan Database Hasil Asesmen Badan
Usaha Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi uji coba penggunaan Database
Asesmen Badan Usaha Milik Negara sesuai kebutuhan unit Keasdepan Manajemen

34
Sumber Daya Manusia Eksekutif (Nasionalisme) dan secara inovatif menggunakan
media Google Form (Komitmen Mutu).
3. Melaporkan hasil evaluasi pembuatan Database hasil asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Tahap selanjutnya adalah menyusun notulen hasil laporan sesuai dengan format
(Akuntabilitas) yang dapat dipertanggung jawabkan (Komitmen Mutu) dengan
tidak melakukan manipulasi data (Anti Korupsi)

B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melakukan evaluasi uji coba Database hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
merupakan bentuk perwujudan salah satu dari misi Kementerian BUMN yaitu
mewujudkan bangsa yang berdaya saing
C. Penguatan terhadap Nilai Organisasi
Melakukan evaluasi uji coba Database hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara
menguatkan nilai Organisasi Kementerian BUMN berupa Profesional, Produktif,
Inisiatif.

D. Analisis Dampak Jika Aktualisasi Nilai Dasar Aneka Tidak Dilakukan


 Jika tidak menerapkan nilai Etika Publik berupa tidak meminta izin dengan sopan
santun, tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa menggunakan bahasa
indonesia yang baik dapat terjadi kesalah pahaman dalam permohonan izin, serta
tidak menerapkan nilai Anti Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak
mengedepankan orisinalitas data maka tidak akan mendapatkan izin dari atasan
untuk melakukan evaluasi uji coba penggunaan Database hasil asesmen Badan
Usaha Milik Negara sehingga kegiatan evaluasi uji coba penggunaan Database hasil
asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi
 Jika tidak menerapkan nilai Nasionalisme berupa tidak mengedepankan kebutuhan
unit kerja Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif dalam melakukan
evaluasi uji coba database serta tidak menerapkan nilai Komitmen Mutu yaitu tidak
berinovasi dalam melakukan uji coba database sehingga uji coba yang dilakukan
tidak akan efektif.
 Jika tidak menerapkan nilai Akuntabilitas berupa menyusun notulen tidak sesuai
dengan format dan tanggung jawab serta nilai Komitmen Mutu berupa tidak dapat

35
mempertanggung jawabkan isi dalam notulen serta tidak menerapkan nilai Anti
Korupsi berupa dalam membuat notulensi tidak mengedepankan orisinalitas data
maka atasan tidak akan menyetujui notulensi yang dibuat dalam kegiatan melakukan
evaluasi uji coba Hasil Asesmen Badan Usaha Milik Negara tidak dapat terpenuhi

36
3.2. Lampiran Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Hasil


Kegiatan

1. Mengumpulkan Meminta izin 1.1.


data hasil atasan untuk
mengumpulkan
asesmen data hasil
Badan Usaha asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
Milik Negara

Meminta 1.2.
dokumen
kepada atasan
perihal hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

37
Menerima 1.3.
dokumen hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara
dari atasan

Melakukan 1.4.
verifikasi
laporan Hasil
Asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

38
Melakukan 1.5.
pelaporan ke
atasan
mengenai hasil
verifikasi
laporan hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

39
2. Melakukan Meminta izin 2.1.
Analisa terkait atasan untuk
melakukan
dokumen hasil Analisa
asesmen dokumen hasil
asesmen
Badan Usaha
Badan Usaha
Milik Negara Milik Negara

Melakukan 2.2.
klasifikasi
laporan Hasil
Asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

40
Melaporkan 2.3.
dokumen hasil
Analisa data
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

41
3. Membuat Meminta izin 3.1.
Database hasil atasan untuk
membuat
asesmen
Database hasil
Badan Usaha asesmen
Milik Negara Badan Usaha
Milik Negara
berdasarkan
data hasil
analisis

42
Menyusun 3.2.
format
Database

Meminta 3.3.
masukan
atasan atas
format
Database yang
dibuat

Melakuan 3.4.
perbaikan pada
usulan
berdasarkan
masukan dari
atasan

43
Melaporkan 3.5.
dokumen hasil
pembuatan
Database hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

44
4. Melakukan Uji Meminta izin 4.1.
coba atasan untuk
melakukan uji
penggunaan
coba Database
Database hasil hasil asesmen
asesmen Badan Usaha
Milik Negara
Badan Usaha
Milik Negara

45
Melakukan uji 4.2.
coba Database
hasil Asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

Melaporkan 4.3.
dokumen hasil
uji coba
Database hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

46
5. Melakukan Meminta izin 5.1.
Evaluasi Uji atasan untuk
coba evaluasi uji
penggunaan coba Database
Database hasil hasil asesmen
asesmen Badan Usaha
Badan Usaha Milik Negara
Milik Negara

47
Melakukan 5.2.
evaluasi uji
coba
penggunaan
Database Hasil
Asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

48
Melaporkan 5.3.
hasil evaluasi
pembuatan
Database hasil
asesmen
Badan Usaha
Milik Negara

49
50
51
4. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi dijalankan selama kurang lebih 30 hari dijalankan


berdasarkan tugas pokok dari Analis Data BUMN di keasdepan Manajemen Sumber
Daya Manusia Eksekutif BUMN.
Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa output dari aktualisasi
berupa Database hasil asesmen Badan Usaha Milik Negara memiliki kesesuaian
terhadap kebutuhan dan dapat membantu unit Keasdepan Manajemen
Sumber Daya Manusia Eksekutif dalam pengelolaan data yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam membuat kebijakan.
Hasil program dari aktualisasi ini diharapkan menghasilkan perubahan positif
bagi unit dan memiliki elemen berkelanjutan agar dapat dilakukan
pengembangan kedepannya.

2. Saran

Adapun penulis dapat menyampaikan beberapa saran dan masukan berdasarkan


pengalaman dalam mengimplementasikan program aktualisasi pelatihan dasar
CPNS yaitu:
1. Secara teknis output ini memerlukan update konten secara berkala, saran untuk
perbaikan kedepan adalah dengan membuat data terintegrasi dari portal SiLaba
dengan database milik unit Keasdepan Manajemen Sumber Daya Manusia
Eksekutif BUMN.
2. Untuk peningkatan selanjutnya dapat dilakukan penambahan konten dalam
database berdasarkan kebutuhan kedepannya.

52
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, E., dan E. Irawati, 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu
Kontemporer, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.

Idris, I., Y. Suwarno, B.H. Purwana, S. Dendi, S. Imran, dan B.S.P. Nusa, 2017.
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara,
Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.

Kementerian BUMN, 2015. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-10/MBU/07/2015


tanggal 27 Juli 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan
Usaha Milik Negara.

Kementerian BUMN, 2017. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-06/MBU/12/2017


tanggal 13 Desember 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Badan Usaha Milik Negara.

Kumorotomo, W., N.R.D. Wirapradja, dan A. Imbaruddin, 2015. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS: Nilai – Nilai Dasar PNS: Etika Publik, Jakarta, Lembaga
Administrasi Negara.

Kusumasari, B., S. Dwiputrianti, dan E.L. Allo, 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Nilai – Nilai Dasar PNS: Akuntabilitas, Jakarta, Lembaga Administrasi
Negara.

Komisi Pemberantasan Korupsi, 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai –
Nilai Dasar PNS: Anti Korupsi, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.

Latief, Y., A. Suryanto, dan A.A. Muslim, 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Nilai – Nilai Dasar PNS: Nasionalisme, Jakarta, Lembaga Administrasi
Negara.

Pemerintah Indonesia, 2015. Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2015 tentang


Kementerian BUMN

Pemerintah Indonesia, 2017. Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2017 tentang


Kementerian BUMN

53
Republik Indonesia, Peraturan Menteri BUMN tentang Organisasi dan Tata Kerja
Aparatur Kementerian Badan Usaha Milik Negara, PER-10/MBU/07/2015.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri BUMN tentang Perubahan atas Peraturan


Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-10/MBU/07/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Aparatur Kementerian Badan Usaha Milik Negara,
PER-06/MBU/12/2017.

Republik Indonesia, Peraturan LAN tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil, Perlan Nomor 12 Tahun 2018

Republik Indonesia, Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara, UU Nomor 5


tahun 2014.

SKP Peserta 2019

Suryanto, Y., dan T.A. Sejati, 2017, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole of
Goverment, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.

Purwanto, E.A., D. Tyastianti, A. Taufiq, dan W. Novianto, 2017, Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara.

Visi Misi Kementerian BUMN. Diambil kembali dari http://bumn.go.id/berita/1-Visi-


Misi-Kementerian-BUMN

Yuniarsih, T., dan M. Taufiq, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai – Nilai
Dasar PNS: Komitmen Mutu, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara

54
LAMPIRAN

55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69

Anda mungkin juga menyukai