Anda di halaman 1dari 14

IDEALISME

vs
MATERIALISME
Falenzhika Indah/D0320035/Sosiologi A
Idealisme vs Materialisme
Adanya paham idealism dan materialis karena
munculnya masalah antara pikiran dan keadaan, hubungan
jiwa dengan alam. Masalah kedudukan pikiran dalam
hubungan dengan keadaan, suatu masalah yang, sepintas
lalu, telah memainkan peranan besar juga dalam
skolastisisme Zaman Tengah, masalah: yang mana yang
primer, jiwa atau alam, kemudian masalah itu, dalam
hubungan dengan gereja, dipertajam menjadi : Apakah
Tuhan menciptakan dunia ataukah dunia sudah ada sejak
dulu dan akan tetap ada di kemudian hari?
Idealisme adalah suatu pandnagan dunia atau
metafisik yang mengatakan bahwa realitas
Idealisme dasar terdiri atas, atau sangat erat
hubungannya dengan ide, fikiran, atau jiwa.
Dunia mempunyai arti berlainan dari apa yang
tampak pada permukaannya.

IDEALIS Hegel
Apa yang ada di dalam dunia nyata adalah isi

ME
pikiran mnausia yang menjadikan dunia
berangsur-angsur suatu realisasi dari ide
absolut yang sudah ada di sesuatu tempat
sejak dahulukala, lepas dari dunia dan sebelum
dunia.
Menurutnya, alam, sebagai “penjelmaan” semata
diri ide, tidak mampu berkembang dalam
waktu hanya mampu memperbesar kelipat
gandaannya dalam ruang.
Materialisme adalah ajaran yang menekankan keunggulan
Idealisme faktor-faktor material atas yang spiritual dalam metafisika,
teori nilai, epistemologis, atau penjelasan historis.
Materialisme mengatakan bahwa materi adalah riil dan akal
(mind) adalah fenomena yang menyertainya.

MATERI
Feuerbach
Melakukan eksperimen dan industri untuk membuktikan
ketepatan konsepsinya tentang suatu proses alam dengan
membuat materi tersebut dapat beguna, hingga berhasil

ALISME mematahkan konsepsi Kant. Bagi Feuebach materialisme


adalah dasar dari bangunan dan pengetahuan manusia, tetapi
bukan bangunan itu sendiri.

Pembuktian Feuerbach tentang materialisme ini, dengan


menyaksikan adanya penemuan sel, transformasi energi, dan
teori evolusi, yang diberi nama menurut teori Darwin. Dan
juga tidak hanya tentang alam, tetapi kemudian berkembang
juga menjadi ilmu tentang masyarakat yang mengikuti ilmu
sejarah dan filsafat.
KELEMAHAN KELEMAHAN
IDEALISME MATERIALISME
1. Idealisme disini untuk pengejaran Tidak bisa memahami alam
tujuan-tujuan ideal. semesta sebagai suatu
2. Kenyataannya bahwa segala proses sebagai materi yang
tindakan itu harus melalui otak mengalami perkembangan
manusia. Sehingga dunia luar dapat sejarah yang tak putus-putus
mempengaruhi otak manusia.
3. Keyakinan bahwa kemanusiaan,
sekurang-kurangnya pada saat
sekarang ini, dalam keseluruhannya
bergerak menurut arah yang maju
tidak mempuniai sangkut paut
apapun dengan antagonisme antara
materialisme dan idealisme.
• Mengikuti Schopanhauer, bahwa kehendak menjadi keinginan
untuk berkuasa sebagai pendorong dari dasar sifat dan filosofis
Nietzche
manusia
• Relitas tertinggi bukanlah jiwa tetapi kehendak
Schopanhauer
• Agama sebagai cerminan dr cara masyarakat terstruktur,
manusialah yang menciptakan Tuhan menurut gambarannya
Feuerbach
sendiri
• Meradikalisasi masyarakat bahwa para filsuf hanya menafsirkan
dunia dengan berbagai cara, intinya adalah mengubahnya
Marx Filsuf
• ide atau akal sebagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kant Para
• Mendamaikan agama dengan ide pikiran absolute
Hegel
Dikalangan kaum materialis kemajuan
dapat terlihat secara terang-terangan,
tetapi sistem idealis juga semakin banyak
mengisi diri dengan isi materialis dan
KESIMPU mencoba secara panteis mendamaikan
LAN pertentangan antara pikiran dengan
materi.
Mengenai metode dan sistem Hegelian
hanya mewakili materialis yang dijungkir
balikkan secara idealis
Pendekatan 5 Dimensi Filsafat

01 02 03 04 05
EPISTEMOLOGI
ONTOLOGIS S AKSIOLOGIS RETORIS METODOLOGIS
Ilmu yang membahas Epistemologi adalah ilmu yang mempelajari Usaha untuk Membahas konsep
tentang hakikat yang teori pengetahuan, hakikat dan manfaat menyampaikan teoritik dari
ada, yang merupakan yaitu membahas yang sebenarnya dari pikiran yang berbagai metode,
ultimate reality yang tentang bagaimana pengetahuan. memebawa kelemahan dan
berbentuk jasmani / cara mendapatkan berhubungan dengan pengaruh. Dengan kelebihannya
kongkret maupun pengetahuan dari ragam dan kriteria nilai menggunakan dalam karya ilmiah
rohani / abstrak objek yang ingin serta keputusan atau rumus atau model dilanjutkan dengan
(Bakhtiar, 2004). dipikirkan. pertimbangan dalam yang dipakai untuk pemilihan metode
menilai. membuktikannya. yang digunakan
ONTOLOGIS

IDEALISME MATERIALISME

Idealisme terfokus pada dunia ide yang Para tokoh materialisme ingin
bersifat abstrak, namun demikian ia tidak membuktikan bahwa yang primer
menafikan unsur materi yang bersifat adalah alam semesta. Sebab materi itu
empiris indrawi. Pandangan idealisme timbul atau ada lebih dahulu, kemudian
ditekankan bahwa yang utama adalah baru ide. Pandangan materialisme itu
ide, karena materi tidak akan pernah ada berdasarkan pada keyakinan menurut
tanpa terlebih dulu ada dalam tataran ide. proses waktu dan zat.
EPISTEMOLOGIS
Materialisme
Idealisme Para penganut materialisme
menggunakan pendekatan
korespondensi dengan berpikir

Para penganut terbuktinya alam semesta itu


relevan dengan didukung oleh

idealisme
adanya fakta yang bisa dilihat oleh
mata.
Kesadaran manusia muncul melalui
menggunakan lompatan dialektis dari materi yang
organisasinya kurang dan

teori konherensi kesadaran manusia adalah gambar


atau wakil yang tepat dari hal-hal

atau konsistensi
sekitarnya.

dari percobaan
AKSIOLOGIS
IDEALISME MATERIALISME
Nilai kebaikan dipandang dari Nilai dari materialisme yaitu,
sudut Diri Absolut. Ketika hanya benda yang merupakan
manusia dapat menyeleraskan kenyataan atau hal eksisten
diri dan mampu karena yang menjadi objek
mengejewantahkan diri dengan penelitian ilmu pengetahuan
yang Absolut sebagai sumber hanyalah hal-hal yang bersifat
moral etik, maka kehidupan etik fisik. Nilai tertinggi yang dianuti
telah diperolehnya. manusia adalah kenyataan,
kepuasan badaniayah, dan
Estetika/keindahan idealisme kenikmatan fisik.
juga diihat ketika direfleksikan
sesuatu yang ideal. Seni yang Estetika/keindahan materialisme
berupaya mengekspresikan yang menjadikan keindahan harus
Absolut, maka dikategorikan diwujudkan secara konkrit, bukan
sesuatu yang hanya sekedar di dalam dunia ide
memuaskan secara estetik. saja.
RETORIS/RETORIK
IDEALISME A MATERIALISME

Menurut Plato, manusia tahu apa yang Menurut Freuerbach,


dikatakannya sebagai hidup yang baik materialisme hanyalah dasar
dan berpedoman kepada suatu ide, dari bangunan hakikat dan
mereka tidak akan berbuat hal-hal yang pengetahuan manusia, tetapi
bertentangan dengan moral. Kejahatan bukan seperti ahli
terjadi karena mungkin orang tidak tahu fisiologi/Moleskhoot, tetpi
bahwa perbuatan tersebut jahat. memang merupakan suatu
Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada keharusan menurut pendirian
niat dari pelakunya tapi juga karena ada dan pekerjaan mereka yaitu
kesempatan. bangunan itu sendiri.
METODOLOGIS

IDEALISME MATERIALISME
Cara yang digunakan untuk Cara yang digunakan untuk
meraih kebenaran tidaklah pembuktian materialisme dengan
bersifat empirik. Penganut menggunakan pembuktian dari teori-
idealisme mempercayai teori sistem tata surya dan evolusi
intuisi, wahyu, dan rasio dalam darwin, sehingga dari teori tersebut
fungsinya meraih dan telah adanya pembuktian secra materi
mengembangkan pengetahuan. yang dapat dilihat oleh mata. Dengan
Metode-metode inilah yang menggunakan metode tersebut maka
paling tepat dalam menggumuli hal ini memperkuat kaum
kebenaran sebagai ide gagasan. materialisme dalam kebenarannya
menggunakan dialektika kontradiksi,
perubahan kuantitatif ke kualitatif,
dan negasi dari negasi (Karl Marx).
Thanks!
Do you have any question?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
Please keep this slide for
Credits: This presentation template was created by Slidesgo,

attribution
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai