Anda di halaman 1dari 15

UJI POTENSI ANTIMIKROBA

OLEH:
ASISKA PERMATA DEWI
Mengapa Antimikroba perlu ditentukan
Potensinya ?
 Penggunaan antimikroba yg meningkat kadarnya,
menyebabkan meningkat pula resistensi berbagai
mikroba patogen terhadapnya
 Efektivitas antimikroba sangat tergantung pada
kadar dan kekuatan zat aktifnya
 Kadar  jumlah per satuan berat/volume
 Potensi  ukuran kekuatan atau daya bunuh zat
aktif terhadap mikroba
 Respons mikroba thd antimikroba berbeda-beda,
umumnya bersifat SPESIFIK dan SENSITIF
Prinsip Uji Potensi Antimikroba
(berdasar FI IV 1995)

Estimasi potensi antibiotik melalui


perbandingan langsung antara sampel (antibiotik
uji) dengan antibiotik standar yang telah
disahkan penggunaannya, terkalibrasi dengan
baik dan umum digunakan sebagai rujukan
Tujuan: sebagai standar utk mengatasi keraguan
tentang kemungkinan hilangnya aktivitas
(potensi) antibiotik terhadap mikroba
Potensi Antimikroba
 Potensi Antimikroba adalah kekuatan suatu
antibiotika dalam menghambat atau membunuh
pertumbuhan mikroba. Satuannya dalam IU/mg
(iu=international unit) atau µg/mg
 Penetapan potensi antibiotika secara mikrobiologi
merupakan metode penetapan pada sistem hayati
(mikroorganisme)
 Dilakukan pada :
◦ HILIR : Pemantauan Potensi Antibiotik terhadap
mikroba Uji / Terjadinya Resistensi antibiotik
pada mikroba
◦ HULU : Penemuan zat aktif antibiotik baru
Potensi Antimikroba
 Prinsip : membandingkan respon mikroba uji
yang peka terhadap percobaan dalam kondisi
yang sama terhadap zat baku pembanding
(standar) atau zat uji
 Baku standar : zat/senyawa yg sudah diketahui
kemurnian dan kekuatan / potensinya
 Mikroba yang digunakan adalah
mikroorganisme yang diketahui kemurnian dan
susceptibilitasnya
Potensi Antimikroba
Cara analisis :
◦ Metode difusi agar (lempeng)
◦ Metode dilusi (Turbidimetri)
Respon yang diamati :
◦ Efek hambatan terhadap pertumbuhan mikroba uji
yang ditentukan oleh daerah bening (inhibition zone)
di sekeliling zat uji (cara difusi)
◦ Kekeruhan (turbiditas) yg ditimbulkan oleh
pertumbuhan mikroba dalam medium cair (cara
turbidimetri) menggunakan tabung reaksi dan
spektrofotometer
METODE DIFUSI AGAR &
TURBIDIMETRI

1. DIFUSI AGAR
Prinsip : zat antimikroba yang akan diuji
berdifusi dari reservoir ke dalam medium agar
yg telah diinokulasi dengan mikroba uji.
Inkubasi selama waktu tertentu, kemudian
diamati adanya hambatan pertumbuhan mikroba
uji dan diukur diameter hambatannya
Diameter hambatan yang terbentuk
dibandingkan dengan diameter baku standar
2. CARA TURBIDIMETRI

Digunakan media cair, hambatan pertumbuhan


mikroba uji diukur dengan menentukan
kekeruhan (turbiditas) larutan dengan
spektrofotometer
Mikroba / Inokula Uji
Mikroba uji harus berasal dari galur murni,
dapat memberikan respon yg bertingkat antara
peningkatan konsentrasi dgn peningkatan daerah
hambatannya.
Mikroba uji utk jenis antibiotik tertera pada
Tabel FI IV, dipelihara pada agar miring dan
diremajakan setiap minggu
Untuk cara difusi, daerah hambatan yg terbentuk
harus jelas dan mudah diukur.
Untuk penetapan cara tabung, perbedaan
kekeruhan pada tingkat dosis tertentu harus
terlihat jelas
Uji Difusi Agar
The standard procedure that assesses antimicrobial activity is
called the Kirby–Bauer method (Figure 24.8).
Measure Zones

Transmitted Light Reflected Light

Anda mungkin juga menyukai