Anda di halaman 1dari 4

 Panggilan beribadah

puji dan syukur kita naikan kepada Allah yang maha kuasa
atas segala kebaikan dan kemurahan yang di limpahkan
kepada kita dan kasih Tuhan merangkul dan
mengumpulkan kita dalam persekutuan saat ini,
untuk itu mari kita memuji dan mengagungkan segala
kebaikannya.

 Kita angkat satu pujian HARI INI KURASA BAHAGIA


Kita angkat bersama, SILAHKAN DUDUK

 Sebelum Kita akan Membaca dan Merungkan


Firman Tuhan , Mari kita minta kekuatan di dalam Doa
Mari kitra berdoa…

Bapa kami yang berada di Sorga.


Pada kesempatan ini kami ingin mengucap syukur atas
seluruh berkat dan penyertaan yang telah Engkau berikan
sehingga kami dapat berkumpul setelah menjalani hari yang
penuh sukacita.
Pada kesempatan ini kami berkumpul untuk membaca firman-
Mu. Biarlah firman-Mu yang kami baca dan dengar dapat
menjadi petunjuk bagi kehidupan kami nantinya.
Bagi saudara kami yang berada di luar sana, di mana pun
berada, biarlah Tuhan memberkati mereka agar dapat ikut
membaca firman-Mu seperti kami.
Biarlah firman-Mu yang Kami baca dan renungkan dapat
menjadi kekuatan untuk menjalani aktifitas pada hari esok.
Dalam nama Tuhan Yesus, kami mengucap syukur. Haleluya,
Amin.
 Bacaan Kita Pada Saat ini
Terdapat didalam 1 Tesalonika 5:18
Mari Kita baca secara bersama-sama, kita mulai.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Ibu penatua, pembina dan teman-teman yang dikasihi Tuhan,


renungan saya pada saat ini saya beri judul
“Bersyukur Dalam Segala Hal”

Salah satu hal sederhana yang dikehendaki Allah dari kita adalah
mengucap syukur dalam segala hal. Artinya, apapun keadaan yang
kita alami, kita tidak boleh lupa untuk bersyukur kepada Tuhan.
Meskipun terlihat sederhana, namun pada kenyataannya, masih
banyak orang percaya yang sering salah paham tentang mengucap
syukur. Mereka menganggap, mengucap syukur itu hanya
dilakukan jika mengalami sukacita karena keberhasilan atau
pencapaian tertentu, misalnya karena memenangi sesuatu, meraih
penghargaan, bebas dari masalah dan diberkati dalam segala hal.
Terkadang orang sulit bersyukur apabila sedang dalam keadaan
susah dan penuh masalah. Ini menunjukkan seolah-olah bersyukur
itu tergantung pada kondisi yang kita alami; padahal tidaklah
demikian. Sebab Firman Tuhan menegaskan, kita harus mengucap
syukur dalam segala hal. Artinya, ada atau tidak ada masalah,
diberkati atau tidak diberkati, senang atau susah, dan sebagainya,
kita tetap harus bersyukur kepada Tuhan.

Efesus 5:20 juga menegaskan hal yang sama: Ucaplah syukur


senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus
Kristus kepada Allah dan Bapa kita. Perhatikan penekanan pada
kalimat “senantiasa atas segala sesuatu”. Ini berarti, kita harus
terus-menerus atau selalu mengucap syukur atas segala apapun
yang kita alami setiap hari, termasuk ketika kita alami perlakuan
buruk dari orang lain, ketidaknyamanan hidup atau persoalan.
Biasanya, saat kita alami hal-hal negatif seperti itu, emosi kita
mudah terpancing untuk mengeluarkan perkataan yang tidak
pantas sebagai pelampiasan kekecewaan kita. Dalam Efesus 5:4,
perkataan tersebut tergolong sebagai “perkataan kotor, yang
kosong atau yang sembrono”. Itulah sebabnya, di akhir ayat
tersebut ditegaskan dengan kalimat: tetapi sebaliknya ucapkanlah
syukur. Jadi, saat apa yang tidak kita harapkan terjadi, tetaplah
mengucap syukur.

Contoh yang paling mudah kita ingat adalah tentang hidup Ayub;
yaitu bagaimana Ayub menyikapi semua penderitaan berat yang ia
alami. Dalam satu hari, semua anaknya mati dan harta
kekayaannya habis. Ayub juga menderita sakit di seluruh tubuhnya;
dan istrinya menyuruh dia untuk mengutuki Allah. Tak ada
manusia yang menderita begitu berat seperti Ayub. Namun
demikian, Ayub tetap bersyukur kepada Allah. “Dengan telanjang
aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan
kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang
mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21). Ayub telah
membuktikan, bahwa sekalipun dalam penderitaan berat, ia
mampu menjalankan kehendak Allah untuk bersyukur dalam
segala hal. Jika Ayub bisa, bagaimana dengan kita? Seharusnya
kitapun bisa! Untuk itu, mari belajar dan minta tuntunan Roh
Kudus, sebab hanya oleh pengertian dan kuasaNya saja, kita
dimampukan untuk senantiasa bersyukur dalam segala sesuatu
seperti Ayub. Haleluya. Tuhan Yesus memberkati. AMIN
 Tiba Saatnya Kita Akan Memberikan Persembahan
Syukur, Sambil Pundi di Jalan Kan Kita Melagukan
BETAPA HATIKU BERTERIMA KASIH YESUS ,
Kita Angkat bersama . . .

 Kita Akan berdoa Syafaat yang Akan di Pimpin


Oleh Kepada DiPersilahkan.

 Di Ucapkan Banyak Terima Kasih , Kepada


yang Telah Memimpin kita Dalam doa
Tuhan Yesus Memberkati

 Saya Ajak Kita semua Bangkit berdiri ,


Kita Terima Berkat Tuhan :
“TUHAN MEMBERKATI ENGKAU DAN MELINDUNGI ENGKAU;
TUHAN MENYINARI ENGKAU DENGAN WAJAH-NYA DAN
MEMBERI ENGKAU KASIH KARUNIA;
TUHAN MENGHADAPKAN WAJAH-NYA KEPADAMU DAN
MEMBERI ENGKAU DAMAI SEJAHTERA.
AMIN . . .
Silahkan Duduk

 Sekian ibadah yang dapat saya bawakan, saya ucapkan


terimakasih, saya kembalikan kepada Pembawa Acara,
SYALOM…

Anda mungkin juga menyukai