Disusun Oleh:
2019
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Maslah
1. Bagaimana teori tentang konservasi?
2. Bagaimana tujuan konservasi bangunan heritage?
3. Bagaimana jenis-jenis konservasi?
4. Bagaiman peran arsitek dalam konservasi bangunan heritage?
5. Bagaimana upaya kegiatan pelestarian bangunan heritage?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori konservasi.
2. Untuk mengetahui tujuan konservasi bangunan heritage.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis konservasi.
4. Untuk mengetahui peran arsitek dalam konservasi bangunan heritage.
5. Untuk mengetahui upaya kegiatan pelestarian bangunan heritage.
PEMBAHASAN
2. Tujuan Konservasi
Menurut David Poinsett, Preservation News (July, 1973. 5-7),
keberadaan preservasi objek-objek bersejarah biasanya mempunyai tujuan:
a) Pendidikan
Peninggalan objek-objek bersejarah berupa benda-benda tiga
dimensi akan memberikan gambaran yang jelas kepada manusia sekarang,
tentang masa lalu, tidak hanya secara fisik bahkan suasana dan semangat
masa lalu.
b) Rekreasi
Suatu kesenangan tersendiri dalam mengunjungi objek-objek
bersejarah karena kita akan mendapat gambaran bagaimana orang-orang
terdahulu membentuk lingkungan binaan yang unik dan berbeda dengan kita
sekarang.
c) Inspirasi
Patriotisme adalah semangat yang bangkit dan tetap akan berkobar
jika kita tetap mempertahankan hubungan kita dengan masa lalu, siapa kita
sebenarnya, bagaimana kita terbentuk sebagai suatu bangsa dan apa tujuan
mulia pendahulu kita. Preservasi objek bersejarah akan membantu untuk
tetap mempertahakan konsep-konsep tersebut.
d) Eknomi
Pada masa kini objek-objek bersejarah telah bernilai ekonomi
dimana usahausaha untuk mempertahan bangunan lama dengan mengganti
fungsinya telah menjadi komoditas parawisata dan perdagangan yang
mendatangkan keuntungan.
3. Jenis-Jenis Konservasi
Dalam pelaksanaan konservasi terhadap kawasan/ bangunan cagar
budaya, maka ada tindakan-tindakan khusus yang harus dilakukan dalam
setiap penanganannya (Burra Charter, 1999), antara lain:
a) Konservasi yaitu semua kegiatan pemeliharaan suatu tempat sedemikian
rupa sehingga mempertahankan nilai kulturalnya.
b) Preservasi adalah mempertahankan bahan dan tempat dalam kondisi
eksisting dan memperlambat pelapukan.
c) Restorasi / Rehabilitasi adalah upaya mengembalikan kondisi fisik
bangunan seperti sediakala dengan membuang elemen-elemen tambahan
serta memasang kembali elemen-elemen orisinil yang telah hilang tanpa
menambah bagian baru.
d) Rekonstruksi yaitu mengembalikan sebuah tempat pada keadaan semula
sebagaimana yang diketahui dengan menggunakan bahan lama maupun
bahan baru dan dibedakan dari restorasi.
e) Adaptasi / Revitalisasi adalah segala upaya untuk mengubah tempat agar
dapat digunakan untuk fungsi yang sesuai.
f) Demolisi adalah penghancuran atau perombakan suatu bangunan yang
sudah rusak atau membahayakan.
4. Peran Arsitek dalam Konservasi
Internal:
a) Meningkatkan kesadaran di kalangan arsitek untuk mencintai dan mau
memelihara warisan budaya berupa kawasan dan bangunan bersejarah atau
bernilai arsitektural tinggi.
b) Meningkatkan kemampuan serta penguasaan teknis terhadap jenis-jenis
tindakan pemugaran kawasan atau bangunan, terutama teknik adaptive
reuse.
c) Melakukan penelitian serta dokumentasi atas kawasan atau bangunan yang
perlu dilestarikan.
Eksternal:
a) Memberi masukan kepada Pemda mengenai kawasan-kawasan atau
bangunan yang perlu dilestarikan dari segi arsitektur.
b) Membantu Pemda dalam menyusun Rencana Tata Ruang untuk keperluan
pengembangan kawasan yang dilindungi (Urban Design Guidelines).
c) Membantu Pemda dalam menentukan fungsi atau penggunaan baru
bangunan-bangunan bersejarah atau bernilai arsitektural tinggi yang
fungsinya sudah tidak sesuai lagi (misalnya bekas pabrik atau gudang) serta
mengusulkan bentuk konservasi arsitekturalnya.
d) Memberikan contoh-contoh keberhasilan proyek pemugaran yang dapat
menumbuhkan keyakinan pengembang bahwa dengan mempertahankan
identitas kawasan/bangunan bersejarah, pengembangan akan lebih
memberikan daya tarik yang pada gilirannya akan lebih mendatangkan
keuntungan finansial
PENUTUP
1. Kesimpulan
Meskipun kegiatan pelestarian bangunan maupun kawasan
bersejarah masih kurang dipahami sebagian masyarakat di Indonesia,
namun dengan banyaknya manfaat yang didapat melalui upaya pelestarian
sepatutnya hal ini mulai dikembangkan dalam pola pikir masyarakat agar
masyarakat suatu kota maupun kawasan yang memiliki potensi untuk
dilestarikan dapat ikut berperan serta dalam upaya pelestarian bangunan
maupun kawasan.
DAFTR PUSTAKA
https://finifio.wordpress.com/2016/06/04/apa-itu-konservasi-arsitektur/ (Diakses 2
Desember 2019)
http://egardanoza.blogspot.com/2018/07/konservasi-arsitektur-konservasi.html
(Diakses 2 Desember 2019)
https://winnerfirmansyah.wordpress.com/category/konservasi-arsitektur/ (Diakses
2 Desember 2019)
http://saujana17.wordpress.com/2008/analisis-penilaian-bangunan-cagar-
budaya.html (Diakses 2 Desember 2019)