Anda di halaman 1dari 12

ALIRAN-ALIRAN

DALAM FILSAFAT
Linda prasetyaning W.
IDEALISME
• suatu ajaran atau aliran yang menganggap bahwa realitas ini
terdiri atas roh-roh (sukma) atau jiwa, ide-ide dan pikiran atau
yang sejenis dengan itu
• aliran yang sangat penting dalam perkembangan sejarah pikiran
manusia
• Adapun alam nyata yang menempati ruang ini hanyalah berupa
bayangan saja dari alam idea itu
• Di masa abad pertengahan malahan satu-satunya pendapat yang
disepakati oleh semua ahli pikir adalah dasar idealisme ini
• aliran filsafat yang memandang yang mental dan idealisme sebagai
kunci ke hakikat realitas
RASIONALISME
• merupakan faham atau aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio,
ide-ide yang masuk akal.Selain itu, tidak ada sumber kebenaran
yang hakiki
• paham filsafat yang menyatakan bahwa akal adalah alat terpenting
dalam mencari,memperoleh,dan mengetes pengetahuan. Dicari
dengan akal ialah dicari dengan berfikir logis. Diukur dengan akal
artinya diuji apakah temuan itu logis atau tidak. Bila logis,benar; bila
tidak,salah;. Ini juga berarti kebenaran itu bersumber pada akal.
Sumber pengetahuan terletak pada akal.
EMPIRISME
• salah satu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua
pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menolak
anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan
dalam dirinya ketika dilahirkan.
• Bagi penganut empirisme sumber pengetahuan yang memadai itu
adalah pengalaman. Pengalaman disini adlah pengalaman yang lahir
menyangkut dunia dan pengalaman batin yang menyangkut pribadi
manusia. Akal manusia hanya berfungsi dan bertugas untuk
mengatur dan mengolah bahan-bahan atau data yang diperoleh
melalui pengalaman.
DUALISME
• ajaran atau aliran/faham yang memandang alam ini terdiri atas dua
macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani. Kedua
macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri, sama azazi
dan abadi.
• ajaran yang menyatakan realitas itu terdiri dari dua substansi
yang berlainan dan bertolak belakang. Masing-masing substansi
bersifat unik dan tidak dapat direduksi, misalnya substansi adi
kodrati dengan kodrati, Tuhan dengan alam semesta, roh dengan
materi, jiwa dengan badan
• ajaran yang menggabungkan antara idealisme dan materialisme,
dengan mengatakan bahwa alam wujud ini terdiri dari dua hakikat
sebagai sumber yaitu yakikat materi dan rohani
AGNOTISISME
• paham yang pengikutnya kebanyakan orang yang sudah
terlalu lelah dengan dogma.
• Paham ini mempercayai adanya Tuhan sebagai yang
Serba Maha, namun tidak perlu mengenalinya lebih jauh,
karena urusan Tuhan bukan urusan manusia.
• Konsepsi ketuhanan berdasarkan agnostisisme adalah
konsepsi ketuhanan yang berdasar pada the concept
deity atau Tuhan sebagai suatu kekuatan Yang Besar,
Namun tidak dapat dipahami dengan mudah
• Agnostisisme sangat berbeda dengan Ateisme
POSITIVISME
• Filsafat positivisme berpangkal dari apa yang diketahui,
yang faktual, dan yang positif. Artinya sesuatu yang di luar
fakta dan kenyataan dikesampingkan. Karena itulah dalam
positivisme menolak metafisika, karena positivisme hanya
membatasi yang diketahui secara positif adalah gejala-
gejala yang tampak
• suatu aliran filsafat yang berpangkal pada sesuatu yang
pasti, faktual, nyata, dari apa yang diketahui dan
berdasarkan data empiris
• Mirip dengan empirisme. Bedanya empirisme masih mengkaji
hal-hal subjektif (pengalaman batin/spiritual)
• Pengetahuan itu semata-mata berdasarkan pengalaman dan
ilmu yang pasti. Sesuatu yang maya dan tidak jelas,
dikesampingkan
MATERIALISME
● faham atau aliran yang menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain materi
atau nature (alam) dan dunia fisik adalah satu
● faham Materialisme ini praktis tidak memerlukan dalil-dalil yang muluk-muluk
dan abstrak, juga teorinya jelas berpegang pada kenyataan-kenyataan yang
jelas dan mudah dimengerti
● kritik yang dilontarkan adalah sebagai berikut :
1. Materialisme menyatakan bahwa alam wujud ini terjadi dengan sendirinya dari
khaos (kacau balau). Padahal kata Hegel kacau balau yang mengatur bukan lagi
kacau balau namanya.
2. Materialisme menerangkan bahwa segala peristiwa diatur oleh hukum alam,
padahal pada hakekatnya hukum alam ini adalah perbuatan rohani juga.
3. Materialisme mendasarkan segala kejadian dunia dan kehidupan pada asal
benda itu sendiri, padahal dalil itu menunjukkan adanya sumber dari luar alam
itu sendiri yaitu Tuhan.
4. Materialisme tidak sanggup menerangkan suatu kejadian rohani yang paling
mendasar sekalipun
FENOMENALISME
● aliran atau faham yang menganggap bahwa Fenomenalisme
(gejala) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.
● Seorang Fenomenalisme suka melihat gejala. Dia berbeda
dengan seorang ahli ilmu positif yang mengumpulkan data,
mencari korelasi dan fungsi, serta membuat hukum-hukum
dan teori.
● Fenomenalisme bergerak di bidang yang pasti. Hal yang
menampakkan dirinya dilukiskan tanpa meninggalkan bidang
evidensi yang langsung
● Fenomenalisme adalah suatu metode pemikiran, "a way of
looking at things".
REALISME
● Realisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa dunia materi
diluar kesadaran ada sebagai suatu yang nyata dan penting untuk kita
kenal dengan mempergunakan intelegensi. Objek indera adalah nyata
yaitu benda-benda yang ada. Benda tersebut ada hubungannya
dengan pikiran kita.
● Menurut realisme hakikat kebenaran itu berada pada kenyataanya
alam ini,bukaan pada ide/jiwa.
● Aliran realisme mempersoalkan obyek pengetahuan manusia. Bahwa
obyek pengetahuan manusia terletak di luar diri manusia. Contohnya :
bagaimana kursi itu ada karena ada yang membuatnya, begitu juga
adanya alam yang berarti ada yang membuat.
INTUISIONALISME
● suatu aliran atau faham yang menganggap bahwa intuisi
(naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan
kebenaran.
● Intuisi termasuk salah satu kegiatan berfikir yang tidak
didasarkan pada penalaran.
● Jadi Intuisi adalah non-analitik dan tidak didasarkan atau
suatu pola berfikir tertentu dan sering bercampur aduk
dengan perasaan

Anda mungkin juga menyukai