LABORATORIUM PSIKOLOGI
BANDUNG
Disusun oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2005
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RAHASIA
LABORATORIUM PSIKOLOGI
BANDUNG
I. IDENTITAS
Nama : R.T
Jenis kelamin : laki-laki
Tempat dan tanggal lahir : bandung, 28 Maret 1984
Suku bangsa : sunda
Agama : Islam
Pendidikan : Fakultas Dakwah UNISBA semester 2
Alamat : Ds. Nyalindung RT 02/14 kec. Cipatat, Bdg.
Status Psychicus :
Penampilan testee rapih. Testee menggunakan sepatu kets dan bertas punggung. testee
sedang dalam keadaan pilek. Ketika bernafas, hidungnya sering tersumbat. Ketika
memasuki ruangan tes, testee berjalan pelan, kemudian melihat ke sekitar ruangan lalu
duduk setelah dipersilahkan. Testee duduk dengan memajukan tubuhnya. Tangan kirinya
diatas meja kemudian melihat tester sambil tersenyum.
III. OBSRVASI
Observasi Umum
Selama pemeriksaan psikologi, testee termasuk dapat diajak bekerjasama dengan
baik. Testee juga mudah memahami petunjuk soal yang diberikan tester. Hal ini
dapat dilihat dari jarangnya testee mengajukan pertanyaan dan selalu menjawab
mengerti ketika ditanyakan apakah testee mengerti petunjuk yang diberikan oleh
tester. Dalam mengerjakan persoalan, testee sering mencondongkan tubuhnya ke
depan dan menunduk. Tester sering tidak dapat melihat wajah testee ketika sedang
mengerjakan soal, sehingga tester sulit mengadakan eye kontak dengan testee.
Observasi Khusus
1. prolog
setelah beberapa menit tester memberikan prolog, testee lebih mencondongkan
tubuhnya . tas punggungnya tidak mau disimpan. Kedua tangannya di meja.
Testee mendengarkan prolog sambil mengangguk-angguk.
Ketika tester meminta kesediaan testee untuk melakukan pemeriksaan psikologi,
testee langsung menjawab “ya” sambil tersenyum.
3. epilog
Ketika tester menanyakan bagian mana dari test yang paling sulit, testee
menjawab bahwa ia tidak menyukai hitung-hitungan dan hapalan, atau IST
kelompok soal 05, 06, dan 09. testee lebih menyukai test pada IST kelompok
soal 07 dan 08. kemudian tester memberitahukan bahwa hasil dari test itu tidak
dapat diberitahukan pada testee. Testee mengangguk sambil tersenyum.
Reina Gunasih
NPM : 10050003136
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RAHASIA
LABORATORIUM PSIKOLOGI
BANDUNG
PRAKTIKUM
LAPORAN PENGENALAN TEST PSIKOLOGI
OBSERVASI TESTER
Disusun oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2005
LAPORAN OBSERVASI PENGENALAN TES PSIKOLOGI
IDENTITAS TESTER
Nama : Laely Rachmawati Yuniar
NPM : 100500031772
HASIL OBSERVASI
Umum
a. penampilan
Penampilan tester rapih. Tester memakai kemeja putih dan rok hitam. Kerudung
diikat dan diberikan bros lambang psikologi dan memakai pentovel. Tester sedang
dalam keadaan flu. Tester sering mengelap hidungnya dengan tissue.
b. sikap terhadap subjek pemeriksaan
ketika testee masuk, tester menyalami dan mempersilahkan testee untuk duduk.
Tester memberikan respon pada semua pertanyaan testee sambil tersenyum.
Observasi yang dilakukan tester dilakukan tanpa menarik perhatian.
c. bahasa atau verbalisasi
tester memiliki tempo bicara yang pelan, volume suara pelan dan jelas, bahasa semi
formal dan memiliki logat jawa.
Khusus
prolog
ketika memberikan prolog, tester terlihat tegang dan gugup. Hal ini dapat dilihat
dari bahasa tester yang kurang beraturan, dan sering mengeluarkan verbal
approvel seperti “emm..emm”.
riwayat hidup
suasana test menjadi lebih rileks. Testee sangat menuntut penjelasan dari tester
mengenai apa saja yang akan ditulisnya di lembar riwayat hidup. Tester memberi
respon tanpa terburu-buru. Tester mengalami kesulitan dalam memberi instruksi
tentang cara melingkari atau mencoret pilihan yang tersedia.
IST
Mulai pada ± jam 09:15. pada kelompok soal 01, tester tidak mengingatkan
bahwa buku test tidak boleh dijadikan alas. Dan setelah kelompok soal01 selesai,
tester baru menjelaskan pada testee tentang cara menggunakan buku test.
Setiap instruksi dan petunjuk soal diberikan dengan pelan, tidak terburu-buru, ada
intonasi dan eye kontak.
Untuk kelompok soal 09, tester terlambat mengobservasi testee, untuk tidak
menjadikan buku test sebagai alas. Test selesai jam 11:01.
WZT
Pada test ini, tester memberikan instruksi dengan pelan, kemudian langsung
memulai test tanpa menanyakan apakah testee memahami instruksinya.
Akibatnya, testee menghapus gambar-gambarnya 2 kali, karena tidak menjadikan
tanda-tanda di dalam kotak menjadi bagian dari gambarnya. Namun tester dapat
membetulkan kesalahan yang di buat testee dengan cepat. WZT selesai jam 11:30.
BUMB
Instruksi diberikan dengan cepat dan jelas. Test selesai jam 11: 43.
epilog
epilog diberikan dengan lancar. Tester menyalami testee sambil tersenyum.
Setelah test selesai, tester bersandar pada kursi dan menghela nafas.
Reina Gunasih
10050003136