ANTIBIOTIKA
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
Antibiotika ( latin : anti = lawan, bios = hidup ) adalah zat-zat kimia yang
dihasilkan miroorganisme hidup terutama fungi dan bakteri. Yang memiliki
khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri dan beberapa
virus besar, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relative kecil.
Penentuan kadar atau potensi antibotik
Tujuan uji potensi antibiotika yaitu sebagai standar untuk mengatasi keraguan
tentang kemungkinan hilangnya aktifitas (potensi) antibiotik terhadap efek daya
hambatnya pada mikroba
Adapun strategi dan rencana aksi bersama yang harus
dilakukan secara bersinergi untuk mencegah dan mengurangi
terjadinya resistensi antimikroba adalah:
Uji potensi antibiotika dilakukan dalam dua metode yaitu metode kertas saring
(Kirby and Bauer) dan metode dAubert. Metode kertas saring menghambat
pertumbuhan mikroorganisme dengan menggunakan zat-zat kimia seperti
fungisida, bakterisida, dan insektisida. Dengan perlakuan fisik seperti dengan
sinar UV, pemanasan yang tinggi, serta dengan perlakuan biologi seperti
menggunakan mikroorganisme lain sebagai antagonis. Metode dAubert yaitu
metode yang digunakan untuk memeriksa kadar anibiotika dalam bahan makanan
sebagai bahan pengawet (Ramona dkk., 2007).
Adapun metode umum yang digunakan untuk uji
potensi antibotika
Lempeng (Silinder/kertas cakram)
Mikroba dihambat
pertumbuhannya
Turbidimetri (Tabung)
D. pH-meter
Setiap pagi hari dilakukan kalibrasi. Jarum penunjuk atau angka pengukuran harus
disesuaikan dengan pH larutan dapar kalibrasi.
E. Spektrofotometer
Setiap kali proses pengukuran dilakukan pencatatan panjang gelombang dan resapan.
Panjang gelombang harus sesuai dengan yang diinginkan.
Pelarut dan Pengencer
Sebagai pelarut biasanya digunakan air, larutan dapar dan pelarut organik. Sebagai pengencer
biasanya digunakan air dan larutan dapar. Pelarut/pengencer yang berupa larutan dapar dapat
dibuat sendiri dari komponen-komponennya atau menggunakan larutan dapar siap pakai.
Pada pemakaian larutan dapar siap pakai harus dilakukan pemeriksaan dan pencatatan pH larutan
dapar siap pakai ini harus memiliki pH yang telah ditentukan sesuai dengan yang diinginkan.
Cara pengujian
Cara yang digunakan dalam pengujian potensi antibiotika harus sesuai dengan yang tercantum
dalam farmakope atau cara yang terbaik untuk suatu antibiotika setelah melalui serangkaian
percobaan.
Pada cara difusi agar dilakukan pencatatan jasadrenik uji, media, pelarut dan pengencer yang
digunakan. Jasadrenik uji, media, pelarut dan pengencer yang digunakan harus sesuai denagn yang
disebutkan di atas.Selain itu juga dilakukan pencatatan suhu dan lamanya inkubasi. Suhu dan
lamanya masa inkubasi harus sesuai dengan yang diinginkan. Pada cara turbidimetri dilakukan
pencatatan seperti pada cara difusi agar dan pencacatan panjang gelombang dari spektrofotometer
yang digunakan.
Tindakan Pengaman yang Diperlukan
Tindakan pengamanan yang diperlukan adalah dalam pencegahan kontaminasi terhadap
pekerjaan selama pengujian. Selain itu juga harus divalidasi tindakan pengamanan terhadap sisa
kerja seperti perbenihan jasadrenik uji, media yang telah digunakan dan sebagainya.
Pada pencegahan kontaminasi dilakukan pekerjaan secara aseptik di lemari bersih (clean
bench). Dilakukan pemeriksaan dan pencatatan kebersihan daerah kerja.
Pengamanan sisa kerja dilakukan dengan destruksi menggunakan sterilisator yang sesuai.
Validasi dilakukan terhadap alat dan proses sterilisasi seperti yang telah diuraikan di atas.
Thank you