Anda di halaman 1dari 19

Interaksi social dalam pembangunan social budaya

1. Pembangunan dalam aspek bahasa sebagi identitas bangsa

a. bahasa di ajarkan di sekolah

Pentingnya Berbahasa Indonesia ditujukan agar para siswa


lebih menghargai Bahasa Indonesia, serta mempunyai
kemampuan yang baik dan benar sesuai dengan etika dan
kesopanan. Bahasa yang baik berarti berbahasa sesuai dengan
situasi dan kondisi yang ada, sedangkan berbahasa yang benar
berarti berbahasa sesuai dengan kaidah bahasa. Oleh karena
itu para siswa diharapkan bisa menggunakan bahasa Indonesia
dengan tepat.

Tujuan utama dari pembelajaran suatu bahasa yakni peran


pentingnya di dalam perkembangan intelektual dan emosional
siswa serta sebagai penunjang keberhasilan dalam mempelajari
pelajaran yang lainnya. Adapun dalam pembelajaran bahasa di
bangku sekolah sebagai pembantu para siswa untuk mengenal
dirinya sendiri, budayanya, budaya orang lain, belajar untuk
menyampaikan gagasan, serta mampu menggunakan kemampuan
imajinatif dan analitis yang terdapat pada diri masing-masing.
Di samping itu pembelajaran bahasa juga dapat meningkatkan
kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dan
berbagi pengalaman untuk saling mempelajari satu sama lain.
Mempelajari Bahasa Indonesia juga dapat membuat kita lebih
terampil dalam berbahasa Indonesia, seperti yang sering kita
lakukan di sekolah yaitu menyimak, berbicara, menulis dan
mendengar. Selain itu para siswa juga diharapkan mampu
berekspresi dan lebih menikmati sastra, seperti puisi, pantun,
gurindam, dll.

Dengan mempelajari Bahasa Indonesia Para siswa diharapkan


mampu membaca dan memperluas wawasan mereka serta bisa
memperhalus budi pekerti dan juga  bisa semakin menghargai
Bahasa Indonesia dan bangga terhadap bahasa pemersatu
bangsa tersebut.

b. bahasa digunakan di sekolah, lembaga pemerintahan dan


tempat umum sebagai alat komunikasi.

bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk


mengungkapkan pikiran dan perasaan seseorang kepada orang
lain. Penggunaan Bahasa yang baik itu akan memudahkan orang
yang kita ajak berkomunikasi mengerti dengan apa yang kita
bicarakan dan itu akan berdampak pada jalannya komunikasi
yang dilakukan

Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi memiliki fungsi


yakni sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada
orang lain individu maupun kelompok secara lisan maupun
tulisan mengenai apa yang kita ingin sampaikan dapat
dimengerti maksud dan tujuan yang kita inginkan

c. bahasa Indonesia dikembangkan oleh pemerintah

Banyaknya kata serapan yang terdapat dalam Bahasa Indonesia


menambah kekayaan makna di dalam bahasa tersebut. Kata
serapan dalam bahasa Indonesia merupakan kata yang berasal
dari bahasa daerah maupun bahasa asing ejaan, ucapan, dan
tulisannya disesuaikan sedemikian rupa.

Beberapa contoh kata serapan yang berasal dari negara asing


seperti bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, China, Hindi,
Inggris, dan masih banyak lagi. Sedangkan kata serapan yang
berasal dari bahasa daerah di antaranya Jawa, Sunda, Minang,
dan lainnya.

Beberapa contoh kata serapan dari bahasa Inggris yang


mengalami proses adopsi seperti data, film, golf, internet, dan
masih banyak lagi.

ontoh kata serapan dari bahasa Inggris yang melalui proses ini
adalah bisnis yang diadaptasi dari kata business, aktor yang
diadaptasi dari actor, dan masih banyak lagi.

 contoh dari kata serapan pungutan dari bahasa Inggris di


antaranya 'try out' yang diserap dengan kata 'uji coba',
'download' yang diserap dengan 'unduh' dan lainnya.
Serapan bahasa daerah

* Bahasa Sunda

Nyeri: Sakit

Mending: Lumayan

Meriang: Sakit

• Bahasa Jawa

Ampuh: Sakti

Lugu: Polos

Langka: Jarang

Sementara itu, kata serapan dari bahasa Arab di antaranya


Abad, Ilmu, Lafal, Baligh, 

d. Bahasa daerah sebagai kekayaan bahasa Indonesia harus


dilestarikan

2. Pembangunan dalam aspek adat istiadat dan tradisi

a. Melestarikan adat istiadat suatu daerah

b melaksanakan norma-norma yg terdapat dalam adat istiadat

warga muda menghormati yang lebih tua


Tuhan memerintahkan kita untuk menghormati orang tua. Tapi
Tuhan juga memerintahkan kita menghormati orang yang lebih
tua, siapapun itu.

Nah, jadi terhadap orang tua kita, maka itu ada 2 perintah,
menghormati mereka karena orang tua kita, juga karena
mereka  adalah orang yang lebih tua dari kita.

Penghormatan kepada orang yagn lebih tua tidak didasarkan :

1. Karena mereka saleh.  2. Karena mereka pandai  3 Karena


mereka pemimpin 4. Karena mereka kaya 5 karena mereka
terpandang/

1. kata-kata yang sopan

2.  wajah yang baik

3. Perilaku kita yang mengharga

4. Memberikan penghargaan, tidak mencelanya

1. Mendahulukan orang yang lebih tua dalam berbicara.

Mengapa mendahulukan orang yang lebih tua dalam berbicara?


Karena disamping dalam rangka menghormati kedudukan
mereka, keumuman orang yang lebih tua lebih bagus dalam
berbicara dibandingkan dengan yang lebih muda. Disebutkan
dalam sebuah kisah, tiga orang shahabat Nabi yang bernama
‘Abdurrahman bin Sahl, Huwaishah bin Mas’ud dan Muhaishah
bin Mas’ud mendatangi Nabi untuk mengadukan suatu
permasalahan. Setelah sampai dihadapan beliau, mulailah
‘Abdurrahman bin Sahl berbicara dan dia adalah yang paling
muda di antara mereka.

Maka Nabi pun menegurnya seraya bersabda, ‫َكبِّرْ ْال ُكب َْر‬
“Hormatilah yang lebih tua.” Yahya –salah seorang perawi
hadits ini– menerangkan, “Hendaknya yang memulai berbicara
adalah yang lebih tua.” (HR. al-Bukhari no. 5677 dari shahabat
Rafi’ bin Khadij dan Sahl bin Abi Hatsmah) Kapankah yang
lebih muda diperbolehkan untuk berbicara dihadapan yang
lebih tua? Al-Imam al-Bukhari dalam kitab al-Adabul Mufrad
membuat sebuah bab “Apabila yang lebih tua tidak berbicara
apakah boleh bagi yang lebih muda berbicara?”

Kemudian beliau menyebutkan sebuah kisah dari Abdullah bin


Umar. Suatu hari Rasulullah menyampaikan sebuah teka-teki,

ٍ ‫َأ ْخبِرُونِي بِ َش َج َر ٍة َمثَلُهَا َمثَ ُل ْال ُم ْسلِ ِم تُْؤ تِي ُأ ُكلَهَا ُك َّل ِح‬
ُّ ‫ين بِِإ ْذ ِن َربِّهَا َواَل تَح‬
‫ُت َو َرقَهَا‬

“Beritahukanlah kepadaku tentang suatu pohon yang


permisalannya seperti seorang muslim. Pohon tersebut
mengeluarkan buahnya setiap waktu dan tidak menggugurkan
daunnya dengan seizin Rabbnya.”  Abdullah bin Umar berkata,
“Dalam hatiku terbersit bahwa itu adalah pohon kurma, namun
aku enggan untuk berbicara karena disana ada Abu Bakr dan
Umar.” Ketika Abu Bakr dan Umar tidak menjawab maka
Rasulullah pun memberikan jawaban, “Itu adalah pohon kurma.”
Ketika Abdullah bin Umar keluar dari majelis bersama ayahnya
dia pun berkata, “Wahai ayahku, tadi terbersit dalam hatiku
bahwa itu adalah pohon kurma.”

Umar berkata, “Apa yang menghalangimu untuk menjawabnya?


Kalau seandainya engkau menjawabnya maka yang demikian ini
lebih aku senangi daripada ini dan itu (harta terbaik).”
Abdullah bin Umar berkata, “Tidak ada yang menghalangiku
untuk menjawab melainkan karena engkau dan Abu Bakr tidak
berbicara sehingga akupun enggan untuk berbicara.” (HR. al-
Bukhari no. 360 dalam al-Adabul Mufrad dari shahabat
Abdullah bin Umar) Hadits ini menunjukkan tentang bolehnya
yang lebih muda berbicara dihadapan yang lebih tua dengan
syarat yang lebih muda memiliki kepandaian dan tidak ada
satupun dari yang lebih tua berbicara.

2. Mendahulukan orang yang lebih tua untuk mendapatkan


tempat duduk dalam majelis.
Al-Hafizh al-‘Iraqi berkata, “Termasuk dalam masalah ini pula
adalah memberikan tempat yang lapang kepada orang yang baru
datang ke majelis apabila memungkinkan, terlebih lagi apabila
dia termasuk orang yang berhak untuk dimuliakan seperti
orang yang sudah tua, orang berilmu atau pemuka masyarakat.”
(Faidhul Qadir, jilid 5, hlm. 494)

3. Yang lebih muda mengucapkan salam terlebih dahulu kepada


yang lebih tua.

Rasulullah bersabda,

‫ير َو ْال َمارُّ َعلَى ْالقَا ِع ِد َو ْالقَلِي ُل َعلَى ْال َكثِير‬


ِ ِ‫يُ َسلِّ ُم الص َِّغي ُر َعلَى ْال َكب‬
“Yang lebih muda mengucapkan salam kepada yang lebih tua,
yang berjalan kaki mengucapkan salam kepada yang duduk dan
yang sedikit mengucapkan salam kepada yang banyak.” (HR. al-
Bukhari no. 5763 dari shahabat Abu Hurairah)

4. Mengangkat orang yang paling tua sebagai pemimpin.

Bahwasanya Qais bin ‘Ashim pernah berwasiat kepada anak-


anaknya menjelang kematiannya,

‫اتَّقُوا هللاَ َو َس ِّو ُدوا َأ ْكبَ َر ُك ْم فَا ِ َّن القَو َم ِإ َذا َس َّو ُدوا َأ ْكبَ َرهُم خَ لَفُوا َأبَاهُم َوِإ َذا َس َّو ُدوا َأصْ غ ََرهُم َأ ْز َرى‬
‫ك فِي َأ ْكفَاِئ ِهم‬
َ ِ‫بِ ِه ْم َذل‬
“Bertakwalah kalian kepada Allah dan angkatlah yang paling tua
diantara kalian sebagai pemimpin. Karena sesungguhnya suatu
kaum apabila mereka mengangkat yang paling tua diantara
mereka sebagai pemimpin, maka mereka akan mampu
menggantikan kedudukan ayah-ayah mereka. Apabila mereka
mengangkat yang paling muda diantara mereka sebagai
pemimpin, maka tindakan mereka itu berarti meremehkan
orang-orang yang sebaya dengan mereka.” (HR. al-Bukhari no.
361 dalam al-Adabul Mufrad dari Hakim bin Qais bin ‘Ashim)

Di antara bentuk menyayangi orang yang lebih muda adalah:

3. Pembangunan dalam aspek interaksi dengan alam

a. Mengolah SDA juga melestarikannya

1.Menanam kembali hutan yang telah gundul


2.menjaga kebersihan lingkungan
3.membatasi pengambilan sda
4.membuat terasering untuk pertanian di pegunungan

menanam lebih banyak pohon

melestarikan tumbuhan serta hewan-hewan langka

merawat dan menjaga hutan yang mempunyai banyak pohon


untuk kehidupan
melakukan tebang pilih dan tidak membakar hutan demi
membuka lahan

memberikan makan secara rutin kepada hewan yang diternak

tidak melakukan eksploitasi terhadap sumber daya tambang


(minyak bumi, batu bara, emas)

b. Membangun sarana dan prasarana tetap memperhatikan


lingkungan

Pembangunan infrastruktur fisik menjadi salah satu langkah


yang diambil pemerintah untuk melakukan percepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Berbagai
infrastruktur ini terbukti mampu mempermudah jalur
transportasi di berbagai provinsi. Meski demikian, tanpa
rumusan kebijakan yang berwawasan lingkungan, pembangunan
akan membawa dampak buruk pada kualitas lingkungan hidup.

“Perubahan fungsi lahan yang sebelumnya berupa sawah, hutan,


dan pemukiman menjadi jalan akan memengaruhi fungsi lahan
tersebut dalam jangka panjang. Kerusakan akses jalan sekitar
lokasi pembangunan serta pencemaran yang muncul khususnya
polusi udara juga dirasakan sangat mengganggu masyarakat
sekitar lokasi pembangunan,”

INTERAKSI dalam BIDANG PENDIDIKAN


Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal

Terdapat 3 Jalur pendidikan di Indonesia yaitu


jalur pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan
informal. Jalur pendidikan formal merupakan jalur pendidikan
yang terstruktur dan jenjang pendidikan termasuk tingkatan
SD, SMP, dan SMA. Jalur pendidikan
nonformal merupakan jenjang pendidikan diluar dari pendidikan
formal yang diadakan secara rapi dan memiliki tingkatan.
Pada pendidikan informal merupakan jalur pendidikan yang
dilakukan oleh keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Dalam
artikel ini, kalian akan mengetahui apa perbedaan antara
pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Apa Sih yang
membedakan 3 jalur pendidikan tersebut? 

Pendidikan Formal 

Merupakan jalur pendidikan yang pastinya kalian sudah tahu


atau umum di Indonesia yaitu pendidikan yang diselenggarakan
seperti sekolah dan memiliki tingkat pendidikan yaitu tingkat
SD, SMP dan SMA. pada jalur pendidikan ini memiliki jenjang
pendidikan yang terstruktur dan sangat jelas.

Ciri Ciri Pendidikan Formal :

Terdapat kurikulum yang terstruktur

Memiliki persyaratan tertentu


Materi yang dipakai bersifat akademik

Memakan waktu yang lama untuk proses pembelajaran

Tenaga pembimbing / guru memenuhi kualifikasi tertentu

Tempat pendidikan dari pemerintah atau swasta

Harus mengikuti ujian untuk peserta didik

Adanya peraturan berseragam

Saat selesai menempuh jenjang pendidikan atau melanjutkan


ke jenjang berikutnya membutuhkan ijazah sebagai peranan
penting dalam penerimaan peserta didik.

Pendidikan Non Formal 

sistematika di luar sistem sekolah adalah bagian penting dari


kegiatan  skala besar yang dilakukan secara mandiri atau 
untuk membantu siswa tertentu mencapai tujuan belajarnya. 

Sebagian besar pendidikan informal berlangsung pada usia dini.


Misalnya, Taman Pendidikan Al Quran populer di masjid-
masjid dan sekolah minggu di semua gereja. terdapat
berbagai kursus termasuk kursus musik, les dan banyak lagi. 

 Menurut pendapat Philip H. Coombs  pendidikan


nonformal adalah aktivitas pendidikan yang terorganisir
yang berlangsung sendiri atau sebagai bagian dari kegiatan
yang lebih luas di luar sistem formal yang dimaksudkan.
Melayani peserta didik tertentu untuk mencapai tujuan
belajarnya.  Sehubungan dengan tujuan pembelajaran /
pendidikan, pembelajaran nonformal bertanggung jawab untuk
mencapai dan mencapai tujuan yang sangat luas sifat, tingkatan
dan cakupannya.

Ciri Ciri Pendidikan Non Formal :

Memiliki tujuan untuk mendapatkan keterampilan.

Berfokus pada siswa bagaimana belajar mandiri, dapat


mengontrol aktivitas belajar.

Waktu pembelajaran tidak mempengaruhi

Kurikulum fleksibel dan biasanya peserta didik yang


menentukan

Hubungan guru dan siswa bersifat mendatar

Ijazah tidak terlalu penting untuk penerimaan siswa

Contoh Pendidikan non formal : 

Kelompok Belajar

Tempat untuk penitipan anak

Sanggar

Tempat Kursus

Majelis taklim
Lembaga pelatihan khusus

 Asas Pendidikan Nonformal 

Asas Prinsip Inovasi 

 Kebutuhan siswa harus diperhatikan dalam menyelenggarakan


pendidikan nonformal. Oleh karena itu, dalam mengembangkan
inovasi, aspek-aspek seperti norma, nilai, teknologi, dan
metode perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa. 

    2. Asas Prinsip-prinsip untuk menetapkan dan


mengembangkan visi  pendidikan nonformal 

 Hal ini berkaitan dengan  standar minimal yang  dicapai siswa,


dengan mempertimbangkan berbagai  jenis dan tingkat
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan oleh 
anggota masyarakat, yaitu tentang menetapkan tujuan. 

    3. Asas  Pokok-Pokok rencana dan mengembangkan


Pendidikan Nonformal 

 Pendidikan Nonformal adalah sebagai berikut: (1) Menyeluruh


Artinya program atau kegiatan yang direncanakan harus
sejalan dengan tujuan di atas. (2) Keterpaduan adalah suatu
rencana yang meliputi program pendidikan formal dan informal
yang terkoordinasi sehingga jenis program pendidikannya
selaras satu sama lain. (3) Pertimbangan aspek kuantitatif dan
kualitatif Di bidang pendidikan nonformal, kemampuan belajar
dan bekerja perlu ditingkatkan secara kualitatif dan
kuantitatif (4) Sumber pemerintah dan informasi swasta atau
pemerintah daerah Tinjauan semua sumber yang tersedia atau
terpercaya dalam bentuk integrasi dan penggunaan semua
sumber yang tersedia dari kedua sumber.

Pendidikan  Informal

Pendidikan informal merupakan metode pendidikan dari


keluarga dan lingkungan tertentu terhadap kegiatan belajar
individu yang dilaksanakan dengan bertanggung jawab. Setelah
lulus ujian, hasil pendidikan informal akan diperlakukan sama
dengan pendidikan formal dan pendidikan informal sesuai
standar nasional pendidikan. 

Pemerintah memiliki alasan untuk memulai pendidikan


informal adalah sebagai berikut: 

Memulai Pendidikan dengan Keluarga 

Pendidikan  Informal  juga telah disosialisasikan untuk


menggapai tujuan pendidikan nasional dimulai dari Keluarga 

Homeschooling: Formal tapi Informal

Anak harus dibesarkan sejak lahir 

Kurikulum pendidikan usia dini


Selain itu, dibawah ini yang termasuk ciri ciri dari pendidikan
informal adalah :

Ciri Ciri Pendidikan informal 

Lingkungan keluarga dapat dilakukan khusus untuk pendidikan


informal

Persyaratan khusus tidak berlaku

Tidak perlu untuk mengikuti ujian yang diselenggarakan

Keluarga dan lingkungan berperan penting dalam proses


pendidikan 

Tidak berlakunya kurikulum 

Jenjang pendidikan /  tingkat pendidikan tidak berlaku


dalam pendidikan informal

Pendidikan informal dilakukan tanpa adanya batasan waktu dan


ruang

Guru pada pendidikan informal adalah orang tua

Dalam pendidikan informal tidak adanya sistem manajemen


yang terstruktur

Tidak dibutuhkannya ijazah 

Contoh Pendidikan informal 


Contoh pendidikan informal adalah suatu proses pembelajaran
yang berasal dari keluarga dan lingkungan sekitar

Persamaan Dari ke – 3 Jalur Pendidikan Formal, Non Formal


dan Informal

Persamaan Ini juga menekankan pentingnya literasi,


matematika, keterampilan komunikasi, dan gairah.
Kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok Sasaran
dilaksanakan melalui muatan dan kegiatan keagamaan,
kepribadian luhur, kewarganegaraan, bahasa, seni budaya, dan
pendidikan jasmani.

Kelompok Mata Pelajaran Iptek  dilakukan melalui  kegiatan di


bidang bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
sosial, keterampilan/profesi.

Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


dilakukan melalui kegiatan bidang Bahasa, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial,
Ketrampilan/Pakar dan/atau Teknologi
Informasi dan Komunikasi, dan Muatan Daerah Terkait.

Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


dilakukan melalui muatan dan/atau kegiatan bidang Bahasa,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial,
Ketrampilan/Pakar dan/atau Teknologi Informasi dan
Komunikasi, dan Muatan Daerah Terkait
Grup Tema Estetika  dilakukan melalui konten dan/atau
kegiatan yang relevan di bidang bahasa, seni dan budaya,
keterampilan, dan muatan lokal.

Kelompok mata pembelajaran Pendidikan Jasmani,


Olahraga dan Kesehatan dilakukan melalui konten dan/atau
kegiatan di bidang Pendidikan Jasmani, Olahraga, Pendidikan
Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan muatan lokal terkait.

Standar kompetensi lulusan SD dan SMA serta pendidikan


nonformal dikembangkan oleh BNSP dan ditetapkan
dengan peraturan menteri.

Satuan pendidikan formal dan informal terdapat sarana dan


prasarana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan seiring denga
n tumbuh dan berkembangnya potensi fisik,
sosial, emosional, dan psikologis siswa

Diklat Dinas adalah diklat profesi yang diselenggarakan


oleh instansi pemerintah departemen atau non-
sektoral. Pendidikan formal diberikan melalui pendidikan
formal dan informal.

Pendidikan agama dapat diselenggarakan melalui jalur


pendidikan  formal, informal, dan informal.

Jalur, jenjang, dan jenis pendidikan dapat dikelola oleh


pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Semua siswa di setiap satuan pendidikan berhak beralih ke
program pendidikan dengan jalur yang sama dan satuan
pendidikan  yang berbeda.

Standar kompetensi alumni mengacu pada Permendik tahun


2006 terbitan 23  23 Mei 2006. 

Rasio guru-siswa ditentukan oleh Peraturan
Menteri berdasarkan usulan BNSP.

 Semua satuan pendidikan formal, informal, dan informal


wajib menjamin mutu pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai