Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

WECHSLER INTELIGENCE SCALE FOR CHILDREN


(WISC)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Psikodiagnostik 2: Asesmen Inteligensi

Oleh:
Kelompok 4

Finda Kalina Putri 15000117130104


Muhammad Fahmi Shahab 15000117130102
Ranti Yulianti 15000117140108
Aqila Andy Kusuma 15000117140107

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
RAHASIA

LAPORAN HASIL TES WISC

I. IDENTITAS SUBJEK
Nama : Syifa Fauziyah Febryana
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Kelas 3 SD
Tanggal Lahir : 8 Februari 2010
Umur : 9 tahun 2 bulan
Tester : Muhammad Fahmi Shahab (15000117130102)
Aqila Andy Kusuma (15000117140107)
Tanggal Tes : 12 April 2019

II. RINGKASAN HASIL TES

Ringkasan
No
Tes Angka Kasar Angka Skala
1 Informasi 10 9
2 Pengertian 6 5
3 Hitungan 8 11
4 Persamaan 6 8
5 Rentangan Angka 8 8
Angka Verbal = 41
6 Simbol Angka 35 13
7 Melengkapi Gambar 10 11
8 Mazes 20 17
9 Mengatur Gambar 10 6
10 Merakit Objek 6 3
Angka Performance = 50
Angka Total = 91
Angka Verbal = 41 IQ = 89
Angka Performance = 50 IQ = 100
Angka Skala Lengkap = 91 IQ = 94
RAHASIA

x
III. HASIL OBSERVASI
1. Hubungan Interpersonal Testee denggan Significant Other
Awal mula tester meminta izin pada orang tua testee, kedua orang tuanya
sangat terbuka setelah dijelaskannya tujuan. Pada hari dilaksanakannya
tes, terter menjemput testee ke rumahnya. Waktu menunjukkan pukul
12.00 dan saat itu testee masih memakai seragam sekolah sedang makan
ditemani dengan ibunya. Karena hari itu adalah hari Jumat, maka ayahnya
sedang melaksanakan ibadah sholat Jumat. Setelah selesai makan, ibu
testee memerintahkannya untuk mandi terlebih dahulu sebelum berangkat.
Testerpun berbincang dengan ibu testee, ibunya menceritakan kejadian
yang baru saja dialami testee di sekolah. Selain itu juga menanyakan
mengenai kondisi ruangan nantinya apakah ber-AC atau tidak. Ketika
mengetahui bahwa ruangannya ber-AC, iapun langsung menyiapkan jaket
untuk anaknya. Testee juga dibekali tas yang berisi botol minuman.
Sebelum berangkat, ibu testee meminta agar menunggu sampai ayahnya
pulang dari masjid. Selagi menunggu ayahnya, ibu testee menyetrika baju
sambil berbincang-bincang pada tester sedangkan testee memainkan salah
satu aplikasi di handphone ibunya. Ketika ayahnya datang, testee
bergegas mencium telapak tangannya dan menarik tangan tester untuk
menuju ke mobil.

2. Penyesuaian Testee
Testee sangat melakukan penyesuaian yang cukup baik di ruangan karena
tester mengajak bermain origami terlebih dahulu dalam membangun raport
dan tester menyempatkan waktu untuk berbincang sementara waktu untuk
membangun suasana nyaman ketika tes berlangsung, testee juga
menanyakan apakah dosen yang melakukan tes dikarenakan ia merasa
takut apabila dosen yang melakukan tesnya. Hal tersebutlah yang menjadi
titik pokok ketika berlangsungnya tes, testee mudah terdistraksi oleh
lingkungan sekitarnya dan tidak begitu fokus dalam pengerjaanya.
3. Pola Perilaku Testee Ketika Mengerjakan Tes
RAHASIA

A. Simbol : Jawaban testee sangat singkat dan dalam beberapa kata yang ia
tidak paham ia menanyakan pada tester. Selain itu dalam
menjawab adanya sedikit kemaluan pada intonasi suara dan
raut wajah testee.
B. Pengertian : Jawaban yang diberikan singkat dan ketika tester
melakukan probing, ia hanya mengulang jawaban yang sama.
Namun terdapat satu pertanyaan dimana ia merevisi
jawabanya ketika ia menyadari adanya kesalahan. Selain itu
testee menunjukkan raut wajah yang kebingungan dalam
beberapa pertanyaan.
C. Hitungan : Testee dapat menjawab soal yang diberikan dengan lancar.
Ketika soal yang diberikan semakin sulit, ia berinisiatif
menanyakan pada tester mengenai kertas untuk dirinya
berhitung. Testee juga sempat bercerita bahwa ia merasa soal
yang diberikan jauh lebih mudah dibandingkan soal dari
sekolahnya.
D. Persamaan : Pada awalnya testee sedikit bingung dan terkesan lama
dalam memahami instruksi yang diberikan hingga akhirnya ia
dapat memahami setelah berlangsungnya pengerjaan tes.
E. Pemberdaharaan Kata : testee sedikit kebingungan untuk menjelaskan
kata kata yang di ujikan oleh tester dan beberapa kali salah
menjelaskan kata apakah itu sehingga sang tester harus
melakukan probing berkali kali agar testee memahami apa
maksud dari soal yang di ujikan
E. Rentangan Angka : Testee mendengarkan dengan seksama petunjuk
yang diberikan tester, dan ia juga dapat mengulangi angka-
angka yang diberikan dengan lancar. Namun ada dibeberapa
soal dimana ia meminta tester untuk mengulangi angka yang
diberikan. Testee terlihat sangat antusias ketika mendengarkan
tester dan mengulangnya dengan sigap.
F. Melengkapi Gambar : Dari gambar-gambar yang diberikan, banyak
reaksi yang ditunjukan dengan hanya menunjuk bagian yang
hilang dari gambar tersebut. Beberapa bagian ia tidak
RAHASIA

mengetahui nama dari bagian tersebut tetapi testee menyadari


akan hilangnya bagian tersebut.
G. Mengatur Gambar : Pada awalnya testee sangat antusias untuk
mengerjakan dan relatif cepat. Ketika gambar yang diberikan
semakin sulit, testee tetap mengerjakan dengan waktu yang
relatif cepat namun hasil pengerjaan memiliki banyak
kesalahan dan tidak sesuai dengan kunci jawaban yang ada.
Dalam tes mengatur gambar inilah testee mudah terdistraksi
oleh lingkunganya seperti pensil yang jatuh, orang-orang
lewat, dan suara-suara di sekitarnya.
H. Rancangan Balok : Testee mengalami kesulitan dalam menyesuaikan
balok dengan gambar, semakin bertambah jumlah balokpun
semakin ia mengalami kebingung. Berdasarkan observasi,
ketika ia bingung beberapa kali ia menyerah dan terdistraksi
pada lingkungan sekitarnya. Selain itu testee juga sempat
tertawa sendiri karena kebingungannya dalam mengerjakan
subtes balok ini. Pada tes ini, tester berkali-kali memintanya
untuk melanjutkan rangkaian balok karena sering
terdistraksinya perhatian testee.
I. Merakit Objek : Testee mengerjakan tes secara perlahan dan raut
wajahnya terlihat kebingungan akan bentuk objek
dihadapannya. Ada beberapa waktu testee bertanya “ini
gambar apa sih kak” kepada tester. Tester hanya mendorong
testee untuk melanjutkan pekerjaannya. Testee menujukan
kebingungan yang lebih pada gambar-gambar selanjutnya.
Namun ia terlihat antusias ketika mengerjakan gambar muka
manusia.
J. Simbol : Setelah mendengarkan intruksi, testee mencoba pada bagian
contoh terlebih dahulu dan ia terlihat sangat antusias dalam
mengerjakanya. Testee juga terlihat sangat fokus ketika
mengerjakan simbol-simbol ketika berlangsungnya tes. Selain
itu dalam pengerjaan, ia menyadari akan adanya kesalahan dan
RAHASIA

meminta penghapus untuk memperbaiki namun tester tetap


mendorongnya untuk melanjutkan
K. Maze : Testee terlihat sangat antusias ketika mengerjakan subtes ini,
hal tersebut dapat dilihat dengan digoyang-goyangkan kaki
testee di bawah meja. Setelah dia menyelesaikan satu soalpun
testee meminta tester untuk langsung melanjutkan soal karena
testee sangat antusias ketika mengerjakan tes maze ini.

IV. GAMBARAN UMUM


Berdasarkan pemeriksaan psikologis yang telah dilaksanakan pada
tanggal 12 April 2019 dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Isi gambaran umum:
- IQ verbal, IQ performace, IQ total, tingkatan IQ dalam skala
Weschler (Paragraf 1)
- Kelebihan dan kekurangan subjek pada sub tes verbal (Paragraf 2)
- Kelebihan dan kekurangan subjek pada sub tes performance
(Paragraf 3)

Anda mungkin juga menyukai