I. PENDAHULUAN
II. ISI/PEMBAHASAN
Ilustrasi
Ibarat satu kapal yang terjebak ditengah lautan dan terombang ambing
oleh badai, lalu kapten kapal menjadi panik, dan akhirnya tidak
memanfaatkan pelabuhan yang terdekat dan juga tidak memanfaatkan
jangkar kapal yang ada, dan akhirnya dalam keadaan bahaya. Demikianlah
orang yang sedang kuatir.
Ilustrasi
Petrus minta kepada Yesus supaya dia bisa berjalan diatas air, tapi Petrus
tidak memandang kepada Yesus tetapi melihat kebelakang dan tenggelam.
Mat 13:22, :”Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang
mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan
menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.”
Perumpamaan Yesus tentang benih yang ditabur, yang ditelan keluar karna
kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan. Benih firman Tuhan yang
ditaburkan dihati kita tidak akan pernah bertumbuh dan menghasilkan
buah karna ditekan oleh kekuatiran.
Bukan hanya yang banyak uang atau yang makmur hidupnya dijangkiti
masalah ini tetapi juga menghantui yang mempunyai sedikit.
Orang yang selalu kuatir: tidak akan pernah puas dalam hidup
: mengeluh dan besungut sungut dalam hidup
: kurang iman
: mematahkan semangat dan menekan kerohanian kita.
Roh Nubuat katakan,” Kita tidak perlu kuatir untuk masa yang akan
datang, kecuali kita lupa pimpinan tuhan dimasa yang lalu.”
Salah satu penyebab dari bangsa Israel yang tidak tiba ditanah kanaan
adalah rasa kuatir dan bersungut-sungut kepada Tuhan dan meragukan
pimpinan Tuhan. Boleh jadi yang merupakan penghalang bagi kita untuk
tiba disorga adalah kekuatiran yang terus menerus dan roh persungut-
sungutan.
Setiap orang memiliki rasa kuatir, dan itu hal yang normal terjadi, tetapi
persoalannya jangan sampai kekuatiran itu menguasai diri kita dan kita
mengkuatirkan Tuhan yang dapat menolong kita.
II Taw 20:12
Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami
tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang
datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan,
tetapi mata kami tertuju kepada-Mu." Yosafat berdoa kepada Tuhan
dengan mata yang tertuju.
Fil 1:21
Bagiku hidup adalah Kristus, satu satunya pertahanan terhadap kekuatiran,
berjalan bersama Yesus, hidup dalam hubungan dekat dengan Dia, karma
Yesus yang pegang masa depan kita.
Apa yang tidak mungkin bagi manusia adalah mungkin bagi Tuhan.
III. PENUTUP/KESIMPULAN
Dalam dunia ini selalu ada 2 kemungkinan yang selalu membuat
kekhawatiran:
Hidup dengan kaya >< Hidup dengan miskin
Bisa makan >< Tidak bisa makan
Sakit >< Tidak sakit
Sembuh >< Tidak sembuh
Mati >< Tidak mati
Masuk Surga >< Masuk Neraka
Kalau masuk neraka, maka berapa banyak yang saudara salam, karena
sama-sama hidup khawatir di dunia.
Ilustrasi
Ada seorang ibu, mempunyai 2 orang anak. Sisulung dan sibungsu.
Sisulung membuka usaha payung dan sibungsu membuka usaha es cendol.
Usaha sisulung memerlukan hujan supaya payungnya laris dibeli orang.
Tetapi usaha sibungsu memerlukan panas terik matahari supaya banyak
orang yang haus dan pengen minum es cendol.
Suatu hari terjadi musim kemarau, lalu ibu ini sedih dan kuatir
memikirkan usaha anak sulungnya takut payung tidak dibeli. Kemudian
datanglah musim hujan, tetapi ibu ini juga sedih dan kuatir memikirkan
usaha anak bungsunya. Dan setiap sabat ibu ini datang kegereja selalu
dengan wajah murung dan keriput. Lalu pendeta yang selalu mengamati
wajah murung ibu ini, lalu menanyakan apa penyebabnya didalam
perlawatannya.
Lalu dengan muka muram siibu menceritakan kesedihan dan
kekuatrirannya akan usaha kedua anaknya. Lalu pendeta ini memberikan
nasehat dari firman Tuhan dan meminta ibu ini untuk selalu mensyukuri
akan apa yang Tuhan berikan padanya, serta menghidupkan kehidupan
orang kristen yang bersyukur.
Dan si ibu menuruti nasehat pendeta dan melakukannya.
Oh sungguh ajaib perobahan yang terjadi 180 derajat dalam hidup ibu ini.
Pada waktu musim kemarau tiba, ibu ini katakan, ”Tuhan saya bersyukur
untuk musim kemarau, karena usaha anak saya si bungsu menjual cendol
akan laris dibeli orang.” Lalu tibalah musim hujan, lalu ibu ini katakan,
”Tuhan saya bersyukur atas musim hujan karena usaha anak saya si sulung
menjual payung akan laris dibeli orang.”
Dan sekarang wajah ibu ini setiap sabat datang ke gereja dipenuhi dengan
kegembiraan dan kebahagiaan. Wajah yang berseri-seri.
Filipi 4:6
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur
Filipi 4:7
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati
dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Yesus memberikan jaminan mengatasi
kekuatiran. Damai Sejahtra Allah akan mengadakan penjagaan dan
mengelilingi hati kita.Damai sejahtra Allah akan menjaga hatimu. Seperti
prajurit yang berjaga mengendalikan emosi kita. Damai Sejahtra Allah akan
melindungi hati kita dari serangan kuatir cemas dan takut.