Anda di halaman 1dari 4

Menu

Navigation
29/09/2017   Renungan
Renungan 29 September 2017 – Value atau Nilai Firman Tuhan

“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik… tetapi yang kesukaannya ialah
Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi
aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil.“ (Mazmur 1:1-3). Ketika ayat ini dibaca, biasanya yang dipegang atau menjadi
pedoman adalah “apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Kita sering mengambil ayat sepotong-potong yang
sifatnya menyenangkan hati dan memuaskan keinginan kita atau yang dapat dijadikan alasan untuk claim
atas kebenaran diri kita. Coba kita perhatikan ayat berikutnya di perjanjian baru;

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah  dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu” (Matius 6:33). Kebanyakan kita akan claim dengan kalimat bahwa kita sudah rajin ke gereja,
beri persembahan, perpuluhan dan ikut komsel dll tapi kondisi keuangan, karir atau kesehatan tetap begitu-
begitu saja dan tidak ada perubahan, bukannya ayat diatas mengatakan akan ditambahkan kepada kita baik
perubahaan dari financial, karir atau kesembuhan dll ( asumsi kita sendiri, pemahaman yang keliru ) kalau
kita mencari Kerajaan Allah dan Kebenarannya. Dikarenakan pemahaman keliru seperti itu, akhir kata
pelayanan menjadi kendor dan lama-lama tidak lagi rajin ke gereja, apalagi untuk perpuluhan atau
persembahan, akhirnya…..jadilah jemaat 1 tahun sekali pada saat acara natal saja.

1. Pemahaman atas nilai-nilai Firman Tuhan

Dalam kebaktian atau sharing dalam komsel selalu saya ingatkan untuk tidak membaca atau memahami
Firman Tuhan sepotong-potong atau hanya mengambil yang enak-enaknya saja tetapi baca secara
keseluruhan dan berdoa minta hikmat pemahaman sehingga kesimpulannya tidak asal dibuat berdasarkan
kesenangan hati kita. Saya selalu mengajarkan kalau membaca atau memahami ayat-ayat yang terdapat di
Alkitab itu harus berjenjang artinya ada syarat dan kondisinya, maksudnya coba cari tahu syaratnya dulu
apa baru kondisinya. Contoh Mazmur 1:1-3 apa yang menjadi syaratnya yaitu Kesukaannya (mencintai dan
rasa rindu membaca Firman Tuhan); timbulkan dulu rasa rindu dan senang membaca firman Tuhan. Tadi
syarat pertama dan sekarang syarat ke 2 yaitu merenungkan Taurat ( Firman Tuhan ) itu siang dan malam
artinya firman Tuhan itu bukan hanya sekedar dibaca saja tetapi harus dipahami benar-benar tentunya
direnungkan setiap saat karena itu aturan mainnya. Petanyaannya : bagaimana cara pemahaman yang
benar ?

Cara yang paling sederhana adalah 1. Berdoa minta hikmat dari Roh Kudus untuk diberi pengertian dan
pemahaman atas ayat yang dibaca 2. Hilangkan cara berpikir secara logika 3. Cari referensi dari ayat atau
pasal yang dibaca seperti Konkordasi Alkitab untuk lebih memahami maksud daripada ayat yang dibaca.
Ketika Saudara melakukan ke 3 hal yang paling sederhana dalam pemahaman ayat-ayat di Alkitab, maka
Saudara tidak akan berpikir atau berharap terjadinya kelimpahan atau mujijat dll sesuai keinginan hati kita
lagi, dikarenakan Saudara akan diberikan hikmat bahwa cara kerjanya Tuhan tidak bisa dipaksakan tetapi
berjalan sesuai dengan kehendakNYA dan waktuNYA. Jadi bukan karena kita sudah rajin ke gereja,
memberi persembahan atau perpuluhan dll otomatis semua kelimpahan akan terjadi. Tuhan ingin
mengetahui isi hati kita seperti apa, motivasinya apa, prilaku sehari-hari kita bagaimana dll. Pertanyaan :
Apakah hidup kita sudah menyenangkan hati Tuhan dengan selalu merenungkan firmanNya setiap saat ?

 2. Empat langkah memahami cara kerja Tuhan

“Sebab jika kamu sungguh-sungguh berpegang pada perintah yang kusampaikan kepadamu untuk
dilakukan, dengan mengasihi  TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-
Nya dan dengan berpaut pada-Nya, maka TUHAN akan menghalau segala bangsa  ini dari hadapanmu,
sehingga kamu menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu”. Ulangan
11:22-23. Kitab Ulangan ini ditulis merupakan hukum Taurat yang disampaikan kembali oleh Musa kepada
bangsa Israel generasi ke 2 di daratan Moab. Mengapa kepada generasi ke 2 Musa harus mengulang
kembali Kesepuluh Firman ? Pada generasi yang ke 1 Musa menyampaikan 10 perintah hukum Taurat di
gunung Sinai. Kita harus kembali kepada kisah 12 pengintai yang ditugaskan oleh Musa untuk mengintai
tanah perjanjian (Kanaan) yang dapat kita baca di kitab Bilangan 13-14, dimana diceritakan bahwa dari 12
pengintai yang ditugaskan ke Kanaan hanya 2 pengintai Kaleb dan Yosua yang memberitakan hal positif
bahwa bangsa Israel dapat tetap masuk ke Kanaan tanah perjanjian yang dijanjikan oleh Allah. Singkat
ceritanya 10 pengintai tidak memberitakan hal yang positif  dan hampir terjadi kerusuhan yang
membahayakan keselamatan dari Kaleb dan Yosua hingga akhirnya Allah turun tangan. Dikarenakan
kedengilan dari bangsa Israel maka perjalanan 40 hari ke negeri Kanaan dibuat oleh Tuhan menjadi 40
tahun sehingga generasi dari 10 pengintai tersebut tidak dapat masuk ke negeri tanah perjanjian karena
mereka mati di gurun pasir. Maka Musa mengulang kembali kesepuluh hukum kepada generasi berikutnya
yang dapat masuk ke tanah Kanaan. Demikianlah kisah dibalik ayat Ulangan 11:22-23 diatas.

Dengan memahami kapan ayat 22-23 itu disampaikan diatas setelah membaca kisah dibalik ayat tersebut,
maka kita dapat lebih mengerti kapan ayat itu diperkatakan. Memahami adanya syarat dan ketentuan
harusnya kita tidak lagi seenaknya mengklaim bahwa ayat itu pasti cocok untuk kita, karena jawabannya
bisa cocok atau tidak cocok dan jangan asal mencocokan supaya kondisi itu sesuai untuk kita. Mari kita
mendalami bersama secara sederhana apa yang menjadi persyaratannya sehingga Tuhan berkenan
membantu  menghalau segala masalah-masalah yang kita hadapi atau mungkin masalah yang akan datang.
Didalam Ulangan 11:23 ada 4 point yang harus kita perhatikan, yaitu :

Berpegang dengan sungguh-sungguh pada Firman Tuhan ( Obeying ),


Mengasihi Tuhan dengan perasaan suka dan senang ( Loving ),
Hidup menurut jalan yang ditunjukan oleh Tuhan ( Following ),
Hubungan yang dekat ( berpaut ) dengan Tuhan ( Relationship ).
Ke 4 syarat diatas saya tidak jabarkan satu persatu secara detail lagi tetapi coba mulai dipahami lebih dalam
lagi atau mulai bertanya kepada diri kita sendiri; Apakah saya sudah menjalankan Obeying, Loving,
Following dan Relationship dengan Tuhan ? Kita simak bersama untuk ilustrasi yang sederhana ini;
Situasinya ada seorang ibu bersama anaknya berjalan-jalan di mal dan anaknya berjalan mengikutinya
ibunya (Obeying), karena anaknya percaya dan mencintai ibunya maka dia mau menggandeng ibunya
dengan erat (Loving). Tentunya kemana ibunya pergi anaknya pasti mengikutinya, baik ke kiri atau kanan
anaknya akan selalu bersama-sama (Following) dan tidak mungkin anaknya ke kanan dan ibunya ke kiri,  
Ibu dan anak membentuk ikatan hubungan yang sangat dekat satu sama lainnya (Relationship). Semoga
illustrasi sederhana diatas dapat menjelaskan 4 langkah untuk memahami cara kerja Tuhan dan janganlah
kita memaksakan kehendak diri untuk suatu kebenaran yang sifatnya harus menyenangkan atau
memuaskan hati kita, kalau tidak sesuai dengan kemauan kita langsung menyalahkan Tuhan.

Terkadang tanpa disadari kita sering menjadikan ayat-ayat Alkitab seperti jimat atau mantera yang sakti
madraguna, ada yang menghafal untuk di klaim atau ditaruh di dompet seolah-olah seperti jimat. Menurut
pandangan saya secara pribadi bahwa bukan karena ayat-ayatnya atau kata-kata yang tertulis di Alkitab
tetapi Nilai atau Value dari Firman itu sendiri, dengan Saudara memahami essensi dari Firman Tuhan, maka
Saudara tidak akan memberhalakan kata-kata atau tulisannya. Bilamana Alkitab hilang atau terbakar tetapi
Nilai  atau Value dari essensi firman tersebut tetap ada dan tinggal di hati Saudara, dimana hidup kita dapat
menjadi aplikasi atau sarana dari Firman itu dalam kehidupan sehari-hari.

 “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah  dan yang memeliharanya”.  Lukas
11:28                                                                                        Renungan oleh Ev. Edward Pipie Jahja

Post Views: 3,167

Buku “Hidupku Menggenapi Firman-Mu” Sudah Dapat Dipesan

Pembelajaran – Learning
Menjadi Pribadi yang Matang – Seri Murid Sejati
Cara Tuhan Menumbuhkan Kita – Seri Murid Sejati
6 Tanda Hidup Yang Dibaharui – Seri Murid Sejati
Mengalami Pertumbuhan Iman – Seri Murid Sejati
Pertumbuhan Rohani – Seri Murid Sejati
Posting Populer
Renungan 28 Mei 2017 Tujuan Hidup (... Life has to be fruitful, or else it will just be useless. “Tetapi jika
aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah”. Filipi 1 : 22 Ayat ...
19,552 views | posted on July 29, 2017 | category: Renungan
Renungan 11 September 2018 –... “Kamu akan Kuberikan hati yang baru , dan roh yang baru di dalam
batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”.
Yehezkiel 36:26 ...
11,357 views | posted on September 11, 2018 | category: Renungan
6 Tanda Hidup Yang Dibaharui –... "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang". 2 Kor. 5:17 Hidup baru di dalam Krisus adalah
hidup yang ...
10,790 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Matamu Pelita Tubuhmu (Mindset) “Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh
tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada
padamu jangan menjadi kegelapan. Jika seluruh tubuhmu ...
6,291 views | posted on July 28, 2017 | category: Quiet Time
Renungan Sahabat Sejati – 11... “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan
kepadamu. Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu
yang telah Kudengar dari Bapa-Ku”. Yoh. 15:14-15b Kebetulan ...
3,613 views | posted on March 10, 2018 | category: Uncategorized
Pertumbuhan Rohani – Seri Mur... “Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna,
melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya,  karena akupun telah ditangkap 
oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap ...
3,042 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Menjadi Pribadi yang Matang –... Salah satu penyebab masalah terbesar  di dunia ini adalah masalah
Ketidak-matangan / Ketidak-dewasaan. Yak.1:19-26. Contohnya: (1) Orang tua yang tidak matang / dewasa
akan menyebabkan rumah tangga tidak stabil, dan membuat ...
2,231 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Hidup ini sebuah kesempatan “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat
baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita  seiman”. Gal. 6 : 10 Pernahkah
Saudara membayangkan ketika suatu hari ...
2,099 views | posted on July 28, 2017 | category: Quiet Time
Renungan 1 November 2017 GIVE THANK... “Mengucap syukurlah dalam segala hal,  sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”. 1 Tes. 5:18 Sudah berapa sering kita mendengarkan
kalimat mengucap syukur dan pembicara mengajarkan ...
1,901 views | posted on November 11, 2017 | category: Renungan
Cara Tuhan Menumbuhkan Kita –... Allah menciptakan manusia sebagai mahkluk yang selalu bertumbuh.
Misalnya: (a) Pertumbuhan fisik Kita lahir sebagai bayi yang lemah, lalu bertumbuh menjadi kanak-kanak
yang lucu sampai akhirya menjadi orang dewasa yang kuat. Semua ...
1,603 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Renungan 29 September 2017 –... "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik...
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi ...
1,433 views | posted on September 29, 2017 | category: Renungan
Mengalami Pertumbuhan Iman –... Iman adalah hal yang sangat penting bagi orang Kristen. Sebab alkitab
mengatakan kita diselamatkan karena iman bukan karena perbuatan – Rm.3:28 Thomas Groome (teolog
Amerika) mengatakan bahwa ada 3 sisi dari ...
1,382 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Renungan 12 Agustus 2017 ABA –... 4. 3 Golden Rules “Segala tulisan yang diilhamkan  Allah  memang
bermanfaat untuk mengajar,  untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran”. 2 Timotius 3 : 16 ayat ...
1,342 views | posted on August 12, 2017 | category: Renungan
Komunitas Kristen Indonesia (KRISTIN)
Shalom! Anda tinggal di Jakarta dan Indonesia yang rindu diberkati dengan firman Tuhan? Bergabunglah
ke dalam KRISTIN (Komunitas Kristen Indonedia) dengan melakukan pengisian formulir HUBUNGI
KAMI pada menu diatas. Manfaat bergabung ke dalam KRISTIN, Anda akan menerima pelayanan
GRATIS Kebangunan Rohani setiap bulan, serta pembinaan pertumbuhan rohani dan pendalaman Alkitab
setiap minggunya.

VISI KRISTIN
Adanya pertumbuhan rohani bagi para pengikut Kristus di Indonesia, berupa peningkatan hubungan pribadi
dengan Tuhan yang signifikan dan terwujud dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan sehari-hari.

Data Pengunjung
85929Jumlah pengunjung:
33Pengunjung hari ini:
40Pengunjung kemarin:
280Pengunjung minggu lalu:
661Pengunjung bulan lalu:
1Pengunjung online:
© 2022 - Hopefulfaith Online - bermitra dengan PUTRASINDO.COM

Anda mungkin juga menyukai