A. Mukadimah
mengapa Al-Qur’an yang suci diturunkan dengan bahasa Arab kepada bangsa
yang kuat, seperti menikmati keindahan sya’ir. Melihat kondisi bangsa Arab
dan terlepas dari belenggu kejahiliyahan dan perbuatan tercela yang cukup
lama, bahkan menjadi pembela dan pemimpin Islam yang tangguh dan
berpengaruh.
pikiran dan prilaku bangsa Arab saat itu serta bagaimana interaksi mereka
1
B. Al-Qur’an Yang Menyentuh dan Mencerahkan
itu menyatakan kedahsyatan tersebut sebagai sihir. Sehingga bisa kita pahami
keislaman sahabat Rasulullah SAW, Umar Bin Khottob RA, yaitu setelah
bahwa Al-Qur’an adalah untaian yang indah dan mampu menentramkan jiwa
yang membaca dan yang mendengarnya. 2 Mengapa hal tersebut bisa terjadi
pada Umar RA ? Hal ini dikarenakan para sahabat sebelum Islam datang
memiliki keahlian dalam bidang bahasa dan sastra Arab. Mereka merasakan
sakral dan kulit mereka gemetar karena takut terhadap isi Al-Qur’an. 3
turunkan Al-Qur’an dengan bahasa Arab kepada bangsa Arab sesuai dengan
FirmanNya :
1
Dr.Irwan Prayitno,Ma’rifah Al-Qur’an,Pustaka Tarbiatuna,h.65
2
Ibid,h.58
3
Ibid,h.57
2
Selanjutnya apa kelebihan bangsa Arab sehingga Al-Qur’an sebagai
pedoman Islam diturunkan kepada mereka ? Hal ini disebakan antara lain
ta’at dan kuat berpegang teguh terhadap ajara Islam yang terdapat di Dalam
Al-Qur’an. Membela dengan jiwa dan raga. Akibatnya Islam dengan proses
Rasulullah SAW dan dilanjutkan oleh para kholifah mengalami kejayaan yang
diterima karena ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai sumber dan
4
Internet, Sebab Islam Turun Di Tanah Arab
3
Agar hati tercerahkan dengan ajaran dalam Al-Qur’an, perlu diketahui
fitrah ( potensi ) keagamaan yang hanif, yang benar, dan tidak bisa
Hati manusia yang sudah dipenuhi dengan puncak cinta yang bening,
jernih dan spiritual, yaitu cinta kepada Allah SWT, niscaya ia akan siap
manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong
5
Dr.Achmad Mubarok, Sunatullah dalam Jiwa Manusia, Sebuah Pendekatan Psikologi Islam, IIIT
Indonesia,2003,h.30
6
Dr.M.’Utsman Najati, Al-Qur’an Dan Ilmu Jiwa, Pustaka,2000,h.93
4
1. Memahami dan melaksanakan kandungan ayat Al-Qur’an .
ucapan manusia.
Beberapa hal yang harus dilakukan antara lain ; Niat yang baik,
5
dengannya, mengkhususkan berpikir dengan Al-Qur’an. Dasar
kesopanan ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-
menyayangi, berkorban sepenuh jiwa dan raga dan akhirnya mereka dicintai
secara benar. Jiwa mereka terasa tenang dan melahirkan perbuatan mulia
SWT, yaitu gemetar hatinya dan bertambah imannya. Inilah yang dimaksud
8
Dr.Iwan Prayitno, op cit, h.53-55
6
Pada bulan Ramadhan jika kita perhatikan banyak kaum muslimin
demikian hati menjadi hidup, lembut, bersih dan halus; walau mungkin
sebelumnya hati mereka keras, mati atau sakit; ibarat tanaman atau
tersebut bisa kita pahami dari firman Allah SWT dalam surat Al-Hadid ayat
16-17. Pada ayat ini Allah SWT mengisyaratkan hidupnya hati dengan
zikrullah dan mentaati kebenaran yang Allah SWT turunkan, yaitu Al-
Qur’an.
umat yang kompleks. Hal ini terjadi karena hati, jiwa dan pikirannya telah
tinggi, yaitu ayat-ayat suci ilahi yang menjadi menu setia dan dicintai
setiap hari. Inilah maksud yang terkandung dalam ayat 29 surat Shad :
Abdullah bin Umar berkata, “ Kalian harus berpegang teguh pada Al-
Qur’an. Pelajari isinya dan ajarkan kepada anak-anak kalian. Sebab kalian
7
Al-Qur’an dan cukuplah Al-Qur’an sebagai pemberi nasihat bagi siapa saja
yang berakal”.9
E. Penutup
9
Dr.Khalid Abdul Karim Al-Lahim, Panduan Tadabbur dan Meraih Sukses Dengan Al-Qur’an, Fitrah
Rabbani,2006,h.37