Anda di halaman 1dari 6

Wafirah Putri Hadianti

5003201063
RESUME KAJIAN 31 MEI 2021
TAHSIN MEMBACA AL-QUR’AN

Rasulullah bersabda : “Barang siapa yang mencintai Al-Qur’an maka berilah kabar gembira. “
Mencintai Al-Qur’an disini tidak hanya di lisan saja, tetapi juga harus ada buktinya missal
dengan menghafalkannya, mempelajarinya, mangamalkan isinya.

Ketika malaikat Jibril mewahyukan dan membacakan ayat Allah Swt “Apabila kami selesai
membacanya, maka ikutilah bacaan Al-qur’an itu.” Artinya Al-Qur’an harus dipelajari di
hadapan guru Al-Qur’an.
Dalam istilah, pengertian Al-Qur’an adalah “kalamullah” yaitu “firman Allah” yang diturunkan
kepada Rasulullah SAW secara mutawatir yang artinya banyak yang mempelajarinya dan
termasuk ibadah bagi siapa saja yang membacanya. Bisa diambil kesimpulan :
1. Al-Qur’an adalah kalam Allah. Sudah jelas Al-Qur’an tidak ada sedikit pun keraguan di
dalamnya.

2. Al-qur’an adalah mukjizat. Sebagaimana yang tercantum dalam surah Yunus ayat 38
berbunyi, “Atau mereka mengatakan, ‘Muhammad membuat-buatnya’. Katakanlah,
‘Maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa
yang dapat kamu pangiil selain Allah, jika kamu orang yang benar’.”

Al-Israa’ ayat 88 berbunyi, “Katakanlah, ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin


berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Al-quran ini, niscaya mereka tidak
akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi Sebagian yang lain’.”

3. Al-Qur’an diriwayatkan secara mutawatir artinya periwayatannya dengan mata rantai


yang tidak terputus-putus dengan jumlah periwayatannya yang banyaksekali dari setiap
generasi sehingga memberikan jaminan keaslian dan kemurnian Al-Qur’an. Bukan hanya
menjaga kemutawatiran Al-qur’an dari segi belajar saja, tetapi juga dalam segi bacaan.
Oleh karena itu para qura’ membaca Al-Qur’an sangat memperhatikan panjang
pendeknya, mendengung dan lain-lain.

4. Membaca Al-Qur’an adalah sebuah ibadah, siapa saja. Membaca saja sudah
mendapatkan pahala, satu huruf satu pahala.
Wafirah Putri Hadianti
5003201063
 Makhorijul huruf
Makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf dalam melafadzkan al-quran.

1. Makhraj Aljauf (rongga mulut). Setiap huruf mad keluarnya ada di rongga mulut atau
bacaan-bacaan yang dibaca Panjang makhrajnya ada di rongga mulut.
2. Al halq (tenggorokan).
Dibagi menjadi 3 tempat keluarnya huruf :
- pangkal tenggorokan
- tengah tenggorokan
- ujung tenggorokan.

3. Al-lisan (lidah). Terdapat 10 makhraj tempat keluarnya huruf :


- Pangkal lidah sebelah atas
- Pangkal lidah bawah
- Lidah bagian tengah
- Tepi lidah bertemu dengan geraham kanan atau kiri
- Salah satu tepi lidah
- Ujung sisi lidah
- Di lidah
- Ujung lidah bertemu gusi atas
- Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas dengan mengeluarkan ujung
lidah sedikit
- Ujung lidah bertemu dengan gigi seri bawah
4. Asy-syafatain (2 belah bibir), dibagi menjadi 2 makhrajnya :
- Menempelkan perut bibir bagian bawah dengan ujung gigi seri atas
- Diantara dua bibir
5. Al khaisyum (rongga hidung)
Wafirah Putri Hadianti
5003201063
RESUME KAJIAN 2 JUNI 2021
ADAB MENCARI ILMU

1. Surah Al-Ahzab ayat 21 : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan
yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari
kiamat dan yang banyak menyebut Allah.”

Ihsan itu bagaimana kita beribadah seolah-olah kita melihat Allah, jika kita tidak melihat Allah
yakinlah bahwa Allah melihat kita.

2. Telaah karakter
- Sikap
- Perilaku
- Habit
- Tradisi
- Kultur
- Budaya
- Peradaban
Proses informasi diri :

- Setan
- Nafsu
- Hati
- Akal
- Sikap : ucapan, tingkah laku, buah piker

3. Karakter sebagai hasil sistem informasi diri


Orang muthma’innah adalah orang-orang yang merasa dirinya sudah tidak perlu lagi
serakah mencari kekayaan, lebih memperhatikan kontribusi untuk umatnya, dengan
begitu dia dekat dengan Allah dan akan dimasukkan ke surga.

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau berkata, “Tidaklah seseorang dari
kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai
untuk dirinya”
Wafirah Putri Hadianti
5003201063
4. Penguatan karakter berbasis objek
- Ber-akhlaq kepada Allah SWT sebagai penciptanya, sebagai pilar akhlaqul-karimah
“Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau
tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR Muslimm 8).

- Ber-akhlaq kepada sesama manusia, sebagai pilar dalam kehidupan sosial


kemasyarakatan
“Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk
saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya.”

- Ber-akhlaq kepada makhluk yang tidak berakal, sebagai pilar pelestarian lingkungan.
- Akhlak lanjut, tasawwuf dan suluk untuk pendekatan diri pada Allah SWT

Kata “ilmu” itu berasal dari Bahasa Arab ‘Alima, Ya’lamu, ‘ilman, yang berarti “mengerti
sesuatu”. Atau juga berasal dari kata ‘allama yang berarti pengetahuan. Ilmu adalah seluruh
usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
 Adab dalam Majelis
1. Memberi salam tatkala masuk majelis
2. Mengambil tempat yang kosong
3. Tidak melangkahi bahu orang lain
4. Memberi jalan lewat
5. Berusaha hadir lebih awal sebelum waktu yang dimulai
6. Selalu menjaga kesopanan dalam berkata dan bersikap
7. Berlapang dada dalam masalah khilafiyah
8. Bersikap bijaksana dan menghiasi diri

 Adab terhadap guru dan dosen


1. Duduk sopan dan tenang di hadapan guru dan dosen
2. Bersikap menerima, memahami dan menyerap ilmu
3. Menghormati guru dan dosen
4. Perkara selanjutnya yang perlu menjadi perhatian para penuntut ilmu, ialah
memohon doa dari orang tua dan guru
Wafirah Putri Hadianti
5003201063
RESUME KAJIAN 3 JUNI 2021
AKHLAK MUSLIM SEHARI-HARI

1. Akhlak Rasulullah yang patut kita teladani telah dijelaskan dalam surah Al-Ahzab ayat 21
: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu yaitu
bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan yang
banyak menyebut Allah.”

Rasulullah adalah pribadi yg sangat agung, menjujung tinggi akhlak mulia. Diceritakan
juga tentang Rasul melakukan sholat yang sangat panjang pada malam hari sampai
kedua kaki rasul bengkak. Aisyah pun bertanya kepada Rasulullah SAW, mengapa
suaminya sholat malam hingga kakinya bengkak. Bukankah Allah SWT telah
mengampuni dosa Rasulullah baik yang dulu ataupun yang akan dating? Rasulullah
menjawab, “Tidak bolehkah aku menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?”
(HR Bukhari Muslim).

Salah satu akhlak Rasulullah SAW yang terkenal yaitu Rasul tidak pernah mengeluh,
membentak, mengumpat atau apapun yang sifatnya menyakiti. Rasulullah juga tidak
pernah memukul dengan tangan beliau.

2. Secara Bahasa kata akhlak berasal dari Bahasa Arab, yaitu dari kata “khuluqun” yang
artinya perangai, tabiat, adat, dan sebagainya. Terdapat juga definisi akhalk menurut
para ahli yaitu:
- Menurut al-Ghazali, akhlak adalah sesuatu yang menetap dalam jiwa dan muncul
dalam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran terlebih dahulu.
- Menurut Prof.Dr. Ahmad Amin, akhlak adalah kebiasaan baik dan buruk, segala
sesuatu yang kehendak yang terbiasa dilakukan.

Akhlak itu bisa berubah tergantung dengan lingkungan sekitarnya.

3. Cara memperbaiki kualitas akhlak :


- Perlunya role model, seperti para ustad muda ataupun orang-orang yang senang
berperilaku baik.
- Mengingat bahwa dunia hanya sementara, karena kita hidup di dunia ini hanya
sementara dan kita harus selalu ingat itu. Kita ingat bahwa kita akan mati nantinya,
maka diri kita akan timbul rasa ingin memperbaiki diri untuk kehidupan di akhirat
yang kekal dan itu akan menjadi bekal untuk kita.
Wafirah Putri Hadianti
5003201063
- Lingkungan yang mendukung, lingkungan yang baik tentunya akan mendorong kita
untuk berbuat baik. Sebaliknya, lingkungan yang kurang baik akan mendorong kita
untuk berbuat hal-hal yang tidak baik.

Dari Abdullah bin 'Amru. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang muslim adalah orang
yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang
meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (Shahih Bukhari).
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa seorang Muslim adalah orang yang membuat
kaumMuslim lain selamat dari lisan dan tangannya. Artinya, Muslim diajarkan untuk menjaga
hubungan baik dengan Allah dan manusia dengan menjaga lisan dan tangannya. Lisannya
dilarang untuk melukai, berbohong dan memerintah bawahan melakukan perbuatan
melanggar okum atau per- buatan dosa. Sementara tangannya dilarang digunakan untuk
berbuat dosa. Dosa yang lahir dari tangan seperti menandatangani kesepakatan yang
merugikan orang lain, memukul, membunuh danlain sebagainya.

4. Adapun hubungan/ruang lingkup akhlak dibagi menjadi 3, yaitu :


- Manusia dengan Allah
Yang dimaksud dengan pola hubungan manusia dengan Allah Swt, adalah sikap atau
perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Allah Swt sebagai
khaliq.
- Manusia dengan Manusia
Lingkup akhlak manusia dengan manusia, dapat dibagi lagi menjadi akhlak terhadap diri
sendiri dan akhlak terhadap orang lain atau sesama manusia (Rasulullah, keluarga, teman,
tetangga, masyarakat)
- Manusia dengan Alam Sekitar
Akhlak terhadap bukan manusia, yaitu alam atau lingkungan (hewan, tumbuh-tumbuhan
dan alam sekitar).

Anda mungkin juga menyukai