Anda di halaman 1dari 12

Indra Peraba

PSIKOLOGI FAAL

Ika Mustika, M.Kes


Anggota Kelompok
4
Lailatul Badriah
11030122123 Devi Rizkya Putri
11010122008
Leli Nurwahyu
11010122019 Devita Dwi Saputri
11030122122
Rizky Fitro Nugroho
11010122025 Nur Robi’atul Adawiyah
11030122130
Aisyah Muharramah Heryanie
11030122119
Anatomi dan
Fungsinya
1. Epidermis (lapisan kulit terluar)
Fungsinya melindungi tubuh dari hal eksternal seperti bakteri dan kuman
Lapisan epidermis terdiri dari 4 lapisan, yaitu:
-Lapisan tanduk: lapisan terluar yang mengalami pengelupasan
-Lapisan malphigi: memberikan warna pada kulit
-Lapisan Spinosum: menjaga kekuatan serta kelenturan kulit
-Lapisan basal: lapisan terbawah epidermis yang akan membentuk kulit baru.

2. Dermis (lapisan kulit yang ada pada bagian bawah lapisan epidermis)
Fungsinya Membantu mengatur suhu tubuh, membuang kotoran.
Lapisan ini terdiri dari 3 bagian, yakni:
-Fibrolas: fungsi untuk mensintesis matriks ekstraseluler dan juga kolagen.
-Makrofag: mencerna sel-sel yang rusak.
-Adiposit: tempat untuk menyimpan lemak.

3. Hipodermis (bagian bawah lapisan dermis yang mengandung lemak paling banyak)
Fungsinya menyimpan energi, Melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin, memberikan bentuk
tubuh
Fungsi
Indra Peraba
 
1. Pelindung tubuh
2. Menerima rangsangan langsung
yang dirasakan tubuh
3. Alat Pembuangan, Seperti
Keringat
4. Mengatur suhu tubuh
5. Tempat menyimpan lemak
Proses Indera Peraba/ sistem somatosensory
Terdapat 2 jalur utama untuk mengirimkan stimuls yang diterima dari masing-masing sisi tubuh ke
otak.
1. Jalur dengan Sistem Kolom Dorsal
Jalur dengan sistem ini adalah jalur yang cenderung membawa informasi tentang sentuhan dan
proprioseptif (sensasi pergerakan otot).
- Jalur dalam sistem ini dimulai dari neuron-neuron sensori memasuki sumsum tulang belakang
melalui akar dorsal
- kemudian naik secara ipsilateral ke dalam kolom dorsal.
- Selanjutnya bersinapsis dengan neuron lainnya di nuklei donucleiedula.
- Lalu, akson-akson neuron tersebut menyebrang secara kontralateral ke sisi otak yang lain
- Dan naik ke lemniscus medial dilanjutkan ke nucleus posterior ventral di thalamus.
Selain itu, nucleus posterior ventral juga menerima input dari tiga cabang saraf trigeminal yang
membawa informasi somatosensory dari daerah-daerah kontralateral wajah. Sebagian besar neuron
dari nucleus posterior ventral akan dikirim ke korteks somatosensori primer, dan sebagian lainnya
dikirim ke somatosensori sekunder atau korteks parietal posterior.
2. Jalur dengan Sistem Anterolateral
Jalur dengan sistem ini adalah jalur yang cenderung membawa informasi tentang rasa sakit dan
temperatur.
- Jalur dalam sistem ini dimulai dari neuron-neuron memasuki sumsum tulang belakang melalui
akar dorsal.
- Neuron-neuron tsb langsung bersinapsis dengan neuron lainnya.
- Sebagian besar akson neuron bersebrangan kontralateral
- Kemudian naik ke otak di porsi anterolateral sumsum tulang belakang.
Sebagian lainnya tidak bersebrangan, tetapi naik secara lurus (ipsilateral).
Sistem antrolateral terdiri dari tiga traktus yang berbeda yaitu:
• Saluran Spinothalamik (berproyeksi ke nucleus posterior ventral thalamus)
• Saluran Spinoretikuler berproyeksi ke formasi retikuler)
• Saluran Spinotektal (berproyeksi ke tectum collicul)
Gangguan dan
gejala
• Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan adanya gangguan pada kelenjar
kulit yang terkena infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-pori, sel-sel kulit
mati, dan bakteri atau virus.

• Panu disebabkan oleh infeksi jamur yang menyerang pada bagian pigmen kulit. Infeksi
panu ditandai dengan munculnya bercak putih pada permukaan kulit.

• Eksim adalah benjolan kecil yang akan berkembang menjadi ruam. Pada tahap yang lebih
parah, eksim bisa menyebabkan infeksi. Penyebabnya adalah reaksi alergi, tekanan, dan
stress.

• Herpes disebabkan oleh virus varicella. Penderita herpes akan mengalami kulit ruam yang
terasa perih dan gatal hingga menyebabkan demam.

• Kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan serangan tungau atau kutu kecil. Kudis akan
menyebabkan bercak kemerahan pada bagian kulit tertentu.
Gangguan dan
• Alergi
gejala
Alergi adalah suatu reaksi perubahan kemampuan tubuh dalam menerima
suatu zat tertentu yang masuk kedalam tubuh yang mengakibatkan
kekebalan tubuh menurun. Gejala dari alergi adalah adanya peradangan
tertentu pada kulit baik dibagian wajah,leher,lengan, dan kaki.
• Pigmentasi
Pigmentasi adalah terjadinya kerusakanterhadap warna kulit yang biasanya
diakibatkan oleh sinar Matahari dan bluelight.Gejala dari pigmentasi yakni
munculnya bercak pada area wajah.
• Tumbuhan kulit atau tumor
Tumor adalah munculnya penonjolan akibat dari banyaknya tumpukan suatu
zat tertentu yang berlebihan. Gejala tumor yakni demam, lemas, perubahan
terhadap warna kulit , penurunan berat badan yang drastic, dan pendarahan
atau memar tertentu.
Cara
Mengatasi
• Jerawat seringkali muncul pada tubuh terutama pada bagian wajah. Selain kurangnya
kebersihan pada wajah, kurangnya tidur, stress, cemas, makanan, dan hormon juga menjadi
factor penyebab adanya jearawat. Maka dari itu cara mengatasi jerawat ini adalah dengan tidur
di waktu yang tepat, mengkonsumsi makanan yang sehat, mengurangi rasa stress, cemas, gelisah
dll.

• Perawatan terhadap mengatasi panu bisa dilakukan tergantung pada ukuran dan letak panu
tersebut. Pada umumnya mengatasi panu ini diperlukan adanya resep dari dokter seperti salep,
krim atau lotion yang dioleskanpada kulit yang terkena panu. Selain itu terdapat pula bebrapa
gaya hidup untuk menghalangi panu datang pada tubuh kita yakni dengan cara memakai
pakaian yang menyerap, menggunakan tabir surya disiang hari, dan masih banyak lagi.

• Beberapa cara mengatasi penanganan kasus eksim adalah dengan mandi air hangat, menghindari
pakaian yang kasar, ketat ataupun gatal, menggunakan pelembab setiap hari.
• Cara mengatasi penyakit herpes sendiri adalah dengan mandi dengan air suam, kompres dengan
air hangat atau air dingin pada kulit yang terkena, menggunakan pakaian yang berbahan katun,
mengonsumsi obat opereda nyeri dll.
• Cara mengatasi penyakit kudis ini khususnya terletak pada kebersihan , jika ingin tidak terkena
penyakit ini harus menjaga kebersihan , mulai dari rutin ganti baju , mengeringkan badan dan
merawat tubuh
• Cara mengatasi penyakit alergi ini adalah dengan menghindari apa yang menjadi sumber alergi
ini . Karena sampai saat ini tidak ada terapi baku yang dapat dapat diandalkan untuk mengatasi
alergi itu sendiri . Seperti contoh , begitu didiagnosa alergi makanan maka eliminasi alergen
makanan penyebab harus dilakukan secara ketat (menghindari)
• Cara mengatasi penyakit pigmentasi , pigmentasi sendiri bisa disebabkan oleh paparan sinar uv
lalu bagaimana cara mengatasinya ?
1. batasi diri Anda terhadap paparan sinar UV
2.pertimbangan obat / pengobatan yang Anda lakukan
3. hati hati terhadap perawatan

1. Hiperpigmentasi kulit
Hiperpigmentasi adalah  kondisi kelainan pigmen kulit yang ditandai dengan munculnya bercak
gelap pada kulit. 
2. Hipopigmentasi kulit
Hipopigmentasi adalah masalah kulit yang terjadi akibat kurangnya pigmen melanin, sehingga
muncul bercak-bercak kulit berwarna lebih terang daripada kulit normal di sekitarnya.

• Cara mengatasi penyakit tumbuhan kulit atau tumor . Kesembuhan tumor sendiri tergantung
pada jinak atau ganasnya tumor . Tumor jinak berpeluang tinggi untuk sembuh dibandingkan
tumor ganas.tumor ganas peluang kesembuhan tergantung pada stadiumnya. Makin tinggi
stadium dan luas penyebaran kanker maka makin sulit pula penyembuhanya . Tumor yang
bersifat jinak dapat berkembang menjadi ganas atau kanker . Jika sudah menjadi kanker , maka
penderitanya berisiko mengalami kematian . Oleh sebab itu , risiko timbulnya kanker harus
dikurangi , antara lain dengan gerakan ‘CERDIK’ yang merupakan singkatan dari :
~ Cek kesehatan secara berkala
~ Enyahkan asap rokok
~ Rajin aktivitas fisik
~ Diet sehat dengan kalori seimbang
~ Istirahat yang cukup
~ Kelola Stres
Selain gerakan CERDIK , beberapa jenis kanker juga dapat dicegah melalui vaksinasi .
Kanker yang dimaksud adalah kanker hati , yang dapat dicegah dengan vaksin hepatitis B
dan kanker serviks yang dapat dicegah dengan vaksin human papillomavirus (HPV)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai