Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RAHASIA

LABORATORIUM PSIKOLOGI
BANDUNG

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN TES PSIKOLOGI

Disusun oleh :

Nama : Reina Gunasih


NPM : 10050003136
Kelas :C
Kelompok :F
Pembimbing :

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2005
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RAHASIA
LABORATORIUM PSIKOLOGI
BANDUNG

LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI

Tujuan Pemeriksaan : Praktikum Pengenalan Tes Psikologi


Tanggal Pemeriksaan : 14 Mei 2005
Pemeriksa : Reina Gunasih
NPM : 10050003136
Pembimbing :
________________________________________________________________________

I. IDENTITAS
Nama : R.T
Jenis kelamin : laki-laki
Tempat dan tanggal lahir : bandung, 28 Maret 1984
Suku bangsa : sunda
Agama : Islam
Pendidikan : Fakultas Dakwah UNISBA semester 2
Alamat : Ds. Nyalindung RT 02/14 kec. Cipatat, Bdg.

Nama ayah : Aam Sutriadi


Usia ayah : 44 th
Suku bangsa : sunda
Agama : islam
Pendidikan terakhir : SMU
Pekerjaan : Peg. Swasta / karyawan pabrik
Alamat : Ds. Nyalindung RT 02/14, Kec. Cipatat, Bdg.

Nama ibu : Tia Sutinah


Usia ibu : 44 th
Suku bangsa : sunda
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMU
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Ds. Nyalindung RT 02/14, Kec. Cipatat, Bdg.

II. STATUS PRAESENS


Status Physicus :
Konstitusi tubuh testee termasuk tipe atletis dengan tinggi badan ± 170 cm dan berat
badan ± 55 kg. testee memiliki wajah oval, berambut panjang, rambut menutupi telinga
dan berkulit hitam.

Status Psychicus :
Penampilan testee rapih. Testee menggunakan sepatu kets dan bertas punggung. testee
sedang dalam keadaan pilek. Ketika bernafas, hidungnya sering tersumbat. Ketika
memasuki ruangan tes, testee berjalan pelan, kemudian melihat ke sekitar ruangan lalu
duduk setelah dipersilahkan. Testee duduk dengan memajukan tubuhnya. Tangan kirinya
diatas meja kemudian melihat tester sambil tersenyum.
III. OBSRVASI

Observasi Umum
Selama pemeriksaan psikologi, testee termasuk dapat diajak bekerjasama dengan
baik. Testee juga mudah memahami petunjuk soal yang diberikan tester. Hal ini
dapat dilihat dari jarangnya testee mengajukan pertanyaan dan selalu menjawab
mengerti ketika ditanyakan apakah testee mengerti petunjuk yang diberikan oleh
tester. Dalam mengerjakan persoalan, testee sering mencondongkan tubuhnya ke
depan dan menunduk. Tester sering tidak dapat melihat wajah testee ketika sedang
mengerjakan soal, sehingga tester sulit mengadakan eye kontak dengan testee.

Observasi Khusus

1. prolog
setelah beberapa menit tester memberikan prolog, testee lebih mencondongkan
tubuhnya . tas punggungnya tidak mau disimpan. Kedua tangannya di meja.
Testee mendengarkan prolog sambil mengangguk-angguk.
Ketika tester meminta kesediaan testee untuk melakukan pemeriksaan psikologi,
testee langsung menjawab “ya” sambil tersenyum.

2. observasi setiap sub test


a) IST, kelompok soal 01
Testee memajukan duduknya, kemudian membaca petunjuk sekitar 1,2
menit. Lalu mendengarkan petunjuk soal yang diberikan tester sambil
mengangguk- angguk. Ketika mengerjakan soal, testee menegakkan
tubuhnya. setelah membaca soal, testee langsung menuliskan jawabannya
di lembar jawaban. Setelah diobservasi, jawaban testee no.1 salah.
Kemudian tester menanyakan kembali soal no.1, tetapi testee tidak ingin
mengubah pendapatnya.

b) IST, kelompok soal 02


Testee membaca petunjuk dan contoh kelompok soal 02 dengan
menggumam. Kedua tangan diluruskan di bawah meja. Setelah selesai
membaca, testee bergumam, “ya…ya,” sambil mengangguk-angguk.testee
memegangi ujung kertas halaman itu dan membuka halaman soal sebelum
aba-aba “mulai” diberikan. Pada soal nomor 36, testee mengusap-usap
dagu, kemudian melanjutkan pekerjaannya. Nomor 38 dilewati dan
dikerjakan peling terakhir.

c) IST, kelompok soal 03


Testee membaca petunjuk dan contoh soal dengan bergumam, kemudian
menggaruk pelipis. Tester menjelaskan contoh soal kepada testee. Testee
menunduk dan melihat kea rah buku tes, kemudian mengangguk. Ujung
kertas halaman itu dipegangnya. Kemudian testee membuka halaman soal
sebelum aba-aba mulai diberikan. Testee menjawab salah soal kedua, soal
42, kemudian dikoreksi setelah dijelaskan oleh tester sekali lagi. Testee
bekerja dengan bergumam.

d) IST, kelompok soal 04


Setelah menjawab “ mengerti “ pada tugas yang harus dikerjakan testee,
tester menjelaskan bahwa sebelum ada aba-aba “mulai” dari tester, testee
tidak diperkenankan untuk membuka halaman soal. Kemudian testee
mengangguk sambil tersenyum.
Testee menjawab soal berturut-turut sampai soal no.68. Setelah itu,
langsung menjawab nomor 74. mengerutkan dahi, kemudian menjawab
soal no.72 dan 70. Setelah itu, testee menyelesaikan soal-soal tanpa
berurutan dan selesai setelah 4 menit dari aba-aba mulai diberikan.
Tester memerintahkan untuk memeriksa kembali jawaban-jawabannya.
Testee mengangguk, kemudian sebelum ada aba-aba berhenti diberikan,
testee melihat halaman petunjuk dan contoh kelompok soal 05.
e) IST, kelompok soal 05
Ketika tester memberikan penjelasan, testee mengangguk-angguk.
Kemudian setelah aba-aba mulai diberikan, testee memajukan tubuhnya,
bekerja dengan menundukkan kepala. Setelah ada aba-aba selesai, testee
baru menegakkan kepalanya dan mengeluh pelan,”haaaah…”.

f) IST, kelompok soal 06


Setelah diberikan instruksi untuk membaca petunjuk dan contoh soal,
testee bergumam, “yaaaa…angka lagi, ah! Ketika membaca, tangan
diluruskan di bawah meja. Setelah aba-aba mulai diberikan, testee
memajukan duduknya. Pada soal-soal pertama, testee menggigit ballpoint,
berhitung dengan bersuara ./ bergumam, menopang dagu dengan ibu jari,
bibir bergerak-gerak tanpa bersuara, lalu berdecakpada soal…,
menempelkan ballpoint ke dagu dan menggaruk-garuk telinga. Setelah itu,
terus menundukkan kepala tanpa menjawab satu soal pun,sampai aba-aba
berhenti diberikan.

g) IST, kelompok soal 07


Testee membaca petunjuk dan contoh soal dengan bergumam, “hm…
hm…”. Kemudian mengangguk-angguk. Setelah dimulai, testee bekerja
dengan cepat. Pada soal-soal awal, setelah selesai membaca soal, testee
segera menuliskan jawabannya di lembar jawaban. Pada soal….,testee
mengerutkan dahi dan mulut sedikit terbuka. Testee menempelkan pena ke
dagu. Pada menit ke 6, testee meregangkan otot lehernya. Kemudian
melanjutkan kembali pekerjaannya, sambil memiringkan kepala.

h) IST, kelompok soal 08


Testee membaca petunjuk dan contoh soal ± 2 menit.dengan kedua tangan
di atas meja. Testee tak bergerak untuk beberapa saat. Setelah selesai
membaca, tester menjelaskan contoh satu kali lagi. Kemudian testee
menjawab mengerti sambil mengangguk. Testee mengerjakan soal 137,
testee menempelkan balpoint ke bibir, kemudian semakin mencondongkan
tubuhnya hingga mendorong meja tes. Bergumam sambil memilin
rambutnya dengan tangan kiri. Setengah dari jumlah soal diselesaikan
kurang dari empat menit. Setelah mengerjakan soal 148, testee berhenti,
kemudian menggaruk-garuk pipi dengan tangan kiri, kemudian
mengerjakan no.156.

i) IST, kelompok soal 09


Tiga menit pertama. Testee mengambil kertas ME, kemudian
membacanya dengan menyandar pada kursi dan tangan kiri dilipat di
depan dada.
Enam menit test. Ketika mengerjakan soal, rambut di pilin sambil
menempelkan ballpoint ke bibir.

j) WZT ; 15 menit : 16 detik


Setelah diberikan instruksi, testee langsung membuat gambar. Badannya
condong ke depan. Jarak kertas dan wajahnya sangat dekat. Ketika
menggambar kotak urutan ke 4 di deretan atas, testee menempelkan
telunjuk ke dagu kemudian menghapus gambar yang sudah hamper
selesai, kemudian memulai dari awal hingga selesai.
Testee kemudian menggambar pada kotak urutan ke tiga di deretan atas.
Setelah menggambar beberpa saat, kemudian dihapusnya. Lalu pindah ke
urutan kotak no. 1 di deretan atas. Seteelah selesai, pindah ke kotak 3 tadi.
Sebelum selesai, pindah ke kotak lain dan selesai. Lalu pindah ke kotak 3
tadi, menggambar hewan, kemudian tersenyum.

k) BUMB ; 5 menit : 02 detik


Pertama, testee menggambar bagian batang dan cabang-cabangnya di
sudut kiri bawah. Kertas di putar setiap 90 derajat. Kemudian
menggambar daun di setiap cabang yang digambar. Setelah itu, testee
menebalkan garis batang dan setiap cabang dari gambarnya.

3. epilog
Ketika tester menanyakan bagian mana dari test yang paling sulit, testee
menjawab bahwa ia tidak menyukai hitung-hitungan dan hapalan, atau IST
kelompok soal 05, 06, dan 09. testee lebih menyukai test pada IST kelompok
soal 07 dan 08. kemudian tester memberitahukan bahwa hasil dari test itu tidak
dapat diberitahukan pada testee. Testee mengangguk sambil tersenyum.

Bandung, 14 Mei 2005


Pemeriksa,

Reina Gunasih
NPM : 10050003136
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RAHASIA
LABORATORIUM PSIKOLOGI
BANDUNG

PRAKTIKUM
LAPORAN PENGENALAN TEST PSIKOLOGI
OBSERVASI TESTER

Disusun oleh:

Nama : Reina Gunasih


NPM : 10050003136
Kelas :C
Kelompok :F
Pembimbing :

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2005
LAPORAN OBSERVASI PENGENALAN TES PSIKOLOGI

IDENTITAS TESTER
Nama : Laely Rachmawati Yuniar
NPM : 100500031772

HASIL OBSERVASI
Umum
a. penampilan
Penampilan tester rapih. Tester memakai kemeja putih dan rok hitam. Kerudung
diikat dan diberikan bros lambang psikologi dan memakai pentovel. Tester sedang
dalam keadaan flu. Tester sering mengelap hidungnya dengan tissue.
b. sikap terhadap subjek pemeriksaan
ketika testee masuk, tester menyalami dan mempersilahkan testee untuk duduk.
Tester memberikan respon pada semua pertanyaan testee sambil tersenyum.
Observasi yang dilakukan tester dilakukan tanpa menarik perhatian.
c. bahasa atau verbalisasi
tester memiliki tempo bicara yang pelan, volume suara pelan dan jelas, bahasa semi
formal dan memiliki logat jawa.

Khusus
 prolog
ketika memberikan prolog, tester terlihat tegang dan gugup. Hal ini dapat dilihat
dari bahasa tester yang kurang beraturan, dan sering mengeluarkan verbal
approvel seperti “emm..emm”.
 riwayat hidup
suasana test menjadi lebih rileks. Testee sangat menuntut penjelasan dari tester
mengenai apa saja yang akan ditulisnya di lembar riwayat hidup. Tester memberi
respon tanpa terburu-buru. Tester mengalami kesulitan dalam memberi instruksi
tentang cara melingkari atau mencoret pilihan yang tersedia.
 IST
Mulai pada ± jam 09:15. pada kelompok soal 01, tester tidak mengingatkan
bahwa buku test tidak boleh dijadikan alas. Dan setelah kelompok soal01 selesai,
tester baru menjelaskan pada testee tentang cara menggunakan buku test.
Setiap instruksi dan petunjuk soal diberikan dengan pelan, tidak terburu-buru, ada
intonasi dan eye kontak.
Untuk kelompok soal 09, tester terlambat mengobservasi testee, untuk tidak
menjadikan buku test sebagai alas. Test selesai jam 11:01.
 WZT
Pada test ini, tester memberikan instruksi dengan pelan, kemudian langsung
memulai test tanpa menanyakan apakah testee memahami instruksinya.
Akibatnya, testee menghapus gambar-gambarnya 2 kali, karena tidak menjadikan
tanda-tanda di dalam kotak menjadi bagian dari gambarnya. Namun tester dapat
membetulkan kesalahan yang di buat testee dengan cepat. WZT selesai jam 11:30.
 BUMB
Instruksi diberikan dengan cepat dan jelas. Test selesai jam 11: 43.
 epilog
epilog diberikan dengan lancar. Tester menyalami testee sambil tersenyum.
Setelah test selesai, tester bersandar pada kursi dan menghela nafas.

Bandung, 14 Mei 2005


Observer,

Reina Gunasih
10050003136

Anda mungkin juga menyukai