Anda di halaman 1dari 8

REVITALISASI KAWASAN KOTA TUA VILNIUS, LITHUANIA

Alexandra Januarvian1
1
Mahasiswa, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Abstract
Old Town Vilnius is the most important district in terms of the growth of Vilnius city for almost six
centuries. The history of Lithuania is also begun in this area. After experiencing several wars, occupations
and destructions, this district was left deteriorated and underdeveloped. Some regeneration projects were
implemented to this district during Soviet occupation, but all of them remained unsuccesful. It was right
after the independence of Lithuania, the government began to try to upgrade the quality of life in this area
attentively. UNESCO also took an important role in order to regenerate the area by putting Old Town
Vilnius into their World Heritage List in 1991. Nowadays, Old Town Vilnius becomes the most visited
tourism destination in Vilnius, or even Lithuania.

Keywords: revitalization, regeneration, heritage district

1. Pendahuluan panjang dan oleh banyak bangsa mulai dari Romawi,


1.1. Kawasan Kota Tua Vilnius Jerman, Slavia hingga Rusia. Akibatnya, berbagai
Kawasan Kota Tua Vilnius (bahasa Lithuania: macam gaaya arsitektur dapat ditemukan di kota ini
Vilniaus senamiestis) merupakan kawasan seluas 359 mulai dari Gothic, Renaissance, Baroque, Classic,
ha, dan dihuni oleh 20.400 jiwa. Kawasan ini Ecletic, Secessionist dan Constructivist.
merupakan satu dari 21 elderships di Kota Vilnius,
berbatasan dengan Sungai Neris di utara, Naujamiestis 1.2. Permasalahan Kota Tua Vilnius
eldership di barat, Naujamiestis dan Rasos elderships Pasca perang dunia kedua, banyak bangunan di
di selatan, dan Rasos eldership di timur. Kota Tua Kawasan Kota Tua yang hancur. Saat itu, Lithuania
Vilnius merupakan bekas ibukota Great Duchy of yang masih berada di bawah pendudukan Uni Soviet
Lithuania pada abad ke-14, sehingga tidak mengalami 3 (tiga) proyek regenerasi. Regenerasi
mengherankan jika kawasan ini disebut sebagai pusat pertama pada tahun 1956-1958, regenerasi kedua pada
perkembangan kebudayaan Kota Vilnius. Keunikan 1969-1974 dan regenerasi ketiga pada 1988-1992
dari kawasan ini adalah sejarah pendudukan yang (Raugaliene, 2008). Proyek regenerasi pada masa Uni
Soviet ini dilakukan dengan beberapa strategi antara
Kontak: Alexandra Januarvian, Mahasiswa, Departemen
lain rekonstruksi bangunan dan perubahan fungsi
Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada bangunan. Namun, upaya tersebut justru
Jalan Grafika 2, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta menghilangkan nilai otentisitas kawasan tersebut.
e-mail: alexandrajanuarvian@gmail.com
Selain itu pemerintah Uni Soviet tidak
mengalokasikan sumberdaya yang cukup untuk
merawat dan memperbaiki bangunan-bangunan

Tugas Mata Kuliah Regenerasi Kota 2015 1


perumahan di kawasan tersebut. data, kampanye melalui media informasi dan
Permasalahan yang kemudian muncul di kawasan pemantauan kemajuan kinerja.
ini adalah kepemilikan bersama satu gedung oleh Menurut analisis penulis terhadap berbagai literatur,
beberapa pihak perseorangan. Model kepemilikan ini pemerintah Lithuania dan Vilnius berusaha
merupakan warisan dari sistem Uni Soviet, yang mengintegrasikan nilai historis dari kawasan Kota Tua
mengakibatkan upaya perbaikan bangunan menjadi Vilnius dengan konsep kota layak huni. URBACT
sulit untuk dilakukan (Kulikauskas, 2006). Selain itu, (2011) menyebutkan bahwa Kota Tua Vilnius
sebelum dilakukan upaya regenerasi, kondisi memiliki nilai-nilai kesejarahan yang harus tetap
kehidupan di kawasan ini juga dianggap salah satu dijaga yaitu:
yang terburuk di Vilnius. Masalah lain di kawasan ini a. Harmoni dan integritas kota yang dihuni oleh
meliputi pembangunan bangunan tinggi di dekat penduduk yang terdiri dari berbagai bangsa dan
kawasan kota tua, arsitektur baru yang tidak sesuai agama.
dengan sejarah kawasan, penurunan kualitas b. Struktur ruang kota yang merefleksikan
infrastruktur (air limbah dan drainase), dan kurangnya pembangunan negeri Lithuania dari awal
supply listrik (URBACT, 2011). dibentuk hingga awal abad ke-20.
c. Kepadatan bangunan tua dan karya seni pada
bangunan.
d. Struktur dan situs yang kaya dan signifikan
terhadap sejarah budaya negara Lithuania
secara khusus dan wilayah Eropa Timur secara
umum.
e. Akumulasi historis dari kegiatan-kegiatan
penting seperti administratif, budaya, agama
yang menjadi warisan bagi perkembangan
pusat kota Vilnius.

Gambar 1. Kota Tua Vilnius sebelum direvitalisasi 3. Skema Penanganan


(Sumber: Kulikauskas, 2006: 27) Upaya revitalisasi Kota Tua Vilnius mulai
digalakkan pasca Lithuania merdeka. Pemerintah
2. Pendekatan dan Tema mendaftarkan Kawasan Kota Tua Vilnius ke dalam
Dalam melaksanakan upaya revitalisasi di Kawasan World Heritage List pada tahun 1993 dan diterima
Kota Tua ini, pemangku kepentingan menggunakan oleh UNESCO World Heritage Committee pada 1994.
pendekatan “integrated revitalization”. Pendekatan Keberhasilan ini memicu upaya pemerintah untuk
terintegrasi pada upaya revitalisasi ini meliputi: kemudian menyusun Heritage Management System
a. Pelibatan penduduk lokal dan sektor bisnis dengan mengeluarkan Law on Protection of
dalam proses pembaharuan, Immovable Heritage (1994) dan Law on Protection of
b. Koordinasi dalam proyek revitalisasi dengan Movable Heritage (1996). Dokumen ini kemudian
didanai oleh anggaran pemerintah kota atau mendasari disusunnya Srategi Revitalisasi Kota Tua
maupun pusat, Vilnius pada 1995 yang berisi langkah-langkah
c. Kerjasama dengan organisasi internasional, dan konkrit untuk memperbaiki dan menghidupkan
d. Harmonisasi dokumen-dokumen legal terkait
kembali kawasan Kota Tua Vilnius. Dokumen Strategi
investasi pada kawasan Kota Tua, pengumpulan
Revitalisasi Kota Tua Vilnius ini selesai dan disetujui

2 Tugas Mata Kuliah Regenerasi Kota 2015 Alexandra Januarvian


oleh dewan kota pada 1996 dan pemerintah pusat dan output jangka pendek (Raugaliene, 2008). Semua
setahun kemudian. strategi tersebut mencakup seluruh upaya
Untuk mengimplementasikan strategi tersebut, perlindungan warisan budaya dan pengintegrasian
kemudian dibentuklah badan khusus yang serangkaian tujuan dan fokus oleh pemerintah ke
bertanggung jawab terhadap proyek tersebut. Badan dalam satu dokumen. Untuk mengimplementasikan
tersebut diberinama Vilnius Old Town Renewal Agency strategi ini, dibentuklah suatu badan khusus yang
dan diresmikan pada tahun 1998. Badan inilah yang menangani proyek ini. Badan tersebut dinamakan Old
kemudian mengimplementasikan Strategi Revitalisasi Town Renewal Agency (OTRA). Tupoksi OTRA
Kota Tua Vilnius selama kurang lebih sepuluh tahun dalam program revitalisasi ini antara lain
dari tahun 1998 hingga 2008. (Kasperaviciene, tanpa tahun):
Pada tahun 2000, upaya revitalisasi ini mulai 1. Membangun kapasitas masyarakat
melibatkan masyarakat lokal yang tinggal di kawasan Munculnya kelompok masyarakat baru yang
tersebut. Peran masyarakat menjadi penting karena tinggal di kawasan Kota Tua Vilnius menyebabkan
merekalah yang menjadi kunci keberlanjutan terjadinya perubahan pada struktur keruangan yang
lingkungan di kawasan kota tua ini. Pelibatan ada, dan seringkali mengabaikan karakter dan nilai-
masyarakat dilakukan melalui peningkatan kesadaran nilai otentik dari kawasan tersebut. Oleh sebab iu,
akan pentingnya menjaga kawasan bersejarah, OTRA dengan bantuan dana dari UNDP sejak tahun
pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan 2000 melakukan perbaikan pada bangunan dan
usaha kerajinan, hingga meningkatkan kapasitas lingkungan. Upaya ini melibatkan penduduk lokal
masyarakat dalam menerima kunjungan turis. Secara dalam perawatan bangunan-bangunan di Kota Tua dan
lebih sederhana, skema penanganan pada revitalisasi lingkungan sekitar serta pengaturan terhadap
Kota Tua Vilnius ditunjukkan dalam gambar di bawah kepemilikan bangunan. Untuk memperoleh partisipasi
ini. masyarakat, OTRA menerbitkan brosur informasi
yang dinamakan How to Participate in Vilnius Old
Town Renewal Program. Brosur tersebut memuat
lesempatan dan persyaratan bagi penduduk untuk
berpartisipasi dalam merawat bangunan dan kriteria
evaluasi bangunan Kota Tua melalui serangkaian
kuesioner bagi penduduk setempat. Kriteria-kriteria
bangunan yang direnovasi dibagi berdasarkan:
a. Karakteristik konservasi properti
b. Fungsi
c. Keuntungan sosial-ekonomi
d. Rasio bantuan finansial dengan investasi pendaftar
Gambar 1. Skema Revitalisasi Kota Tua Vilnius e. Upaya pendaftar untuk menjaga properi dan
(Sumber: olah data penulis, 2015) melindungan nilai budaya dan historis atau
meningkatkan kualitas lingkungan
f. Kondisi fisik
4. Strategi Revitalisasi
Strategi revitalisasi yang digunakan oleh otoritas
Vilnius dan Lithuania meliputi analisis prakondisi,
penentuan prinsip jangka panjang, tujuan strategis,

Tugas Mata Kuliah Regenerasi Kota 2015 Alexandra Januarvian 3


g. Status kepemilikan
2. Kerjasama Regional
Kerjasama regional yang dilakukan oleh OTRA
meliputi kerjasama dengan organisasi internasional
(UNESCO, UNDP), kerjasama dengan kota-kota
budaya dunia (World Heritage Cities) dan pencitraan
Kota Tua pada skala internasional.
3. Ekonomi Legal
Harmonisasi dokumen legal yang terkait investasi
pada kawasan Kota Tua, penyederhanaan proses
persetujuan kegiatan konservasi dan penerbitan
perizinan bangunan.
4. Data dan Evaluasi
OTRA bertugas dalam menyediakan data terkait
revitalisasi Kota Tua dan peluang investasi serta
penyajian informasi pada penduduk lokal, investor
potensial dan masyarakat luas. Selain itu, OTRA juga
menerbitkan booklet informasi dan pameran-pameran
terkait proyek revitalisasi Kota Tua. Sementara itu
untuk menjaga kinerja proyek revitalisasi dilakukan
juga observasi, analisis dan evaluasi pada aspek sosial
masyarakat di Kota Tua dan dampaknya terhadap Gambar 2. Masterplan Revitalisasi Kota Tua Vilnius
lingkungan budaya dan bersejarah. (Sumber: www.vsaa.lt diakses pada 24 September 2015)
Program ini pada awalnya hanya bergantung 5. Tahapan Revitalisasi
pada pemerintah, namun sejak tahun 2000 mulai a. Tahap Perintisan
masuk pendanaan dari kerjasama dengan swasta Upaya revitalisasi Kota Tua Vilnius pernah
meskipun jumlahnya tidak signifikan. Salah satu dilakukan pada zaman pendudukan Uni Soviet sebagai
lembaga yang turut mendanai program ini antara lain respon terhadap kerusakan kawasan pasca perang
UNDP. Raugaliene (2008) menyebutkan pendanaan dunia kedua. Revitalisasi pada era ini dilakukan 3
dari UNDP lebih bersifat untuk pemberdayaan (tiga) periode yakni 1956-1958, 1969-1974, dan 1988-
masyarakat lokal dalam merawat dan menjaga 1992. Namun upaya ini mengalami kegagalan karena
keberlanjutan kawasan Ktota Tua Vilnius dan pendanaan yang terbatas sehingga upaya perbaikan
pembentukan asosiasi pemilik bangunan permukiman hanya dilakukan pada monumen-monumen yang
di kawasan tersebut. terlihat dan berfokus hanya pada properti individu
Tabel 1. Pendanaan Program Revitalisasi Kota Tua Vilnius daripada pengembangan keseluruhan lansekap
kawasan.
Setelah Lithuania merdeka pada tahun 1990,
terjadi transisi yang dilakukan pemerintah yakni
dengan memprivatisasi kepemilikan lahan, penerapan
ekonomi bebas dan pemerintahan yang desentralisasi.
Pertama, perumahan di Vilnius dipindahtangankan
Sumber: Raugaliene (2008: 5)

4 Tugas Mata Kuliah Regenerasi Kota 2015 Alexandra Januarvian


statusnya dari milik negara menjadi milik privat, yakni The Lost Vilnius Program, The Ethnographic
namun ruang-ruang terbuka masih menjadi milik and Fine Crafts and Fair Program dan The
pemerintah. Kedua, pergantian situasi politik Preservationof Traditional Wooden Architecture of
memberikan kekuasaan yang lebih besar bagi Vilnius City Project. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan
pemerintah kota. Ketiga, sistem ekonomi pasar dapat untuk meningkatkan perhatian berbagai pihak
meningkatkan investasi dalam pembangunan kawasan terhadap Kota Tua Vilnius.
Kota Tua. Namun sayangnya pada periode awal ini
belum ada dokumen dan prosedur legal yang 6. Aktor-aktor yang Terlibat dalam Revitalisasi
mengatur tentang preservasi bangunan cagar budaya. Dalam upaya revitalisasi Kota Tua Vilnius
b. Tahap Persiapan terdapat setidaknya 3 aktor utama yang turut terlibat
Pada tahun 1994, kawasan Kota Tua Vilnius yakni:
masuk dalam UNESCO World Heritage List. Hal ini 1) Pemerintah Lithuania, Vilnius dan OTRA
menjadi titik baru bagi antusiasme pemerintah untuk Pemerintah Lithuania menjadi aktor kunci dalam
melakukan revitalisasi pada kawasan ini. Selanjutnya menginisiasi proyek revitalisasi ini. Pemerintah aktif
berbagai dokumen legal terkait perlindungan dalam mengkampanyekan nilai-nilai budaya dalam
bangunan cagar budaya disusun dan pada tahun 1996 Kota Tua untuk dimasukkan ke dalam World Heritage
dokumen Strategi Revitalisasi Vilnius selesai disusun. List tidak lama setelah Lithuania merdeka. Pemerintah
Setahun kemudian dokumen tersebut disetujui Dewan pusat dan kota dalam masa awal proyek ini aktif
Kota dan dipresentasikan dalam konferensi yang mengeluarkan kebijakan dan regulasi terutama
dihadiri pemerintah nasional Lithuania, UNESCO, menyangkut perlakuan terhadap kawasan bersejarah.
UNDP. Pihak-pihak tersebut menyatakan dukungan Pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan
dalam pembiayaan program revitalisasi. Kemudian mengeluarkan berbagai regulasi Law on Protection of
untuk menangani masalah revitalisasi, dibentuklah Immovable Cultural Heritage, Law on Protection of
OTRA pada tahun 1998. Movable Cultural Heriatge, dan Old Town
c. Tahap Pelaksanaan Preservation Regulation. Sementara itu, Komisi
Pada tahun 1998, Action Plan pertama Warisan Budaya merumuskan kebijakan preservasi
diimplementasikan di kawasan ini. Setahun kemudian, dan pengelolaan implementasinya. Departemen
OTRA, bekerjasama dengan UNESCO dan UNDP Warisan Budaya di Kementerian Kebudayaan
mengadakan Program Pendampingan Teknis untuk bertanggung jawab dalam perlindungan aset budaya di
meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proyek Lithuania yang berfungsi mengelola pengoperasian
revitalisasi. Dana diperoleh dari bantuan UNDP. Pada seperti pencegahan kecelakaan, perbaikan, adaptasi,
tahun 2000, Dewan Kota Vilniua menyetujui penelitian, konservasi, restorasi, pembuatan zonasi
rancangan kerjasama pemerintah swasta terutama dan mempersiapkan serta mengelola Register of
terkait skema pendanaan dalam proyek revitalisasi. Immovable Cultural Property.
Sementara itu, OTRA membangun Old Town Pemerintah Kota Lithuania berperan dalam
Information Center yang memberikan pelatihan menyusun rencana detail Kawasan Kota Tua dan
kepada siswa sekolah, investor, pemilik bangunan, dan membuat Local Government Law. Agar tidak terjadi
komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran dalam tumpang tindih dengan upaya revitalisasi nasional,
menjaga warisan budaya. pemerintah kota hanya mengurus obyek-obyek
Selanjutnya pada tahun 2001-2010, OTRA warisan budaya yang menjadi milik kota. Namun,
mengimplementasikan beberapa subprogram yang upaya kerjasama sektor publik dan swasta lebih terasa
fokus pada perlindungan nilai kultural kawasan ini pada level kota. Di samping itu, pemerintah pusat dan

Tugas Mata Kuliah Regenerasi Kota 2015 Alexandra Januarvian 5


kota juga aktif dalam menggalang bantuan dana dalam Warisan Budaya Dunia yaitu:
proyek revitalisasi ini baik dengan pihak swasta - Kriteria (ii): Vilnius merupakan contoh yang
maupun organisasi-organisasi internasional. luar biasa dari pembangunan zaman
OTRA sebagai badan yang menangani revitalisasi pertengahan yang menerapkan pengaruh
kawasan Kota Tua Vilnius mengeluarkan workplan arsitektural dan budaya pada area Eropa
yang berisi penjelasan rencana pengelolaan Timur selama lebih dari tujuh abad.
terintegrasi pada bangunan budaya di Kota Tua - Kriteria (iv): bentanglahan dan keragaman
Vilnius.Workplan tersebut terdiri atas pembentukan bangunan yang ada di dalam kawasan ini
kelompok pelaksana lokal (Local Support Group), menunjukkan bahwa Vilnius adalah gambaran
melakukan analisis masalah dan peluang, mengadakan pengecualian dari kota-kota Eropa Tengah
pertemuan rutin, koordinasi rencana pengelolaan yang berkembang secara organis selama lebih
terintegrasi kawasan Kota Tua Vilnius dengan dari lima abad.
Rencana Strategis Kota Vilnius dan pedoman c. UNDP
pemerintah, dan menjamin disetujuinya rencana Badan PBB ini menjadi organisasi internasional
pengelolaan oleh Dewan Kota. Program revitalisasi yang paling aktif dalam upaya revitalisasi kawasan
Kota Tua Vilnius juga merupakan bagian dari Kota Tua Vilnius. UNDP memberikan dukungan
URBACT Hero Project yakni program Uni Eropa finansial bagi program pengembangan masyarakat.
terkait pembelajaran mengenai pembangunan Tujuan dari pendanaan ini adalah untuk melibakan
perkotaan berkelanjutan. Program ini bertujuan masyarakat dalam merawat bangunan dan lingkungan
meningkatkan kerjasama bagi kota-kota di Eropa di Kota Tua Vilnius.
untuk membangun kota secara berkelanjutan, saling
berbagi pengalaman danpembelajaran dengan para
ahli yang terlibat dalam kebijakan pembangunan di Sektor Privat Masyarakat
Eropa. Sektor Publik dan Lokal
2) Organisasi Internasional dan Swasta Organisasi
Internasional
Beberapa organisasi internasional yang turut
berperan dalam kegiatan revitalisasi Kawasan Kota
Tua yakni:
a. World Bank Gambar 3. Aktor terlibat dalam Revitalisasi Kota Tua Vilnius

Bank Dunia telah menjadi pemberi bantuan dana (Sumber: analisis penulis, 2015)

revitalisasi Koa Tua Vilnius sejak tahun 1995. Inisiasi


ini dibentuk oleh tim yang berasal dari Lithuania, 3) Masyarakat Lokal
Masyarakat lokal menjadi tumpuan dalam upaya
Denmark dan Skotlandia yang berkolaborasi dengan
revitalisasi Kota Tua Vilnius dan penjamin
UNESCO World Heriage Center.
b. UNESCO keberlanjutan bangunan dan lingkungan di kawasan

UNESCO memasukkan situs Kota Tua Vilnius ke ini. Pada awalnya masyarakat lokal hanya melakukan

dalam World Heritage List pada tahun 1994. Hal ini perbaikan sendiri terhadap bangunan yang dimilikinya

memicu dilakukannya berbagai tinjauan regulasi bagi tanpa ada acuan tertentu dan seringkali tidak

upaya revitalisasi Kota Tua Vilnius yang awalnya mengindahkan otentisitas bangunan dan keselarasan

bersifat kecil dan parsial menjadi lebih komprehensif fasad. Namun, pada tahun 2003 UNDP mendanai

dan terintegrasi. Kawasan Kota Tua Vilnius dianggap pembangunan masyarakat melalui serangkaian

memenuhi 2 kriteria untuk ditetapkan menjadi pertemuan, seminar, pelatihan dan publikasi.

6 Tugas Mata Kuliah Regenerasi Kota 2015 Alexandra Januarvian


Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada Revitalisasi Kota Tua Vilnius menjadi salah satu
masyarakat tentang teknik renovasi dan konservasi preseden dalam memperbaiki kualitas lingkungan dan
bangunan. Selain itu, OTRA juga menjembatani bangunan pada kawasan cagar budaya. Hal ini dapat
investor swasta dengan penduduk lokal dan pemilik dilihat dari beberapa keberhasilan yang telah didapat
bangunan melalui berbagai publikasi seperti “How to dari program tersebut antara lain:
take part in the Vilnius Old Town Revitalization a. Peningkatan kualitas bangunan dan
Program” dan “Investors Guidelines”. Pendanaan lingkungan
dari sektor publlik dan swasta serta kerjasama dengan Program Revitalisasi Kota Tua Vilnius sudah
masyarakat lokal telah berhasil meningkatkan dimulai sejak tahun 1998. Pada rentang tahun 1998-
kesadaran, partisipasi masyarakat dan peningkatan 2005 program ini telah berhasil mengonservasi kurang
kualitas lingkungan hidup. Masyarakat menjadi sadar lebih 300 bangunan, 30 ruas jalan, mendekorasi 12
bahwa bangunan cagar budaya semestinya menjadi monumen arsitektural seperti gereja, menara, dan
obyek yang berharga bagi kepentingan komunitas dan jembatan, konservasi 10 obyek cagar budaya dimana
menjadi indikator kualitas kehidupan di lingkungan yang paling terkenal adalah pada Gereja St. Catherine
perkotaan (Raugaliene, 2008). (Raugaliene, 2008). Selain itu program ini juga
melakukan perbaikan pada area publik, lapangan
terbuka, squares, area sightseeing, pedestrian dan
pemakaman.
b. Peningkatan jumlah wisatawan
Kawasan Kota Tua Vilnius menjadi tujuan utama
dari 80% wisatawan yang berkunjung ke Kota Vilnius.
Kebanyakan wisatawan berasal dari Polandia, Jerman,
Finlandia, Italia, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat
(Raugaliene, 2008). Dengan peningkatan jumlah
wisatawan tersebut, maka pemasukan bagi Kota
Vilnius juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dari
Gambar 4. Tur Berkeliling Kota Tua Vilnius jumlah uang yang dikeluarkan wisatawan asing di
bagi Masyarakat Lokal kawasan tersebut.
(Sumber: URBACT, 2011: 8)
Tabel 2. Jumlah Wisatawan dan Uang yang
Dihabiskan Wisatawan di Kota Tua Vilnius menurut
7. Lesson Learned
Pemerintah Kota Vilnius
Jumlah Jumlah Pengeluaran
Tahun Wisatawan Wisatawan Asing di Kota
Asing (jiwa) Tua (LTL)
2002 609,000 439,22 juta
2003 717,000 610,88 juta
2004 1,000,000 825,00 juta
2005 1,200,000 990,00 juta

Tugas Mata Kuliah Regenerasi


GambarKota 2015 Posisi Revitalisasi Kota Tua Vilnius dalam Konsep Regenerasi
7. Skema Alexandra Januarvian 7
Sumber: analisis penulis, 2015
Sumber: Raugaliene (2008: 11) dalam upaya menuju karakteristik konsep regenerasi
8. Kesimpulan yang diharapkan.
Kota Tua Vilnius merupakan pusat perkembangan
Kota Vilnius secara khusus dan negara Lithuania
secara umum. Sempat mengalami berbagai
pendudukan, kawasan ini tetap dapat bertahan
meskipun banyak bangunan yang hancur dan
mengalami degradasi lingkungan. Upaya revitalisasi
pada zaman pendudukan Uni Soviet sudah mulai
dilakukan namun mengalami kegagalan karena
minimnya alokasi anggaran dan pemanfaatan serta
renovasi bangunan yang dibebankan hanya kepada
pemilik bangunan. Baru setelah tahun 1994, ketika
Gambar 4. Kondisi Kota Tua Vilnius pasca revitalisasi
Kota Tua dimasukkan ke dalam World Heritage List
(Sumber: http://www.heritprot.com/photo/Vilnius/photo5.jpg
oleh UNESCO mulai disusun dokumen legal upaya
diakses pada 22 Desember 2015)
revitalisasi dan strategi implementasi.
Referensi
Badan yang khusus menangani proyek revitalisasi
1) Raugaliene, Jurate. (2008). The Revitalization of Vilnius Old Town
adalah Old Town Renewal Agency (OTRA). Badan ini 1995-2005. Jurnal Global Urban Development, Vol. 4, No. 1, 1-12
juga berperan sebagai perantara antara masyarakat 2) Kasperaviciene, Audrone. (no date). Revitalisation of Vilnius Old
lokal dengan sektor swasta, terutama dalam upaya Town Social and Economic Integration.

peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat 3) Kulikauskas, Paulius. (2006). The Story of Revitalisation of the
Vilnius Old Town: 1995-2005. Online: http://www.ct.ceci-br.org
dalam revitalisasi. Dalam melaksanakan proyek ini,
4) Vaisvilaite, Irena. (2011). Urban Development and Historic
masih mengandalkan dana dari pemerintah, namun
Preservation in Vilnius. Jurnal Informationen zur
sudah mulai ada dana dari swasta dan organisasi Raumentwicklung. Vol. 3, No. 4, 237-241.
internasional seperti Bank Dunia dan UNDP. 5) Rutkauskas, Gediminas. (no date). The Regeneration of The
Upaya revitalisasi di Kota Tua Vilnius telah berhasil Historic City Centre in Vilnius.
mencapai beberapa tujuan yang diinginkan yakni 6) Bardauskiene, Dalia. (no date). Vilnius Urban Development in EU

peningkatan kualitas lingkungan dan perbaikan Context (Urban Culture & Signs & Thoughts).
7) URBACT. (2011). Hero Local Action Plan Vilnius Old Town
infrastruktur serta meningkatnya jumlah kunjungan ke
March 2011. Online:
kawasan tersebut. Hal ini dapat menjadi contoh bagi
http://urbact.eu/sites/default/files/vilnius_action_plan.pdf
kota-kota lain yang sedang berupaya melakukan Sumber Internet:
regenerasi, karena dengan pendekatan yang integratif, 1) http://www.haligui.net/content/vilnius-old-town-renewal-program
komprehensif dan pelibatan seluruh pihak terkait,
suatu proyek regenerasi tidak hanya menguntungkan
dari segi kualitas lingkungan kehidupan tetapi juga
membawa manfaat ekonomi.
Secara umum, proyek revitalisasi Kota Tua Vilnius
belum memenuhi karakteristik regenerasi. Namun
sudah ada upaya untuk mencapai konsep regenerasi
yakni pada strategi umum yang bersifat integratif dan
aktor kunci yang turut melibatkan kerjasama banyak
pihak. Sementara itu, untuk karakteristik lain, masih

8 Tugas Mata Kuliah Regenerasi Kota 2015 Alexandra Januarvian

Anda mungkin juga menyukai