Anda di halaman 1dari 2

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi

Mengetahui Dosen Pengampu:

Dr. Ismarli Muis, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Dr. Hilwa Anwar, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Dr. Resekiani Mas Bakar, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Andi Nasrawati Hamid, S.Psi., M.A.

St. Hadjar Nurul Istiqamah, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Abd. Rahmat, S.Psi., M.Psi. T.

Iradat Rayhan Sofyan, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Disusun Oleh :

BESSE WIDAH FARIDAH 200701501009

KELAS PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI C

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

MAKASSAR

2021
Chapter 5 | Assessment Methods for Selecting and Placement

1. Assessment center merupakan sebuah tipe latihan termasuk melakukan simulasi tugas
suatu pekerjaan yang akan mengukur seberapa baik seseorang akan melakukan
pekerjaan
2. Job Relevance berarti yang diukur oleh perangkat assessmen berkaitan dengan KSAO
yang dibutuhkan pada pekerjaan tersebut
3. Overt IntegrityTest (tes integritas terbuka) merupakan tes yang memberikan
assessmen pada sikap dan perilaku sebelumnya.
4. Work Sample, adalah sebuah perangkat assessmen yang memerlukan seseorang untuk
mendemonstrasikan seberapa baik ia dapat terlibat dalam pekerjaan tersebut dibawah
keadaan yang tidak sesuai standar
5. Problem Solving Simulation, yaitu sebuah simulasi dimana penilai diberikan suatu
permasalahan kemudian ditanya apa solusinya
6. Role-play Exercise, yaitu sebuah latihan dimana penilai perlu berpura-pura menjadi
peran tertentu dalam sebuah organisasi, misalnya menjadi seorang manajer atau
seorang HRD
7. Computer Adaptive Testing (CAT) adalah sebuah pendekatan terkomputerisasi pada
item yang telah dipilih berdasarkan benar atau tidaknya respon terdahulu.

Chapter 6 | Selecting Employee

1. Validity Generalization, validitas dari perangkat seleksi dapat digeneralisasikan atau


bisa digunakan secara umum pada pekerjaan yang sama.
2. Cross Validate, sebuah langkah dalam studi validasi dimana penilai membandingkan
(double checked) sampel satu ke sampel yang lain dengan tujuan memastikan hasil
antara criteria dan predictor adalah valid serta tidak ada kesalahan statistika.
3. Regression Approach , pendekatan regresi merupakan pendekatan yang mengolah tiap
skor predictor yang diperoleh menggunakan persamaan untuk memberikan perkiraan
numeric
4. Alternative Approach, adalah pendekatan yang mengandalkan validitas alat seleksi
yang ditetapkan dan dapat dikaitkan dengan KSAO.
5. Predictive Validity Study, merupakan jenis studi validasi dimana prediktornya diukur
terlebih dahulu sebelum kriteria
6. Baserate, baserate atau tarif dasar adalah persentase kesuksesan pelamar jika mereka
semua direkrut.
7. Selection Ratio, yaitu proporsi pelamar yang harus direkrut sebuah organisasi.

Anda mungkin juga menyukai