Anda di halaman 1dari 11

Aliran Filsafat Idealisme, Realisme,

Materialisme
Nama
kelompok 2
Jekson saragih

Jojor mindo manullang

Muthi’ah lathifah

Salwa andini

Presentation title 2
Aliran filsafat pendidikan
Ajaran filsafat pendidikan adalah hasil pemikiran sesorang atau beberapa ahli filsafat
pendidikan tentang sesuatu secara fundamental. Dalam memecahkan suatu masalah
terdapat perbedaan di dalam penggunaan cara pendekatan, hal ini melahirkan
kesimpulan-kesimpulan yang berbeda pula, walaupun masalah yang dihadapi sama.
Perbedaan ini dapat disebabkan pula oleh factor-faktor lain seperti latar belakang
pribadi para ahli tersebut, pengaruh zaman, kondisi dan alam pikiran manusia di
suatu tempat. Dengan perbedaan-perbedaan tersebut para ahli menyusunnya dalam
suatu sistematika dengan kategori tertentu, sehingga menghasilkan klasifikasi. Dari
sinilah kemudian lahir apa yang disebut aliran filsafat pendidikan.

Presentation title 3
filsafat pendidikan terbagi menjadi Aliran idealisme, realisme,
dan materialisme merupakan pandangan dalam filsafat
pendidikan yang berpengaruh dalam pengembangan
pendidikan

Aliran filsafat
idealisme
Idealisme adalah hidup atau berusaha hidup menurut cita-cita, menurut patokan yang


dianggap sempurna. Idealisme berpandangan bahwa pengetahuan sebenarnya sudah
berada dalam jiwa (Mind) kita, tetapi membutuhkan usaha untuk dibawa pada tingkat
kesadaran kita melalui suatu peroses yang disebut intropeksi. Jadi untuk mengetahuinya
adalah berfikir kembali tentang idea- idea terpendam yang ada di dalam jiwa kita.
Tokoh tokoh aliran idealisme
 Plato (477-347 SM)
Menurut Plato, kebaikan merupakan hakikat tertinggi dalam mencari kebenaran.Tugas ide adalah memimpin budi manusia
dalam menjadi contoh bagi pengalaman siapa sajayang telah mengetahui ide, manusia akan mengetahui jalan yang pasti,
sehingga dapatmenggunakannya sebagai alat untuk mengukur, mengklarifikasikan, dan menilai segalasesuatu yang
dialami sehari-hari
 J.G Fichte ( 1762-1914 M)
Ia adalah seorang filsuf jerman. Filsafatnya disebut Wissenschaftslehre (ajaran ilmu pengetahuan). secara sederhana
pemikiran Fichte manusia memandang objek be nda-bendadengan inderanya. Dalam mengindra objek tersebut, manusia
berusaha mengetahui yangdihadapinya. Maka berjalanlah proses intelektualnya untuk membentuk danmengabstraksikan
objek itu menjadi pengertian seperti yang dipikirkannya.

Presentation title 6
Aliran Filsafat Realisme

Idealisme adalah filsafat Barat yang berpengaruh pada akhir abad ke-19. Dengan
memasuki abad ke-20, realisme muncul, khususnya di Inggris dan Amerika Utara. Real
berarti yang aktual atau yang ada, kata tersebut menunjuk kepada bendabenda atau
kejadian-kejadian yang sungguh sungguh, artinya yang bukan sekadar khayalan atau apa
yang ada dalam pikiran. Real menunjukkan apa yang ada. Reality 4 adalah keadaan atau
sifat benda yang real atau yang ada, yakni bertentangan dengan yang tampak. Dalam arti
umum, realisme berarti kepatuhan kepada fakta, kepada apa yang terjadi, jadi bukan
kepada yang diharapka atau yang diinginkan. Akan tetapi dalam filsafat, kata realisme
dipakai dalam arti yang lebih teknis.

Presentation title 7
Tokoh-tokoh aliran Realisme
 John locke
Memandang bahwa tidak ada kebenaran yang bersifat metafisik dan universal. Ia berkeyakinan bahwa sesuatu
dikatakan benar jika didasarkan pada pengalamanpengalamanindrawi, sifatnya induksi.John Locke menyangkal
kebenaran akal
 Aristotels
Memandang dunia dalam termasuk material. segala sesuatu yang ada dihadapan kitaadalah sesuatu yang riil dan
terpisah dari alam pikiran, namun ia dapat memunculkan pikiranmelalui upaya selektif terhadap berbagai
pengalaman dan melalui pendayagunaan fungsiakal. jadi, realitas yang ada adalah dalam wujud natural, sehingga
dapat dikatakan bahwasegala sesuatu selalu dugerakkan oleh alam.

Presentation title 8
Aliran Filsafat Materialisme
Cabang materialisme yang banyak diperhatikan orang dewasaini, dijadikan sebagai
landasan berpikir adalah Positivisme. Menurut positivism kalau sesuatu itu memang
ada,maka adanya itu adalah jumlahnya. Zaman positif adalah jaman dimana orang tahu
bahwatiada gunanya untuk berusaha mencapai pengetahuan yang mutlak, baik
pengenalanteologimaupun metafisik. Ia tidak lagi melacak awal dan tujuan akhir dari
seluruh alamsemesta tapi berusaha menemukan hokum-hukum kesamaan dan aturan
yang terdapat padafakta-fakta yang telah dikenal atau disajikan kepadanya. Jadi
dikatakan positivisme, karenamereka beranggapan bahwa yang dapat kita pelajari
hanyalah berdasarkan fakta-fakta, berdasarkan data-data yang nyata, yaitu yang mereka
namakan positif

Presentation title 9
 Demokritos
Pelopor pandangan materialism klasik, yang disebut juga atomism
 Ulien de lamettrie
Mengemukakan pemikirannya bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya,karena semuanya dianggap mesin.
Buktinya bahan (badan) tanpa jiwa mungkin hidup(bergerak), sedangkan jiwa tanpa bahan (badan) tidak mungkin ada
jantung katak yangdikeluarkan dari tubuh katak masih berdenyut (hidup) walau beberapa saat saja.
 Ludwig Feuerbach
Mengemukakan suatu metafisik, suatu etika yang humanistic, dan suatu epistemologyyang menjunjung tinggi pengenalan
indrawi. Oleh karena itu, ia ingin mengganti idealismehegel (guru feuerbach) dengan materialisme

Presentation title 10
Thank you

Anda mungkin juga menyukai