Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FILSAFAT IDEALISME

OLEH

NAMA KELOMPOK :

Azan Fajri

Lutfia sahida

Bilhairu
FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ”Filsafat Idealisme”.

Makalah ini penulis buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
Filsafat Ilmu, di samping sebagai salah satu keterlibatan penulis dalam pelajaran
filsafat yaitu menyediakan bahan perkuliahan. Makalah ini berisi tentang pengertian
filsafat idealisme, aliran dalam filsafat idealisme, tokoh-tokoh filsafat idealisme, dan
filsafat idealisme dalam pendidikan yang bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan atau pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna Karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati meminta
maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang
ada dalam makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………..2

1.2. Rumusan masalah ……………………………………………………………….2

BAB II PEMBHASAN

2.1 Pengertian Filsafat idealisme……………………………………………………3

2.2 Tipe filsafat idealisme……………………………………………………………3

2.3. Macam-macam idealisme………………………………………………………..4

2.4. Tokoh-tokoh idealisme…………………………………………………………..5

2.5. Lingkungan idealism terhadap Pendidikan……………………………………7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………8

3.2. Daftar Pustaka………………………………………………………………….8


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

filsafat atau falsafat, berasal dari bahasa Yunani. Kalimat ini berasal dari
kataPhilosophia yang berarti cinta pengetahuan. Terdiri dari kata philos yang berarti
cinta,senang, suka, dan kata 3deali berarti pengetahuan, hikmah, dan kebijaksanaan.
Dengandemikian filsafat adalah cinta kepada ilmu pengetahuan atau kebenaran,
suka kepadahikmah dan kebijaksanaan. Tujuan kita mempelajari studi filsafat ini
agar dapatmengetahui dunia filsafat minimal mengetahui cara memecahkan
berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk problematika dalam
bidang pendidikan. Oleh karena itu bila dihubungkan dengan problematika
pendidikan secaraluas, maka dapat disimpulkan bahwa filsafat merupakan kerangka
acuan bidang filsafat pendidikan, guna mewujudkan cita-cita pendidikan yang
diharapkan suatu masyarakatatau bangsa.Dalam pembelajaran banyak sekali
paham filsafat di antarnya yaitu, filsafat3dealism, emperisme, rasionalisme,
kritikisme, 3dealism3m, 3dealism3m,fenomenologi, existensialisme, politik, manusia,
dan etika/ nilai. Di sini, yang akan kita bahas adalah filsafat 3dealism.

B. Rumusan masalah

1. Pengertian filsafat idealisme?

2. Tipe filsafat idealisme?

3. Macam-macam idealisme

4. Siapakah tokoh-tokoh idealisme?


5. Implikasi idealisme terhadap Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian filsafat idealisme

Pengertian Filsafat Idealisme Idealisme berasal dari kata idea yang berarti
sesuatu yang hadir dalam jiwa dan isme yang berarti paham/ pemikiran.
Sehingga, idealisme adalah doktrin yangmengajarkan bahwa hakekat dunia
fisik hanya dapat dipahami dalamkebergantungannya pada jiwa (mind) dan
spirit (roh). Keyakinan ini ada pada Plato.Pada filsafat modern, pandangan ini
mula-mula kelihatan pada George Berkeley (1685-1753) yang menyatakan
bahwa hakekat objek-objek fisik adalah idea-idea.

Idealisme mempunyai nama lain yaitu serba cita yang merupakan salah satu
aliranfilsafat tradisional yang paling tua.dan merupakan aliran ilmu filsafat
yangmengagungkan jiwa. Menurut Plato, cita adalah gambaran asli yang
semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita)
dengan bayangan duniayang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara
jiwa dan cita melahirkan suatuangan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini
memandang serta menganggap bahwa yangnyata hanyalah idea. Idea sendiri
selalu tetap atau tidak mengalami perubahan serta penggeseran, yang
mengalami gerak tidak dikategorikan idea. Alasan yang terpentingdari aliran
ini ialah manusia menganggap roh atau sukma itu lebih berharga, lebihtinggi
nilainya dari materi bagi kehidupan manusia. Roh itu dianggap sebagai
hakikatyang sebenarnya, sehingga materi hanyalah badannya, bayangan atau
penjelmaannyasaja.

B. Tipe-tipe filsafat idealisme

a. Scheling menanamkan idealisme subyektif dan juga obyektif, idealisme


subjektif bagificher, dan dunia adalah suatu tempat untuk memahami subyek.
Sedangkan darisegi obyektifnya sch

eling berpendapat bahwa alam adalah sekadar “inteligensiyang dapat dilihat


“ ( visible intelegence).

b. Hegel menerima penggolongan scheling yaitu idealism subjektif dan juga


obyektif,tetapi ia mengemukakan filsafatnya tessis-anti tessis dan hegel juga
mendirikanalur pemikirannya sendiri yang disebut idealism absolute sebagai
sintesis tertinggidibandingkan denggan idealism subyektif (tesis) dan
idealisme obyektif (anti tesis)

c. Immanual Kant mempunyai filsafat idealisme transendental atau


idealismkritis(critical idealism).

d. Locke sebagai penganut idealism epistimologi yang mengatakan bahwa


seseoranghanya dapat kontak dengan idea-idea, atau pada kesempatan
tertentu dengan sosok-sosok fisik.

C. macam – macam idealisme

1. Idealisme subjektif.Idealisme ini menganggap manusia perseorangan


sebagai produsen dari alamkenyataan, roh manusia juga sakti menentukan
jalannya proses kenyataan

2.Idealisme objektif.Idealisme ini menganggap roh manusia hanya sebagai


satu bagian saja dari rohumum yang menggerakkan kenyataan ini.
3. Idealisme rasionalistis.Idealisme ini menganggap roh itu ialah akal dan akal
di sini maksudnya pikiran.

4. Idealisme etisIdealisme ini menganggap bahwa roh di sini maksudnya akal


praktis yang berlakudalam penilaian etika.Idealisme ini menganggap bahwa di
samping keutamaan alam rohani dan alamakhirat (alam cita-cita) juga
mengakui bahwa roh dan raga manusia sama-sama turutmengambil saham
dalam proses kenyataan sejarah berdasarkan kehendak bebas
yangdianugerahkan Tuhan kepada manusia.

D. Tokoh-tokoh iedalisme

1.Plato (427-347 SM)

Plato adalah pengikut Socrates yang taat di antara para pengikutnya


yangmempunyai pengaruh besar. Selain dikenal sebagai ahli pikir, Plato juga
dikenalsebagai seorang sastrawan yang terkenal. Tulisannya sangat banyak,
sehinggaketerangan tentang dirinya dapat di perolehnya secara cukup.Ia lahir
di Athena ,dengan nama asli Aristocles. Ia belajar filsafat dari
Socrates,Pythagoras, Heracleitos dan Elia. Akan tetapi, ajarannya yang paling
besar pengaruhnya adalah dari nama Ariston dan ibunya bernama Periktione.
Sebagai orangyang di lahirkan dalam lingkungan keluarga bangsawan, ia
mendapatkan pendidikanyang baik dari seorang bangsawan bernama
Pyrilampes .Sejak anak-anak ia telahmengenal Socrates dan kemudian
menjadi gurunya selama 8 tahun.Sebagai seorang filsuf, Plato mencoba
menyelesaikan permasalahn lama: manayang benar yang berubah-ubah
(Heracleitos) atau yang tetap (Parmenides). Mana yang benar antara
pengetahuan yang lewat indera dengan pengetahuan yang lewat
akal.Pengetahuan yang diperoleh lewat indera disebut pengetahuan indera
atau pengetahuan pengalaman. Sedangkan pengetahuan yang diperoleh
lewat akal disebut pengetahuanakal. Pengetahuan indera atau pengetahuan
pengalaman bersifat tidak tetap atua berubah-ubah, sedangkan pengetahuan
akal bersifat tetap atau tidak berubah-ubah.Sebagai contoh, di dalam
pengalaman hidup sehari-hari, kita mengenal banyak jenis manusia ada yang
lelaki dan ada yang perempuan. Kelelakian dankeperempuanannyapun
berbeda-beda. Tetapi, dunia akal budi (idea) hanya mengenalsatu manusia
saja yang bersifat tetap dan tidak berubah. Dunia pengalaman disebut
sebagai dunia “semu” atau dunia bayang -bayang. Sedangkan dunia idea (akal
budi) disebutnya sebagai “dunia asli”. Jadi, manusia yang kita saksikan
melalui pengalaman ini, yang jumlah dan jenisnya beraneka ragam,
merupakan bayang-bayang dari manusiayang hanya ada satu di dunia idea itu.
Sedangkan, pertanyaan mengenai mengapamanusia yang beraneka ragam itu
ada, hal itu disebabkan karena perbedaan tentangcaranya menjadi bayang-
bayang itu.

2.Fichte (1762-1814)

Menurut Fichte, dasar realitas; kemauan inilah thing-in it self-nya


manusia.Penampakkan menurut pendapatnya adalah sesuatu yang di tanam
roh absolut sebagai penampakkan kemauannya. Roh absolut adalah sesuatu
yang bearda di belakang kita.Itu adalah Tuhan pada Spinoza. Bagi seorang
idealis, hukum moral ialah setiaptindakan harus berupa langkah menuju
kesempurnaan spiritual, itu hanya dapat dicapaidalam masyarakat yang
anggota-anggotanya adalah pribadi yang bebas merealisasi darimereka
dalam kerja untuk masyarakat. Pada tingkat yang lebih tinggi kelemahan
danharapan manusia muncul pada kasih Tuhan.

3.Hegel (1770-1831)

Pusat filsafat Hegel ialah konsep Geist (roh; spirit) suatu istilah yang
diilhamioleh agamanya. Istialh ini agak sulit dipahami. Roh dalam pandangan
Hegel adalahsesuatu yang real, kongkret, kekuatan yang objektif, menjelma
dalam berbagai bentuk

sebagai “World of Spirit (Dunia roh) yang menempatkan ke dalam objek -


objek khusus.Di dalam kesadaran diri, roh itu merupakan esensi manusia dan
juga esensi sejarah manusi.

4.Pascal (1623-1662)

Blaise Pascal lahir di Clermont-Ferrand Perancis 19 Juni 1623 meninggal


diParis 19 Agustus 1662. Ayahnya bernama Etienne Pascal yang menjabat
sebagai kepala pengadilan di Clermont ketika Blaise Pascal lahir. Minat
utamanya ialah filsafat danagama, sedangkan hobinya yang lain adalah
matematika dan geometri proyektif.Bersama dengan Pierre de Fermat
menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnyaminat riset dari Pascal
lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, dimana dia
telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama
kali.Mesin itu hanya dapat menghitung.

6. Immanuel Kant (1724-1804)

Immanuel Kant umumnya di anggap sebagai yang terbesar di antara para


filsufmodern. Kant hidup di daerah Konigsberg, Prusia Timur.di luar itu, dia
memilikikehidupan akademis yang tidak berlangsung lama, meski dia juga
mengalami masa-masa perang tujuh tahun (yang masa itu rusia menduduki
Prusia Timur), revolusiPrancis, dan awal dari karier kekuasaan
Napoleon.Inspirasi filsafat datang dari berbagai sumber, seperti Rousseau,
Newton,Hutcheson, Shaftesbury, dan Baumgarten. Yang sangat
mempengaruhi pemikiranKant adalah Gottfried Wilhelm Leibniz, Christian
Wolff, dan David Hume. Setelahmembaca karya Hume, Kant tidak lagi
menerima prinsip-prinsip rasionalisme dantidak percaya lagi pada aksioma-
aksioma antologi. Kant mengatakan bahwa Humeadalah tujuan utama
filsafatnya. Kant menyebut filsafatnya sebagai filsafattranscendental yang
membedakan antara akal (Verstand) dengan rasio atau budi(Vernunft).

E. Implikasi idealisme terhadap Pendidikan

Menurut para filsuf idealisme, pendidikan bertujuan untuk membantu


perkembangan pikiran dan diri pribadi (self) siswa. Mengingat bakat
manusia berbeda-beda maka pendidikan yang diberikan kepada setiap orang
harus sesuaidengan bakatnya masing-masing.Pendidikan itu sebenarnya
merupakan suatu tindakan pembebasan dari belengguketidaktahuan dan
kebenaran. Dengan pendidikan orang-orang akan mengetahui apayang benar
dan apa yang tidak benar. Dengan pendidikan pula, orang-orang
akanmengenal apa yang baik dan apa yang tidak baik, dan juga akan
menyadari apa patutdan apa yang tidak patut, dan yang paling dominan dari
semua itu adalah bahwa pendidikan mereka akan lahir kembali (they shall be
born again).Dengan demikian jelaslah pula bahwa peranan pendidikan yang
paling utama bagi manusia adalah membebaskan dan memperbaharui.
Pembebasan dan pembaharuan itu akan membentuk manusia utuh, yakni
manusia yang berhasilmenggapai segala keutamaan dan moralitas jiwa
mengantarkannya ke idea yangtinggi yaitu kebajikan, kebaikan, dan keadilan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam uraian pembahasan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa


Idealisme disebut orang serba-cita subyektif (idealisme subyektif )atau
subyektivisme. Ajaran idealisme menandaskan bahwa untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar-benar sesuai dengan kenyataan
adalah mustahil. Demikian pula dapat dilukiskan sedikit pikiran-pikiran
dasar yang terdapat pada para idealisJerman. Fichte menentukan Subyek
Absolut sebagai“AkuAbsolut”, Schelling(sekurang-kurangnya dalam salah
satu periode perkembangannya) sebagai“identitas Absolut”, dan Hegel
sebagai “Roh Absolut” atau“ide”.Dalam sistem Fichte terutamamoralitas
yang menjadi pusat pemikirannya, sedangkan dalam sistem Schelling
mistik,dan dalam sistem Hegel rasio.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rozak, Isep dan Zainal Arifin. 2002. Filsafat Umum. Bandung: Gema Media
Pusakatama.

Abidin, Zainal. 2001. Filsafat Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ali, Muhammad. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta:


Pustaka Amani.

Mudyahardjo, R., 2001. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung:


Remaja Rosdakarya
PERTANYAAN DAN JAWABAN

KELOMPOK 1
Apa yang menjadi dasar pemikiran filsafat idealisme?
Aliran filsafat Idealisme merupakan suatu aliran filsafat yang mengagungkan jiwa.
Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan, yaitu dunia idea.
Pokok pemikiran Idealisme ialah
1. menyakini adanya Tuhan sebagai ide tertinggi dari kejadian alam semesta ini.
2. Dunia adalah suatu totalitas, suatu kesatuan yang logis dan bersifat spiritual.
3. Kenyataan sejati ialah bersifat spiritual
4. Idealisme berpendapat bahwa manusia menganggap roh atau sukma lebih berharga dan
lebih tinggi dari pada materi bagi kehidupan manusia.
5. Idealisme menganggap bahwa pengetahuan adalah sesuatu yang muncul dan terlahir
dari kejadian di dalam jiwa manusia
.
KELOMPOK 2
Apa prinsip dasar dari filsafat idealisme?
Perinsip dasar dari filsafat idealisme adalah keyakinan bahwa realitas fundamental adalah ide
atau pikiran.idealisme menganggap ide atau pikiran adalah subtansi dasar dari segala
sesuatu,dan dunia fisik yang ada dalam konteks ide tersebut .pemikiran ini sering dikaitkan
dengan tokoh tokoh seperti plato dan George Berkeley

KELOMPOK 3.
Jelaskan bagaimana pandangan immanuel kant tentang idealisme
Immanuel kant (1724-1804)atau di sebut juga idealisme formalistik , artinya idealisme
transedental ialah diri manausia atau ego transedental yang mendirikan pengetahuan dari
indra dan konsep konsep umum yang di sebut bagian yang di praktikan oleh mereka .
.
KELOMPOK 4
Kenapa ide itu bersipat absolut ?
Dalam konteks filsafat idealisme,ide dianggap bersifat absolut karna dianggap sebagai
realitas yang lebih tinggi dan lebih nyata dari pada dunia fisik .menurut idealisme ,ide atau
konsep merupakan subtansi dasar yang membentuk kenyataan,daan dunia fisik hanyalah
bewujudan atau repleksi dari ide ide tersebut.Gagasan ini banyak di pengaruhi oleh pemikiran
filosof seperti plato,yang menyakini ide ide universal atau bentu bentuk ideal adalalah
kenyataan sejati dan abadi .

KELOMPOK 5
Apa yang di maksud dengan idealisme epistemologi?
Idealisme epistemologi adalah padangan filsafat yang menekankan peran pikiran atau
kesadaran dalam proses pengetahuan .menurut idealisme epistemologi ,pengetahuan kita
tentang dunia luar bergantung pada pikiran atau kesadaran kita ,dan kenyataan luar hanya
dapat diketahui melalui filter atau konstruksi pikiran.

KELOMPOK 6
Bagaimana pandangan seorng idealisme terhadap hubungan antara pikiran dan realitas dan
realitas objektif,dan bagaimana pandangan ini mempengaruhi pemahaman tentang eksitensi?
Seorng idealisme menyakini bahwa pikiran memiliki peran sentral dalam membentuk
realitas.mereka cendrung percaya bahwa realitas tujuan atau eksitensi tercermin dalam
pemahaman dan persepsi subjektif .pandangan ini memndang pikiran sebagai katalisator
utama dalam membentuk dan menginterpretasi realitas ,yang pada gilirannya mempengaruhi
pemahaman tentang eksitensi sebagai suatu kesadaran yang terbentuk melalui pikiran

KELOMPOK 7
Bagaimana filsafat idealisme membedakan diri dari pandangan pandangan filsafat lainnya
,seperti realisme .dan materialisme
Filsafat idealisme menekankan bahwa realitas fundamental adalah ide atau pikiran ,bukan
materi fisik. idealism berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada bergantung pada pikiran
atau ide.disisi lain,realisme cendrung memandang bahwa realitas bergantung pada objek fisik
yang ada secara independen dari pemikiran manusia.materialisme sebaliknya mengutamakan
materi fisik sebagai dasar eksitensi dan menganggap pikiran atau ide sebagai produk dari
materi.jadi prbedaan mendasar antara idealisme,realisme dan materialisme terletak pada
pandangan mereka terhadap sumber atau dasar eksitensi,ide,objek fisik,atau materi fisik.
KELOMPOK 9
Apa perbedaan antara idealisme dan empirisme?
Idealisme dalam penyiaran peran ide atau pikiran dalam membentuk pengalaman dan
kenyataan.idealisme percaya bahwa realitas fundamental berasal dari pemikiran atau
ide.Empirisme ,disisi lain,menyatakan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman
indra,observasi,dan eksperimen .jadi perbedaan antara idealisme dan empirisme terletak pada
sumber pengetahuan mereka ,idialisme lebih menekankan pemikiraan dan ide,sedangkan
empirisme tekanan pengalaman indra.

KELOMPOK 10
Bagaimana pandangan pascal tentang idealisme?
Pascal tidak secara eksplisit menolak idealisme ,tetapi fokusnya lebih pada eksitensi manusia
dan ringkasan dengan keberadaan tuhan.dia dikenal dengan argumen taruhan pascal ,dimana
ia menyatakan bahwa masuk akal untuk percaya pada tuhan karna keberadaan-nya
memberikan keuntiungan maksimal,baik dalam kehidupan ini maupun setelahnya.pascal
mungkin cendrung memandang realitas dari berspektif praktis dan keberadaan tuhan sebagai
landasa kebermaknaan hidup,dari pada mendalami idealisme sebagai kerangka filsafat utama.

PERTANYAAN DOSEN
Apa kontribusi filsafat idealisme dalam dunia pendidikan?
Filsafat idealisme memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan dengan tekanan
pentingnya ide,nilai,dan pemikiran sebagai dasar utama terbentuknya pengetahuan.idealisme
mengajarkan bahwa realitas utama terletak pada ide dan konsep,yang dapat membentuk
landasan bagi proses pembelajaran.pendidikan idealis fokus pada pengembangan
pikiran,moralitas,dan nilai nilai universal untuk membentuk individu yang lebih baik secara
intelektual dan moral

Anda mungkin juga menyukai