Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS SWOT KONSEP DASAR FILSAFAT IDEALISME

IMPLIKASI DAN APLIKASI DALAM PENDIDIKAN

Oleh :
I Gusti Ayu Suasthi
Dosen Fakultas Pendidikan Agama Dan Seni Unhi
ayusuasthi@gmail.com

ABSTRACT:
Idealism is a school of philosophy that has existed since the fourth century developed by Plato as
a philosopher from Athens / Greece who lived in the year 427-347 BC. This philosophy of idealism
is generally referred to as the philosophy of the 19th century. Plato with his view emphasizes the
importance of the superiority of mind (mind), spirit (soul) or spirit (spirit) rather than material
things. in the senses is a mere appearance, the real reality is the ideas or forms of origin of the
apparition. Ideas are an “eternal Universal” world. Hamdani Ali describes that: Plato concludes
that there is an apparent reversed value and that value is much more important because the invisible
is something metaphysical and continues to exist, that is ideas.
Keywords: Idealism, Implications, Applications

I. PENDAHULUAN realitas yang sesungguhnya adalah jiwa. Jiwa itu


Keberadaan idea tampak dalam wujud adalah inti dari keberadaan dunia ini, sedangkan
lahiriah, tetapi gambaran yang asli hanya dapat pikiran manusia menjadi penentu sebuah
dipotret oleh jiwa murni. Alam dalam pandangan kenenaran, karena indra tidak mampu secara
idealisme adalah gambaran dari dunia idea, langsung memahami seluruh idealitas, maka dari
sebab posisinya tidak menetap. Sedangkan itu menurut filosuf idealisme cara untuk bisa
yang dimaksud dengan idea mutlak, tidak bisa mengetahui kebenaran adalah intuisi, pernyataan
dijangkau oleh material. Pada kenyataannya, atau wahyu, dan rasio.
idea digambarkan dengan dunia yang berbentuk
demikian jiwa bertempat di dalam dunia yang II. PEMBAHASAN
tidak bertubuh yang dikatakan dunia idea.
A. Konsep Dasar Filsafat Idealisme
Inti yang terpenting dari ajaran ini
Pokok-pokok pikiran dari filafat idealisme
adalah manusia menganggap roh atau sukma
meliputi :
lebih berharga dan lebih tinggi dibandingkan
dengan materi baik kehidupan manusia. Roh 1. Pengetahuan Spiritual
itu pada dasarnya dianggap suatu hakikat yang Secara absolut kenyataan yang sebenarnya
sebenarnya, sehingga benda atau materi disebut adalah pengetahuan spiritual dan rohaniah. Suatu
sebagai penjelmaan dari roh atau sukma. Pokok pandangan dunia atau metafisik yang mengatakan
utama yang diajukan oleh idealisme adalah jiwa bahwa realita dasar terdiri atas, sangat erat
mempunyai kedudukan yang utama dalam alam hubungannya dengan ide, pikiran atau jiwa. Dunia
semesta. mempunyai arti yang berlainan dari apa yang
Idealisme adalah filsafat Barat yang sangat tampak pada permukaannya. Dunia dipahami dan
berpengaruh di abad ke-19 dalam pencaturan ditafsirkan oleh penyelidikan tentang hukum-
pemikiran. Salah satu tokoh yang sangat hukum pikiran dan kesadaran, dan tidak hanya
berpengaruh adalah Hegel. Hegel mengatakan oleh metoda ilmu obyektif semata-mata.

Jurnal Sanjiwani, Volume 9, No 1, Tahun 2018 1


Alam diciptakan oleh Tuhan, Aku yang Maha Idealisme subyektif diwakili oleh George
Tinggi dalam masyarakat individu. Jiwa yang Barkeley (1685-1753), seorang filosof dari
tertinggi mengekspresikan dirinya dalam dunia Irlandia. Ia lebih suka menamakan filsafatnya
material dari atom dan dalam jiwa-jiwa yang sadar dengan immaterialisme. Menurutnya, hanya akal
yang timbul pada tahap-tahap tertentu dari proses dan ide-idenyalah yang ada. Ia mengatakan bahwa
alam. Terdapat suatu masyarakat person atau aku- ide itu ada dan dia dipersepsikan oleh suatu akal.
aku yang ada hubungannya dengan personalitas Baginya ide adalah ‘esse est perzipi’ (ada berarti
tertinggi. Nilai-nilai moral dan spiritual diperkuat dipersepsikan). Tetapi akal itu sendiri tidak perlu
oleh jiwa kreatif personal, dan jiwa mempunyai dipersepsikan agar dapat berada. Akal adalah
hubungan dengan segala sesuatu. Personalisme yang melakukan persepsi. Segala yang riil adalah
bersifat theistic (percaya adanya Tuhan), yang akal yang sadar atau suatu persepsi atau ide yang
memberi dasar metafisik kepada agama dan dimiliki oleh akal tersebut.
etika. Kehidupan manusia di atur oleh kewajiban-
kewajiban moral yang diturunkan dari pendapat 3. Hakikat Manusia
tentang kenyataan atau metafisika.
Pandangan umum yang disepakati oleh
Jika dikaitkan bahwa benda-benda itu ada
para filosof yaitu, jiwa (soul), manusia adalah
ketika benda-benda itu tidak terlihat dan jika
unsur yang paling penting dalam hidup. Manusia
percaya kepada wujud yang terdiri dari dunia
hakikatnya bersifat spiritual/ kejiwaan, menurut
luar, Berkeley menjawab bahwa ketertiban dan
Plato setiap manusia memiliki tiga bagian jiwa
konsisten alam adalah riil disebabkan oleh akal
yaitu, nous (akal pikiran) yang merupaka bagian
yang aktif yaitu akal Tuhan, akal yang tertinggi,
rasional, thumos (semangat atau keberanian), dan
adalah pencipta dan pengatur alam. Kehendak
epithumia (keinginan, kebutuhan, atau napsu).
Tuhan adalah hukum alam. Tuhan menentukan
Dari ketiga bagian jiwa tersebut akan muncul
urutan dan susunan ide-ide.
mana yang dominan.
Idealisme personal atau personalisme
2. Hakikat Realita muncul sebagai protes terhadap materialism
Bagi penganut idealisme, realitas ditemukan mekanik dan idealisme monistik. Bagi seorang
dari suatu substansi fundamental yang sifatnya personalis, realitis dasar itu bukannya pemikiran
non material yaitu pikiran/ spirit/ roh. Benda- yang abstrak atau proses pemikiran yang khusus,
benda yang bersifat material yang tampak nyata, akan tetapi seseorang, suatu jiwa atau seorang
sesunguhnya ditentukan dari pikiran/ jiwa/ roh. pemikir. Realitas itu termasuk dalam personalitas
Idealisme mengatakan bahwa realitas terdiri atas yang sadar. Jiwa (self) adalah suatu kehidupan
ide-ide, pikiran-pikiran, akal (mind) atau jiwa yang tak dapat diperkecil lagi, dan hanya dapat
(selves) dan bukan benda material dan kekuatan, dibagi dengan cara abstraksi yang palsu. Kelompok
idealisme menekankan mind sebagai hal yang personalis berpendapat bahwa perkembangan
lebih dahulu daripada materi. terakhir dalam sains modern, termasuk di dalamnya
Jika materialism mengatakan bahwa materi formulasi teori realitas dan pengakuan yang
adalah riil dan akal (mind) adalah fenomena yang selalu bertambah terhadap ‘tempat berpijaknya
menyertainya, maka idealisme mengatakan bahwa si pengamat’ telah memperkuat sikap mereka.
akal itulah yang riil dan materi adalah produk Realitas adalah suatu sistem jiwa personal, oleh
sampingan. Dengan begitu maka idealisme karena itu realitas bersifat pluralistik. Kelompok
mengandung pengingkaran bahwa dunia ini personalis menekankan realitas dan harga diri
pada dasarnya adalah sebuah mesin besar dan orang-orang, nilai moral dan kemerdekaan
harus ditafsirkan sebagai materi, mekanisme atau manusia. Jadi hakikatnya manusia bukanlah
kekuatan saja. Kekuatan-kekuatan spiritual (non badanya, melainkan jiwa/ spiritnya, manusia
material) menentukan proses alam. adalah mahluk berpikir, mampu memilih atau

2 Jurnal Sanjiwani, Volume 9, No 1, Tahun 2018


mahluk yang memiliki kebebasan hidup dengan isasi nilai-nilai agama/ spiritual/ moral dan
suatu aturan moral yang jelas dan bertujuan. budi pekerti pada semua generasi.
b. Era globalisasi dengan tingkat kemajuan
teknologi informasi yang sangat cepat,
B. Analisis SWOT
dunia menjadi tanpa batas ruang dan wak-
Analisis SWOT (Strength, Weakness, tu. Individu yang hidup di era globalisa-
Opportunity, and Threat) atau dalam bahasa si menjadi tahu segalanya. Pengetahuan
indonesia yaitu Analisis KE KE PAN (Kekuatan, spiritual yang bersifat dogmatis tanpa ada
Kelemahan, Peluang dan Ancaman), adalah suatu penjelasan secara rasional atau bahkan se-
kajian terhadap akar permasalahan sesuia dengan makin membuat masyarakat merasa ter-
konteknya. Dalam uraian ini akan memaparkan hegenomi akibat agama dasar akan semak-
analisi SWOT terhadap konsep filsafat idealisme. in ditinggal sehingga akan berpengaruh
terhadap batas-batas moral semakin tipis.
1. Analisis SWOT : Pengetahuan Spiritual c. Teladan atau penutan para birokrat atau
- Kekuatan para politisi dan juga pendidik atau orang
Pengetahuan spiritual secara inplisit tua terasa semakin berkurang. Perilaku
sudah tersurat pada kitab suci dari semua mereka yang melanggar moral menjadi
tontonan generasi muda dan masyarakat
agama yang dimulai di Indonesia sebagai
umum. Hal ini menjadi titik lemah yang
dasar kekuatan yang mendukung. Juga
cukup fatal bagi usaha untuk menanamkan
terdapat pada perundang-undangan, yaitu : nilai-nilai spiritual baik di sekolah mau-
TAP MPR NO.IV/MPR/1999, tentang GBHN pun di rumah.
Bab IV Huruf D mengenai agama butir 1 : - Peluang
Peluang yang diharapkan dapat digunakan
a. Menetapkan fungsi, peran dan kedudukan dalam rangka mengatasi akan kesulitan
agama sebagai landasan moral, spiritual masyarakat untuk memahami nilai-nilai
dan etika dalam penyelenggaraa negara. spiritual atau nilai-nilai kebenaran ab-
Perundang-undangan tidak bertentangan solut yang turun dari wahyu Tuhan, saat
dengan moral agama. ini masyarakat sudah mulai muncul kesa-
b. Meningkatkan jaminan kesejahteraan daran kolektif untuk memahami nilai-nilai
tenaga kependidikan sehingga mampu agama sesuai dengan pengetahuan dan
berfungsi secara optimal terutama dalam pengalamannya masing-masing seperti
meningkatkan pendidikan watak dan budi misalnya :
pekerti agar dapat mengembalikan wiba- a. Khususnya masyarakat yang beragama
wa lembaga dan tenaga. Hindu di Bali mulai membentuk kelom-
pok-kelompok spiritual baru untuk mengi-
UU No. 2/1989 Penjelasan Pasal 39 ayat
si kehausan religiusnya, terutama bentuk
(2) : menyatakan bahwa pendidikan pan-
keagamaan yang datang dari India, karena
casila mengarahkan perhatian pada moral
secara faktual India tempat lahirnya agama
yang diharapan diwujudkan ke dalam ke-
Hindu. Sebagai contoh masuknya sampra-
hidupan sehari-hari.
daya misalnya dengan bhajan, agni hotra
- Kelemahan dan yang lainnya.
Kelemahan yang muncul dalam b. Para orang tua sudah mulai menanamkan
menerapkan pengetahuan spiritual yang sarat nilai-nilai agama sejak usia dini, pemben-
dengan nilai-nilai moral dan budi pekerti tukan moral sejak dini akan membawa
diantaranya adalah sebagai berikut : dengan positif bagi perkembangan jiwa
a. Pemerintah melalui lembaga-lembaga anak hingga dewasa.
yang terkait (lembaga-lembaga agama) c. Pemerintah khususnya melalui Menteri
belum optimal dalam upaya menginternal- Pendidikan dan Kebudayaan mengambil

Jurnal Sanjiwani, Volume 9, No 1, Tahun 2018 3


kebijakan menambah jam belajar mata pe- hidupan di muka bumi, maka ada itu
lajaran agama dari 2 jam menjadi 4 jam disebut Tuhan karena akal yang aktif
setiap minggu. itu adalah Tuhan
- Tantangan - Kelemahan
Tantangan yang akan menghadang dalam
upaya menanamkan nilai-nilai atau peng- Kelemahan-kelemahan bakal tim-
etahuan spiritual antara lain sebagai beri- bul bagi indvidu atau kelompok pen-
kut : guasa dan pengusaha yang rakus dan
a. Arus globalisasi dengan teknologinya serakah selalu berambisi untuk men-
yang berkembang pesat merupakan tan- guasai manusia dengan segala isi
tangan tersendiri di mana informasi baik alam ini, sehingga terjadi eksploitasi
positif maupun negatif dapat langsung alam dengan berkedok reklamasi tan-
diakses dalam kamar atau rumah. Tanpa pa memperdulikan kerusakan alam
adanya bekal yang kuat dalam penanaman karena mereka tidak percaya dengan
agama (yang telah tercakup di dalamnya hukum alam (hakikat realita) yang ter-
nilai moral dan budi pekerti) dan itu akan penting dapat berkuasa dan mengatur
berdampak negatif jika tidak disaring den- segala isi bumi ini.
gan benar. - Peluang
b. Moral para pejabat/ birokrat yang memang
sudah amat melekat seperti “koruptor”, Pada dasarnya peluang untuk
curang tidaj jujur, tidak peduli pada kesu- menyadarkan individu atau kelompok
sahan orang lain, dan lain-lain, ikut menja- masyarakat di era ini adalah dengan
di tantangan tersendiri karena bila menge- meningkatkan kesadaran masyarakat
luarkan kebijakan, diragukan ketulusan melalui lembaga pendidikan baik
dan keseriusannya mengimplementasikan formal, informal dan nonformal se-
secra benar. bagaimana :
c. Kurikulum sekolah yang terus dan cepat a. Pemerintah Indonesia melalui
berubah berpengaruh pada kesiapan guru Mendikbud gencar untuk mem-
dan tidak semua guru memiliki kemamp- bantu masyarakat menyelesaikan
uan untuk mengaplikasikannya. wajib belajar 9 tahun.
d. Para orang tua subuk mengejar materi dan b. Memberdayakan masyarakat atau
karir sehingga kurang memiliki waktu un-
generasi muda untuk memiliki ket-
tuk menjadi teladan/ panutan berprilaku
erampilan vokasional dan dilan-
baik di mata putra-putrinya.
jutkan dengan memberi kemuda-
1. Analisis SWOT : Hakikat Realita han pinjaman lunak melalui KUR/
- Kekuatan UKM.
Paham ini mengajarkan bahwa ada c. Memberi prioritas pembangunan
yang sesungguhnya berada di dunia infrastruktur di wilayah Indonesia
ide dan oleh Friedriech Hegel bahwa Timur.
segala sesuatu yang ada adalah ben- - Tantangan
tuk dari suatu pikiran. Bangsa Indo-
nesia memiliki lambang Negara yaitu Tantangan yang membentang
Garuda Pancasila yang bagian pertama luas justru pada level implementasi.
yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, hal Kita masih saja merasa was-was kal-
ini menggambarkan bahwa manusia au-kalau rencana baik dan manis yang
Indonesia mengakui bahwa yang tidak telah digariskan hanya sebatas wacana,
tampak/ ide yang mengatur semua ke- tidak sampai implementasi, kalapun
ada implementasi dikhawatirkan terja-

4 Jurnal Sanjiwani, Volume 9, No 1, Tahun 2018


di kebocoran di mana-mana sehingga berimbas terhadap aspek pengua-
pada akhirnya kebijakan yang diharap- saan dan implementasinya sulit
kan dapat mengalir hingga taget group, mencapai target yang diharapkan.
kenyataannya hanya menetes saja. - Peluang
2. Analisis SWOT : Hakikat Manusia a. Kesadaran para orang tua akan
- Kekuatan : Manusia Indonesia Mul- dampak negatif dari era globalis-
tikultur asi, sehingga mereka mulai mel-
Manusia adalah mahluk berpikir uangkan waktu untuk keluarga,
atau mahluk cerdas, mahluk sosial dan khususnya waktunya lehih banyak
mahluk alam yang sekaligus sebagai untuk mendampingi putra-putrinya
mahluk Tuhan atau disebut mahluk re- agar terhindar dari kenakalan re-
ligious/ mahluk spiritual. maja.

Sumber daya manusia Indonesia b. Pemerintah (Mendikbud) mulai


sangat melimpah dan cerdas-cerdas menyederhanakan pemberlakuan
serta sehat baik pisik maupun menlat, pembuatan kurikulum 2013 den-
hal ini merupakan modal/ asset besar gan menekankan pendidikan kar-
bagi bangsa Indonesia. Bangsa Indo- akter agar peserta didik secara
nesia maju sangat ditentukan oleh ke- aktif mengembangkan potensi diri
berhasilan pendidikan berkarakter da- untuk memiliki kekuatan spiritual
lam upaya mewujudkan visi Indonesia keagamaan.
yang mandiri, maju, adil dan makmur c. Secara intensif pemerintah Indone-
tertuang dalam Rencana Pembangunan sia melalui lembaga terkait (lemba-
Jangka Panjang (RPJP Tahun 2005- ga hukum, kepolisian, TNI, KPK,
2015) dan lain-lain), serempak menega-
- Kelemahan kkan keadilan untuk mewujudkan
masyarakat yang adil, damai, dan
a. Masih ada para pendidik baik guru makmur
maupun dosen yang belum sepe-
nuhnya berusaha mengisi keter- - Tantangan
tinggalan iptek baik penguasaan a. Gaya hidup sebagaian masyarakat
materi ajar, metode, strategi be- dengan gaya hidup hedonisme dan
lajar dan pembelajaran sehngga konsumerisme membuat individu
mencerminkan pendidikan yang atau kelompok lebih menonjolkan
kurang professional. penampilan hura-hura yang serba
b. Orang tua, guru, pemerintah dan instan dengan mengabaikan nilai-
masyarakat masih mengejar ma- nilai etika, moral dan hukum.
teri dan karir dan mengabaikan tu- b. Sistem penerimaan siswa/ maha-
gas personalnya untuk membantu siswa baru di sebagaian jenjang
mengembangkan generasi muda pendidikan masih nampak sekolah
yang berkarakter. menuntut uang sumbangan orang
c. Kurikulum pendidikan dasar dan tua dengan berbagai istilahnya
menengah serta di perguruan ting- dengan mengabaikan bakat, minat,
gi sampai saat ini masih berubah- potensi atau kemampuan anak seh-
ubah mencari bentuk yang pasti. ingga akan berdampak kurang baik
Hal ini menambah semakin bin- terhadap motivasi atau semangat
gung para guru/ dosen sehingga belajar anak.

Jurnal Sanjiwani, Volume 9, No 1, Tahun 2018 5


c. Belum semua lembaga pendidikan man harus lebih banyak dari pada penga-
negeri dan swasta memiliki sarana jaran yang text-book.
dan prasarana memadai yang men- 3. Strategi Dan Metode Dalam Pendidikan
dukung proses belajar dan pembe-
lajaran. Hal ini akan berpengaruh Dalam proses belajar dan pembela-
terhadap implementasi sistem eval- jaran filsafat idealisme memberi gambaran
uasi ujian nasional berintegritas. bahwa untuk tercapainya tujuan pendidi-
kan tidak ada satu-satunya cara yang dom-
d. Para oknum atau kelompok yang inan, artinya kemampuan menggunakan
merasa dirugikan akibat penegakan metode pembelajaran dengan cerdas akan
hukum membabi buta, berontak mampu membangkitkan semangat siswa
melawan, agar tidak menimbul- untuk menambah wawasan, mendorong
kan kekacauan dan mengganggu siswa lebih melatih keterampilan-ket-
kesetabilan di masyarakat, maka erampilan berpikir lagis, meningkatkan
diperlukan kerjasama dari semua minat terhadap isi materi pelajaran, dan
lapisan masyarakat. mendorong siswa untuk menerima nilai-
A. Implikasi Dalam Pendidikan nilai peradaban manusia, menumbuhkan
1. Tujuan pendidikan jiwa-jiwa insan yang rela mengorbankan
diri melalui ilmu pengetahuan dan keter-
a. Penjabaran tujuan pendidikan ideal- ampilan yang dimiliki.
isme bagi kehidupan yang berkaitan
dengan hakikat manusia sebagai a. Peran Guru
mahluk yang mengagungkan ide ilahi Pemikiran filsafat idealisme
yang universal sehingga pendidikan yang menganggap peserta didik meru-
mampu menyadarkan dan menumbu- pakan mahluk spiritual dengan segala
hkan hakikat keutamaan hidup untuk kelebihan dan keterbatasannya mas-
selalu menjaga keharmonisan. ing-masing, sehingga guru senantiasa
berusaha untuk lebih memahami kon-
b. Penjabaran tujuan pendidikan ideal-
disi siswa dengan pendekatan individ-
isme agar peserta didik secara aktif
ual, menjadi pribadi yang komonikatif
mengembangkan potensi dirinya un-
dan mengembangkan sikap demokratis
tuk memiliki kekuatan spiritual, keag-
sebagai implementasi guru yang pro-
amaan, pengendalian diri, kepribadian,
fessional.
kecerdasan, akhlak mulya, serta keter-
ampilan yang diperlukan nuntuk dirin- b. Peran Siswa
ya, masyarakat, bangsa dan negara. Bagi aliran idealisme anak didik
2. Kurikulum Pendidikan itu unik, memiliki ciri khas pribadi
tersendiri bagi mahluk spiritual, seh-
Kurikulum pendidikan idealisme ingga perilaku mereka merupakan ek-
mengajarkan untuk muatan materi pelaja- spresi dari keyakinannya sebagai pusat
ran yang seimbang antara pengembangan utama pengalaman pribadinya sebagai
kemampuan/ kecerdasan rasional atau ke- mahluk spiritual dan bagian dari alam
cerdasan intelektual dan kecerdasan moral. semesta. Peserta didik adalah faktor
Demikian juga diberikan materi pelajaran utama sebuah pendidikan, mereka
untuk pengembangan vokasional sebagai akan menjadi orang yang berkualitas
keterampilan di dunia kerja dan sebaiknya sangat tergantung dari kualitas guru
sudah mulai di kembangkan pada kuriku- dan sarana prasarana yang disediakan
lum pendidikan menengah dan pengala- berkualitas.

6 Jurnal Sanjiwani, Volume 9, No 1, Tahun 2018


B. Aplikasi Dalam Pendidikan (Penutup) universitas. Fakta ini membuktikan guru
a. Untuk aplikasi konsep dasar filsafat ide- yang cerdas dan memiliki integritas yang
alisme yang terkait dengan pengetahuan luas maka mereka akan melahirkan gen-
spiritual menekankan bahwa personal- erasi yang berkarakter disiplin, jujur dan
isme bersifat theistic (percaya adanya Tu- bertanggung jawab.
han) yang memberi dasar metafisik kepa-
da agama dan etika, sehingga konsep ini DAFTAR PUSTAKA
tepat diaplikasikan pada proses pembe-
lajaran agama, agama lebih menekankan Dewa Komang Tantra, 2015. Solipsisme Bali :
pada memberi kesempatan peserta didik antara persatuan dan perseteruan, Wisnu
untuk menjalani atau terjun langsung di Press, Denpasar.
lingkungan sosial masyarakat untuk peduli H.B. Hamdani Ali, 1986. Filsafat Pendidikan,
dengan sesama, menjaga kebersihan ling- Yogyakarta. Kota Kembang
kungan alam baik berupa praktek memilah
Imam Wahyudi, 2007. Pengantar Epistemologi,
dan mendaur ulang sampah, peduli korban
bencana alam dan menyadari bahwa kita Badan Penerbitan Filsafat UGM, Yogyakarta.
semua adalah besaudara, maka para siswa J. Sudarminta, 2002. Epistemologi Dasar
terlatih dan terbiasa untuk mengendalikan Pengantar Filsafat Pengetahuan. Kanisius,
diri, sehingga tercipta karakter luhur dan Yogyakarta.
berkualitas.
Jujun S. Suriasumantri, 1993. Filsafat Ilmu
b. Aplikasi yang terkait dengan konsep Sebuah Pengantar Populer, PT Karya Uni
hakikat realita idealisme menekankan Press, Jakarta.
bahwa akal yang aktif adalah akal Tuhan,
akal yang tertinggi adalah pencipta dan Soetriono &SRDm Rita Hanafie, 2007. Filsafat
pengatur alam, sehingga bagaimanapun Ilmu dan Metodologi Penelitian, CV Andi
pintar dan hebatnya manusia maka ia har- Offset, Yogyakarta.
us tunduk pada hukum alam. Hal ini dapat
diaplikasikan pada pembelajaran tentang
Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Alomiah
Dasar. Dari dua materi pembelajaran ini
memberi wawasan yang menambah ke-
cerdasan mahasiswa untuk menjaga nilai-
nilai budaya yang tercermin dari kearifan
lokal dari masing-masing budaya daerah,
sehingga dapat menjaga dan melestari-
kan lingkungan alam dari para investor
yang cenderung mengeksploitasi alam un-
tuk meraup keuntungan yang besar tanpa
mengindahkan dampak kerusakan alam
yang terjadi.
c. Untuk aplikasi konsep hakikat manusia
dari filsafat idealisme bahwa manusia ada-
lah makhluk sosia-spiritual yang cerdas,
maka untuk memajukan dunia pendidikan
diawali dari proses perekrutan tenaga guru
sebaiknya diambil dari para lulusan master
yang menduduki peringkat ke-10 besar di

Jurnal Sanjiwani, Volume 9, No 1, Tahun 2018 7

Anda mungkin juga menyukai