4B FARMASI
ANGGOTA :
KHAIRIYAH SARI
PITRI YULIARNI
PUTRI NISA KHAIRANI. M
RISMAWATI
ROHMATUL KHASANAH
SUCI AULIA SANTRI
SUCI RAHMA NINGSIH
SUNDA KASWATI
WINDYDAMAYANTI ISMUN
RASULULLAH KOMUNIKATOR
YANG FASIH
Rasulullah SAW telah mengamalkan teknik-teknik komunikasi modern
sebelum orang lain di dunia ini memahaminya, dan itu menunjukkan
kedudukan beliau sebagai sosok luar biasa yang memiliki keistimewaan dan
kompetensi dalam berbagai hal.
Menurut Rasulullah SAW, mengenai kefasihan beliau adalah karena beliau tumbuh di lingkungan
Bani Sa’ad, dan beliau lahir di tengah suku Quraisy. Maksudnya, dalam diri beliau terkumpul suatu
kekuatan berbahasa yang bersahaja dari lingkungan desa, dan juga keindahan berbahasa dari
lingkungan kota.
Rasulullah SAW memiliki kemampuan untuk berbicara dengan tiap-tiap klan dan suku Arab
dengan dialek mereka (lahjah) masing-masing. Dalam semua dialek bahasa itu, Rasulullah SAW
mampu menyatakan kata-kata yang menyenangkan lagi mengandung pengertian yang menyeluruh.
Perkataan Rasulullah SAW jelas, tidakberlebihan,tidak pula terlalu pendek,dan mudah dihapal
oleh siapapun yang beliau hadapi. Aisyah menuturkan, “Susunan kata Rasulullah SAW tidaklah seperti
susunan kata kamu sekalian. Akan tetapi, beliau berbicara dengan perkataan yang terang dan jelas, dan
(mudah) dihapal oleh siapapun yang beliau hadapi.”
Diriwayatkan pula dara Aisyah bahwa “Sesungguhnya Rasulullah SAW mengucapkan suatu
perkataan, yang seandainya ada orang yang menghitungnya, tentu ia akan dapat menghitungnya.”
Sumber Kefasihan Rasulullah SAW
Tubuh juga bisa berbahasa, layaknya bahasa ucapan yang muncul dari
lisan. Inilah yang diistilahkan dengan bahasa tubuh. Setiap orang pasti akan
menggunakan bahasa tubuh saat berbicara. Bagi seorang pembicara,
ceramahnya akan terasa kaku jika ia tidak mengaktifkan bahasa tubuh.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa beberapa orang sahabat Rasulullah telah
melakukan perjalanan. Lalu salah seorang diantara mereka ada yang datang kepada Nabi dan
menceritakan pengalaman selama perjalanannya. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, Demi
Allah, aku tidak meruqyah kecuali dengan menggunakan surat Al-Fatihah.”
Mendengar itu, Rasulullah tersenyum, lalu beliau bertanya, “Apa engkau tau bahwa
dengan surat itulah ruqyah dilakukan?” beliau melanjutkan, “Ambillah sesuatu (upah) dari
mereka, dan biarkanlah aku mendapatkan bagian juga bersama kalian.”
3. Bahasa verbal dan intonasi
Dalam konteks dunia modern, metode ini dapat disaksikan dalam banyak
tayangan televisi, khususnya program berita. Pengaruh yang ditimbulkan
metode ini sangat signifikan. Satu gambar bisa mewakili banyak kata kata.
Bahkan, banyak penelitian yang menetapkan bahwa metode terbaik dalam
menghafal atau mencatat adalah dengan menggunakan simbol gambar (ikon)
karena cara itu lebih efektif dari pada menggunakan tulisan lepas.
• Jabir bin ‘Abdullah meriwayatkan, “Ketika itu kami sedang bersama Nabi, beliau menggambar
sebuah garis, lalu menggambar lagi dua garis lain disebelah kanan garis tadi, dua garis lagi disebelah
kirinya. Kemudian, beliau meletakkan tangannya pada garis yang ditengah, seraya bersabda, ‘ini
adalah jalan Allah, ‘lalu beliau membaca ayat: “dan sungguh, inilah jalanku yang harus. Maka
ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan jalan(yang lain) yang akan menceraiberaikan kamu dari jalannya.
Demikianlah dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa. (Q.S Al-An’am(6):153).”
• Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud bahwa Nabi pernah menggambar bentuk segi empat.
Didalam segi empat itu beliau menggambar satu garis. Pada sisi garis itu beliau menggambar garis
garis lainnya. Selanjutnya, beliau menggambar satu garis diluar segi empat tadi, kemudian bersabda,
“Apakah kalian tau apa yang aku buat ini?”. Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasulnya lebih
mengetahui. ‘beliau lalu menjelaskan, “garis ditengah tengah ini adalah manusia, dan garis garis
yang ada disampingnya adalah berbagai macam permasalahan yang akan menyerangnya dari
berbagai tempat. Jika dia berbuat salah, salah satu garis akan mengenainya. Garis segi empat adalah
ajal yang selalu mengelilinginya, sedangkan garis yang berada diluar segi empat adalah angan
angannya.”
5. Korespondensi
Dalam menulis surat adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki
oleh pemimpin dan orang besar. Karena pentingnya surat, banyak presiden,
raja, dan pejabat memiliki sekretaris khusus yang memiliki kompetensi dalam
bidang ini, agar penulisan surat terwujud dalam format yang ideal. Berikut ini
contoh surat yang ditulis Nabi kepada para kaisar dan raja.
Bismillahirrahmanirrahim
Dari muhammad Rasulullah kepada kisra penguasa persia. Salam sejahtera bagi orang yang
mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan Rasulnya, bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah yang
maha esa nan tiada sekutu baginya, dan bersaksi bahwa muhammad adalah hamba sekaligus
utusannya.
Saya menyuruh engkau dengan dakwah kepada agama Allah. Sesungguhnya saya adalah utusan
Allah bagi seluruh manusia, untuk memberi peringatan kepada yang masih hidup dan menyatakan
perkataan yang hak kepada orang orang kafir.
Maka, masuklah islam, niscaya engkau akan diliputi kedamaian. Jika engkau menolak, maka
engkau akan menunggu segenap dosa orang orang majusi.