Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 1

I G. A. Istri Teresna Anindhita 154121500


Agustina Jessica Natalia P. 154121502
Ni Pt. Laksmi Dewi 154121507
Glory Vanni Tanida H. 154121512

Intervensi untuk mengatasi Compulsive Checking

Peneliti (tahun) Judul Hasil


Penelitian/Buku
Adam, Roz Shafran, S. Cognitive- Behavior Bentuk Intervensi :
Rachman (2010) Therapy for Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Compulsive Checking
in OCD Partisipan:
29 partisipan

Alat Ukur :
Peneliti menggunakan Personal Significance
Scale for compulsive checking (PSS-CHK),
namun alat ukur ini bukan alat ukur
psikometri dan belum tervalidasi.

Alat ukur lain yang disarankan adalah


Obsessive Beliefs Questionnaire (OBQ-44),
Beck Depression Inventory (BDI-II), Padua
Inventory (PI), dan Vancouver Obsessional
Compulsive Inventory (VOCI).

Tahap Intervensi:
1. Dimulai dengan dua sesi pengantar.
- Sesi pertama, penjelasan mengenai
sifat OCD termasuk fitur dan
kejadian pemeriksaan kompulsif.
- Sesi kedua, berfokus pada perilaku
pemeriksaan kompulsif spesifik
subjek, perkembangannya, dan
signifikansi pribadi.
2. Behavioral Experiments:
3. Memperkirakan probabilitas
(probability.) kejadian yang tidak
diharapkan
4. Overestimation of the seriousness of
the feared event:
5. Analisis tanggung jawab
(responsibility):
6. Response Prevention (RP)
7. Dealing with requests for reassurance
8. Modifying Cognitive Biases
9. Dealing with feelings of guilt
10. Reducing hypervigilance

Didonna, Lanfredi, Mindfulness Based Bentuk Intervensi :


Xodo, Ferrari, Rossi, & Cognitive Therapy Mindfulness Based Cognitive Therapy
Peneliti (tahun) Judul Hasil
Penelitian/Buku
Pedrini, 2019 for Obsessive- (MBCT)
Compulsive Disorder:
a pilot study Partisipan :
35 partisipan yang dirujuk dari psikiater.
Kriteria partisipan adalah yang telah
didiagnosis OCD berdasarkan DSM-IV-TR,
berusia 18-70 tahun, dan telah menyetujui
informed consent. Untuk membatasi efek
yang membingungkan, pasien yang mulai
melakukan atau mengalami perubahan
dalam pharmacotherapy 8 minggu sebelum
penelitian akan dikecualikan. Selama
periode intervensi, perubahan dosis dari
obat yang sama diperbolehkan. Kemudian
adanya tambahan treatment psikologis
tidak diperbolehkan.

Alat Ukur:
Penelitian ini menggunakan 7 alat ukur
untuk melihat keefektifan dari intervensi.
Alat ukur yang digunakan, yaitu:
● Self-report Yale-Brown obsessive-
compulsive scale (Y-BOCS)
● Five-Facet Mindfulness
Questionnaire (FFMQ)
● Beck Depression Inventory – second
edition (BDI-II)
● Symptom Checklist-90-R (SCL-90-R)
● Dissociative Experience Scale (DES)
● Penn State Worry Questionnaire
(PSWQ)
● Toronto Alexithymia Scale 20 (TAS-
20)

Tahap Intervensi:
1. Sebelum program intervensi
dilaksanakan, setiap partisipan
melakukan sesi wawancara bersama
psikolog untuk: memastikan
diagnosis OCD, memahami motivasi
pasien, dan menjelaskan sifat,
fokus, tujuan dan struktur program.
(Tahap 1 dan 2 dari Behaviour
Intervention yaitu Clarifying
Problems dan Formulating Goals).

2. Merumuskan tujuan intervensi, yaitu


menurunkan simtom compulsive
checking dan melakukan
pengukuran baseline atau pre-
intervention dengan 7 alat ukur
Peneliti (tahun) Judul Hasil
Penelitian/Buku
yang dilakukan 2 minggu sebelum
intervensi. Pengukuran juga akan
dilakukan pada tengah intervensi
(antara sesi 5 dan 6) dan setelah
intervensi.
(Tahap 3 dari Behavior Intervention
yaitu Designing Target Behavior &
Measuring Target Behavior).

3. Mendesain dan melaksanakan


intervensi yang terdiri dari 11 sesi
(dilaksanakan dalam 11 minggu)
dengan tema yang dilakukan dengan
aktivitas yang berbeda-beda.
Sesi dari intervensi ini, yaitu:
● Staying present in the
present moment
● Understanding OCD and how
mindfulness helps
● Helping families to support
OCD patients
● Understanding one’s
mistrust, developing real
trust
● Using the senses to develop
trust
● Developing a healthy
relationship with thoughts
● Acceptance as the first step
to change
● Mindful “Doing” and Mindful
Exposure
● Developing self compassion
and self forgiveness
● Learning to take risks
● Facing life with trust and
dealing with obstacles
effectively
(Tahap 5 dan 6 pada Behavior
Therapy yaitu Designing and
Implementing Treatment Plan).

4. Melakukan pengukuran setelah


intervensi dengan 7 alat ukur.
(Tahap 7 dari Behaviour
Intervention yaitu Evaluation).
*Penelitian ini tidak melakukan
follow-up.

Hasil Intervensi :
Hasil penelitian menunjukkan adanya
Peneliti (tahun) Judul Hasil
Penelitian/Buku
penurunan signifikan terhadap simtom
OCD, depresi, kekhawatiran, alexithymia,
disosiasi, dan psikopatologi secara umum.
Uhre, dkk. (2020) Systematic Review Hasil Penelitian :
and Meta-Analysis: Berdasarkan hasil penelitian dari 12 uji
Cognitive-Behavioral klinis mengenai CBT untuk OCD ditemukan
Therapy for hasil yang dibandingkan dengan beberapa
Obsessive- perlakuan. Apabila dibandingkan dengan
Compulsive Disorder tidak diberikan intervensi, CBT secara
in Children and substansial mengurangi keparahan
Adolescents simptom OCD. Kemudian apabila
dibandingkan dengan intervensi SSRI
(farmakologis) kemungkinan memiliki efek
yang sebanding. Akan tetapi hasil temuan
ini masih belum dapat benar-benar
dipastikan karena terbatasnya data yang
dimiliki.

DAFTAR PUSTAKA
Didonna, F., Lanfredi, M., Xodo, E., Ferrari, C., Rossi, R., & Pedrini, L. (2019). Mindfulness-
based cognitive therapy for obsessive-compulsive disorder: a pilot study. Journal of
Psychiatric Practice, 25(2), 156-170.

Radomsky, A., Roz, S., & Rahman (2010). Cognitive-Behavior Therapy for Compulsive
Checking in OCD. Cognitive and Behavioral Practice, 17, 119-131.

Uhre, C. F., Uhre, V. F., Lønfeldt, N. N., Pretzmann, L., Vangkilde, S., Plessen, K. J., Gluud,
C., Jakobsen, J. C., & Pagsberg, A. K. (2020). Systematic Review and Meta-Analysis:
Cognitive-Behavioral Therapy for Obsessive-Compulsive Disorder in Children and
Adolescents. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, 59(1),
64–77. https://doi.org/10.1016/j.jaac.2019.08.480

Anda mungkin juga menyukai