Anda di halaman 1dari 52

Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan

CONTACT PERSON TIM SEKRETARIAT Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi dan
Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri
PENILAIAN IID 2023 Drs. Aferi S. Fudail, M.Si
(081284405200)

Koordinator Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri


Jerry Walo, S.Sos, MM
(081314846968)

Subkoordinator Inovasi Subkoordinator Inovasi


Pemerintahan Dalam Negeri Pemerintahan Dalam Negeri
Dra. Dahliawati Rahayu Arzad Sectio, S.IP, MPA
(0811883806) (081283909480)

Tim Teknis Tim Teknis Tim Teknis Tim Teknis Tim Teknis Tim Teknis
Raden Kus Yoga Bimasakti, S.STP Meisya Mardhatillah, S.STP Ristiyan Widiaswati, S.IP Naomi Ratna Sari, S.Si Diah Ayu Kusumaningrum, S.Si Aldo Harjunanto, S.H.
(082226040715) (081291757043) (081392175455) (081314619990) (081243450391) (082138702516)
ASPEK, VARIABEL DAN INDIKATOR 2023
36 INDIKATOR
8 VARIABEL
INSTITUSI
2 ASPEK
SATUAN PEMERINTAHAN SUMBER DAYA
DAERAH MANUSIA

EKOSISTEM INOVASI, DAN


25,2% KAJIAN

INDEKS INOVASI
DAERAH INFRASTRUKTUR

OUTPUT PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI

SATUAN INOVASI KECEPATAN BISNIS


PROSES

74,8% KECANGGIHAN
PRODUK

JUMLAH INOVASI &


HASIL KREATIF
METODE, SKOR DAN PREDIKAT PENILAIAN INDEKS INOVASI DAERAH 2023

15

𝑺𝑷𝑫 = ෍ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒 − 𝑖


SKOR DAN PREDIKAT 2023
𝑖=1
Sangat Inovatif : 60,01-100,00
σ𝑛𝑗=1 σ35
𝑖=16 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒 − 𝑖 𝐼𝑛𝑜𝑣𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒 𝑗 Inovatif : 35,00-60,00
𝑺𝑰𝑫 = + 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑛𝑜𝑣𝑎𝑠𝑖
𝑀𝐴𝑋(10, 𝑛) Kurang Inovatif : 0,01-34,99
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝑺𝑷𝑫 + 𝑺𝑰𝑫 Tidak Dapat Dinilai :0
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑰𝑰𝑫 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

CATATAN:
Satuan Pemerintahan Daerah/SPD (proporsi = 25,2%)
3 Variabel. Keterangan :
15 Indikator.
Jumlah Skor Maksimal SPD senilai 63 (25,20%). n adalah jumlah inovasi daerah
Satuan Inovasi Daerah/SID (proporsi = 74,8%) i adalah nomor indikator
5 Variabel. j adalah nomor inovasi
21 Indikator (terdiri dari 20 indikator SID senilai 111 atau 44,4% dan MAX (10,n) adalah nilai yang lebih besar antara 10 atau n
1 indikator Jumlah Inovasi apabila maks. senilai 76 atau 30,4%).
Jumlah Skor Maksimal SID senilai 187 (74,8%). SPD adalah Indikator Satuan Pemerintahan Daerah
Skor Total Maksimum = 250 (100%) SID adalah Indikator Satuan Inovasi Daerah
PROFIL INOVASI DAERAH

Rancang Bangun
• Dasar Hukum Inovasi
• Permasalahan (Makro atau
Mikro) Tujuan Manfaat Hasil Inovasi
• Isu Strategis
• Metode Pembaharuan Mencangkup target
(Upaya yang dilakukan Dampak (Outcomes) Produk/hasil (Output)
sebelum dan sesudah) capaian penyelenggaraan terhadap penerapan penyelenggaraan
• Keunggulan dan inovasi Daerah Inovasi Daerah Inovasi
Kebaharuan
• Tahapan
Inovasi/Penggunaan
Produk/Spesifikasi Produk
• Minimal kata: 300 kata

PENGISIAN RANCANG BANGUN


Pengisian rancang bangun merupakan tahapan awal dalam menentukan dan memberikan gambaran umum bahwa
suatu kegiatan yang telah diinisiasi, di ujicoba, maupun di implementasikan merupakan suatu kegiatan yang dapat
disebut sebagai inovasi dengan menunjukan kebaharuan (novelty), keunikan, kekhususan, maupun prosedur yang
tidak biasa dalam menyelesaikan berbagai pelik problematika penyelenggaraan pemerintahan daerah
REKOMENDASI POINT TO POINT RANCANG BANGUN

1. DASAR HUKUM 6. TAHAPAN INOVASI/


PENGGUNAAN PRODUK
- Undang-undang/Peraturan - Jelaskan secara singkat tata
Pemerintah/Permendagri/NSP

1 6
cara penggunaan aplikasi
K K/L dll - Atau uraikan tata laksana
- Perda/Pergub/Perwali/Perbup penciptaan atau pemanfaatan
- SK/Instruksi KDH/ dll produk
5. KEUNGGULAN DAN
KEBAHARUAN
2. PERMASALAHAN
- Permasalahan Makro
- Permasalahan Mikro
2 300 KATA
5 - Uraikan
rancangbangunnya
kebaharuan

- Sebutkan pengembangannya
apabila berupa update dan
3. ISU STRATEGIS upgrade
- Isu global → misal sustainable
development goals,
3 4 4. METODE PEMBAHARUAN
- Isu nasional → isu dlm RPJMN - Kondisi sebelum adanya
misal pengendalian inflasi, inovasi
stunting, reformasi birokrasi - Kondisi setelah adanya inovasi
- Isu lokal → isu dlm RPJMD
misal isu kontemporer yang
sedang berkembang
FORMAT LAPORAN INOVASI DAERAH
KESALAHAN DALAM MENULIS PROPOSAL
Copy Paste Penulisan disusun oleh Litbangda
Satu Proposal bisa akomodir Proposal tidak dilakukan oleh OPD
banyak inovasi ( SAPU JAGAT) sebagai pelaksana inovasi daerah

Proposal
Minim data Abstrak
Data perlu untuk Tidak jelas
justifikasi mengapa rancang bangun,
suatu kebijakan maksud, hasil
publik dikeluarkan dan manfaat

Pola Pikir Penyusunan Tidak ada benang merah


Proposal proposal harus memiliki satu topik yang
Bertele-tele dan proposal runtut dari awal sampai akhir dan sesuai
terlalu panjang dengan evidence yang dilampirkan
KESALAHAN DALAM PENGISIAN PROFIL INOVASI DAERAH

KESALAHAN DALAM PENGISIAN RANCANG


BANGUN
RANCANG BANGUN • Jumlah kata tidak mencapai 300 kata
• Duplikasi pengisian Rancang Bangun
• Penjelasan yang terlalu sumir dan hanya menguraikan
kegiatan rutinitas yang biasa saja
• Tidak menjelaskan nilai kebaharuan dari kegiatan inovasi
KEGIATAN
tersebut YANG BUKAN TERGOLONG SEBAGAI INOVASI
DAERAH
KEGIATAN BUKAN
INOVASI DAERAH • Program atau kegiatan tersebut merupakan hal rutinitas biasa saja yang tidak
memiliki nilai kebaharuan sama sekali (misal: pengadaan baju dinas, pemberian
benih ikan)
• Kebaharuan yang sangat sederhana tanpa menunjukan adanya dampak atau
manfaat yang signifikan
• Kegiatan pembaharuan yang bukan merupakan urusan kewenangan dari
PENGISIAN FORM pemerintah daerah terkait
INOVASI DAERAH HAL YANG
• Program atauDILARANG DALAM
kegiatan tersebut yangPENGISIAN FORMULIR
biayai oleh APBN INOVASI
atau Program K/L Pusat
DAERAH
• Pembubuhan nama inovasi daerah yang mengandung unsur SARA
• Penetapan tahun pelaksanaan Inovasi Daerah yang tidak sesuai
• Pemilihan Urusan Pemerintahan terkait Inovasi Daerah yang tidak sesuai
ALASAN PENOLAKAN INOVASI DAERAH

RANCANG BANGUN TIDAK SAMPAI 300 KATA


01
DUPLIKASI RANCANG BANGUN (COPY-PASTE)
02
TIDAK ADA PENJELASAN METODE PEMBAHARUAN/
NILAI KEBAHARUAN DALAM RANCANG BANGUN
03
INOVASI MERUPAKAN PROGRAM/KEGIATAN K/L-
INSTANSI VERTIKAL YANG DIBIAYAI MELALUI APBN
04
PENGISIAN SATUAN
PEMERINTAH DAERAH
1. Visi dan Misi

Rumusan umum dalam RPJMD (Dokumen Tahun Terakhir)

Kepala Daerah memiliki Misi dan Visi Inovasi


Kepala Daerah memiliki Visi Inovasi
Kepala Daerah memiliki Misi Inovasi

Kata kunci yang memuat Visi dan misi inovasi;


Memuat diksi inovasi dan sinonimnya ataupun yang
menggambarkan proses transformasi, antara lain:
kreasi, kreativitas, modernisasi, pemutakhiran,
pengembangan, peningkatan, revolusi, inisiatif,
prakarsa, dan pembaharuan. Sebagai tambahan, diksi
yang dimungkinkan bersinonim dengan kata inovasi
antara lain inovatif, maju, daya saing, nilai tambah, dan
good governance.
KETERANGAN:
Dibuktikan dengan halaman RPJMD/RPD/Perkada tahun terakhir yang memuat
visi dan misi daerah (pdf) yang memuat visi, misi daerah dan tahun. Dokumen
tahun terakhir (2022) atau yang masih berlaku (pdf).
BOBOT 1
12
2. Penerapan SIPD Perencanaan-2023
(Sistem Informasi
Pemerintah Daerah)
a. Penerapan sistem informasi yang memfasilitasi proses
perencanaan pembangunan daerah dan penganggaran daerah
secara terintegrasi pada tahun anggaran terakhir.

Terpenuhinya keseluruhan tahapan: RKPD, KUA/PPAS,


RAPBD, APBD
Terpenuhinya tiga (3) dari empat (4) tahapan: RKPD,
KUA/PPAS dan RAPBD
Terpenuhinya dua (2) dari empat (4) tahapan:RKPD dan
KUA/ PPAS Penganggaran-2023

KETERANGAN:
Dibuktikan dengan screenshot penjadwalan SIPD yang dimuat
dalam aplikasi SIPD

BOBOT 0,5
13
2. Penerapan SIPD
(Sistem Informasi
Pemerintah Daerah)
b. Penerapan sistem informasi yang memfasilitasi proses perencanaan pembangunan daerah dan penganggaran daerah
secara terintegrasi pada tahun anggaran terakhir.

Sudah memenuhi keseluruhan komponen Mandatory Spending

Sudah memenuhi 3 dari 4 komponen Mandatory Spending

Sudah memenuhi 2 dari 4 komponen Mandatory Spending

1. Belanja pendidikan (20% APBD) KETERANGAN:


2. Kesehatan (10% APBD) Dibuktikan dengan screenshot dalam aplikasi atau laporan
3. Dana desa/kelurahan (10% DAU+DBH) keuangan yang memuat alokasi mandatory spending tahun
4. Belanja infrastruktur (25% DTU) anggaran 2022

BOBOT 0,5
14
3. APBD Tepat Waktu

Penetapan APBD tepat waktu dalam kurun waktu 3 tahun


terakhir

Tepat waktu dalam 3 tahun terakhir

Tepat waktu dalam 2 tahun terakhir

Tepat waktu dalam 1 tahun terakhir

Dihitung berdasarkan tahunnya,


APBD tahun 2023 selambatnya ditetapkan pada 31 Desember 2022;
APBD tahun 2022 selambatnya ditetapkan pada 31 Desember 2021;
APBD tahun 2021 selambatnya ditetapkan pada 31 Desember 2020;
Jumlah bukti disesuaikan dengan konteks parameter.

KETERANGAN:

Dibuktikan dengan halaman dokumen APBD yang memuat tanggal


BOBOT 2 penetapan APBD sesuai dengan frekuensi APBD tepat waktu (pdf)
15
4. Kualitas Peningkatan
Perizinan*
Persentase peningkatan jumlah Nomor Induk
Berusaha yang diterbitkan (T-1 dikurangi T-2
dibagi T-2 dikali 100%)

≥ 226,98%

137,80% s.d. 226,97%

≤ 137,79%

Tahun 2022 dan Tahun 2021

KETERANGAN:
Dibuktikan dengan dokumen laporan rekapitulasi Nomor Induk
Berusaha yang telah diterbitkan dua tahun terakhir (pdf)

BOBOT 1,5
16
5. JUMLAH
PENDAPATAN
PERKAPITA*
Persentase peningkatan besarnya pendapatan rata rata
penduduk konstan (T-1 dikurangi T-2 dibagi T-2 dikali
100%)

≥ 3,62%

2,39% s.d. 3,61%


≤ 2,38%

KETERANGAN:
Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh BPS dan memuat pendapatan
perkapita nilai konstan dua tahun terakhir atau peningkatannya (pdf)

BOBOT 1
17
6. PENURUNAN TINGKAT
PENGANGGURAN TERBUKA*
a. Progres penurunan persentase Tingkat Pengangguran
Terbuka pada suatu Daerah (T-1 dikurangi T-2 dikali (-1))
atau (T-2 dikurangi T-1)

≥ 0,88%
0,14 s.d. 0,87%
≤ 0,13%

Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh BPS dan


memuat persentase tingkat pengangguran
terbuka dua tahun terakhir atau penurunannya
(pdf)

BOBOT 0,75 KETERANGAN:


Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh BPS dan memuat persentase tingkat
pengangguran terbuka dua tahun terakhir atau penurunannya (pdf) 18
6. PENURUNAN TINGKAT
PENGANGGURAN TERBUKA*
b. Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka pada suatu Daerah
(T-1)

≤ 3,06%

3,07% - 5,86%
≥ 5,87 %

Dokumen BPS yang memuat data


Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) tahun 2022

BOBOT 0,75 KETERANGAN:


Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh BPS dan memuat persentase tingkat
19
pengangguran terbuka dua tahun terakhir atau penurunannya (pdf)
7. JUMLAH PENINGKATAN
INVESTASI*

Persentase peningkatan investasi di daerah (T-1 dikurangi T-2


dibagi T-2 dikali 100%)

≥ 60,51%

20,40% s.d. 60,50%


≤ 20,39%

BOBOT 1,5 KETERANGAN:


Dokumen laporan realisasi investasi dalam Rupiahtahun 2022 dan 2021
20
atau persentase peningkatannya (pdf)
8. JUMLAH PENINGKATAN PAD*

Persentase peningkatan pendapatan yang bersumber dan


dipungut sendiri oleh pemerintah daerah. (T-1 dikurangi T-2
dibagi T-2 dikalikan 100%)

≥ 19,34%

3,26% s.d. 19,33%


≤ 3,25%

KETERANGAN:
Dokumen laporan realisasi PAD yang memuat PAD dua
tahun terakhir (2022 dan 2021) atau peningkatannya
(pdf)

BOBOT 1,5
21
9. OPINI BPK*

Pendapat Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuangan


Pemerintah Daerah (T-1)

WTP/ Unqualified Opinion

WDP/Qualified Opinion
TMP/ Disclaimer Opinion dan TW/
Adverse Opinion

Surat atau laporan hasil


pemeriksaan keuangan Pemda
tahun 2022 yang memuat
pendapat/opini BPK

KETERANGAN:
BOBOT 1,5 Dibuktikan dengan laporan Hasil Pemeriksaan atas laporan keuangan
Pemda tahun terakhir (2022) yang memuat pendapat BPK (pdf) 22
10. Nilai Capaian LAKIP*

Produk akhir sakip yang dicapai oleh


pemerintahan daerah (T-1)

Nilai LAKIP kisaran A Tahun terakhir

Nilai LAKIP kisaran B Tahun terakhir


Nilai LAKIP kisaran D dan C Tahun terakhir

KETERANGAN:
Dokumen LAKIP yang memuat nilai capaian, atau
Surat/Laporan dari Kemenpan-RB yang memuat
nilai capaian LAKIP tahun 2022

BOBOT 1
23
11. PENURUNAN ANGKA
KEMISKINAN*
a. Progres penurunan persentase penduduk miskin
berdasarkan data persentase penduduk miskin dari BPS
(–([T-1] dikurangi [T-2])) atau T-2 dikurangi T-1)

≥ 0,82%
0,32% s.d. 0,81%
≤ 0,31%

Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh BPS dan


memuat persentase angka kemiskinan dua
tahun terakhir atau penurunannya (pdf)

KETERANGAN:
BOBOT 0,75 Dibuktikan data resmi yang dikeluarkan oleh BPS dan memuat persentase
angka kemiskinan dua tahun terakhir (2022 dan 2021) atau penurunannya24
(pdf)
11. PENURUNAN ANGKA
KEMISKINAN*
b. Persentase penduduk miskin berdasarkan data
persentase penduduk miskin dari BPS (T-1)

≤ 6,25%
6,26% - 10,22%
≥ 10,23%

KETERANGAN:
Dibuktikan dengan data resmi yang dikeluarkan oleh
BPS dan memuat persentase angka kemiskinan satu
tahun terakhir (pdf)

BOBOT 0,75
25
12. IPM*

Peningkatan IPM dua tahun terakhir (T-1 dikurangi T-2)

≥ 0,77
0,57 s.d. 0,76
≤ 0,56

KETERANGAN:
Dibuktikan dengan data resmi yang dikeluarkan oleh BPS
dan memuat Indeks Pembangunan Manusia dua tahun
terakhir atau peningkatannya (pdf)

BOBOT 1
26
13. PENGHARGAAN BAGI
INOVATOR
Penghargaan (reward) yang diberikan kepada
inovator (Dalam 2 tahun terakhir)

Pemberian Piagam Penghargaan/kriteria juknis


lomba inovasi pemerintah daerah, insentif
serta menerapkan ide inovasinya
Pemberian Piagam Penghargaan/kriteria juknis lomba
inovasi pemerintah daerah dan Reward/insentif
Pemberian Piagam Penghargaan/kriteria juknis
lomba inovasi pemerintah daerah

o Parameter 1: ada dokumen/foto/sertifikat piagam


penghargaan;
o Parameter 2: ada dokumen/foto/sertifikat piagam
penghargaan dan disertai dengan reward/insentif ;
o Parameter 3: ada dokumen/foto/sertifikat piagam
penghargaan dan disertai dengan reward/insentif, SK
penerapan inovasi.
KETERANGAN:
Dibuktikan dengan dokumen/foto/ sertifikat penghargaan
atau dokumen kriteria penentuan penerima penghargaan di
BOBOT 1
tingkat pemda/instrumen penilaian penghargaannya
(pdf/jpeg/jpg/png) 27
14. JUMLAH REKOMENDASI
KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG
INOVASI

Jumlah rekomendasi kebijakan yang menunjang


inovasi daerah dalam bentuk policy brief, policy paper,
makalah kebijakan dan artikel kebijakan dalam dua
tahun terakhir

>7 Rekomendasi Kebijakan Inovasi Daerah

4-7 Rekomendasi Kebijakan Inovasi Daerah

1-3 Rekomendasi Kebijakan Inovasi Daerah

o Risalah Kebijakan (Policy Brief), Kertas Kerja


Kebijakan (Policy Paper), Makalah Kebijakan dan
Artikel Kebijakan;
o Jumlah Bukti sesuai dengan parameternya

KETERANGAN:
Dibuktikan dengan Karya Tulis Ilmiah yang menghasilkan
kebijakan inovasi dalam bentuk Risalah Kebijakan (Policy
BOBOT 2
Brief), Kertas Kerja Kebijakan (Policy Paper), Makalah
Kebijakan dan Artikel Kebijakan dalam dua tahun terakhir. 28
Cover dan Isi dokumen SIDa
15. ROADMAP SIDa

Roadmap SIDA: Peta Jalan sistem inovasi daerah (Dokumen


SIDa terakhir) Atau Rencana induk dan peta jalan pemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah (Dokumen Rencana
Induk Penelitian terakhir)

Telah membuat dokumen SIDa dan ditetapkan dalam


Perda/Perkada
Telah membuat dokumen SIDa yang telah disepakati

Masih berbentuk rancangan dokumen SIDa

Parameter 1: berupa draft atau rancangan


RoadMap SIDa;
Parameter 2: berbentuk dokumen tentang SIDa
yang sudah dibukukan;
Parameter 3: dokumen SIDa yang telah ditetapkan
dalam Perda/Perkada
KETERANGAN:
Peta Jalan sistem inovasi daerah (Dokumen SIDa
terakhir) Atau Rencana induk dan peta jalan pemajuan
BOBOT 2
ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah, dokumen
terakhir (pdf) 29
PENGISIAN SATUAN INOVASI
DAERAH
16. REGULASI INOVASI DAERAH

Regulasi yang menetapkan nama-nama


inovasi daerah yang menjadi landasan
operasional penerapan Inovasi Daerah

Peraturan Kepala Daerah / Peraturan Daerah


SK Kepala Daerah
SK Kepala Perangkat Daerah

Perangkat Daerah Provinsi Perangkat Daerah


menurut PP 18 tahun 2016 Kabupaten/Kota menurut PP
tentang Perangkat Daerah: 18 tahun 2016 tentang
1. Sekretariat Daerah; Perangkat Daerah:
2. Sekretariat DPRD; 1. Sekretariat Daerah;
3. Inspektorat; 2. Sekretariat DPRD;
4. Dinas; dan 3. Inspektorat;
5. Badan. 4. Dinas; Apabila berupa SK payung, highlight Nama Inovasi
5. Badan; dan
6. Kecamatan.
KETERANGAN:

Dibuktikan dengan halaman depan Perda atau Perkada atau SK Kepala Daerah
atau SK Kepala Perangkat Daerah serta halaman yang memuat nama inovasi (pdf)
BOBOT 3
31
17. KETERSEDIAAN SDM
TERHADAP INOVASI DAERAH

Jumlah SDM yang mengelola inovasi

Lebih dari 30 SDM


11-30 SDM
1-10 SDM

KETERANGAN:

Dibuktikan dengan SK atau ST yang ditetapkan oleh


Kepala Daerah/Kepala Perangkat Daerah (pdf)

BOBOT 2
32
18 DUKUNGAN ANGGARAN
.
Dukungan belanja yang mendukung penerapan inovasi
pada program/ kegiatan organisasi

Anggaran dialokasikan pada kegiatan


penerapan inovasi di T-0, T-1 dan T-2
Anggaran dialokasikan pada kegiatan
penerapan inovasi di T-1 atau T-2
Anggaran dialokasikan pada kegiatan
penerapan inovasi di T-0 (tahun
berjalan)

KETERANGAN:
• Pilih tahun anggaran yang memuat mata anggaran
penerapan inovasi daerah

• Dokumen anggaran yang memuat program dan


kegiatan inovasi daerah sesuai dengan tahun
anggaran (DPA, RAB, dsb) (pdf)

BOBOT 2 Highlight Nama/Program Inovasi


19 BIMTEK INOVASI
.

Peningkatan kapasitas dan kompetensi


pelaksana inovasi daerah baik sebagai
penyedia atau penerima bimtek

Dalam 2 tahun terakhir pernah lebih dari 2 kali


bimtek (bimtek,training dan TOT)
Dalam 2 tahun terakhir pernah 2 kali bimtek
(bimtek, training dan TOT)
Dalam 2 tahun terakhir pernah 1 kali kegiatan
transfer pengetahuan (bimtek, sharing, FGD,
atau kegiatan transfer pengetahuan yang lain)

KETERANGAN:

• Undangan, bukti kehadiran (daftar hadir/surat


tugas/sertifikat dsb) )

BOBOT 1
34
20 INTEGRASI PROGRAM DAN KEGIATAN
INOVASI DALAM RKPD
.

Inovasi Perangkat Daerah telah dituangkan


dalam program pembangunan daerah

Pemerintah daerah sudah menuangkan program


inovasi daerah dalam RKPD T-1, T-2 dan T0 (T0
adalah tahun berjalan)
Pemerintah daerah sudah menuangkan program
inovasi daerah dalam RKPD T-1 dan T-2

Pemerintah daerah sudah menuangkan


program inovasi daerah dalam RKPD T-1 atau
T-2

KETERANGAN:

• Pilih tahun RKPD yang memuat program kegiatan inovasi


daerah.

• Dibuktikan dengan bab, bagian, dan halaman dokumen RKPD


yang memuat program dan kegiatan inovasi daerah (pdf)

BOBOT 2
Highlight Nama/Program Inovasi
21. KETERLIBATAN AKTOR INOVASI

Keikutsertaan unsur Stakeholder


dalam pelaksanaan inovasi daerah
(T-1 dan T-2)

Inovasi melibatkan lebih dari 5 aktor


Inovasi melibatkan 4 aktor
Inovasi melibatkan 3 aktor

Unsur Stakeholder meliputi:


1. Pemerintah
2. Pelaku Bisnis
3. Komunitas
4. Akademisi
5. Media Masa,dsb

BOBOT 1 KETERANGAN:

Dibuktikan dengan Surat Keputusan Perangkat Daerah/Undangan


rapat dalam 2 (dua) tahun terakhir (pdf)
36
22. PELAKSANA INOVASI DAERAH

Penetapan tim pelaksana inovasi


daerah

Ada pelaksana dan ditetapkan dengan SK


Kepala Daerah
Ada pelaksana dan ditetapkan dengan SK Kepala
Perangkat Daerah

Ada pelaksana namun tidak ditetapkan


dengan SK Kepala Perangkat Daerah

BOBOT 1

KETERANGAN:

Dibuktikan dengan SK Penetapan oleh Kepala Daerah/Kepala Perangkat


Daerah
37
23 JEJARING INOVASI
.

Jumlah Perangkat Daerah yang terlibat dalam


penerapan inovasi (dalam 2 tahun terakhir)

Inovasi melibatkan 5 atau lebih Perangkat


Daerah
Inovasi melibatkan 3-4 Perangkat Daerah

Inovasi melibatkan 1-2 Perangkat Daerah

BOBOT 1

KETERANGAN:

• Dibuktikan dengan SK/ST tim pengelola penerapan inovasi daerah dalam 2 (dua) tahun
terakhir (pdf)
24 SOSIALISASI INOVASI
. DAERAH

Penyebarluasan informasi dan/atau


advokasi kebijakan inovasi daerah
(2 Tahun Terakhir)

Media Berita

Konten melalui Media Sosial

Sosialisasi tatap muka baik secara langsung


ataupun virtual (luring/daring) atau sosialisasi
menggunakan media fisik seperti pamflet,
banner, baliho, pameran, dsb.

BOBOT 1

KETERANGAN:

• Dibuktikan dengan dokumentasi dan publikasi (foto kegiatan/seminar/display


pameran inovasi atau screenshot konten pada media sosial/website atau
pemberitaan media massa cetak/elektronik) (jpeg/jpg/png

39
25 PEDOMAN TEKNIS
.

Ketentuan dasar penggunaan


inovasi daerah berupa buku
petunjuk/manual book

Telah terdapat Pedoman teknis berupa buku yang dapat


diakses secara online atau berupa video tutorial.

Telah terdapat Pedoman teknis berupa buku dalam


bentuk elektronik

Telah terdapat Pedoman teknis berupa buku manual

BOBOT 1

KETERANGAN:

• Dibuktikan dengan dokumen manual book/Buku


petunjuk (pdf) atau screenshot penggunaan
inovasi daerah (jpg/jpeg/png
26. KEMUDAHAN INFORMASI LAYANAN

Kemudahan mendapatkan
informasi layanan

Layanan melalui aplikasi online

Layanan Email/Media Sosial

Layanan Telp atau tatap muka


langsung/noken
BOBOT 1

KETERANGAN:

• Dibuktikan dengan Nomor layanan telp/ screenshot email/akun media


sosial/nama aplikasi online/dokumen foto buku tamu layanan (pdf/jpeg/jpg/png)

41
27 KECEPATAN PENCIPTAAN INOVASI
.

Satuan waktu yang digunakan untuk


menciptakan inovasi daerah yang
kompleks.

Inovasi dapat diciptakan dalam waktu


1-4 bulan

Inovasi dapat diciptakan dalam waktu


5-8 bulan

Inovasi dapat diciptakan dalam waktu


9 bulan keatas BOBOT 2

KETERANGAN:

• Dokumen/ laporan/proposal inovasi daerah yang memuat


tahapan-tahapan proses penciptaan inovasi daerah sejak
inisiasi sampai dengan penetapan (pdf).

Tampilkan rentang waktu yang digunakan


untuk menciptakan inovasi daerah
28 KEMUDAHAN PROSES
. INOVASI YANG
DIHASILKAN
Indikator ini ditujukan untuk mengukur
kecepatan layanan inovasi yang diperoleh
oleh pengguna.

Hasil inovasi diperoleh dalam waktu 1 hari

Hasil inovasi diperoleh dalam waktu 2-5 hari

Hasil inovasi diperoleh dalam waktu 6


hari atau lebih

KETERANGAN:

• SOP pelaksanaan inovasi daerah yang memuat durasi waktu


dan prosedur layanan yang dikeluarkan pada tahun
terakhir/dokumen masih berlaku (pdf)

BOBOT 2
43
29 PENYELESAIAN LAYANAN
. PENGADUAN

Rasio pengaduan yang tertangani dalam


tahun terakhir, meliputi keluhan, kritik
konstruktif, saran, dan pengaduan lainnya
terkait layanan inovasi.

≥ 81%

51% s.d. 80%

≤ 50%
Tidak ada pengaduan

KETERANGAN:

• Dibuktikan dengan dokumen foto kegiatan penyelesaian


pengaduan/screenshot media layanan pengaduan yang
disertai dengan rekapitulasi pengaduan dan persentase rasio
penyelesaian pengaduan

BOBOT 1
30 ONLINE SISTEM
.
Perangkat jaringan prosedur yang dibuat
secara daring

Ada dukungan melalui web aplikasi atau


aplikasi mobile (android atau ios) yang sudah
terintegrasi dengan layanan lain
Ada dukungan melalui web aplikasi atau
aplikasi mobile (android atau ios)
Ada dukungan melalui informasi
website atau sosial media

KETERANGAN:

• Screenshot aplikasi layanan inovasi pada bagian beranda/


halaman depan dan bagian proses layanan atau layanan
lainnya yang terintegrasi (jpg/jpeg/png)

BOBOT 2
45
31. REPLIKASI

Inovasi Daerah telah direplikasi oleh daerah


lain

Pernah 3 Kali direplikasi di daerah lain yang


berbeda

Pernah 2 Kali direplikasi di daerah lain yang


berbeda
Pernah 1 Kali direplikasi di daerah lain

KETERANGAN:

• Dokumen PKS/MoU/dokumen korespondensi replikasi/surat


pernyataan/surat keterangan (pdf)

BOBOT 3

46
32. PENGGUNAAN IT

Penggunaan IT dalam pelaksanaan Inovasi


yang diterapkan

Pelaksanaan kerja sudah didukung sistem

Pelaksanaan kerja secara elektronik

Pelaksanaan kerja secara manual/non


elektronik

KETERANGAN:

• Dibuktikan dengan foto kegiatan/gambar screenshot layar


(pdf/jpeg/jpg/png)

BOBOT 2
47
33. KEMANFAATAN INOVASI*
BOBOT 3

PARAMETER
SATUAN & DEFINISI OPERASIONAL
PARAMETER PARAMETER PARAMETER
alternatif
1 2 3
Satuan Orang (Pegawai, Peserta didik, Pasian, dsb) Dibuktikan dengan
Cakupan Penerima Cakupan Penerima Cakupan Penerima
1 daftar penerima manfaat inovasi (untuk layanan luring) dalam format
pdf atau screenshoot jumlah pengguna/penerima manfaat inovasi
Manfaat 1-100 Manfaat 101-200 Manfaat 201 orang
orang orang atau lebih
daerah (untuk layanan daring) dalam format jpg/jpeg/png

Cakupan unit Cakupan unit Cakupan unit


Satuan unit (opd/uptd/desa/ rt/rw/kampung/KK/ penerima manfaat penerima penerima
2 organisasi, dsb). Perbandingan rekapitulasi jumlah unit 5,00% s.d 20,00% manfaat 20,01% manfaat diatas
sebelum dan sesudah yang menerima manfaat inovasi total dari unit s.d 50,00% total 50,00% total
sasaran dari unit sasaran dari unit sasaran

Efisiensi belanja Efisiensi belanja Efisiensi belanja


3 Satuan biaya (rupiah)Laporan belanja yang memuat sebesar 0,01%- sebesar 10,01%- sebesar 20,01%-
perbandingan biaya pengeluaran yang dibebankan 10,00% 20,00% 30%
Penambahan Penambahan Penambahan
Satuan pendapatan (rupiah). Laporan keuangan yang pendapatan bagi pendapatan bagi pendapatan bagi
4 memuat pendapatan sebelum dan sesudah penerapan pemda atau OPD/Unit pemda atau OPD/Unit pemda atau OPD/Unit
Kerja yang menerapkan Kerja yang menerapkan Kerja yang menerapkan
inovasi (Laporan pembukuan, laporan kas, neraca, saldo, dsb)
Inovasi 0,01% - 49,99% Inovasi 50% - 99,99% Inovasi ≥100% KETERANGAN:
Jumlah Produk yang Jumlah Produk yang Jumlah Produk yang • Bukti Dukung Disesuaikan dengan satuan
5 Satuan hasil produk/satuan penjualan Perbandingan dihasilkan atau dihasilkan atau dihasilkan atau
rekapitulasi jumlah produk yang dihasilkan atau diperjualbelikan 1- diperjualbelikan 101- diperjualbelikan lebih kemanfaatan yang telah dipilih
diperjualbelikan 100 Barang 200 Barang dari 200 Barang
34. MONITORING DAN EVALUASI INOVASI DAERAH

Kepuasan pelaksanaan penggunaan inovasi


daerah

Hasil laporan monev eksternal berdasarkan


hasil penelitian/kajian/analisis

Hasil pengukuran kepuasaan pengguna dari


evaluasi Survei Kepuasan Masyarakat
Hasil laporan monev internal Perangkat
Daerah

KETERANGAN:

• Dibuktikan dengan screenshot testimoni pengguna


(jpeg/jpg/png) atau laporan survei kepuasan
masyarakat/laporan hasil penelitian (pdf)

BOBOT 2
49
35. KUALITAS INOVASI DAERAH

Kualitas inovasi daerah dapat dibuktikan


dengan video penerapan inovasi daerah

Memenuhi 5 unsur substansi

Memenuhi 3 atau 4 unsur substansi

Memenuhi 1 atau 2 unsur substansi

Unsur Video Inovasi Daerah meliputi:


1. Latar Belakang Inovasi;
2. Penjaringan Ide Inovasi;
3. Pemilihan Ide;
4. Manfaat;dan
5. Dampak

BOBOT 4

50
36. JUMLAH INOVASI DAERAH YANG DILAPORKAN

Jumlah Inovasi yang dilaporkan

BOBOT 1 INOVASI: 0,38

Disesuaikan dan dinaikan persentasenya terhadap


Indeks Inovasi Daerah (dihitung menurut jumlah
inovasi yang dilaporkan dengan batasan 200
inovasi, skor maksimum setelah dikali bobot adalah
76, apabila pemda melaporkan ≥ 200 Inovasi maka
akan dinilai dengan skot maksimal)

KETERANGAN:

• Indikator ini akan terinput secara otomatis oleh


sistem setelah Inovasi Daerah dikirimkan ke
Kemendagri

51
Do's &
Don'ts
Cek Ulang Dokumen Pendukung
Harap selalu untuk cek ulang terhadap data Inovasi Daerah
yang telah diinput kedalam sistem. Revisi data tidak Jangan mengisi data dokumen pendukung yang
diperkenankan pasca mengirimkan data Inovasi ke Kemendagri tidak sesuai, tidak jelas, dan berkualitas rendah

Koordinasi Pelaporan
Harap untuk selalu melakukan koordinasi dengan PD terkait Jangan melakukan upload data Inovasi Daerah
dalam penginputan data-data Inovasi Daerah pada hari - H, mengingat banyaknya daerah yang
melakukan penginputan
Juknis Manipulasi
Sangat diharapkan untuk memperhatikan dan memahami Setiap perbuatan manipulasi data Inovasi Daerah akan
juknis pengisian data Inovasi Daerah ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan kebijakan
yang berlaku
CP Kelengkapan
Hubungi Contact Person yang tertera apabila terdapat kendala Jangan mengirimkan data inovasi daerah dengan data pendukung
pengisian data yang belum lengkap, mengingat adanya pembaharuan metode
penghitungan sebagaimana yang terlampir pada Buku Pedoman
Teknis

Anda mungkin juga menyukai