Anda di halaman 1dari 10

kelompok 9 :

Kebebasan
beragama pada
masa rasulullah
1. Kebebasan beragama pada masa rasulullah.
Islam memiliki sikap dan perhatian yang besar
terhadapt persoalan kebebasan beragama. Hak
kebebasan beragama yang diatur meliputi tiga hak
utama:hak menganut agama, hak mengamalkan
ajaran agama, dan hak menyebarkan agama.
Implementasi ketiga adalah hak tersebut
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keadilan dan kebebasan politik. Ketiga hak itu
merupakan pilar dan penegakan dan perjuangan
demokrasi dalam sebuah Negara
2. Konsep dasar kebebasan beragama.
Jaminan kebebasan beragama yang diberikan rasullah keoada seluruh
masyarakat dimadina menjadi bukti bahwa islam merupakan agama
universal.rangkaian ajaranya yang meliputi bidang hukum, keimanan, etika
dan sikap hidup, menunjukan perhatian yang sangat besar kepada unsure-
unsur utama dari kemanusiaan (al-insaniyyah). Islam tetap memberi jaminan
kebebasanberagama. Itu dapat dibuktikan sukurang-kurangnya melalui tiga
hal yaitu:a.
Adanya ayat yang melarang, pemaksaan kepada pemeluk agama lain untuk
memeluk islam. Pemerintah muslim pada umumnya telah menannti prinsip
ini, dam membiarkan masyarakat non muslim melaksanakan agamanya
selama mereka membayar jizyah dan menaati pemerintah.
islam juga membenarkan kebebasan individu untuk menyebarkan agama,
dengan cara penjelasan dan alas an yang baik.
al-Quran menegaskan bahwa iman
3. Rasulullah Menjamin Hak Kebebasan Beragama
Ketika nabi muhammad tiba di madinah, di kota itu sudah ada tiga golongan, besar, orang-orang islam,
para pemeluk yahudi, dan orang-orang musyrik. Kaum muslimin terdiri atas kaum Muhajirin dan Anshar.
Kaum Muhajirin adalah orang-orang Quraisy yang telah masuk islam dan hijrah dari mekkah ke
madinah. Sedangkan kaum Anshar adalah penduduk asli madinah yang sudah masuk islam. Mereka
kebanyakan dari suku Aus dan suku Khazraj.
Golongan musyrikin merupakan orang-orang arab yang masih menyembah berhala. Sedangkan kaum
yahudi terdiri dari keturunan yahudi pendatang dan keturunan arab yang masuk agama yahudi atau
kawin dengan orang yahudi pendatang. Kelompok yahudi pendatang adalah Bani Nadir, Bani Qainuga.
Dan bani Quraizah.
Ditengah kemajemukan penghuni negara madinah, Rasulullah berusaha membangun tatanan hidup
bersama yang mencakup semua golongan yang ada. Sebagai langkah awal beliau mempersaudarakan
kaum Muhajirin dengan Anshar. Persaudaraan itu bukan hanya untuk tolong-menolong dalam
kehidupan sehari-hari, tapi hingga ke tingkat waris-mewarisi. Kemudian, beliau mengadakan perjanjian
hidup bersama secara damai diantara berbagai golongan yang ada di madinah.
Kesepakatan-kesepakatan antara golongan Muhajirin dan Anshar, dan antara kaum muslimin dan
golongan yahudi, secara formal ditulis dalam suatu naskah yang disebut sahifah madinah, piagam
madinah atau madinah charter. Piagam itu terdidi atas 47 pasal dan menjadi payung kehidupan
berbangsa dan bernegara di madinah dengan segala pluralitasnya. Menurut sejumlah sumber piagam itu
dibuat pada tahun 1 H hingga sebelum perang Badar.
4. Hak kebebasan Memilih Agama
Hak kebebasan dalam memilih agama ditegaskan oleh Al-Qur’an
melalui surat Al-kahfi ayat 29 yang artinya :
“Dan katakanlah, ‘kebenaran itu datangnya dari tuhanmu.
Barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia berfirman, dan
barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir. Sesungguhnya
kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya
menepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum),
mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan.
5. Sikap terhadap kepercayaan agama orang non-islam.
Bagaimana sikap orang islamm terhadap kepercayaann agama orang non-islam,
terdapat beberapa panduan yang digariskan dalam Al-Quran. Dianntarannya:
a. Tidak memaksa.
Orang islam, sekalipun menduduki jabatan sebagai penguasa, dilarang memaksa
kalangan non muslim untuk masuk islam. Allah bberfirmann: Dan (bukanlah tanggung
jawabmu, wahai muhammmad untuuk menjadikan seluruh umat manusia beriman), jika
tuhan menghendaki niscahaya beriman semua manusia yang ada dibumi. (Janganlah
engkau bersedih hati tentang kedegilan orang—oranng yang ingkar itu. Kalau tuhan
tidak berkehendaki), maka patutlah engkau memaksa manusia supaya mereka menjadi
orang orang yang beriman?” (Q.S. Yunus(10): 99).
b. Tidak mencaci agama atau sesuatu yang menjadi sembahan agama lain.
Guna mewujudkan ketentraman dan keharmonisan masyarakat, setiap individu dan
pemerintah, dari tingkat yang paling rendah hingga ketempat yang paling tinggi, harus
memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang melakukan tindakan yang
memperkeciilkan dan atau mengolok-ngolok suatu agama beserta symbol symbol dan
syiar-syiarnya.
“ Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain allah,
karena mereka nanti akan memaki allah dengan melampaui batas tanpa sadar
pengetahuan.. demikianlah, kami jadikan setiap ummat menganggap baik pekerjaan
mereka. Kemudian kepada tuhan tempat kembali mereka, lalu dia akan
memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. “(Q.S. Al-An’am
(6):108).
Cara islam menunjukkan kebenaran agamanya dari pada agama lain dengan tidak
menghina apa yang orang non-muslim sembah, diantaranya :
1. Ajakan dialog antar-agama dengan cara yang baik
Islam secara aktif turut mengadakan berbagai dialog. Dialog-dialog itu sebagai
bentuk tanggungjawab dakwah dan menjadi kewajiban bagi orang Islam yang
mampu.

2. Sikap dalam hubungan muamalah sehari-hari


islam menetapkan hubungan muslim adalah berbuat baik dan berlaku adil terhadap
seluruh manusia, meskipun terhadap kafir.
Keberadaan agama-agama itu sudah tentu mempunyai perbedaan dan tidak sama
antara satu sama yang lainnya. Wujud perbedaan itu dapat dipahami dari hal-hal
berikut ini.
1. Setiap agama memiliki nama tersendiri
2. Adanya konsep perbandingan ilmu agama
3. Adanya hak pemilihan agama tertentu bagi setiap individu.

Etika kebebasan beragama


1. Sikap terhadap tempat ibadah agama lain
2. Sikap terhadap kepercayaan agama orang non-Islam
- tidak memkasa
- tidak mencaci agama atau sesuatu yang menjadi sembahan agama lain
thanks you

Anda mungkin juga menyukai