Anda di halaman 1dari 2

Remaja ialah salah satu aset yang berharga bagi negara yang harus dijaga dan dipertahankan.

Karena remja adalah generasi penerus bangsa dengan ide-ide kreatif dan inovatif yang dimilikinya.
Lantas apa yang terjadi jika remaja yang dianggap sebagai asset ini malah melemahkan masa depan
negara? Remaj yang tidak lagi memperhatikan etika dan sopan santun yang disebabkan penurunan
moral mereka.

Penuruna atau degradasi moral adalah suatu fenomena terjadinya kemunduran akhlak atau budi
perkerti seseorang maupun kelompok. Diindonesia saat ini, moral remaja mengalami tingkat degradasi
yang tinggi. Namun, bukanlah tanpa alasan mengapa hal ini terjadi.

Tingginya degradasi moral ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pergaulan bebas,
pengaruh budaya barat atau biasa disebut westernasi. Kurangnya pengawasan serta perhatian dari
orang tua dan tingkat Pendidikan yang rendah. Semua faktor ini merupakan ketimpangan social.

Ketimpangan social merupakan suatu keadaan dimana terjadinya ketidak seimbangan atau
ketidak adilan yang disebabkan oleh perbedaan dan stratifikasi social dalam masyarakat. Sementara
degradasi moral remaja adalah akibat atau dampak dari adanya ketimpangan yang terjadi diseluruh
bagian masyaraka. Miris memang melihat moral remaja saat ini yang semakin merosot.

Banyak remaja yang tidak mendapatkan perhatian orang tua karena broken home tidak memiliki
moral atau adab sehingga cenderung melakukan hal-hal yang melanggar aturan agama dan negara.
Berbeda dengan anak yang mendapatkan perhatian dari orang tuanya, etika dan adabnya cenderung
sesuai dengan norma yang berlaku. Remaja tentu butuh orang tua sebagai tempat penetralisir amarah
dan tempat curahan hati jika sedang dilanda masalah.

Selain itu, Pendidikan disekolah juga penting bagi remaja untuk membekali dirinya dengan
dengan ilmu pengetahuan sehingga menjadi manusia yang beradab. Sungguh disayangkan karena
diindonesia tingkat Pendidikan masih sangat rendah dan tidak merata. Sehingga hanya anak yang materi
memadai bisa mendapatkan Pendidikan yang bagus dan fasilitas sekolah yang elit, wawasan dan
pengetahuan yang luas.

Sebaliknya anak yang berasal dari keluarga kurang mapu hanya bersekolah disekolah biasa yang
memiliki fasilitas komponen pendukung kegiatan pembelajaran sederhana. Hal ini tentu saja
menimbulkan kesenjangan social diantara kaum remaja akibat dari degradasi moral.

Pada 17 april 2016, Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merilis
survei bahwa 90% remaja sudah berpacaran. Yang mana dari berperilaku berpacaran ini membawa
remaja kearah negative seperti melakukan hubungan seksual di luar nikah. Hal ini menyebabkan
kehamilan yang imbasnya kematian ibu muda dan bayi diindonesia. Atau dengan kata lain Indonesia
mengalami masalah sosial tingginya tingkat bunuh diri dan aborsi.

Pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan meminimalisir hal ini terjadi
yaitu denegan peningkatan kualitas Pendidikan diindonesia dengan melakukan pemerataan Pendidikan
didesa maupun kota.

Pentingnya peranan orang tua dalam mendidik dan memantau semua yang dilakukan anak.
Selalu dorong mereka kearah yang baik, Positif dan hal yang bermanfaat. Mengontrol setiap aktivitas
anak sehingga anak selalu dalam pengawasan orang tua.
Penanaman nilai-nilai agama dan norma kepada anak sejak dini, sehingga saat remaja mereka
sudah paham betul bagaimana aturan dalam lingkungan hidup bermasyarakat. Hal yang demikian juga
harus dilakukan disekolah dengan cara mengutamakan bimbingan dan pembinaan akhlak.
Mengembangkan perilaku konstruktif, mandiri, kreatif, agar integritas mental anak terlatih.

Maka sdengan begitu degradasi moral dikalangan remaja dapat dikurangi. Yang mana kelak akan
membangun jiwa bangsa dengan generasi-generasi yang cemerlang dan berpandangan luas.

Anda mungkin juga menyukai