Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Uji kepekaan antibiotik merupakan metode yang digunakan dalam menguji kepekaan
bakteri terhadap antibiotik. Tujuan dari dilakukannya uji kepekaan adalah untuk mengetahui
efektivitas dari suatu antibiotik (Wahyutomo, 2009). Menentukan hasil uji kepekaan bakteri
terhadap antibiotik yaitu dengan terbentuknya diameter zona hambat, apabila diameter yang
terbentuk semakin besar, maka pertumbuhan semakin terhambat, sehingga dalam
menentukan bakteri tersebut peka terhadap antibiotik atau tidak, maka diperlukan standar
acuan. Diameter zona hambat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti waktu bakteri
meresap pada media agar dan konsentrasi suatu antibiotik (Soemarno, 2000).
Dalam percobaan ini dilalkukan uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik yang dilakukan
dengan menggunakan metode difusi, salah satunya adalah well diffusion (metode sumuran).
Metode sumuran dilakukan dengan cara melubangi media agar yang telah padat dan berisi
kultur bakteri yang telah diinokulasikan. Dari lubang yang dibuat tersebut,kemudian
diinjeksikan dengan antibiotik yang diuji. Setelah dilakukan inkubasi, terdapat diameter zona
hambat disekitar lubang yang digunakan untuk mengukur atau menghitung kekuatan hambat
antibiotik terhadap bakteri yang diuji. (Dwidjoseputro,2003). Melalui pengujian aktivitas
antibakteri ini dapat diketahui mana antibiotik yang kinerjanya dapat menghambat bahkan
membunuh bakteri.

1.2 Tujuan
Praktikum ini dilakukan dengan harapan agar dapat memahami, melakukan, serta
menguasai teknik dari uji kepekaan bakteri terhadap antibiotic dengan metode Well
Diffusion.

Dwidjoseputro.2003.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan


Soemarno, 2000. Teknik Dasar Pemeliharaan Mikroba. Jakarta: Intan Prawira
Wahyutomo, R. 2009. Tes sensitivitas untuk menentukan Resistensi Antibiotika

Anda mungkin juga menyukai