Anda di halaman 1dari 3

Mungkin mudah bagi kita untuk mengucap syukur ketika keadaan sedang baik-baik

saja, tetapi alangkah sulitnya melakukan itu ketika kita tengah berada dalam
kesesakan. Yang lebih disayangkan lagi, ada banyak orang pula yang lupa untuk
mengucap syukur ketika sedang dalam keadaan baik karena terlena dalam segala
kenyamanan atau kenikmatan hidup. Sebuah ucapan syukur sesungguhnya merupakan
hal yang sangat penting dalam kehidupan Kekristenan bukan cuma untuk menunjukkan
kita sebagai pribadi yang menghargai segala yang sudah diberikan Tuhan dalam hidup
ini, tetapi juga karena ada kuasa dibalik sebuah ucapan syukur. Sedikit melanjutkan
renungan kemarin mengenai pentingnya memiliki hati yang gembira dalam bekerja, hari
ini mari kita fokus kepada bagaimana besarnya kuasa dibalik ucapan syukur.

Mari kita lihat kisah ketika Tuhan Yesus memberi makan ribuan orang hanya dengan
bermodalkan beberapa roti dan ikan kecil dalam Matius 15:32-39 (juga tertulis dalam
Markus 8:1-10).  Kisah ini terjadi setelah Yesus berkotbah kepada ribuan orang dan
menyembuhkan mereka yang sakit. Yesus kemudian berkata kepada murid-muridNya
bahwa mereka ini harus diberi makan. Tetapi jumlah yang ada terlalu sedikit untuk itu.
Lantas apa yang terjadi? Yesus meminta murid-muridNya untuk membawa jumlah kecil
makanan tersebut, dan “Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu,
mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-
murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang
banyak.” (Matius 15:36). Ajaib! Semua orang kemudian bisa makan dengan kenyang,
bahkan dikatakan setelah itu masih terdapat sisa tujuh bakul besar penuh. “Dan
mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-
potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki,
tidak termasuk perempuan dan anak-anak.” (ay 37-38). Apa yang tadinya tidak mungkin
terjadi menjadi mungkin. Apa yang membuat hal mustahil itu kemudian mungkin? Kita
bisa melihat bahwa kuncinya ada di balik pengucapan syukur, seperti yang tercatat
dalam ayat 36 di atas. Dari sini kita bisa melihat bahwa jelas ada kuasa di dalam
ucapan syukur.

Seorang hamba Tuhan pernah merinci pentingnya ucapan syukur itu. Ia berkata
bahwa Ucapan syukur itu merupakan bentuk pengungkapan atau cara dimana
kita:

 Menyerahkan segalanya termasuk masalah-masalah yang kita alami ke dalam


tangan Tuhan.
 Berserah sepenuhnya.
 Mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau dibentuk dan diproses sesuai cara
dan kehendak Tuhan.
 Membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita.
 Membiarkan kuasa Tuhan bekerja dalam mengubahkan hidup kita.
 Meninggalkan segala keinginan pribadi kita dan menerima sepenuhnya apa yang
terjadi, bahkan dalam keadaan paling buruk sekalipun.
 Menghargai segala sesuatu yang sudah diberikan Tuhan kepada kita hari ini.
Percaya dengan iman bahwa seburuk apapun yang kita alami hari ini, ada suatu rencana besar
yang Tuhan sediakan bagi kita di depan sana

 Dan ada banyak lagi hal yang bisa kita peroleh di balik sebuah ucapan syukur.
Sesulit-sulitnya pergumulan yang tengah kita hadapi saat ini, Tuhan sudah
berkata agar hendaknya kita jangan takut. “Janganlah hendaknya kamu kuatir
tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada
Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6). Dari ayat
ini kita bisa melihat bahwa kita tidak perlu kuatir, tetapi kita diperkenankan untuk
menyampaikan keinginan dan harapan kita kepada Tuhan, dan itu dilakukan
dalam doa dan permohonan yang disertai ucapan syukur. Lalu mari lihat ayat
berikut ini: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18).
Apakah kita hanya perlu bersyukur dalam sebagian hal saja, hanya ketika
semuanya berjalan baik? Ayat ini mengatakan tidak. Kita diminta untuk
mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah
sebenarnya dalam Kristus bagi kita. Ingat pula bahwa penyampaian ucapan
syukur pun harus dilakukan dalam nama Yesus. “Ucaplah syukur senantiasa
atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah
dan Bapa kita.” (Efesus 5:20).
Seperti mukjizat yang terjadi di atas, hal yang sama bisa terjadi dalam kehidupan kita.
Seberat apapun masalah yang tengah kita hadapi baik dalam pekerjaan, keluarga,
keadaan keuangan dan sebagainya, hadapilah itu dengan selalu mengucap syukur
dalam segala keadaan. Kuasa Tuhan akan bekerja lewat ucapan syukur kita sehingga
mukjizat yang paling mustahil sekalipun akan bisa terjadi. Kita bisa mengalami
pemulihan atas apapun pergumulan kita hari ini. Ucapan syukur mampu mendatangkan
kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan mencurahkan RohNya agar bekerja dalam
hidup kita, memberi hikmat untuk melakukan apa yang benar di mata Tuhan yang
sesuai dengan kehendakNya. Apa yang tidak pernah kita pikirkan, itulah yang akan
Tuhan berikan kepada kita. Sebab Firman Tuhan berkata: “Apa yang tidak pernah
dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul
di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi
Dia.” (1 Korintus 2:9). Dan kuncinya ada pada ucapan syukur. Ucapan syukur
membuktikan bahwa kita sungguh mengasihi Dia dan percaya bahwa segala yang Dia
berikan adalah hanya yang terbaik bagi kita. Oleh karena itu, janganlah putus asa,
hilang harapan atas apa yang kita alami. Semua itu tidak akan memberikan manfaat
apa-apa dan hanya akan menutup turunnya berkat Tuhan atas diri kita. Sebaliknya,
ucapan syukur yang paling sederhana sekalipun yang berasal dari hati yang tulus akan
mendatangkan bekat berkelimpahan atas hidup kita. Pastikan hari ini hati kita penuh
dengan ucapan syukur, dan percayalah Tuhan yang setia akan selalu memberikan jalan
keluar sesuai dengan rencanaNya yang terbaik bagi kita.

1 Tawarikh 16:34

“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-


lamanya kasih setia-Nya.”

Anda mungkin juga menyukai