Anda di halaman 1dari 25

Psikodiagnostik

Non Kognitif
Dosen pengampu : Soffy Balgies, M. Psi.,Psikolog
Kelompok 6

01 Lailatul Badriah 03 Nur Laili Rohmah


11030122123 11030122129

02 Hakimah 04 Aninda Aulia


11050122183 11030122120
Pembahasan

1. 2. 3.
Pengertian Teori Pendekatan Instrumen
Psikodiagnostik Non Psikodiagnostik Non Psikodiagnostik Non
Kognitif KOgnitif kognitif

4. 5. 6. 7.
Latar Belakang Tes Test Proyeksi Macam-macam
Kategori Proyeksi
Non Kognitif Alat Proyeksi
01
Pengertian Psikodiagnostik Non
Kognitif
Pengertian Psikodiagnostik Non Kognitif

Psikodiagnostik non kognitif adalah jenis pengujian psikologis yang fokus pada
aspek non-kognitif atau non-intelektual individu, seperti emosi, kepribadian,
sikap, dan perilaku. Beberapa contoh alat psikodiagnostik non kognitif meliputi
tes kepribadian, tes proyeksi, skala penilaian sikap, dan observasi perilaku.
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memahami lebih dalam aspek-aspek
non-kognitif individu yang mungkin memengaruhi kesejahteraan mental dan
perilaku mereka.
02
Teori pendekatan Psikodiagnostik
Non Kognitif
Teori pendekatan Psikodiagnostik Non Kognitif
Teori Psikoanalisis Sigmund Freud
Teori psikoanalisis Freud mencakup
struktur kepribadian yang terdiri dari id
(nafsu), ego (aku), dan superego (pikiran
moral).

1 2 3
Teori Kepribadian Big Five
Teori Emosi Paul Ekman
Teori Ini mencakup 5 Kepribadian
Paul Ekman mengembangkan teori emosi yang
1. Neurotisisme (ketidakstabilan emosional),
mengidentifikasi emosi dasar yang universal
2. Ekstraversi (ekstroversi)
di seluruh budaya, seperti kebahagiaan,
3. ketepatan (kebaikan hati)
kesedihan, kemarahan, takut, kejijikan, dan
4. kesungguhan (keteraturan)
kejutan. digunakan dalam penilaian ekspresi
5.terbuka terhadap pengalaman Teori
emosi dan deteksi kebohongan.
Untuk mengukur bagaimana individu berperilaku dan
merespons dunia sekitarnya berdasarkan dimensi ini .
Teori Psikodiagnostik Non Kognitif
Teori Perilaku Skinner
Teori ini berkaitan dengan perilaku individu
yang dipengaruhi oleh konsekuensi tindakan
mereka. Digunakan untuk menilai dan memahami
perilaku individu berdasarkan teori ini.

4 5 6
Teori Albert Bandura
Teori Self-Determination Edward
Teori ini mencakup konsep self-efficacy,
yang mengacu pada keyakinan individu Deci dan Richard Ryan
terhadap kemampuannya untuk mengatasi tugas
dan situasi tertentu, dan mengukur sejauh Teori ini mencakup konsep motivasi intrinsik
mana seseorang memiliki self-efficacy dan dan ekstrinsik. Digunakan untuk menilai tingkat
kecenderungan perilaku berisiko motivasi individu dan pemenuhan kebutuhan
psikologis yang mendasari motivasi mereka
03
Instrumen Psikodiagnostik
Non Kognitif
Pengertian Instrumen
Instrumen psikodiagnostik non-kognitif adalah alat
yang digunakan oleh psikolog dan profesional
kesehatan mental untuk mengukur aspek-aspek non-
intelektual dalam perilaku, kepribadian, dan emosi
individu.
Contoh Instrumen Psikodiagnostik Non kognitif
Minnesota Multiphasic MMPI adalah alat evaluasi kepribadian yang digunakan untuk
Personality Inventory (MMPI) mengidentifikasi gangguan mental, kondisi emosional, dan masalah
perilaku.

The Big Five Inventory (BFI) FI adalah alat yang digunakan untuk mengukur lima dimensi utama
kepribadian, yaitu neurotisisme, ekstraversi, ketepatan, kesungguhan,
dan terbuka terhadap pengalaman.

Emotional Quotient Inventory EQ-i adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional
(EQ-i) individu.

State-Trait Anxiety Inventory STAI adalah alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat
(STAI) kecemasan individu.

Beck Depression Inventory BDI adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat depresi
(BDI) individu.

The Mayer-Salovey-Caruso MSCEIT adalah tes yang dirancang untuk mengukur kecerdasan emosional
Emotional Intelligence Test individu.
(MSCEIT)
04
Latar Belakang Test
Non Kognitif
Pemahaman yang Tes psikodiagnostik non-kognitif membantu dalam memahami
Lebih Mendalam individu secara lebih mendalam daripada hanya mengukur kemampuan
tentang Individu intelektual mereka. Kepribadian, emosi, dan faktor-faktor non-
kognitif lainnya dapat memengaruhi cara individu berinteraksi
dengan dunia dan mengatasi tantangan.

Pemahaman Tes psikodiagnostik non-kognitif sering digunakan dalam


Terhadap Perilaku pengujian dan penilaian gangguan mental dan emosional. Mereka
Abnormal membantu profesional kesehatan mental untuk mengidentifikasi
gejala-gejala yang mungkin tidak terlihat dalam pengujian
kognitif biasa.

Penilaian Tes psikodiagnostik non-kognitif digunakan untuk mengukur aspek-


Kepribadian dan aspek kepribadian seperti ekstroversi, neurotisisme, atau
Karakteristik ketrampilan sosial. Ini dapat membantu dalam seleksi pekerjaan,
Pribad penilaian klinis, atau penelitian psikologis.
Penelitian tes psikodiagnostik non-kognitif digunakan untuk memahami
Psikologi dan perilaku manusia dalam berbagai situasi dan lingkungan. Mereka
Sosiolog dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi
pengambilan keputusan, perilaku sosial, atau adaptasi individu
dalam masyarakat.

Pengembangan Tes non-kognitif sering digunakan dalam konteks klinis untuk


Intervensi dan membantu merencanakan intervensi atau pengobatan yang sesuai
Perencanaan untuk individu yang mengalami masalah psikologis atau emosional.
Pengobatan Hasil tes ini dapat membantu mengidentifikasi area-area yang
perlu diperbaiki.

Pengukuran es psikodiagnostik non-kognitif dapat digunakan untuk mengukur


Kualitas Hidup kualitas hidup seseorang, terutama dalam kasus penyakit kronis,
gangguan mental, atau dalam penelitian kesejahteraan masyarakat.
05
Test Proyeksi
Tes Proyeksi
Tes proyeksi adalah jenis tes psikologis yang digunakan untuk mengungkapkan
pemikiran, perasaan, dan motivasi individu yang mungkin tidak disadari atau tidak
mudah diakses melalui wawancara atau pengamatan langsung. Tes ini meminta individu
untuk merespons serangkaian stimulus, seperti gambar atau kata-kata, dan interpretasi
mereka biasanya mengungkapkan aspek-aspek dalam pikiran atau perasaan individu. Tes
proyeksi sering digunakan dalam penilaian kepribadian dan aspek psikologis lainnya.
Berikut adalah beberapa contoh tes proyeksi yang paling terkenal:
1. Tes Rorschach
Tes Rorschach menggunakan serangkaian sepuluh gambar tinta yang tidak
terstruktur. Individu diminta untuk memberikan interpretasi bebas terhadap
gambar-gambar tersebut, mengungkapkan apa yang mereka lihat di dalam
gambar-gambar tersebut. Respons terhadap gambar-gambar ini dianggap
mencerminkan aspek-aspek dalam pikiran, perasaan, dan kepribadian individu.
3. Tes Proyeksi Teman
2. Tes TAT (Thematic Karakter:
Apperception Test)
Individu diminta untuk
Tes TAT mengharuskan individu untuk memberikan deskripsi tentang
mengembangkan cerita dari gambar- seorang teman khayalan atau
gambar yang menampilkan situasi- karakter fiksi. Karakter ini
situasi sosial atau antarmanusia. mencerminkan berbagai aspek
Cerita-cerita ini diharapkan kepribadian individu yang
mengungkapkan motivasi, konflik, atau mungkin sulit diungkapkan
kebutuhan yang mungkin tidak secara langsung.
disadari.

5. Tes Asosiasi Kata:


4. Tes Proyeksi Hewan:
Tes ini melibatkan presentasi kata-kata
tes ini menggunakan gambar-gambar hewan atau frase tertentu kepada individu dan
untuk meminta individu untuk menggambarkan kemudian meminta mereka untuk merespons
bagaimana mereka melihat diri mereka dengan kata-kata atau frase yang pertama
sendiri dalam bentuk hewan tertentu. Ini muncul dalam pikiran mereka. Respon ini
dapat memberikan wawasan tentang aspek- dapat memberikan wawasan tentang asosiasi
aspek identitas dan kepribadian individu. mental individu dan mungkin merungkapkan
hal-hal yang tidak disadari.
06
Kategori Proyeks
,, Tiga kategori proyeksi, Menurut Charles E. Osgood dan Gardner Lindzey yaitu:

Self Projection Motive Projection World Projection


Individu memproyeksikan motif atau
Individu lebih menerapkan alasan tindakannya kepada orang Individu lebih memproyeksikan
konsep, nilai, dan sikapnya sendiri lain. Mereka berasumsi bahwa orang pandangan dunia mereka sendiri,
terhadap interpretasi orang lain lain bertindak dengan motif yang keyakinan, dan nilai-nilai mereka ke
atau situasi tertentu. sama atau serupa dengan motif dalam interpretasi terhadap dunia
mereka. dan orang lain. Mereka melihat
dunia sekitar mereka sesuai dengan
cara mereka melihatnya sendiri.
07
Macam-macam Alat test Proyeksi
Alat Test Proyeksi

TAT
(Thematic Apperception Test):
Menggunakan gambar-gambar yang ambigu untuk
mendorong individu bercerita, sehingga dapat
Test Rorschach mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka.

Menggunakan gambar-gambar inkblot


(cetakannya) untuk mengungkapkan aspek-
aspek emosi, konflik, dan kepribadian individu.
Video

https://www.youtube.com/watch?v=c-510CYrOAY
Daftar Pustaka
Mulyono, Rachmat. 2020. “PSIKODIAGNOSTIK : Suatu Pengantar.” Uin Jakarta Press.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/69990.

Purna, R. S. dkk. (2020). Suatu Pengantar Pemeriksaan Psikologis (1). Atmamedia

Mulyono, R., Si, M., & Pengantar, S. (n.d.). PSIKODIAGNOSTIK.

Affandi, G. R., Psi, S., Lely, M. A., Mariyati, I., & Fakultas Psikologi, M. P. (n.d.). KESIAPAN
SEKOLAH DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR AWAL (KAJIAN BUDAYA DAN
PSIKODIAGNOSTIK).

Peneltan, J., Penddkan, A., & Mashar, R. (n.d.). PSIKoDIAgNoSTIK PeRMASAlAhAN ANAK uSIA
DINI.
Terima Kasih
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai