INVENTORY
PSIKODIAGNOSTIK V
Apa yang akan dipelajari dari
psikodiagnostik V
- Tes psikologi
- Tes inventory ?
- Konsepsi kepribadian mendasari tes inventory
- Tehnik hipotesis pada tes inventory
- Macam – macam test inventory
- Mengetahui kegunaan dan manfaat dari setiap test inventory
- Kelebihan dan kekurangan dari setiap tes inventory
- Paham instruksi tes dari beberapa test inventory simulasi langsung atau video interaktif
- Bisa melakukan intruksi tes secara lancar untuk tes inventory role play Pengambilan
data langsung
- Bisa meninjau pelaksanaan tes inventory dengan memperhatikan adminitrasi tes dalam
pelaksanaan tes inventory (Simulasi role play pengambilan data
- Bisa melakukan skoring dari tes inventory
- Bisa mengambil data, skoring dan interpretasi sederhana dari salah satu tes inventory
Tes Intelegensi
Test minat
Tes Prestasi
Definisi
Tes inventory adalah tes – tes yang terutama menggunakan paper and
pencil test.
Min
at Sikap
Karakte Self Report
ristik
Kepriba Nilai - nilai Questionnaire
dian
Nilai
– nilai
Tes ini berkembang dalam lapangan tes psikologi “Psikometrik”
dikarenakan factor yang menunjang yaitu :
“Alat – alat test inventory yang digunakan umumnya tidak ada yang
sempurna “Perfect”
RISET KONTEMPORER
Pandangan belajar Rotter mengembangkan internal dan eksternal scale yaitu pengukuran pusat kendalai
internal dan eksternal.
(sejauh mana partisipan tes menyakini penguasatan berhubungan langsung dengan prilaku mereka sendiri
atau pengaruh dari luar
Secara umum, sebagian besar orang mendapatkan penghrmatan yang memang layak mereka dapatkan
atau Kualitas seseorang sering kali terlewat begitu saja tidak disadari orang lain
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Trait : elemen atau aspek yang realtif langgeng tang membedakan satu
dengan yang lainnya.
Para pemberi tes meyakini bahwa stimulus yang tidak terstrutur, samar
– samar dan ambigu menciptakan situasi ideal untuk mengungkapkan
aspek – aspek mendalam kepribadian.
Interpre Kebut
uhan
Moi
f
Konflik
nirsad
ar
Frank yang memperkenalakan istilah metode projectif untuk
mendeskripsikan kategori tes demi mempelajari kepribadian
menggunakan stimulus tidak berstruktur.
F (form)
M (Movment)
C (Coloring)
Warna dimaksud
CF (Color / Form) / FC (Form / collor)
H (Human
Orang
HD (Human detail)
(An) Anatomy
Motivasi Konflik
Ketakutan nir
Sikap sadar yang
dimiliki responden
Analisis subyektif – intuitif
terhadap motivasi nirsadar
Proses interpretasi
Analisis Subyektif
1. Tema Utama
2. Hero Utama
3. Kebutuhan dan dorongan untama figure herro
4. Konsepsi gambaran mengenai lingkungan
5. Persepsi mengenai figure orang tua
6. Konflik – konflik
7. Kecemasan
8. Pertahanan diri
9. Super ego
10.Integrasi Ego ( Orisinalitas dan hasil akhir cerita)
Perkembangan Psikologi
Proyektif
Psikologi proyektif menentang aliran – aliran yang telah berkembang
sebelumnya :
KOMUNIKASI
FAKTOR BAHASA
ANTARA TESTEE
HANYA BERPERAN
DENGAN TESTER
UNTUK KOMUNIKASI
DAN RESPON
ANTAR TESSTEE
SUBYEK BEREUJUD
DENGAN TESTER
VERBAL
PRINSIP DASAR TES /
TEHNIK PROYEKSI
1. Stimulus bersifat tidak berstruktur (unstructured) yang
memungkinkan subyek mempunyai alternative pilihan
banyak
2. Stimulusnya bersifat ambiguous yang memungkinkan subyek
merespon stimulus / materi tes sesuai dengan
interpretasinya masing – masing.
3. Stimulusnya bersifat kurang mempunyyai obyektifitas
relative.
4. Global Approch
Isi
need emosi motif
ketidaksadaran
Tat - tehnik proyeksi
1. Polivalensi yaitu memounyai banyak kemungkinaa. Kartu kartu dalam
TAT terdiri dari berbagai kemungkunan / situasi yaitu :
a. Figur Jelas – latar belakang kabur
b. Latar belakang kabur – figure jelas
c. Figur jelas – latar belakang jelas
d. Figur kabur _ latar belakang kabur
Tehnik katartik
●
Contoh :Play tehnik (bermasin, psikodrama), lowenfeld Mozaic
Tehnik Konstruksi
Subyek diminta untuk menyusun materi yang belum berbentuk menjadi suatu cerita /gambar.
Contoh : TAT, CAT, sub tes mengatur gambar (dalam WAIS).
Tehnik melengkapi
Subyek diberi materi yang belum lengkap kemudian diminta untuk melengkapi
Tehnik mengatur
Subyek diberi materi / soal yang ada alternative jawaban kemudian diminta untuk memilih jawaban yang sesuai dengan dirinya
atau membuat urutan aras dasar pilihan jawaban yang ada.
Contoh: Study of value, Survey nterpersonal
Tehnik ekspresif
Contoh : Finger Printing test, Project therapy, Achievment Motivation Training
Evaluasi tehnik proyektif