GROUNDED THEORY Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019 Riset Grounded Theory
1. Definisi dan Latar Belakang
2. Ciri Utama Riset Grounded Theory
3. Tipe Grounded Theory
4. Prosedur dalam Pelaksanaan Riset Grounded Theory
5. Tantangan 1. Definisi dan Latar Belakang
■ Naratif cerita individual ■ Ide pentingnya
yg dituturkan para pengembangan teori ini partisipan tdk muncul dg sendirinya, ■ Fenomenologi tetapi dimunculkan atau menekankan pengalaman yg didasarkan pd data dari sama pd sejumlah individu para partisipan yg telah mengalami proses tersebut ■ Grounded theory bergerak keluar dari deskripsi dan untuk memunculkan atau menemukan teori 1. Definisi dan Latar Belakang
■ Merupakan desain riset ■ Riset ini disediakan untuk
kualitatif yg penelitinya memunculkan teori memunculkan penjelasan (lengkap dg diagram dan umum (teori) tentang hipotesis) ttg aksi, proses, aksi atau interaksi interaksi, atau proses dg yg dibentuk oleh saling menghubungkan pandangan dari sejumlah kategori informasi besar partisipan berdasarkan pada data yg dikumpulkan dari individu 2. Ciri Utama Riset Grounded Theory 1. Peneliti memfokuskan pada proses atau aksi yang memiliki tahapan atau fase khas yang terjadi sepanjang tahun meneliti gerakan atau aksi yg ingin dijelaskan oleh peneliti ex : proses yg mendukung staf pengajar (dosen) untuk menjadi peneliti yang baik. 2. Peneliti berusaha mengembangkan teori tentang proses atau aksi ini. Teori, suatu penjelasan tentang sesuatu atau pemahaman yang dikembangkan oleh peneliti ex: teori tentang dukungan bagi staf pengajar (dosen) dapat memperlihatkan bagaimana staf didukung sepanjang waktu oleh sumber daya dan aksi yg spesifik oleh individu dg hasil individual yg meningkatkan kemampuan riset dari anggota staf pengajar 2. Ciri Utama Riset Grounded Theory 3. Memoing menjadi bagian dr pengembangan teori ketika peneliti menuliskan ide berdasarkan data yg telah dikumpulkan dan dianalisis. Ide tsb berusaha untuk merumuskan proses yg sedang dilihat oleh peneliti dan untuk menggambar aliran dari proses ini 4. Pengumpulan data utama dg wawancara yg penelitinya scr konstan membandingkan data yg dikumpulkan dr para partisipan dg ide atau teori yg baru prosesnya dg pergi bolak-balik dg partisipan, mengumpulkan data baru dan kembali pd teori baru untuk mengisi kesenjangan dan menjabarkan bagaimana prosesnya bekerja 2. Ciri Utama Riset Grounded Theory 5. Analisis data dpt distrukturkan dan mengikuti pola pengembangan teori terbuka, memilih satu kategori untuk menjadi fokus dari teori tsb, memperinci kategori tambahan (coding aksial) untuk membentuk model teoritis perpotongannya dari kategori menjadi teori (coding selektif) teori yg dibuat bisa ditampilkan sbg diagram, sbg proposisi (hipotesis) atau sbg pembahasan 3. Tipe Grounded Theory Prosedur sistematis Pendekatan konstruktif ■ Peneliti berusaha ■ Pendekatan interpretatif mengembangkan dalam penelitian kualitatif dg pedoman yg fleksibel, fokus secara sistematis teori pada teori yg dikembangkan yang menjelaskan yg bergantung pada proses, aksi atau pandangan peneliti , mempelajari ttg pengalaman interaksi dari topik dlm jaringan, situasi dan ■ Ex: proses pengembangan hubungan yg tertanam dan kurikulum manfaat teraupetik tersembunyi dan dari penyampaian dan penjelasan memperlihatkan hierarki hasil tes psikologi pada pasien kekuasaan, komunikasi dan ■ kesempatan Wawancara dilakukan pada 20 hingga 30 org 4. Prosedur dalam Pelaksanaan Riset Grounded Theory 1. Peneliti menentukan problem riset nya plg baik dipelajari dg menggunakan pendekatan grounded theory baik digunakan ketika tidak didapatkan teori untuk menjelaskan atau memahami sebuah proses. Literatur mungkin dpt menyajikan model hanya saja biasanya dikembangkan dan diuji pada sampel dan populasi bukan kualitatif Teori dpt dihadirkan, tetapi teori sering tdk lengkap dan tdk membahas variabel atau kategori penting yg menjadi ketertarikan peneliti 4. Prosedur dalam Pelaksanaan Riset Grounded Theory 2. Pertanyaan riset yg diajukan oleh peneliti pada partisipan akan diarahkan untuk mamahami bagaimana individu mengalami proses tsb dan mengidentifikasi tahap dlm proses tsb Pengumpulan data dg wawancara, dilengkapi dg bentuk lain (observasi, dokumen, audiovisual) Tujuan, mengumpulkan data sebanyak mungkin dan menjenuhkan modelnya (20-60 wawancara) Ex : ■ Apa prosesnya? Bagaimana hal itu terungkap? dilanjutkan pertanyaan yg lebih detail ■ Apakah yg pokok pada proses tsb (fenomena inti)? ■ Apakah yg mempengaruhi atau yg menyebabkan fenomena ini terjadi? ■ Apa sajakah strategi yg digunakan selama proses tsb (strategi)? ■ Apa efek yg terjadi (konsekuensi)? 4. Prosedur dalam Pelaksanaan Riset Grounded Theory 3. Analisis data berlangsung secara bertahap a. Coding terbuka, peneliti membentuk kategori informasi ttg fenomena yg sedang dipelajari dg mensegmentasi informasi b. Coding aksial, peneliti menyusun data dlm cara baru setelah coding terbuka c. Coding selektif, peneliti dapat menulis alur cerita yg menghubungkan beberapa kategori 4. Prosedur dalam Pelaksanaan Riset Grounded Theory 4. Hasil proses pengumpulan data dan analisis data adalah suatu teori, teori level-substansial muncul dg bantuan proses memoing
Teori level-substansial dapat diuji kemudian untuk verifikasi
empirisnya dg data kuantitatif untuk menentukan apakah teori itu dapat digeneralisasi untuk sampel dan populasi
Atau studi grounded theory dapat berhenti pada tahap ini dg
pemunculan teori sbg tujuan dari riset 5. Tantangan
■ Peneliti perlu menyingkirkan sejauh mungin mengenai ide atau
pengertian teoritis sehingga teori substantif analisis dapat muncul
■ Meskipun penelitian kualitatif, tp riset ini merupakan
■ Kesulitan menentukan kapan kategori telah jenuh atau kapan
teorinya dapat diperinci pemenuhan (saturasi) : menggunakan sampling deskriminan, peneliti mengumpulkan informasi tambahan dari individu yg bukan kelompok masyarakat sblmnya yg telah diwawancarai utk menentukan apakah teori tsb ttp benar untuk partisipan tambahan ini 5. Tantangan
■ Hasil utama dari studi ini adl teori dg komponen spesifik :
fenomena sentral, kondidi kausal, strategi, kondisi dan konteks dan konsekuensi
Prosedur sistematis tidak memiliki fleksibilitas yg diharapkan
oleh sebagian peneliti kualitatif
Pendekatan Konstruktivitis tidak kaku dan lebih adaptabel, dapat
digunakan Referensi
■ Creswell, J.W. 2013. penelitian Kualitatif dan Desain Riset :
Memilih di antara Lima Pendekatan (Edisi ke-3). Yogyakarta : Pustaka Pelajar end
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita