Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PERUBAHAN FUNGSI BANGUNAN TERHADAP

KELESTARIAN BANGUNAN TUA

A.PENDAHULUAN

Suatu kota dapat dilihat dari hubungan“dioramakota” dengan sejarah masa lalunya
seperti halnya yang diungkapkan oleh Kevin Lynch dalam bukunya yang berjudul Good City
Form (Lynch,didalamSriayu arita panggabean,2014) . Dengan kata lain, kota sebagai suatu
"diorama" yang terpampang dalam museum sejarah dan di dalamnya terdapat rentetan
peristiwa yang merefleksikan kesan-kesan tertentu.Sejarah suatu kota tidak terlepas dari
kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lampau.Sejarah-sejarah kota tersebut dapat
diketahui melalui cerita orang tua dan peninggalan-peninggalan yang masih tersisa.Salah
satu peninggalan tersebut adalah peninggalan bangunan-bangunan tua yang masih dapat
dilihat sampaisekarang.
Dewasa ini peninggalan-peninggalan bersejarah seperi bangunan tua mulai tidak
terawat dan dibiarkan begitu saja oleh pemerintah dan masyarakat.Hal inilah yang
menjadi permasalahan dalam pengelolaan bangunan tua.Perlunya pengelolaan banguna
bersejarah menyebabkan perlunya sistem pengelolaan bangunan yang berbasis sitem
informasi yang mampu mendukung upaya pelestarian bangunan.Salah satu model yang
dapat dikembangkan adalah Geographic Information Sistem(GIS) (Didalam Akbar.R dan
Wijaya I.K,2008).

B.DEFENISI-DEFENISI

a.Defenisi bangunan bersejarah


Bangunan bersejarah adalah benda buatan manusia,bergerak atau tidak bergerak
yang berupa kesatuan atau kelompok,atau bagian-bagiannya,atau sisa-sisanya yang
berumur sekurang-kurangnya 50 tahun serta dianggap mempunyai nilai penting bagi
sejarah,ilmu pengetahuan dan kebudayaan (Undang-undang N0.5 Tahun 1992).

b.Konservasi Bangunan
Konservasi secara umum diartikan sebagai pelestarian atau proses pengelolaan suatu
tempat, ruang, objek yang mencakup seluruh proses kegiatan mulai dari preservasi,
restorasi, rehabilitasi, rekontruksi, adaptasi hingga revitalisasi agar makna yang
terkandung didalamnya dapat terpelihara dengan baik. Konservasi bangunan adalah
kegiatan pelestarian pada bangunan agar makna yang terkandung didalamnya dapat
terpelihara dengan baik (Burra Charters, 1988).

c.Alih fungsi Bangunan


Pengertian Alih Fungsi Bangunan, penekanan pada kata ‘Alih’, seturut kamus besar
bahasa Indonesia (22 : 1990) ; Pindah, Ganti, Tukar. Pengertian menurut Kamus
Indonesia Inggris, John M.E. kata ‘Alih’, memiliki arti ; Transfer, Shift, Chage, ( Kamus
Indonesia Inggris, John M.E.; 12 : 1992) Sementara yang penertian tentang Fungsi,
adalah ; Jabatan ( pekerjaan ) yang dilakukan, Faal ( kerja suatu bagian tubuh ),
Kegunaan suatu hal.( kamus besar bahasa Indonesia - 245 : 1990 ) ; Function, Purpose
( Kamus Indonesia Inggris, John M.E.; 165 : 1992) Bangunan adalah; yang didirikan, yang
dibangun ( seperti Rumah, Gedung, jembatan ) - kamus besar bahasa Indonesia 77 :
1990; Buildings, Structures, edifices ( Kamus Indonesia Inggris, John M.E, 50:1992) Alih
fungsi Bangunan adalah perubahan fungsi Bangunan, semula fungsinya sebagai Rumah
Tingggal Belanda menjadi fungsi komersial, seperti restauran, rumah mode, Cafe, baik
secara tetap maupun sementara.

Eko Budihardjo, dalam bukunya menjelaskan, Konservasi yang dimaksud dalam buku
‘Konservasi Lingkungan dan Bangunan Kuno Bersejarah di Surakarta’, sebagai sesuatu
keseluruhan proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang terkandung
didalamnya dapat dipelihara dengan baik (Eko budiharjo,didalam Laporan penelitian
dosen dan mahasiswa,Universutas sriwijaya,2012).

C.PENGARUH PERUBAHAN FUNGSI BANGUNAN TERHADAP KELESARIAN BANGUNAN TUA

Kelestarian bangunan bersejarah haruslah tetap di pelihara dan dijaga dengan baik supaya
tidak hilang dan terlupakan nilai-nilai sejarahnya.Penglestarian bangunan bersejarah juga dapat
dilakukan dengan cara alih fungsi bangunan.Dalam hal ini bangunan bersejarah yang sudah tidak
terpakai dialih fungsikan menjadi bangunan komersil dan lain sebagainya.Hal ini dilakukan supaya
bangunan tersebut tidak mati dan dapat dinikmati orang banyak.Alih fungsi ini dapat dilakukan
dengan menambahkan fungsi baru atau fasilitas komersil seperti dijadikan museum atau
disediakannya fasilitas rumah makan dan lain sebagainya tanpa mengubah bentuk dari bangunan
tersebut.
Dengan adanya pelestarian maka kelestarian lingkungan dan bangunan bersejarah dapat
menjadi aset komersial bagi kegiatan wisata nasional dan internasional,dapat memperkaya
pengalaman visual,dapat memberikan suasana yang permanen dan menyegarkan,memberikan
keamanan psikologis bagi seseorang untuk menyentuh,melihat dan merasakan bukti-bukti sejarah
serta dengan adanya pelestarian maka kelestarian warisan arsitektur dapat terjaga (Didalam
Akbar.R dan Wijaya I.K,2008).
Untuk itu perlu dilakukan konservasi bangunan supaya bengunan dapat terpelihara
dengan baik.
 Conservation is, therefore, primary a process which leads to the prolongation of the
life of cultural property for its utilization know and the future (Bernard M. Feilden
1994).
 Segenap proses pengelolaan suatu tempat agar maknakultural yang dikandungnya
tetap terpelihara dengan baik (The Burra Charter for the Conservation of Place of
Cultural Significance, 1981).
 Eko Budihardjo, dalam bukunya menjelaskan, Konservasi yang dimaksud dalam buku
‘Konservasi Lingkungan dan Bangunan Kuno Bersejarah di Surakarta’, sebagai
sesuatu keseluruhan proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang
terkandung didalamnya dapat dipelihara dengan baik.
Adapun manfaat konservasi antara lain:
a. Mengembalikan wajah dari obyek pelestarian.
b. Memanfaatkan peninggalan obyek pelestarian yang ada untuk menunjang
kehidupan masa kini dan masa depan.
c. Mengarahkan perkembangan masa kini yang diselaraskan dengan
perencanaan masa lalu yang tercermin dalam obyek pelestarian tersebut.
d. Menampilkan sejarah pertumbuhan kota/lingkungan dalam wujud fisik
tiga dimensi.
(Didalam Akbar.R dan Wijaya I.K,2008).
Maka dengan adanya alih fungsi bangunan bersejarah dengan menambahkan fungsi
baru dan melakukan konservasi,maka dapat melestarikan bangunan bersejarah.Selain
itu,nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam keberadaan bangunan tersebut masih dapat
dirasakan oleh masyarakat umum yang didukung oleh kebijakan pemerintah dan pihak
yang berkepentingan.

D.KESIMPULAN DAN SARAN

Bangunan Tua adalah merupakan suatu aset yang dapat menjadi pengingat akan
sejarah masa lalu.Keberadaan bangunan tua di Indonesia merupakan suatu bukti sejarah
bahwa Indonesia pernah dijajah oleh Belanda,Jepang dan Inggris.Namun diera
perkembangan teknologi yang semakin pesat ini,eksistensi dari banguan tua mulau
berkurang dan telupakan.Hal ini disebabkan oleh makin tertinggalnya bentuk dan gaya
bangunan tua terhadap bangunan modern saat ini,dan kurangnya pemeliharaan dari
pemerintah.Untuk itu,dalam menjaga kelestarian bangunan tua makan perlu dilakukan
konservasi bangunan dan alih fungsi bangunan.Alih fungsi banguan dalam hal ini yaitu
dengna menambahkan fungsi baru yang bersifat komersil tanpa harus mengubah bentuk
dari bangunan tersebut.Alih fungsi ini dilakukan untuk meraik perhatian masyarakat
umum agar dapat menikmati aset sejarah secara langsung.Jadi dengan adanya alih fungsi
bangunan ini diharapakn dapat menjaga dan memelihara eksistensi dari bangunan
bersejarah itu sendiri supaya nilai-nilai sejarah yang tekandung dalam banguna tersebut
dapat terjaga dengan baik dan dapat dirasakan oleh masyarakat umum.Selain
itu,kegiatan wisata dalam negri maupun internasional akan bertambah dan memberikan
keuntungan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Saran saya adalah supaya pemerintah lebih memperhatiakn banguan tua yang ada
diseluruh Indonesia agar dijaga dan dialih fungsikan supaya dapat dinikmati dan
bangunan tersebut dapat dilestarikan.
DAFTAR PUSTAKA
 Akbar.R dan Wijaya IK,manejemen aset sebagai upaya pelestarian bangunan
bersejarah dikota bandung,2012.
 Laporan penelitian Dosen dan Mahasiswa Universitas sriwijaya, ALIH FUNGSI
BANGUNAN PERMUKIMAN KOLONIAL KE KOMERSIAL DITINJAU DARI PERATURAN TENTANG
KONSERVASI LINGKUNGAN & BANGUNAN BERSEJARAH,2012.
 Hayati rafika, TESIS PEMANFAATAN BANGUNAN BERSEJARAH SEBAGAI WISATA
WARISAN BUDAYA DI KOTA MAKASSAR,2014.

Anda mungkin juga menyukai