LINGKUNGA KELOMPOK 6 N HIDUP PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
• Pendidikan lingkungan hidup berkembang dalam bentuk modernnya di tahun
1970-an. • Pendidikan konservasi sudah dipraktikkan dalam sistem sekolah formal, yaitu dari TK sampai pascasarjana dengan menggunakan metode yang berbeda seperti cara tradisional, unit-unit intruksional, bahan-bahan pelengkap dan pendukung, hingga field-trip ke komunitas atau lokasi alam tertentu. • Tujuan pendidikan lingkungan hidup adalah mengembangkan sebuah populasi dunia yang sadar atau peduli dengan lingkungan dan masalah-masalah yang terkait. • Hungerford dan Volk menemukan tiga jenis variabel di dalam literatur yang mereka sebut tingkat awal, kepemilkian, penguatan. CONTOH-CONTOH LINGKUNGAN HIDUP KONTEMPORER
1. Mendidik bagi pembangunan berkelestarian
Menurut McKeown pendidikan bagi pembangunan berkelanjutan atau berkelestarian membawa sebuah visi yaitu masyarakat yang lebih toleran, adil dan setara secara sosial. Pendidikan bagi kelestarian mengambil banyak bentuk seringkai menggunakan komunitas yang ada sebagai wadah bagi pembelajaran sosial. Secara umum, pendekatan- pendekatan ini memiliki focus terhadap kekuatan transformasi sosial sebagai modal sosial yang menjembatani, yaitu ikatan-ikatan substansial yang di bangun diantara individu-individu bukan karena pilihan. 2. Pendidikan berbasis Ruang Kelas Pendekatan berbasis ruang-kelas sudah mengalami inovasi dan perbaikan penting ditahun-tahun terakhir. Asosiasi Amerika Utara bagi pendidikan lingkungan hidup telah mendorong upaya-upaya untuk meningkatkan standar- standar dan mengembangkan komunikasi di seluruh bidang. Model berbasis sekolah yang lain yang sudah diadopsi luas ditahun-tahun belakang adalah penggunaan “lingkungan sebagai konteks pengintegrasi” bagi pembelajaran.
3. Pendidikan berbasis Tempat
Yang membedakan pendidikan ini dengan yang lainnya ialah focus pada pembelajaran murid untuk mengetahui dan merasa melekat pada tempat atau lokasi dunia. Tujuannya ialah untuk merekatkan hubungan anak dengan warisan alam yang fundamental. Jenis-jenis pendidikan lingkungan hidup berbasis tempat muncul di pusat-pusat pendidikan lingkungan hidup atau pusat-pusat kegiatan alam terbuka yang beranjak melampaui permainan-permainan peran ekologis tradisional, instruksi didaktis, atau pengajaran nama-nama organisme menuju pengintegrasian pemahaman anak lewat berbagai jenis pengalaman. 4. Program-program yang menyoroti Biodiversitas Dua rute tambahan mengenai hasil-hasil yang lebih baik bagi biodiversitas ditekankan oleh Wals (1999). Ia mendukung pendekatan terhadap pendidikan yang berpusat pada pembangunan manusia, dan dibangun berdasarkan refleksi ahli guru-guru dalam praktik-praktik keilmuwan yang terbaik. Elemen-elemen yang aktif dan terlibat secara sosial dari daftar Wals mencerminkan fakta bahwa konservasi biodiversitas adalah sebuah isu sosial. Karena itulah, penekanannya adalah pada penciptaan konteks tempat pembelajaran terjadi, dan mengembangkan pilihan dan determinasi diri kelompok dan individu. Wals juga menekankan muatan pengetahuan tentang biodiversitas yang multi-jenjang, dari ekologi ke nilai-nilai dan kebijakan terkait alam serta menunjukkan bagaimana hal-hal ini bisa dibangun lewat proses-proses pembelajaran yang berkualitas. FONDASI-FONDASI PSIKOLOGIS LINGKUNGAN HIDUP
1. Perkembangan Kognitif dan 2. Faktor faktror efektif
Pengetahuan Lingkungan Hidup Penelitian menemukan bahwa Salah satu fondasi psikologis kepekaan lingkungan di ukur hanya yang utama dari pendidikan dari partisipasi di dalam aktivitas- adalah studi tentang kognisi, aktivitas luar ruangan seperti mengacu pada ide-ide maupun berkemah. konsep-konsep yang dipegang manusia tentang dunia mereka dan dirinya, dan pada proses- proses yang menggambarkan cara manusia berpikir. 3. Tindakan, Partisipasi, dan Pemecahan Masalah Terdapat penelitian-penelitian 4. Pelajaran-pelajaran bagi Praktik laporan diri yang menyatakan yang Efektif bahwa anak-anak pada faktanya Tujuan pendidikan lingkungan hidup terlibat didalam perilaku yang pro- meliputi pengembangan determinasi lingkungan, seperti pendaurulangan diri individu dan kolektif, peningkatan sampah, penggunaan energy, dan pengetahuan, sikap dan perilaku aktivitas konsumen. Hart yang benar terhadap lingkungan mengumpulkan riset-riset yang hidup. Richkinson menemukan memperlihatkan bagaimana anak- bahwa baik program-program anak menjadi partisipan yang pendidikan lingkungan hidup yang handal. Hart membedakan antara berbasis ruang kelas maupun alam bentuk-bentuk tidak resmi terbuka bisa mengubah sikap dan ‘partisipan’ bagi anak-anak, pengetahuan anak-anak muda. meliputi manipulasi, tokenisme, dan dekorasi, serta bentuk-bentuk yang mencakup memberi informasi pada anak SEKIAN.....